ALASKA

بواسطة nisaafatm

34M 2M 190K

[SUDAH TERBIT DI COCONUTBOOKS (Bintang Media)] Alaska Tahta Wardana, cowok jangkung berwajah tampan, pandai d... المزيد

prologue
alaska; 1
alaska; 2
alaska; 3
alaska; 4
alaska; 5
alaska; 6
alaska; 7
alaska; 8
alaska; 9
alaska; 10
alaska; 11
alaska; 12
alaska; 13
alaska; 14
alaska; 15
alaska; 16
alaska; 17
alaska; 18
alaska; 19
alaska; 20
alaska; 21
alaska; 22
alaska; 23
alaska; 24
alaska; 25
alaska; 26
alaska; 27
alaska; 28
alaska; 29
alaska; 31
alaska; 32
alaska; 33
alaska; 34
alaska; 35
alaska; 36
alaska; 37
alaska; 38
alaska; 39
alaska; 40
alaska; 41
alaska; 42
alaska; 43
alaska; 44
alaska; 45
alaska; 46
QnA
alaska; 47
alaska; 48
alaska; 49
alaska; 50
QnA with Alana
alaska; 51
alaska; 52
alaska; 53
alaska; 54
alaska; 55
alaska; 56
alaska; 57
alaska; 58
alaska; 59
alaska; 60
alaska; 61
alaska; 62
alaska; 63
alaska; 64
ALASKA EPILOG
extra chapter
VOTE COVER
VOTE COVER LAGI
Finishing Cover & Giveaway
OPEN PREORDER
Alaska Spesial 30 Juta Pembaca
Alaska Goes To Movie

alaska; 30

458K 28.6K 1.6K
بواسطة nisaafatm

"SKA, pulangnya bareng yahh ...." setelah mengatakan itu, rombongan anak Batalyon sontak menoleh ke arah Alana yang kini tengah bergelayut manja di lengan Alaska. Para siswi yang masih berada di koridor sekolah tak lupa menatap Alana, ada juga yang hanya melirik untuk melihat kegiatan cewek itu yang pasti di dalam pikiran mereka menganggap Alana cewek ganjen dan kegatelan.

Jujur, selama berkelakuan seperti ini Alana tak pernah mau memikirkan komentar negatif orang-orang tentang dirinya. Lagian, Alana hanya bisa mendengar bisik-bisik dari beberapa siswi saja, tidak ada yang pernah, langsung memaki di hadapannya tentang kelakuannya ini. Mungkin, karena mereka takut jika mencari masalah dengan cewek macam Alana.

"Gak."

"Yaahh ..., kok pelit amat sih?"

"Terserah gue," jawab Alaska acuh. Cowok bertopi belakang itu sama sekali tidak melirik Alana walau sedikit pun.

"Mas, anterin cewek lu tuh, kasian loh," timpal Gilden sambil terkikik yang langsung mendapat pelototan tajam dari Alaska.

"Bukan cewek gue."

"Bukannya, bukan, tapi belum aja," sahut Alana yang membuat teman-teman Alaska terkekeh.

Alana memang sengaja tidak membawa mobilnya ke sekolah biar ada alasan agar dapat pulang bersama Alaska. Namun, jangan harap cowok itu akan dengan mudahnya mengiyakan. Harus ada bujukan-bujukan keras dari Adrian dulu. Tapi, kalau berhasil kalau tidak yah, Alana terpaksa naik bus sendiri. Mau pulang bersama dua sahabatnya juga percuma, kadang mereka sudah pulang lebih dulu atau ada ekskul setelah pulang sekolah.

Alana, Alaska, dan beberapa anak Batalyon yang lain berjalan menuruni tangga bersama. Namun, seseorang dari belakang menahan lengan Alana yang membuat cewek itu menoleh begitu pun dengan Alaska yang sedang ia gandeng.

"Sini lo, kita perlu bicara."

"Loh, bicara apaan lagi?!" Alana memekik hingga membuat beberapa orang yang masih ada di sekolah juga anak-anak Batalyon yang telah berjalan lebih dulu menoleh.

"Loh! Cello, lo masih ada hubungan sama Alana?" tanya Gilden.

"Ck, berulah lagi, Si Kentang mau lo apain?" tanya Virgo juga.

"Bukan urusan lo pada. Cepetan bitch ikut gue."

"Ska tolongin," pinta Alana dengan nada memohon kepada Alaska. Ia berharap-harap cemas pada cowok itu. Apalagi, saat tangannya sudah ditarik-tarik kasar oleh Cello.

Alaska menoleh ke arah Alana. Cekalan tangan cewek itu yang amat erat pada lengannya ia lepas. "Selesain masalah lo," ujarnya pada Alana.

Demi apapun, perkataan Alaska benar-benar membuat harapan Alana hancur begitu saja. Tidakkah cowok itu memiliki rasa simpati padanya? Tidakkah Alaska tau kalau Alana membutuhkannya? Dan, tidakkah Alaska tau kalau Cello itu cowok penuh kekerasan?

Melihat Alaska melepaskan Alana dengan sekali tarikan ia membawa Alana pergi dari jangkauan orang-orang itu. Alana dibawa ke tempat yang lebih sepi hingga setelah sampai cowok itu dengan seenaknya mendorong Alana hingga punggungnya menubruk pintu.

Kedua bahu Alana dicekal erat oleh Cello. Dengan tajam Cello menatap Alana seakan semua kemarahannya hari ini akan ia lampiaskan ke cewek di hadapannya ini.

"Kenapa lo tolak hadiah yang gue kasih, hah?!"

"Karena gue gak mau."

"Kenapa?"

"Gue gak mau, Cell. Lo kenapa sih, kita itu udah lama udahan tapi, kenapa lo dendam sampe segininya sih? Lagian, lo sendiri juga kok yang mutusin gue. Jadi, gue salah di mananya?"

"Maka dari itu gue mau lo balik sama gue," Cello berteriak keras, cekalan pada bahu Alana pun semakin erat pula. Hingga dapat Alana rasakan bahwa kuku-kuku Cello pasti sudah menancap pada kulit-kulitnya.

"Pliss, lepasin gue." Alana mencoba pergi namun dengan kasarnya Cello kembali mencekal pergelangan tangannya. Dan lagi, kuku-kuku Cello kembali melukai kulit pada pergelangan tangan Alana.

"Cel, Cel, pliss, lo jangan main kekerasan gini," ujar Alana sembari merintih kesakitan.

"Gak, gue gak akan lepasin lo kalo lo belum mau balikan sama gue, bitch."

"Cello, gue mohon lo pikir baik-baik deh. Gue udah nolak balikan sama lo udah berapa kali? Banyak kan, itu karena gue udah gak mau lagi. Lagian, lo pasti tau sekarang gue sukanya udah sama siapa?"

"Gue gak peduli. Lo ha- aww, anjeng! Bitch!" umpat Cello saat kepalanya tertimpa dua bola basket.

"Ayo Alana cepet lari!" sahutan cewek dari belakang Cello membuat Alana langsung bergerak keluar dari kukungan Cello. Cewek mungil yang menolong Alana pun sama seperti Alana. Berlari menjauh dari monster menyeramkan tadi.

Dengan nafas ngos-ngosan, dua cewek itu berlari menuruni tangga dan langsung menuju luar sekolah.

Menaruh kedua telapak tangan pada lututnya, mencoba mengatur nafasnya sebentar. Alana menoleh pada cewek kucir satu yang melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan. Ia tak pernah mengira ini. Ternyata, walaupun terlihat cuek, cewek yang menolongnya ini peduli juga padanya padahal kalau boleh jujur Alana sudah merecoki hidupnya beberapa minggu ini hanya untuk mengenal lebih dekat cewek itu.

Haulana Safira, cewek yang menjadi topik utama dalam chat-nya bersama Tora. Cewek cuek bebek yang membuat Tora hampir kwalahan dalam mendekati cewek ini.

"Kok lo bisa tolongin gue?"

"Jadi, lo gak mau gue tolongin?"

"Eh, mau lah. Btw, makasih yah tapi, gue rada aneh aja lo bisa tiba-tiba peduli gitu sama gue," ungkap Alana yang membuat cewek di sampingnya ini menoleh.

"Gue hanya gak sengaja dengar suara teriakan Cello."

"Ooh, terus lo liat gue digituin dan lo tolongin deh."

"Hem, that's right," jawab Haulana singkat.

Haulana ini anak pintar, pendiam, dan pemalu. Begitulah yang dapat Alana tangkap setelah mencoba dekat dengan anak ini. Awal sekali saat mencoba dekat dengan Haulana, cewek itu terlihat menghindar. Mungkin, karena heran bercampur tak suka dengan kehadiran Alana yang merecoki harinya. Namun, di minggu terakhir ini, Haulana sudah mau menerima kehadiran Alana atau mungkin sekarang ia sudah mau menjadikan Alana temannya.

"Jadi, maksud lo ngajak gue temenan hanya karena mau ngedeketin gue sama si curut?"

Alana menoleh, "awalnya sih gitu tapi, semakin ke sini kok gue seneng yah temenan sama lo?"

"Emang lo anggap gue temen?"

"Kok lo gitu sih? Ya iyalah," cewek  dengan rok setengah paha itu langsung merangkul cewek yang berbanding terbalik dengannya itu. "Asal lo tau, apa yang lo liat dari luar belum tentu sama kalo lo liat dari dalam. Jadi, coba deh lo kenal gue dari dalam jangan cuma tau sampul gue aja."

Kalau tadi Alana yang menoleh sekarang, malah Haulana yang tiba-tiba menoleh ke arah Alana. "Gue udah terlalu nyaman sih liat sampul lo."

"Sialan," ujar Alana sembari terkekeh. "Tapi, untuk masalah Tora gue serius. Gue gak maksa lo sih, tapikan gak ada salahnya kalo lo respon aja dulu. Seperti yang gue bilang tadi, lo jangan cuma ngenilai orang dari luarnya dari dalam juga harus. Lo cuma belum kenal Tora aja kok."

"Terus kalo gue udah kenal, gue udah deket, ngapain?"

"Buset, yah, pacaranlah. Lo harusnya bersyukur, di sini posisinya lo yang dikejar. Lo gak perlu mati-matian ngelakuin sesuatu supaya bisa ngedapetin perhatiannya. Lo juga gak perlu berjuang supaya dapetin dia."

"Gak kayak gue." lanjut Alana dalam hatinya.

-oOo-

WARDANA'S (3)

Cakrawardana:

Lo motonya keren juga bray @alaskawardana       19.39    

Arka Wardana:
Sok ae :v gantengan ini


19.32

Cakrawardana:
Busett, dapat
di mana tuh foto?   19.32

Arka Wardana:
Dmn2 hatikuhh
senang :p   19.33

Cakrawardana:
Hapuss potonya ah   19.35

Arka Wardana:
Males bgt, nanti kalo lo
punya cewek bakal gue
Krimin, HAHAHA   19.37

Cakrawardana:
Asem bener nih makhluk   19.40

Arka Wardana:
Lo kok tau sih kalo gue
lagi asem krn lom mande? :v
19.41

Cakrawardana:
Bangkeeeeeeee    19.42 

alaskawardana:
Brisik amat, pdhl seblahan
19.45   kamar.

Arka Wardana:
Elah, lu mah marah mulu
kayak cewek pms aja.
GAK SERU.   19.46

alaskawardana:
Ck, pdhl cuma tiga org
19.47    tapi urchtnya byk

Cakrawardana:
Dari pada kayak
grub mati, kan
gak seru   19.47


Arka Wardana:
Ska, ini cewek yang lo
demen, yah?

19.49

alaskawardana:
19. 49    kebalik kali_-

Cakrawardana:
wih mantep amat njir,
selera lo boleh juga
bray, tapi kalo gak
Salah ingat, itukan
cewek yg prnh nemenin
lo ke sekolah gue
ye kan?     19.50

Arka Wardana:
Followersnya bnyk amat
ye, tapi syg kepsyennya
sad mulu, gue
curiga cintanya
digantung :v     19.51

Cakrawardana:
Si Alaska yg gantung,
bray. Itu pasti     19.52

Arka Wardana:
lo kalo ngegantung
anak org jan segitunya
juga bray. Kasian, lo
sekali-sekali bayangin
deh kalo lo ada
di posisinya dia    19.53

alaskawardana:
    19.55    Hmm.


Read  2




TBC.
Jangan lupa komen gengs :v







nisaafatm

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

Tempat Terakhir بواسطة -

قصص المراهقين

496K 20.8K 21
Berawal dari sebutan 'Bunda' dan berlanjut hingga menjadi 'Bunda' yang sesungguhnya. Sekilas kehidupan Qila sangat terdengar hebat begitu juga dengan...
Dear Aleo بواسطة eliza triwardani

قصص المراهقين

159K 10.8K 73
Pada akhirnya kepulanganmu adalah satu satunya harapan yang ku tunggu.
4M 311K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
ALTAMIS (END) بواسطة Naur raisya

قصص المراهقين

16.4K 1.7K 33
⚠️WAJIB FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA⚠️ Gue gak perlu deskripsikan tentang diri gue, cukup kalian baca cerita ini kalian bakal bisa mendeskripsikan...