Oh My CEO

By BabyB0oCute

161K 16.7K 837

"Jadilah kekasihku. Hanya di depan keluargaku." Humor, Romance More

Prolog
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Duabelas
Tigabelas End

Sebelas

10.1K 1.1K 88
By BabyB0oCute

"Aku setuju, tapi aku punya dua syarat."

Semua orang menatap Jaejoong penasaran.

"Syarat apa?" Yunho takut jika Jaejoong meminta yg aneh-aneh.

"Pertama, aku ingin kalian merahasiakan latar belakangku dari siapapun. Aku akan bekerja seperti biasa di kantor Yunho." Ny.Jung langsung menatap Jaejoong khawatir. Ia tidak bisa membiarkan Jaejoong bekerja di kantor Yunho dengan karyawan Yunho yg seperti singa betina.

"Apa tidak apa-apa Joongie? Kau tau bukan mereka seperti apa?" Jaejoong langsung mengerti kata 'mereka' yg diucapkan Ny.Jung.

"Tidak apa-apa Ahjumma. Saya tetap seorang pria yg bisa menjaga diri." Ucap Jaejoong tenang.

"Kedua, undang semua karyawan yg ada di Jung Crop. Semuanya, termasuk para OB dan juga Kwon Boa. Pastikan ia datang ke acara pertunanganku dan Yunho. Kupikir Boa akan mengira aku orang lain karena ia hanya tau aku dengan marga Kim bukan Han."

Yunho mulai mengerti dengan maksud Jaejoong. Ia mendekatkan wajahnya pada telinga Jaejoong. Ia berbisik pelan.

"Kau ternyata licik juga ya Boojae?" Bisiknya.

Jaejoong mengernyit mendengar nama yg disebut Yunho. Ia membalas bisikan Yunho.

"Siapa itu Boojae?"

"Tentu saja dirimu. Itu panggilan sayangku untukmu. Kau juga harus membuatnya untukku."

Jaejoong tertawa kecil. Panggilan Yunho terdengar manis di telinganya.

"Yunnie, panggilan sayangku untukmu."

Mereka terus saling berbisik, tidak memperdulikan para orang tua yg gemas melihat tingkah mereka.

"Appa setuju dengan syaratmu Joongie." Tn.Han berucap keras menyadarkan Jaejoong dan Yunho jika dunia bukan milik mereka untuk saat ini.

"Bagaimana dengan Tn.Jung?" Tambah Tn.Han.

"Saya setuju Tn.Han." sahut Tn.Jung.

Semuanya mengangguk setuju.

"Tapi kau hanya melayaniku saja selama dikantor bagaimana?" Ucap Yunho. Ia tidak mau jika Jaejoong dibully lagi seperti dulu.

Jaejoong menggeleng.
"Itu akan membuat mereka curiga terhadap kita. Sekarang di kantormu telah heboh dengan berita yg mengatakan jika kau akan bertunangan dengan putra dari sahabat Ummamu."

Yunho mengernyit.
"Dimana ada berita seperti itu?" Tanyanya pada Jaejoong.

"Aku membacanya di sebuah blog. Ada yg memposting berita itu Yun."

Ny.Jung cengengesan mendengar ucapan Jaejoong. Yg memposting berita itu adalah dirinya melalui blog samarannya.

"Umma yg memposting itu Yun." Senyum lebar ia tunjukkan pada Yunho yg saat ini menatapnya dengan tajam.

"Kau jangan marah dulu. Umma mendengar ada yg menjelek-jelekkan Jaejoong di kantormu. Jadi Umma posting saja itu. Lagipula kau akan segera bertunangan dengan Jaejoong."

Yunho tidak jadi marah. Ia hanya menampilkan wajah kesalnya.

***

Yunho mengamati sekelilingnya. Ia merasa semuanya baik-baik saja. Tidak ada karyawannya yg berlagak aneh. Ia menggeleng, melanjutkan langkahnya menuju ruangannya.

Sedangkan Jaejoong. Saat ini ia tengah membuatkan kopi untuk karyawan Yunho, sambil mendengar celotehan Junsu tentang gosip di kantor.

"Kau tau aku mendengar jika CEO kita akan ditunangkan dengan putra dari sahabat Nyonya Besar." Junsu tampak berfikir.
"Dan aku juga mendengar jika ada wanita kesini kemarin mengaku kekasih CEO Jung."
Jaejoong mengernyit mendengar ucapan Junsu.
"Kemarin? Jam berapa wanita itu kesini?" Tanya Jaejoong.

"Molla, aku tidak melihatnya."
"Ahhh.. aku penasaran seperti apa wajah calon tunangan CEO." Junsu menerawang, membayangkan wajah calon tunangan Yunho.

Jaejoong menahan tawanya.
'Calon tunangannya ada disini Suie' batinnya.
"Aku tau wajahnya." Ucapan Jaejoong membuat Junsu terkejut.

"Benarkah? Apa dia cantik? Seperti apa dirinya?" Tanyanya.

Jaejoong hanya tersenyum misterius.
"Nanti kau juga akan tau. Aku dengar jika seluruh karyawan akan diundang." Jaejoong mengambil nampan berisi kopi kemudian keluar meninggalkan Junsu.

Junsu tampak berfikir.

***

Jaejoong berjalan santai. Ia menaruh kopi-kopi itu di masing-masing meja karyawan. Ia tidak begitu memperhatikan jika saat ini ada seorang karyawati yg sengaja berjalan cepat kearah dirinya dan sengaja menabrak nampan yg sedang di pegangnya. Akibatnya kopi-kopi itu terjatuh ke lantai, sebagian isinya mengenai seragam Jaejoong dan tangannya.

"Aaawwwww... " Jaejoong menjerit merasakan panas yg mengenai dada dan tangannya.

"Ahh.. maaf OB Kim, aku tidak sengaja." Karyawati itu menyeringai senang melihat Jaejoong meringis kesakitan sambil memunguti pecahan cangkir.

"Jangan memunguti itu. Suruh orang lain saja melakukannya." Jaejoong menoleh ke belakang, mendapati Yunho sekarang berdiri di belakangnya. Ia segera berdiri, membungkuk pada Yunho. Sedangkan Yunho mengepalkan tangannya melihat kelakuan Jaejoong.

"Tuan, Kenapa anda disini?" Tanya Jaejoong. Itu membuat Yunho menggertakkan gigi kesal.

Yunho mengalihkan pandangan menatap karyawatinya yg sekarang sedang fokus menatap marah pada Jaejoong. Emosi mulai merambat menguasai Yunho.

"KAU!" Yunho membentak dan menunjuk karyawati itu. Si karyawati kaget karena ini pertama kalinya Yunho membentak seseorang.
"Bersihkan kekacauan ini sekarang! Awas jika kau menyuruh orang lain. Kalau sampai orang lain yg membersihkannya, bersiaplah untuk angkat kaki darisini." Yunho menarik tangan Jaejoong menjauh darisana. Diam-diam Jaejoong menyeringai senang saat melihat wajah syok karyawati itu.
'Rasakan itu.' Batinnya.

Yunho terus berjalan sambil menarik tangan Jaejoong.
"Lihat kan apa yg mereka lakukan padamu? Aku khawatir jika terus seperti ini. Waktu seminggu masih lama. Kenapa kau tidak diam saja di rumah." Yunho terus mengomeli Jaejoong. Sedangkan Jaejoong hanya diam saja.

"Duduk disini!" Ucap Yunho menyuruh Jaejoong duduk di sofa yg ada di ruangannya.

Yunho berjalan masuk ke kamar pribadinya, beberapa saat kemudian ia keluar dengan membawa salep krim di tangannya.

"Buka bajumu." Perintah Yunho setelah duduk di samping Jaejoong.
Jaejoong melotot kaget.
"Ap-apa?" Ucapnya tergagap,
"Kubilang buka bajumu. Bagaimana aku bisa mengobati lukamu jika kau tidak mau membuka baju?" Ujar Yunho santai.
"Ta-tapi-"
"Ck.. kau tidak usah malu. Kita sesama pria bukan?" Yunho sebenarnya juga gugup. Ia selalu membayangkan bagaimana mulusnya tubuh Jaejoong dibalik seragamnya.
'Lehernya saja sudah mulus. Bagaimana tubuhnya?' Batin Yunho.
'Sekarang adalah kesempatan yg bagus' batinnya lagi.

Jaejoong masih diam. Ia sungguh malu sekarang. Haruskah ia membuka baju? Bagaimana jika Yunho macam-macam? Tapi Yunho adalah calon tunangannya. Ini pilihan yg sulit.

Menarik nafas panjang akhirnya Jaejoong mulai membuka satu persatu kancing kemejanya. Yunho yg melihat hal itu mulai berdebar. Ia melihat sedikit dada putih Jaejoong saat kemejanya terbuka sedikit.

Akhirnya Jaejoong membuka seluruh kancing kemejanya. Ia hanya membiarkan bagian depannya terekspos karena hanya itu yg terkena kopi tadi
Namun itu tetap berhasil membuat Yunho meneguk salivanya, matanya fokus memandang nipple pink Jaejoong.

'Tuhan. Ini godaan yg sangat berat.' Batin Yunho.
Ia mulai membuka salep dan menuangkan ujung jari telunjuknya dengan salep itu. Perlahan ia mengoleskan salep pada dada Jaejoong yg terkena air panas.
Jantung Yunho semakin berdebar kala menyentuh kulit halus Jaejoong.
Ia menarik tangannya dan menuangkan salep pada telapak tangannya. Yunho mulai mengoleskan (meraba lebih tepatnya) dada Jaejoong. Ia terlihat sangat menikmati, namun sekarang tangan Yunho malah berjalan ke arah nipple pink Jaejoong. Ia memainkan nipple Jaejoong dengan jarinya.
Seketika Jaejoong memegang tangan Yunho saat dirasakannya tangan Yunho mulai nakal. Ia menatap wajah Yunho yg terlihat memelas.

"Jangan sekarang Yun." Ucap Jaejoong. Ia kembali mengancingkan kemejanya, setelah itu ia merebut salep itu dari tangan Yunho dan mengoleskan sendiri salep itu di tangannya yg terkena air panas.

Jaejoong menatap Yunho lagi, terlihat Yunho memanyunkan bibirnya seperti anak yg kehilangan mainan kesayangannya.

"Jangan sekarang Yunnie, nanti kalau kita sudah menikah, seluruh tubuhku adalah milikmu." Ucap Jaejoong lembut. Namun Yunho masih saja manyun, sepertinya ia ngambek.
Jaejoong mengeluarkan jurus andalannya, ia mengecup sekilas bibir Yunho. Kemudian segera berlari keluar dari ruangan Yunho.
Jaejoong menenangkan jantungnya yg berdebar kencang.
'Aku harus berganti seragam.' Batinnya.

Sedangkan Yunho, ia kini bengong, terkejut dengan sikap Jaejoong. Perlahan ia memegang bibirnya. Senyum bahagia terukir di bibir hatinya.
'Kau semakin membuatku tergila-gila Boojae.' Batinnya.

***

Yunho pulang kerja dengan senyum bahagia yg terus terpasang di bibirnya.
Sesekali ia menyanyi riang karena memang saat ini suasana hatinya sedang sangat bagus.

Namun seketika ia berhenti saat Ny.Jung mencegatnya di depan tangga sambil bersedekap.
"Apa yg kau lakukan pada Jaejoongie?" Ucapnya dengan nada berbahaya.

Yunho mengernyit tidak mengerti.
"Apa maksud Umma?" Ucapnya bingung.

"Jangan sekarang Yunnie." Satu kalimat yg keluar dari bibir Ny.Jung membuat Yunho melotot kaget.

"Ba-bagaimana bisa Umma tau" tanyanya takut.

"Jawab dulu pertanyaan Umma. Apa yg kau lakukan pada Jaejoong." Ny.Jung malah melotot marah pada Yunho.

"Aku hanya mengobati dadanya yg terkena air panas." Ujar Yunho pelan terlihat takut.

"Apa kau bilang? Kenapa kau membiarkan calon menantu kesayangan Umma sampai seperti itu?" Ny.Jung heboh mendengar ucapan Yunho. Ia berlari ke arah kamarnya untuk mengambil ponselnya.

Yunho hanya menggeleng dan melanjutkan langkahnya ke kamarnya.

Mian kalo pendek chingu. Ini demi update hari ini. Kemarin saya sudah ngetik setengahnya. Pengennya Up tadi siang, tapi saya gak dapet istirahat.
Jadi tadi selesai kerja saya ngetik lagi biar bisa up cepet😂😂😂

Semoga menghibur ya??

Continue Reading

You'll Also Like

104K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
2.1K 179 6
Menceritakan tentang perpindahan krow ke sekolah baru nya di karena pekerjaan orang tuanya. Dan ia bertemu dengan laki laki yang membuat es di dalam...
52.9K 5.7K 10
Bagaimana cara agar membuatmu bahagia? Bagaimana cara agar kau bisa mencintaiku?
4.6K 727 22
[TEENFICTION] "Lo udah gila ya?!" bentak seseorang yang berlari ke arahnya . "Lo tau nggak?! Di kuburan sana masih banyak orang yang ingin hidup lagi...