HOSHI : THE PERVERT

By Kundekun

89.6K 8.5K 1K

Karena kesalah pahaman Hoshi dicap sebagai orang mesum oleh Leera. Dan ketika keduanya sudah saling membenci... More

One
Two
Three
Four
Five
SIX
SEVEN
EIGHT
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five
Twenty Six
Twenty Seven
Twenty Eight
Twenty Nine (FINAL)
(+) Epilog

Sixteen

2.4K 255 64
By Kundekun

Pagi hari yang disambut oleh sinar matahari, membuat kehangatan yang nyaman.

Tapi tidak dengan kelas XI IPA 2, kelas itu sangat sunyi akan ketegangan yang mematikan, bahkan seorang Hoshi yang biasanya tertawa lepas karena candaan BooSeokSoon di pagi hari, kini hanya tertunduk diam sambil berdoa.

Bel pun berbunyi, memberi komando kepada seluruh murid untuk mengerjakan jejeran soal yang tersusun rapi di atas kertas.

Suara pensil yang menari-nari di atas kertas tak bisa dihiraukan. Bahkan suara Guru yang sekedar berdehem pun bisa menjadi pusat perhatian.

”Gue pasti bisa, gue pasti bisa! Semangat Hosh!" gumam Hoshi dalam hati, ia sangat bekerja keras untuk ujian kali ini. Baginya hasil ujian kali ini menentukan antara hidup dan mati.

Bagi murid seperti Hoshi, mengerjakan soal ujian matematika bukanlah hal yang mudah. Otak kirinya harus lebih bekerja keras dari biasanya.

Sedangkan untuk murid seperti Wonwoo dan Leera. Menyelesaikan soal-soal seperti  ini semudah membalikkan telapak tangan.

***

90 Menit yang biasanya terasa lama, selama menunggu pergerakan mobil di tengah jalan yang macet. Kini terasa sangat cepat. Secepat sambaran petir di siang bolong.

"Ya, lembar jawabannya estafet ke depan," perintah Pa Guru yang langsung dilaksanakan oleh para murid.

Dari hasilnya saja bisa terlihat dengan mudah, mana murid yang berhasil mengerjakannya, dan mana yang tidak.

Yang berhasil, memasang wajah ceria dan rasa lega yang sangat terpampang jelas.

Sedangkan yang gagal, memasang wajah lesu sambil menghela nafasnya gusar. Dan begitulah kondisi Hoshi sekarang ini.

Begitu selesai mengerjakan soal, Hoshi langsung merebahkan kedua tangannya di atas meja, dan menenggelamkan wajahnya lesu.

Melihat aura Hoshi yang kelam, Leera tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya, "Gimana? Bisa?" tanya Leera, Ia begitu peduli pada Hoshi belakangan ini.

"Hhmmm... Lumayan," balasnya lesu, saat ini Hoshi terlalu malas untuk diajak ngobrol, "Yang penting gue udah berusaha." lanjutnya dengan suara yang lembut.

Senyuman terukir di wajah Leera, rasanya cukup menyenangkan melihat Hoshi yang jujur seperti ini.

Kemarin malam setelah Hoshi pulang, Ibu Leera mengatakan sesuatu yang membuat dirinya berfikir keras.

"Ra, Kamu suka sama Hoshi, ya?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh ibunya itu membuat Leera hanyut dalam pikirannya sendiri. Ia sendiri pun tak tahu jawabannya. Apa dia menyimpan perasaan pada Hoshi atau tidak.

Entahlah, yang jelas berada di dekat Hoshi terasa menyenangkan. Bahkan hanya mendengarkan suaranya saja, bisa membuat dirinya merasa nyaman.

Tangan Leera meraih surai hitam milik Hoshi, kemudian tangan gadis itu secara tidak sadar mengelus rambutnya lembut.

Hoshi sedikit tersentak, namun ia menerima sentuhan Leera begitu saja. Pria sipit itu berusaha untuk terlihat tak peduli, meskipun pada kenyataannya pipi gembulnya itu, kini mulai merona.

"Lo seneng megang rambut orang ya?" Tanya Hoshi yang masih menikmati belaian yang diterimanya.

Entah mengapa cara Leera membelai rambutnya itu, mengingatkan Hoshi pada saat ibunya memanjakan dirinya sewaktu kecil. Sangat tenang dan membuatnya merasa nyaman.

"Ke-kenapa? Lo... Ga suka, ya?" Tanya Leera kikuk. Oke, Leera mulai ngerasa ga enak sekarang.

"Engga, gua suka-suka aja. Asalkan itu elo,"

Hm? Gue ga salah denger nih? -Leera

Jantung Leera mulai berdetak tidak seperti biasanya, rasanya sekarang menjadi lebih dugeum dugeum ga karuan. Membuat dia terlihat salah tingkah.

"O-okee?" Balasnya yang sudah tidak bisa menutupi wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus.

Hoshi tersenyum malu, dan itu membuat pipinya yang gembul semakin manis.

Leera masih terus membelai rambut Hoshi, namun gerakannya menjadi kaku karena rasa canggung.

Ada yang ga beres sama gue, kenapa ya? Ko gue jadi gugup ga jelas gini?-Hoshi

"Dulu... gue punya hamster," ucap Leera, berusaha menghilangkan imanjinasinya yang semakin liar. "Dan dia juga suka banget kalau gue ngelus kepalanya kek gini." Ucapnya.

Hoshi mendongkak menatap wajah Leera sambil mengerucutkan bibirnya. Satu kata dalam benak Leera, Imut.

"Jadi gue di samain sama hamster nih ceritanya?" Protes Hoshi sambil menatap garang, yang malah bikin dia semakin lucu.

Leera tertawa pelan, "Ya, anggap aja mulai dari sekarang lo jadi hamster gue," titahnya sambil mengedipkan mata kananya manja.

"Hmph, dasar." Hoshi mencubit hidung Leera gemas, dan tersenyum manis hingga kedua matanya hanya terlihat segaris.

***

Di lain sisi, ketika mereka berdua sedang bercanda gurau bersama. Ada orang ketiga yang tersayat hatinya melihat pemandangan tersebut dari kejauhan.

Orang ketiga itu tidak lain dan tidak bukan adalah Wonwoo.

Wonwoo memandang keduanya dengan tatapan api cemburu yang tak bisa dijelaskan oleh kata-kata.

Ingin rasanya wonwoo menarik Hoshi dan mendorongnya ke luar jendela. Kemudian menarik Leera agar wanita itu hanya bisa melihat ke arahnya.

Tapi apa daya, wonwoo hanyalah orang ketiga.

Dan ternyata yang perhatiannya sedang fokus pada Hoshi dan Leera bukan hanya wonwoo saja, melainkan Yuju dan Yerin pula sedang menjadi penonton adegan bak drama korea itu.

"Kalo diliat-liat si Hoshi sama Leera makin deket aja, ya ga sih?" Seru Yerin sambil asik menguyah permen karet di mulutnya.

"Iya, dan kenyataan pahitnya itu. Mereka berdua saling cocok satu sama lain," balas Yuju yang tatapannya masih lekat pada pemandangan pahit yang tak seharusnya dia lihat.

"Yuju! Lo yakin mau nyerah kaya gini aja?" Sentak Yerin sambil mencengkram bahu sahabatnya itu. "Kalau gini terus, usaha lo selama ini buat ngedapetin si Hoshi tu bakalan sia-sia, Ju!" Lanjutnya.

Yuju beralih menatap mata Yerin yang tampak mengkhawatirkannya. Gadis itu pun menunduk, memasang senyuman seseorang yang telah putus asa.

"Gapapa, Rin. Gue ga mau ngerebut Hoshi dari Leera. Gue ga mau bikin temen gue sakit hati karena keegoisan gue," jawabnya pasrah.

"Tapi Ju---" sela Yerin.

Yuju menggelengkan kepalanya lemah, "Lagian gue udah tau, dari awal gue emang ga dikasih kesempatan."

***

*LEERA POV

Karena sekarang masih pekan ujian, semua kegiatan ekstrakulikuler diliburkan untuk sementara sehingga para murid bisa pulang lebih awal.

Tapi pasti ada aja murid yang maksain ikut latihan ekskul. Biasanya anak yang ikut ekskul basket atau sepak bola. Mereka tetap latihan meskipun bukan jadwalnya.

Dan kebetulan gue denger, kedua ekskul itu ada kegiatan perlombaan tepat setelah pekan ujian selesai, makanya mereka tetep latihan meskipun bukan jadwalnya.

Disitu gue merasa beruntung masuk ekskul seni rupa, peraturannya ga ketat dan ga perlu maksain pula. Secara gue murid yang agak males sama kegiatan yang berhubungan dengan olah raga, karena fisik gue ga biasa ngeluarin banyak tenaga.

Secara gue ini emang anak rumahan.

Seperti biasanya Wonwoo ngajak gue belajar bareng di perpus, tapi gatau kenapa gue lagi ga mood buat belajar di sana, lagi pengen belajar di rumah aja. Jadinya gue nolak tawaran si doi.

Tadi niatnya gue mau pulang bareng Yuju sama Yerin, tapi mereka berdua tiba-tiba ngilang entah kemana.
Dan... Gue ga diajak. Tega emang 😢

Akhirnya gue pulang sendiri. Kalau gue lagi sendiri, biasanya gue masang earphone dan ngedengerin lagu boyband favorit gue. Seventeen.

Gue terhanyut sama lagu baru mereka yang judulnya "Thanks", lagu korea berbasis EDM, leh uga. Mana choreographynya mantap pula. Ga salah gue nge stan ini boyband.

Ckiiittt

Disaat gue lagi asik dengerin musik, langkah gue terhenti karena sebuah kendaraan bermotor dua berhenti tepat di hadapan gue. Gila emang! Kalau gue ga fokus sebentar aja, mungkin gue udah ketabrak.

Kampret, ngalangin jalan orang sembarangan. Ni orang nyari masalah  sama gue, ya?

"Sendirian aja neng?" Ucap lelaki yang masih bertengger di motornya.

Tapi bentar, ko gue ga asing ya sama suaranya.

"Siapa lo?" tanya gue dengan nada menantang. Ala orang yang siap ngajak berantem.

Lelaki itu pun melepaskan helmnya, kemudia ia menghempas-hempaskan rambutnya ala iklan shampoo rejoice. Yang bikin gue cengo aja.

Wew, gue ngerasa nonton iklan shampoo secara live.

"Loh? Hoshi?" Pekik gue terkejut. Gue ga nyangka rambut si Hoshi bisa jadi model iklan shampoo.

"Yaah... Tetangga sebelah aja kok ga dikenal sih. Ck..ck ck.." Keluh Hoshi sambil berdecak kesal.

"Ra, sendirian aja lo?" tanyanya.

"Ya, keliatannya?" Balas gue

Hoshi pun tersenyum, memamerkan deretan giginya yang sama persis macam hamster. "Mau bareng gue ga?" Ajaknya.

Gue terdiam sejenak, mengolah kembali ingatan gue soal yang diucapin sama si Hoshi.

Bukannya dia pernah bilang, ya? Kalau dia bawa motor, cuman buat bisa pulang bareng sama si Sofia.

"Kenapa lo ngajak gue? Ga ngajak si sofia aja?" Tanya gue menginterogasi.

Senyum Hoshi seketika pudar dan digantikan dengan helaan nafas gusar. "Ra, jangan nyebut nama dia lagi lah. Ngedenger namanya aja sakit hati gue tu," gerutu Hoshi yang jadi kesel karena pertanyaan yang gue lontarkan.

"Ya elah, baper amat sih lu, Hosh. Move on dong! Move on!" Ujar gue sambil menepuk nepuk bahunya.

"Iyaaaa.... ini buktinya gue lagi usaha buat move on. Makanya gue ngajak pulang bareng sama lo!"

"............."

"......?"

"Oh"

"Yaudah jadi intinya lu mau bareng gue apa engga?" Tanya Hoshi sekali lagi. Dan kayaknya dia udah kehabisan stok kesabarannya.

Ikut ga ya? Ikut ga ya? Kalau ikut ntar jadi bahan gosip lagi. Tapi kalau engga ikut, gue harus naik bus. Plus jalan kaki dari depan halte sampe rumah. Ah! Mending ambil yang gratis aja ya? 😃 Yang gratis memang selalu ena.

"Yaudah gue ikut! Tapi janji sama gue! Lo ga bakal ngebut-ngebutan kaya waktu itu!" Titah gue yang langsung nyosor naik ke motornya.

"Kalau itu... Sori gue ga bisa menjamin ya. Hehe." -Hoshi

TO BE CONTINUE

"Dari awal, gue emang ga dikasih kesempatan" - Yuju

Continue Reading

You'll Also Like

75.6K 7.8K 34
FIKSI
129K 10.3K 83
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
75.6K 11.7K 31
"I'll do everything as long as I can with you, Love."
388K 49.3K 43
!!15+ Cerita ringan! Menceritakan bagaimana Rosé dan Jaehyun menghancurkan hubungan orang lain. Start : 28 Juli 2020 End : 02 Oktober 2020 🍑🌹