My First Love Is Vampire

By Kenkyodhoank

101K 4.7K 304

Cerita 5 pangeran Vampire yang mencari cinta sejatinya atau mereka lebih mengenalnya dengan sebutan 'MATE'. M... More

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
REY
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
Bertanya?
PART 35
PART 36
PART 37
hai..

PART 34

508 30 0
By Kenkyodhoank


Selamat membaca...

"Oke, sini lu nya gw bisikin aja biar seru." Kata Aldi.

Jessy hanya menurut kalo pria ini melakukan hal yang tidak-tidak, ia bisa saja langsung membanting nya tanpa ampun.

ALDI POV

FLASBACK

Malam yang gelap tak ada cahaya yang satu pun menerangi malam itu. Seorang pemuda yang tengah melihat orang nya bertengkar itu memegang dada nya, ia merasa sakit melihat apa yang ada di depan mata nya.

Tanpa orang tua itu sadari ia telah menyakiti anak mereka sendiri dengan pertengkaran mereka.

Pemuda itu langsung memasuki kamar nya. Ia seakan berpikir apa jika ia tiada dari dunia ini, orang tua nya akan menangis dan menyudahi pertengkaran mereka.....

Drrtt...

Handphone nya pun berdering, itu nomor salah satu teman nya, dengan tanda kutip mungkin...

"Mau ikut kami al?."

"Kemana?."

"Ke club."

"Boleh, kebetulan gw lagi bosen di rumah."

"Oke, tapi lu yang traktir asik kali.. hahaha.."

"Iya, iya. Yaudh club biasa kan gw otw sekarang."

"Iya, oke di tunggu loh."

Percakapan di telfon itu pun berakhir, tanpa pikir panjang ia langsung pergi dengan mengambil jaket merah hitam nya itu, dan menggunakan choker.

Ia pun turun dan melewati orang tua nya yang masih bertengkar di ruang tamu itu.

"Mau kemana kamu." Kata sang ibu.

"Mau kemana juga bukan urusan kalian."

"ALDI, AYAH DAN IBU TIDAK PERNAH MENGAJARI KAMU UNTUK TIDAK SOPAN SEPERTI ITU TERHADAP ORANG TUA!!." Kata sang ayah dengan membentak.

Ya, pemuda itu tak lain adalah Aldi, Aldi Baskara.

Aldi menarik napas lalu membuang nya secara perlahan. Lalu yang tadi nya memunggungi orang tua nya lalu berbalik menghadap orang tua.

"Memang nya kalian pernah meluangkan waktu hanya untuk mengajari ku tata krama, pernah kah kalian luang kan waktu kalian untuk membahas masa depan ku, pernah sekali saja kalian tidak bertengkar seperti tadi. Setiap kalian di rumah slalu saja bertengkar saat bertemu, mengeluarkan kata-kata kasar, dan lebih parah lagi kalian main tangan.
Dari kecil aku di rawat oleh nenek, kalian bahkan tak pernah menyentuh ku walau seujung jari pun. Seakan aku adalah sampah yang harus kalian jauhi." Kata gw selembut mungkin, hampir saja gw menangis trus gw tahan, gw ga mau dianggap lemah di hadapan orang tua gw.

Orang tua nya hanya diam memikirkan itu semua.

"Hah, sudahlah tak perlu repot-repot di pikirkan. Lanjutkan saja kegiatan kalian berdua, aku hanya ingin kerumah teman kok." Kata gw sambil menjauh sebelum itu sempat terdengar di telinga gw dan itu membuat gw sedikit lega setidak nya biar mereka berdua berpikir lebih jernih.

"MAAF."

Ya kata itu lah yang di ucapkan kedua orang tua nya, walau orang tua nya seperti itu setidak nya ia masih sedikit tau sopan santun dan tidak membentak mereka.

Setelah itu ia langsung menaiki motor kesayangannya, dan pergi ke arah club.

15 menit kemudian

Ia pun telah masuk ke club dan mencari 'teman' nya, matanya mengedar ke seluruh ruangan dan ia melihat ada yang melambaikan tangannya.

Kemudian ia berjalan ke tempat orang yang melambaikan tangannya.

"Hai, bro." Kata pria yang duduk bersama wanita berambut pirang itu.

"Lama banget sih lo, kita dah mesen duluan deh jadinya." Kata wanita yang masih berpakaian Sma itu.

"Ganti cewe lagi bro, hahaha..." kata gw dengan tertawa hambar.

"Iyalah, bosen ama yang lama." Kata pria itu
"Emg paling bisa deh playboy kita satu ini, Dimas sang pangeran penakluk." Kata gw sambil jitak palanya Dimas..

"Et, iya bos. Ga gitu juga kali." Kata Dimas.

"Jadi kamu gitu ya, kalo dah bosen di tinggal. Aku minta putus aja deh." Kata wanita itu sambil mempout kan bibir nya.

"Ga kok, kalo sama kamu mah sayang aku selangit kok. Ga bakal aku putusin, lagi pula kalo aku putusin kamu aku nyesel ga bakal dapet cewe secantik kamu lagi nanti." Bujuk Rayu Dimas.

"Apaan sih gombal." Kata wanita itu.

"Enggalah sayang, Tika kamu itu kesayangan aku kok. Masa ga percaya sih.." kata Dimas yang membuat Tika itu memerah muka nya. Walau gelap masih terlihat sedikit sih...

"Aduh panas banget sih, n gw pengen gigit orang yang mesraan depan gw dah." Kata pria yang satu nya lagi sambil mengibaskan tangannya di depan wajah nya.


"Aduh berasa nyamuk nih." Kata gw meledek.

"Yailah Roy, Aldi biasa ngapa sih. Butuh perjuangan untuk merayu bidadari surga nih." Kata Dimas sambil memeluk Tika posesif.

"Berisik ege lu." Kata Roy.

"Biarin yang penting gw ga jomblo kayak kalian." Ledek Dimas sambil memeletkan lidahnya.

"Apaan sih ga jelas lu. Gw mah ga jomblo gw mah single guys harap di bedakan, single itu prinsip kalo jomblo itu nasib. Noh aldi kali jomblo diem-diem ae dia." Kata Roy panjang lebar.

"Au... kapan kenalin cewe, seumur- umur ga pernah gw liat lu punya pacar, padahal lu ganteng banyak yang naksir, heran gw.." kata Dimas.

"Apa mau aku bantuin temen aku kan cantik semua aku cariin deh yang terbaik kayak aku, mau ga?." Kata Tika dengan pd nya.

"Ga deh makasih." Kata Gw.

"Cewe terbaik dari kontes Cabe sih iya." Batin gw

"Guys, cewe cakep noh." Kata Roy yang membuat gw nengok ke belakang.

Wow, baru kali ini gw liat cewe secantik dia, bagai berlian paling mahal.

Dengan gaun putih, dan bunga sebagai penambah hiasan rambut nya yang berwarna ungu, mata tajam nya yang berwarna ungu.

Gw seakan melihat malaikat yang benar-benar jatuh dari kayangan, mungkin ini yang di rasakan oleh boyband cjr.

"Woy, hello. Mang toko nya mau tutup nih." Kata Roy yang mengibaskan tangannya di depan mata aldi

Namun aldi tak bergeming dan mata nya terus mengikuti kemana Jessy pergi. Itu membuat Roy kesal dan Roy pun langsung jitak pala Aldi.

Gw yang merasa sakit di area kepala pun langsung protes pada pelaku terdekat.

"Apaan sih, sakit gila." Kata gw sambil mengelus pala gw yang berdenyut- denyut.

"Yaudh dah ngalah gw, lu ngeliat nya sampe sebegitu nya pengen. Kejar sono ntar di embat orang." Kata Roy sambil mendorong gw.

Gw melihat kebelakang, dan melihat semua nya tersenyum sambil mengacungkan kedua jempolnya.

Yah, sesekali gpp kan untuk mencari kebahagian untuk diri sendiri.

Saat itu gw liat di lagi godai bartender, gw jadi berpikir 2 kali untuk mendekati nya dan berpikir apa dia sama saja dengan rubah sialan dulu.

Mencoba bukanlah masalah, toh kalo menyesal itu selalu belakangan.

"Hai cantik." Sapa gw sambil melihat wajah nya, paras nya sangatlah cantik.

Ia tak bergeming malah trus memainkan ponsel nya, sementara bartender itu sadar dan langsung berdehem dan wanita itu hanya menaikkan sebelah alis nya.

Seakan pertanda pertanyaan, bartender itu hanya melirik ke arah gw dan di ikuti wanita itu. Dan wanita itu sepertinya baru menyadari kalo ada gw di sini.

"Oh, lo nyapa gw. Sorry hp gw ga bisa di tinggal tadi, ngomong ada apa?." Tanya wanita itusambil meminum Red Wine nya, ia seperti yah kalian tau lah, seperti film vampire.

Kulit nya putih bersih dan mata nya yang tajam seakan membuat pria mana pun terpikat.

"Nama gw Aldi, Aldi Baskara. Cuman pengen ngajak lo main kok.." Kata gw sambil tersenyum pake senyum andalan gw.

Wanita itu hanya tersenyum.

"Ingin bermain apa, memang nya?." Tanya wanita itu sambil menjetiknya jari tangan nya di meja.

"Sebelum itu nama lo siapa? Baru nanti gw kasih tau." Kata gw yang amat penasaran dengan namanya.

"Nama gw Jessy." Kata Jessy dengan seyuman.

"Oke, sini lu nya gw bisikin aja biar seru." Kata gw yang pengen modus aja sih.

Saat itu Jessy hanya menurut dan saat gw pengen bisikin malah ponsel nya berbunyi.

Dia mengangkat telfon dari seseorang dan itu harus membuat gw menunggu. Dia jadi keliatan terburu- buru membayar si bartender dan segera pergi.

Sebelum ia pergi gw pegang tangannya dia.

"Kita kan blom selesai." Kata gw sambil pegang tangannya.

"Oh, ya ampun. Ini nomor hp gw ya, kalo mo hubungin kapan pun juga boleh. Tapi gw harus pergi sekarang oke. Dah.." Kata Jessy yang langsung pergi.

Gw harap, semoga tuhan mempertemukan kita di waktu yang lain, dan juga lo itu adalah wanita yang baik bagi gw.

FLASBACK AND ALDI POV OFF

REY POV

Sekarang gw lagi di depan club, nungguin Yessi keluar dari club itu dan ya gw abis nelfon Yessi biar dia keluar dengan alasan gw mau dia kerumah gw karna gw sakit.

Gw ga tau dia mo ngapain di situ intinya gw ga suka karna dia deket-deket sama cowo lain.

Ini semua berawal dari game sialan itu

FLASBACK

"Eh, stok dirumah dah habis nih. Siapa yang mo jalan? Gw ogah mager." Kata Raka

"Apaan dah lu, dateng-dateng ga jelas banget!." Kata gw kesel.

"Mang apaan sih yang abis?." Kata Neith sambil main game.

"Darahlah apaan lagi." Kata Raka.

"Yaudh sih jatah nya sapa yang mau beli." Kata Alberth.

"Ga mau, mager." Kata semua kompak.

"Yailah manja-manja amat dah lu pada." Kata Alberth.

"Main game aja dah biar adil. Mau ga?." Kata Evan.

"Yaudah, bebas gw mah." Kata gw dan yang lain setuju dengan menggangukkan kepala.

"Game apaan nih?." Tanya Neith.

"Kartu aja dah, biar ga ribet main satu kali aja." Kata Raka yang sudah mengambil kartu dan mengocoknya.

Permainan kartu pun di mulai kalian tau permainan kartu poker. Yah mereka mulai memainkan itu, dan membagi dua tim yaitu
Tim 1 : Rey dan Neith
Tim 2 : Evan, Raka dan Alberth.

"Rey ama Evan yang jadi ketua ntar , ketua yang kalah berarti yang beli darah." Kata Raka.

"Enak di lu pada." Kata gw

"Enak lah, lu berdua paling ngerti poker." Kata Neith sambil memainkan game di ponselnya.

"Au dah terserah, dah gc dah kocok kartu nya." Kata Evan ga sabaran.

Raka mulai membagi kartu dan menaruh kartu di meja, dan duduk menonton televisi.

Saat kedua nya membuka kartu Rey hanya menyeringai, dan evan langsung menaruh kartu nya lalu mengambil kartu yang baru.

"Ngapa lu, tumben kartu lu jelek." Ejek gw berharap kartu gw yang menang.

"Lagi sial aja nih gw." Kata Evan santai.

"Udh nih gw." Lanjut Evan lagi.

"Yakin ga, mumpung boleh ganti nih." Kata Gw sombong.

"Udh, gc taro kartu lu." Kata Evan.

"Maaf ya, kartu gw mah bagus. FULL HOUSE." kata gw

"Oh, kata maaf memang tetap seperti nya.."

"R-ROYAL, S-STRAIGHT, FF-FLUSH?!!." Teriak gw sambil menggebrak meja dan semua jadi ngeliat ke arah gw sama Evan.

"Yah, seperti yang kau lihat." Jawab Evan dengan santai.

"BOHONG, INI SANGAT MUSTAHIL!! KECIL KEMUNGKINAN LU DAPET NYA!!." Keluh gw karna perbandingannya aja 1 banding miliyaraan kali.

"Wow.." Kata Neith sambil bertepuk tangan.

"Lu tau ga kecil kemungkinan bukan berarti mustahil." Kata Evan.

"Udh terima nasib sana pergi beli ke tempat Lia aja sana." Kata Alberth sambil mengejek gw.

"Sialan lu pada, iya, iya gw jalan sekarang." Kata gw sedikit kesal.

Dan langsung pergi keluar dengan motor gw.

Saat perjalanan menuju rumah sakit yang biasa mereka beli darahnya, Rey tak sengaja melihat Yessi naik taksi yang ntah mau pergi kemana.

Rey menghentikan motor nya dan mencoba menghirup aroma, untuk memastikan itu benar Yessi atau bukan. Dan ternyata itu benar.

Rey menyeringai dan mulai mengikuti taksi yang di naiki Yessi, setelah sampai Rey melihat Yessi masuk ke salah satu gedung, dan orang yang melihat pun langsung akan tau kalau itu adalah club malam, ntah itu dari aroma alkohol nya yang menyeruak atau lampu yang berkelap kelip.

"Untuk apa Yessi kesini." Batin gw

Rey yang penasaran mulai memarkirkan motornya di parkiran, dan mencoba untuk masuk namun di halangi oleh 2 penjaga karna tidak ada surat undangan.

Rey seolah-olah pergi tapi ia memanjat gedung dari samping,gedung itu juga tidak terlalu curam dan tinggi sangat mudah di panjat.

"Huf, gedung doank bagus tapi banyak debu." Keluh gw saat melihat baju gw kotor semua.

"Lu ngapain disini." Kata seorang pria yang berbadan besar.

"Ga, cuman nyasar aja. Gw kira toilet di lantai 3 tau nya cuman gudang, yaudh bro gw duluan ke bawah ya." Kata gw sambil menepuk punggungnya dan jalan secepat mungkin takut curiga.

"Mana ya, Yessi gw rasa harus nya ia di sekitar sini." Kata Gw pelan dan mata gw tetap mencari keberadaan nya.

Sampe....

"Hai, sendiri aja nih..." kata seorang perempuan cantik namun pakaian nya sedikit berantakan dan terbuka.

"Owh hai juga." Sapa gw balik sambil senyum padahal mager banget gw ladenin nya.

"Kok, ganteng sendiri aja sih." Kata perempuan itu dengan nada yang manja bikin gw geli. Walau gw dah biasa sih ke bar atau club malam kayak gini.

Saat mata Rey mencari ia menemukan Yessi yang duduk dan berbicara pada bartender dengan gaya yang menggoda, itu membuat nya sedikit memincingkan mata takut salah lihat.

Namun setelah itu Yessi langsung memainkan ponselnya, dan tak lama seorang laki-laki menghampirinya dan mulai mengobrol itu membuat Rey langsung pergi meninggal bar itu dan keluar dengan melompat dari tempat yang sama.

Setelah itu Rey menelpon Yessi dan Rey pun menunggu di depan pintu luar dengan motor nya.

REY POV OFF

TBC....

hai guys kali ini di buat lebih panjang, karna harus nya di publikasikan hari minggu karna gangguan internet jadi hari senin.

Jadi tolong vote dan comment nya ya, supaya cerita ini jadi cerita pilihan yang bagus.

Continue Reading

You'll Also Like

536K 37K 46
[Daftar Pendek Wattys 2023] (Dark romance - fantasi - psikologi) Sejak pulang dari camping sekolah, Elisa jadi sering bermimpi bertemu seorang laki-l...
6K 915 17
Kim Seokjin si vampir tampan dan sombong bertemu dengan Jeon Jungkook vampir tercantik sepanjang masa namun memiliki sifat manja dan clingy bagaimana...
314K 19.5K 45
Kiara Victora Lacynda, seorang gadis muda berusia 19 tahun yang menjalani kejamnya kehidupan di dalam sebuah panti asuhan sejak ia kecil. Kehidupan m...
9.9K 408 53
"jangan lo sentuh gadis gue!" "dia bukan milik lo" "dia milik gue!dan jangan lo sentuh dengan tangan kotor dan menjijikkan itu!" amarah dari pemuda v...