[COMPLETE] Remaja Masa Kini

By doybokki

26K 5.1K 1.5K

Kumpulan anak perum Permata Indah yang (kebetulan) seumuran. Update sesuka hati♡ [05122017] #73 dalam Random ... More

Prolog
Chapter 01
Chapter 02
Chapter 03
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Intermezzo- Q of QnA.
Intermezzo- A of QnA
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
to: my lovely readers.
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Baca
Chapter 61
Chapter 62
Epilog

Chapter 63

336 39 11
By doybokki

Perpisahan.

Kata yang dibenci oleh beberapa orang. Saat dimana semuanya udah nggak mungkin lagi sama. Pasti ada yang berbeda, pasti ada yang dirindukan. Tapi gimana lagi, bukankah kita harus terus berjalan untuk melanjutkan kehidupan?

Begitu halnya dengan tokoh utama kita yang saat ini sedang berkumpul di sebuah karaokean, buat perpisahan, katanya.

Ya, pengumuman hasil masuk universitas udah keluar. Berita baiknya, semua anak RMK bisa masuk di universitas yang mereka dambakan. Buruknya, ya mereka emang harus berpisah untuk sementara waktu.

Yein, Eunwoo, dan Kino tetep di Seoul karena mereka berhasil masuk Universitas Seoul yang passing grade-nya terkenal tinggi. Jurusan komunikasi untuk Yein, Matematika untuk Eunwoo, dan yang paling mengejutkan adalah Kino karena dirinya bisa masuk fakultas hukum yang terkenal elit.

Chanwoo dan Jungkook harus berpuas diri dengan Universitas Keimyung, Daegu. Entah pemikiran dari mana, Chanwoo dengan pedenya ngambil jurusan Ilmu Sejarah sedangkan Jungkook berhasil masuk Teknik Sipil.

SinB dan Binnie beda lagi. Mereka berdua sebenernya masuk ke Universitas Inha di Incheon, akan tetapi Binnie ternyata lebih memilih sekolah fashion design di Paris sesuai cita-citanya sejak kecil. Jadilah SinB sendirian di Inha dengan gelar mahasiswi sastra-nya.

"Eh minggir, gua mau nyanyi lagu," ujar Chanwoo sambil berdiri di depan.

Dikirain nyanyi apaan, ternyata Chanwoo nyanyi lagunya Via Vallen. Meskipun demikian, temen-temennya menikmati sambil joget asyik.

Dua jam mereka lalui dengan saling bernyanyi dan berjoget ria. Sekarang ketujuh tokoh utama kita udah tepar.

"Hadeh, pulang yuk," lirih Chanwoo sambil ngos-ngosan. Maklum, dirinya yang paling bersemangat.

Binnie ngangguk, "Ayok, capek banget njir. Pengen seblak kang Jody jadinya."

Malam ini adalah malam terakhir mereka bisa kumpul bareng. Besok sore Binnie udah harus terbang ke Paris, disusul dengan SinB, Jungkook dan Chanwoo yang akan meninggalkan Seoul di hari berikutnya.

"Sadar nggak sih? Sekarang kita udah bukan remaja lagi?" lirih Chanwoo, bibirnya tersenyum tapi sorot matanya terlihat sendu.

SinB ngangguk, "Sadar, banget. Nggak nyangka gue udah selama ini sama kalian."

"Kadang gue takut beranjak dewasa. Gue takut kalau gue belum siap dengan dunia baru yang akan gue hadapi. Gue masih pengen disini, bareng-bareng sama kalian. Ketawa-ketiwi, nongkrong, liburan bareng.."

SinB menarik nafasnya sebelum melanjutkan, "..tapi gue sadar. Kita harus tetap jalan ke depan. Ada kehidupan yang harus kita hadapin."

Chanwoo menatap kekasihnya takjub. Baru kali ini ia mendengar sesuatu yang keluar dari mulut SinB adalah sesuatu yang berfaedah.

"Nggak nyangka," Kino nyeletuk tiba-tiba.

"Kita yang dari dulu nggak kenal, mulai temenan, mulai ngelakuin banyak hal, sampai sekarang kita ada di titik ini. Saat-saat dimana kita udah nggak boleh main-main lagi. Saat-saat dimana kita harus belajar menjadi orang dewasa. Walaupun kalau boleh milih, gue pengen 18 tahun aja selamanya," sambungnya.

"Gue nggak tau harus bilang apa sama kalian," kali ini Yein yang berujar.

"Kalau nggak ada kalian, mungkin gue nggak sanggup ngadepin.. you know who, lah, tapi karena ada kalian disini, itu jadi kekuatan tersendiri buat gue."

"Gue juga," Jungkook memotong ucapan Yein.

"Kalau nggak ada kalian, gue nggak tau apa yang akan terjadi sama hidup gue."

Mereka terdiam beberapa saat, sebelum Eunwoo membuka suara.

"Apapun itu, baik buruknya kejadian yang udah kita lewati selama ini. Akan jadi kenangan yang berharga buat kalian. Oh, ternyata gue pernah begini, oh ternyata dulu gue kayak gini, semuanya itu akan jadi hal yang akan ingin kalian ulangi suatu saat, tapi sayangnya nggak bisa."

"Hueee—kok jadi serius gini sihhh," Binnie menggerutu sambil mengusap air matanya yang udah meleleh sejak tadi.

"Iya nih, aduh cup cup cup sayang," Chanwoo sendiri sibuk menenangkan SinB yang udah nangis kejer di hadapannya.

Emang bener. Masa remaja mereka sudah habis. Sekarang mereka bukan lagi Remaja Masa Kini. Mereka adalah calon-calon orang dewasa yang udah siap buat menggapai mimpi masing-masing.

Masa depan yang masih misteri, terkadang emang bikin takut beberapa orang. Ya, kita emang nggak bisa mengetahui masa depan. Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkannya sebaik mungkin.

Sama halnya dengan ketujuh anak RMK yang saat ini sedang berjalan pulang, sambil menyimpan di dalam hati mereka tentang sebuah kenangan dan mempersiapkan diri mereka untuk sesuatu yang bernama masa depan.

END.



[extra]

"Yein, gue suka sama elo."

Yein mengerjapkan matanya tak percaya. Gimana nggak, seorang Jeon Jungkook mengatakan sederet kalimat barusan di depan rumah Yein, saat ia mengantarkan gadis itu pulang.

"Apa?" Yein bertanya lirih, seolah masih nggak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya.

Jungkook menghela nafas sebelum mengulangi perkataannya, "Gue. Suka. Sama. Elo, Jeong Yein."

"Tapi—"

"Iya, elo udah pacarnya Kino. Gue cuma pengen elo tau aja, sebelum gue berangkat ke Daegu. Gue lega udah bisa ngungkapin perasaan gue," ujar Jungkook panjang lebar, menginterupsi kalimat yang belum sempat Yein selesaikan.

"Elo serius?"

Jungkook maju satu langkah, memperdekat jaraknya dengan Yein. Sesaat kemudian, Yein merasakan sesuatu yang lembut menempel di keningnya, cukup lama.

"Gue pulang ya, omongan gue malem ini nggak usah dipikirin. Bentar lagi juga gue move on kok. Bye."

"Bye.."

"..dan makasih, udah suka sama gue."

--

WOIII AKHIRNYA RMK TAMATTTTTTT.

GANTUNG GAK SIH?!?!??!

Mau epilog ngga?

:)))))

010518
Hwayoungiee


Continue Reading

You'll Also Like

328K 10.2K 37
⚠️TERDAPAT ADEGAN 18+ 🚫HANYA FIKSI TIDAK NYATA
151K 635 11
🔞🔞🔞🔞 bocil jangan baca ini lapak dewassaa ya!! dosa tanggung sendiri seoarang perempuan yang mempunyai sugar daddy yang possesif dan kaya raya se...
633K 16.8K 51
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
383K 1.3K 11
Tentang diriku yang terlena oleh duniawi Warning ⚠️