jangan pejamkan kelopak mata indahmu. bagiku itu sama seperti manusia tampa tanah. semua hanya akan tenggelam dalam kegelapan lautan terdalam.
ps. vid di atas cuma semata mata aja soalnya lagunya enak hehe. tapi sedih :"
part 26.
Jinyoung memegang tangan Daehwi erat menyalurkan seluruh kekuatannya diselingi dengan air mata mengalir deras menelusuri setiap inci wajahnya yang penuh gerat kesedihan.
sekali lagi Jinyoung rapuh dalam kesedihan karena Lee Daehwi.
banyak alat dan selang disekitar tubuh Daehwi membuat Jinyoung menjatuhkan air matanya kembali karena demi apapun dia paling tidak bisa melihat Daehwinya kesakitan.
Kyulkyung?
dia dimasukkan ayahnya ke rumah sakit jiwa karena gangguan mental dan selalu kontrol ke psikolog karena gangguan jiwanya menurun.
Kyulkyung depresi karena kehilangan sahabat terbaiknya dan kehilangan Jinyoung secara bersamaan.
sebelum Kyulkyung melakukan itu Sohye benar benar tidak mendukungnya 100%.
dan alasan Kyulkyung melakukan itu semua adalah bentuk balas dendam.
Flashback.
Jinyoung kalah dalam sebuah permainan dengan teman temannya.
ani.
Jinyoung bermain dengan musuhnya. Jinyoung dulu sd nakal sebelum kelas 6 semester 2 Daehwi datang kedalam hidupnya.
Jinyoung mengeluarkan kartu K namun siapa sangka si musuh mengeluarkan kartu AS.
Jinyoung merutuki dirinya yang kalah.
"hei Jinyoung jelek kau harus menuruti permintaan ku! sekarang akulah bosmu!"
"ya ya.." jawab Jinyoung malas.
"kau harus membantuku mendapatkan Kyulkyung!"
"yak Kyulkyung bukan mainan!" bentak Jinyoung.
"kenapa memangnya hah aku ingin Kyulkyung maka kau harus dapatkan Kyulkyung dan memberikannya padaku!"
"yasudah!"
Jinyoung mendengus kesal dan pergi meninggalkan Kevin.
Jinyoung benar benar kesal bagaimana mungkin Kevin menjadikan Kyulkyung barang taruhan permainan laknat itu.
"Jinyoung.. mau kemana?"
itu Hiyo. teman Kyulkyung.
"oh Hiyo ini mau ke kelas"
"em tunggu Kyulkyung memberikan ini padamu"
"surat?"
"iya kau ketua kelasnya kan? ini surat ijin darinya katanya dia sakit"
Jinyoung berfikir sebentar.
"boleh minta alamat rumahnya?"
"akan aku kirimi nanti ya"
"oke terima kasih Hiyo-ssi."
"ne chonma" Hiyo meninggalkan Jinyoung yang masih disana.
"ah aku harus segera berbuat sesuatu untuk menyelesaikan taruhan itu."
....
mulai saat itu, Jinyoung mendekati Kyulkyung berbicara layaknya teman lama tapi setiap ocehan Jinyoung selalu ada kata 'Kevin temanku'.
"Kyulkyung kata Kevin temanku kau itu lucu loh kau harus berterima kasih padanya karna dia aku tahu kau itu memang perempuan yang unik hehe"
tapi tanpa sadar salah satunya merasa nyaman dengan satunya lagi. dan merasa diperhatikan.
semua itu lebih dari perkiraan Jinyoung.
2 semester.
seorang laki laki manis datang dengan malu malu memperkenal dirinya didepan kelas dengan bekas luka disekitar tubuhnya yang sudah hampir ilang.
"annyeonghaseyo jeoneun Lee Daehwi imnida. mohon bantuannya." ucap lelaki manis itu.
Jinyoung yang memang sifatnya bisa akrab dengan siapapun bersikap jahil pada Daehwi yang membuat Daehwi sering marah dan itu membuat Jinyoung sering berada di samping Daehwi agar bisa menggodanya setiap saat.
"Daehwi jika galak terlihat seperti berang berang nguik nguik nguik"
"yak dasar muka semut!!" lalu mereka kejar kejaran sampai salah satunya merasa lelah baru berhenti.
tidak ada lagi waktu Jinyoung untuk Kyulkyung membuatnya sedih dan Kyulkyung berniat mengatakannya saja langsung.
setelah bel pulang Kyulkyung menahan tangan Jinyoung tapi dihempas.
"aku ingin mengejar Daehwi kau pulang saja ya"
"ani!! sebentar saja kumohon
aku menyukaimu.. Jinyoung aku suka denganmu"
Jinyoung diam ditempatnya menatap Kyulkyung yang menunduk.
"n-ne?"
"saranghae oppa saranghae."
"tapi Kyul..
aku tidak menyukaimu? Kevin yang menyukaimu dan semua yang aku lakukan hanya ilusi"
"m-maksudmu?"
"emm maksudku Kevin yang menyukaimu dan mana boleh aku merebutmu dari temanku sendiri" hampir saja Jinyoung keceplosan bicara.
"tapi Kevin kan musuhmu"
"aniyo kau salah, Kevin itu temanku"
"jadi semuanya yang kau lakukan tidak berarti apa apa? tapi aku menyukaimu.. hatiku terasa tenang jika kau berada dekatku" Kyulkyung menatap Jinyoung dengan mata berkaca.
Jinyoung berfikir sebentar.
"aku pikir aku juga begitu"
"ne?"
"hehe kau juga baik kok tidak ada salahnya mencoba pacaran"
Kyulkyung menghampiri Jinyoung dan memeluknya erat.
sudah 2 bulan mereka pacaran. dan itu terasa biasa saja. Kevin yang mengetahuinya segera menghampiri Jinyoung dan menghajarnya bertubi tubi.
"aku bilang aku yang suka Kyulkyung kau hanya perlu mendekatkannya padaku.. lantas kenapa kau yang malah memacarinya kau lupa taruhannya!!!"
Bughh..
"hei berhenti!" ucap seseorang dari jauh.
"D-daehwi.." Jinyoung menyeka darah yang keluar dari bibirnya.
"kau tidak apa Jinyoung?" tanya Daehwi khawatir.
Jinyoung tertegun dan jantungnya merasa tidak karuan.
Daehwi menatap Kevin dan teman temannya itu.
"pergilah sejauh mungkin dan jangan ganggu Jinyoung lagi.." Kevin dan teman temannya lari dari sana dan tanpa sepengetahuannya Kevin menyeringai kecil.
Daehwi memahpah Jinyoung ke UKS. di sana ternyata sudah ada Kyulkyung yang berdiri melipat tangannya.
"Dari mana?" tanyanya.
"oh itu tadi Jin--"
"aku tidak bertanya padamu!" bentak Kyulkyung kepada Daehwi yang membuat Daehwi tersontak dan berkaca.
"sudahlah Kyulkyung"
Plakkk!
Kyulkyung menampar Jinyoung dihadapannya.
"itu untuk menjadikanku bahan taruhan"
Plakk!
"itu untuk bajingan sepertimu aku akan membalasmu dan asal kau tahu saja Kevin mantanku dan hubungan kita berakhir!"
Kyulkyung meninggalkan Jinyoung dan Daehwi.
Darah yang ada di bibir Jinyoung semakin mengalir deras membuat Daehwi binggung dan melepas dasinya.
mengelap bibir Jinyoung dengan dasinya dan memberikan alkohol agar bersih.
Jinyoung melihat Daehwi dari dekat mengamati wajahnya yang cantik itu.
"apa kau baik baik saja selama ini?" ucap Jinyoung.
Daehwi menatap Jinyoung.
"maksudmu?"
"aniyo.. ayo kekelas nanti aku akan ijin saja" Daehwi mengangguk dan menaruh dasinya pada kantong celananya.
setelah masuk kelas Daehwi dihukum karena tidak memakai dasi dengan alasan lupa membawanya. dan akhirnya Daehwi keliling lapangan 2 putaran.
Jinyoung melepas dasinya dan keluar begitu saja.
"Jinyoung kenapa keluar?!"
"saya lupa cara memakai dasi"
Jinyoung mencari Daehwi tapi tidak menemukan Daehwi sama sekali dan akhirnya memutuskan untuk berkeliling.
Jinyoung sampai di taman dan duduk dibangku taman. tapi didekat pagar seperti ada sesuatu.
Jinyoung mendekatinya dan jatuh terkejut itu Daehwi pingsan dengan Darah segar mengalir dikepalanya.
Flashback Off
hampir setiap hari Kyulkyung mengingatnya pasti merasa sangat kesal. ditambah lagi ternyata sahabatnya Sohye sejak SMA menyukai Lee Daehwi. tapi Kyulkyung tahu Daehwi menyukai Jinyoung.
kejadian waktu ditaman bukan Kyulkyung pelakunya tapi Kevin sekarang Kevin ada dipenjara sejak kecil dia disana karena orang tuanya yang mengurungnya ditempat seperti itu. dia terlibat perkelahian, judi, balap liar dan aksi pembunuhan 1 kali terhadap teman sekelasnya dulu.
itu semua juga karena orang tua yang terlalu memanjakannya.
.
.
.
Jinyoung merasa matanya berat sekali dan akhirnya tidur dengan tangan mereka yang bertautan.
Jinyoung bermimpi aneh Daehwi meninggalkannya jadi kepingan abu.
Jinyoung tiba tiba menangis lagi mengetahui Daehwinya sedang diambang hidup dan mati.
"hukkk"
"hukkk"
tiba tiba nafas Daehwi tersekat dan tubuhnya kejang kejang hebat.
Jinyoung segera menekan berulang kali tombol disamping kasur Daehwi.
dokter buru buru masuk dengan alat yang memakai kekuatan listrik.
"DAEHWI!!!!"
Jinyoung dipaksa keluar karena sekarang dia meronta tidak mau ke luar ruangan dan malah membuat keadaan makin buruk.
tiba tiba seseorang datang dari belakang dan menyuntikkan obat bius ke pundak Jinyoung hingga pingsan dan segera menggendongnya suster sempat bergumam sesuatu.
"terima kasih dokter Noh"
"aigoo aku benar benar menjadi saksi cinta mereka huh"
.
.
.
Baekhyun dan Chanyeol sampai di Osaka dan sudah ke rumah sakit tempat Daehwi dirawat.
"hiks seharusnya aku tidak memberikannya izin untuk kesini"
"sayang sabarlah.. appa pasti merasa sangat sedih melihat kalian sedih"
"Chan aku tidak mau kehilangan Daehwi seperti appaku dulu.. aniyo andwe"
"sayang ingat janjiku pada appa bahwa aku akan selalu ada pada kalian berdua dan appa pasti mendengarnya ne?"
Chanyeol menepuk punggung Baekhyun padahal dia sendiri menangis dan tidak terima ini terjadi.
.
.
Jinyoung bangun dari obat biusnya dan langsung berdiri setelah mengingat bahwa Daehwi tidak baik baik saja.
Jinyoung mencoba keluar dadi pintu tapi pintunya terkunci.
"Jinyoung sudah bangun?" seseorang keluar dari toilet
"Sungwoon hyung,?" Jinyoung menunjuk sungwoon yang ada di hadapannya.
"bagaimana bisa ada disini?" tanya Jinyoung.
"untuk melihat adikku terakhir kalinya.. sebelum dia tertutup tanah esok?"
Jinyoung membelolak.
"hyung?"
dia baru ingat Sungwoon punya saudari perempuan yang terpisah darinya karena appa dan eomma Sungwoon bercerai tapi sekarang bersatu lagi.
dan Sungwoon ikut dengan appanya sedangkan saudarinya ikut eommanya.
"iya Sohye adikku.. dan esok dia akan selesai bertugas menjadi adikku didunia" kata Sungwoon sembari membuka kunci pintunya.
"jangan gegabah.. dan bahagialah aku tidak akan pernah mengambil Daehwi darimu lagi.. tapi jangan sakiti dia untuk yang kedua kalinya." ucapnya lalu berjalan melewati Jinyoung dengan santai.
Jinyoung berlari ke kamar rawat Daehwi dan melihat Baekhyun sedang duduk menangis dilantai.
dokter yang keluar dari sana sambil menggeleng lemah dan melepas jaketnya sama seperti waktu Daehwi tidak bisa sembuh.
"hanya tuhan dan takdir yang tau akhirnya,
Daehwi koma" ucapnya langsung pergi meninggalkan ruangan itu.
Jinyoung memberanikan diri untuk kesana
"B-baekhyung a-apa yang terjadi?.."
Baekhyun semakin menangis.
Jinyoung membuka pintunya pelan dan menangis melihat Daehwi yang sekarang koma berbaring lemas dengan selang yang semakin banyak.
Jinyoung duduk di samping Daehwi dan mulai menangis dalam tidurnya.
.
.
selama 2 tahun Daehwi belum sadar dan selama 2 tahun pula dunia Jinyoung berubah 180°.
tbccccc..