pahitnya sebuah kenyataan akan kalah dengan sebuah kepercayaan jika kau percaya maka semua akan terasa manis.
Daehwi juga sekolah di Jepang setelah pemeriksaan yang berulang kali mengalami kegagalan dan sekarang Daehwi benar benar memulai yang baru.
Daehwi telah lupa semuanya. semuanya termasuk orang yang mengisi relung hatinya.
Daehwi lupa eommanya, Hyungnya, dan teman temannya bahkan lupa bahwa namanya bermarga Lee.
semua rumah sakit sudah ia datangi berjuta juta uang yang telah mereka keluarkan untuk perobatan tidak satupun yang berhasil membuat Daehwi sembuh.
Bahkan lebih parah buktinya sekarang Daehwi lupa semuanya.
Baekhyun yang menemaninya seiring waktu mulai menerima segalanya. bahkan saat pertama selesai berobat Daehwi memanggil Baekhyun dengan sebutan 'eomma'.
sekarang Daehwi berada disalah satu universitas ternama di Jepang tempatnya sedikit terpencil hanya ada 2 jalan kecil jika ingin menuju kesana.
padahal universitas yang besar dan terkenal tapi kenapa dibangun dikawasan terpencil.
ya karena banyak orang yang terkenal yang tidak ingin diganggu bahkan anak mentri di Jepang sekolah disana agar tidak ada netizen.
makanya Baekhyun menyekolahkan Daehwi disana agar dia tidak terganggu dan tidak ketahuan pastinya.
Baekhyun kan tahu selama ini ada yang selalu mencari Daehwi kemana saja.
"kau selalu sendiri dan membaca bukumu yang tebal dan membosankan itu"
Daehwi tidak mengubrisnya dan tetap membaca bukunya itu.
"hei sebenarnya kau ini dari mana sihh aku tahu kemampuan bahasa jepangmu bagus tapi yahh aku tahu juga mana yang memang orang jepang dan mana yang bukan aksenmu sedikit buruk."
"Kenta kau selalu ribut kita sudah 3 tahun dan berhentilah seperti itu"
"ah iya ya.. aku pasti akan rindu sekali jika kita sudah pisah, 3 tahun loo.. kau tidak mau mengungkapkan rahasiamu apa??? dimana kau tinggal, sudah punya pacar atau belum"
"Oh my god Takada Kenta berhenti mengoceh aku tidak ingat semuanya makanya aku tidak cerita jika aku tahu aku pasti sudah menceritaknnya Kentaaa sayannggg"
oh pangilan itu sekrang pipi Kenta membiru. tidak memerah.
Daehwi kembali fokus ke bukunya. bagaimana dia menceritakn pada temannya ini? dia saja tidak tahu asal usulnya mengapa bisa terdampar di pulau sakura dengan orang seperti Takada Kenta dan ada lagi yang lain tidak jauh dari sifat Kenta.
Daehwi bingung sendiri bagaimana bisa ya?
setelah kelulusan nanti Daehwi tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya dia hanya banyak berharap semoga dia bisa mengingat 'mereka' lagi.
setelah pelajaran dari dosen yang killer sekarang beberapa murid sudah ada yang pulang termasuk Daehwi, Kenta dan beberapa temannya.
"aku rasa setelah lulus aku akan meneruskan perusahaan appa" itu Hyunbin.
"nado aku juga sepertinya begitu" balas Madara.
"Daehwi-san.. apa yang akan kamu lakukan setelah lulus kuliah?"
"Wakaranai.. masih binggung.."
Wakaranai = tidak tahu.
"iss.. kau harus tahulah kira kira masa depanmu seperti apa nantinya" Kenta merangkul Daehwi.
Madara merangkul Kenta Hyunbin merangkul Madara. saling merangkul hangat. Daehwi bahagia dipertemukan mereka.
"ayo makan siang dikedai ramen aku lapar akan aku traktir"
"yeayy..Madara kau sangat baik ku rasa akan kenyang hehe" Daehwi memegang perutnya.
mereka memasuki kedai ramen dan disapa oleh penjaga kedai disana.
mereka memesan makanan dan memakan ramennya lahap.
"itadakimmasu..!"
.
.
"ah kenyang terimakasi Madara-kun"
Madara mengusak rambut Daehwi dan merangkulnya kembali. berjalan pulang bersama.
Daehwi tertegun dengan perlakuan itu.
🍭🍭🍭
.
.
.
hari kelulusan di korea.
Jinyoung bertemu Jihoon dan Guanlin yang berbeda Universitas dengannya tapi mampir untuk memberikan selamat pada Jinyoung.
"Kyaa selamat yaa.. kita lulus.." Jihoon merangkul Jinyoung dan Guanlin.
"Guan? kapan melamarku?" Jihoon memeluk Guanlin
"eh kau ingin cepat cepat ya??" tanya Guanlin menggaruk lehernya.
"dasar! kau saja masih bersikap seperti bocah mau jadi istri Guanlin kau mau nanti rumah tangga Guanlin hancur. kau juga tidak bisa memasak." ejek Jinyoung dan Jihoon berkaca.
"yak memangnya kenapa? Guanlin jugakan yang akan menjadi suamiku bukan kau kenapa kau tidak cari pacar saja sih menyebalkan!"
"sayang?" Guanlin menyentuh pundak Jihoon.
setelah Jihoon berucap seperti itu keadaan sekitar hening. Jihoon salah bicara.
"Jin-young maaf aku-"
"hahaha... lihat wajahmu merah sekali makanya jangan mengejek.. sudahlah tak apa.. lupakan.."
"kau benar benar masih berharap pada Daehwi?"
tanya Guanlin dan Jinyoung hanya mengangguk ragu.
Jinyoung mengeluarkan sesuatu surat yang kemarin itu menelitinya kembali.
"sial aku tidak pandai memecahkan riddle." umpat Jinyoung.
"Jinyoung?-" Guanlin menjedanya
"ingat kasus saat pencurian uang dikelas?"
Jinyoung tersenyum lalu mengangguk sesaat. Jihoon binggung.
"ku rasa kita harus meminta bantuan pada ahlinya riddle" Guanlin
"humm... Ahn Youngseob dan seonho beserta si pencinta game si gingsul seksi." tebak Jihoon yang sudah mulai mengerti
"thas right!" Guanlin mengangguk khas bulenya.
mereka memasuki mobilnya dan menuju universitasnya Jihoon. ya mereka 1 universitas.
Guanlin dan Jihoon beda universitas.
3 menit perjalanan akhirnya sampai berkat si pembalap Jinyoung.
"Woojin!!" oh ini keajaiban telat 1 menit saja woojin pasti sudah hilang.
Woojin berbalik dan menemukan Jinyoung serta 2 orang di belakangnya Jihoon dan Guanlin.
"oh kalian ada apa?"
seperti biasa Park Woojin cool.
"sayang, tidak jadi jalan?" itu youngseob yang keluar dari mobil menghampiri Woojin.
"oya sayang kita punya misi nih nanti jalannya ada malam aja kita diner okey *wink"
seperti biasa Park Woojin genit hanya dengan kekasihnya.
"jadi bagaimana?"
Jinyoung mengeluarkan surat itu dan Woojin melihatnya.
"sayang panggilin Seonho ya kita akan kerumah Jinyoung sekarang"
"kerumahku?"
"iyalah aku butuh tea hangat untuk berfikir" ucap Woojin berlalu dan masuk kemobil.
Jinyoung naik darah.
sesampainya dirumah Jinyoung mereka duduk disofa ruang tamu dihidangkan teh hangat yang dipesan Woojin si gingsul seksi sekarang dia sedang menyengir enak.
Seonho dan Youngseob baru tahu masalah temannya Daehwi.
walaupun tidak sekelas dulu tapi mereka sempat berteman baik karena dulu mewakili lomba lomba bersama.
"jadi ini pesan rahasia?" tebak Woojin.
"kau benar sayang ini soswet sekali" balas Youngseob.
'sweet dari mana aku 3 tahun mengalami kepahitan karena berusaha mencari itu' batin Jinyoung.
"'temukan aku .dari arah pintu, 6 langkah maka kau akan tahu. 9,1,c,+,u,12,3= love k.' " ucap Seonho.
"pernah membaca sebuah teka teki di website?" tanya Guanlin.
"biasanya beberapa angka akan dirangkai menjadi sebuah huruf iya kan? " tebak Woojin lalu Seonho mengangguk dan tersenyum penuh arti.
"aku tahu.."
semua tertuju pada Seonho
"9,1,c,+,u,12,3... bukankah angka 9 jika dibalik seperti pantulan kaca akan berbah menjadi huruf P,"
"ahhh benar lalu 1 seperti huruf i" ucap Youngseob.
"that right! rangkaian kata itu adalah
9,1,c,+,u,12,3
PICTURE.
6 langkah dari pintu, picture berarti ada foto, ya surat itu ada dibalik foto tapi = love k ?" Seonho berfikir lagi.
"coba kau baca pakai bahasa inggris ho, LOVE KEY bukankah huruf 'K' jika di sebut dalam bahasa inggris akan berbunyi key itu artinya sebuah pintu dengan kunci hati" ucap Youngseob.
"ah kau jenius sayang" Woojin memeluk seobienya itu.
Jinyoung bangkit dengan tergesah gesah lalu lari kekamarnya mengambil kunci dengan bentuk hati dan langsung membuka kamar yang dimaksud.
Jinyoung berjalan 6 langkah. Daehwi benar benar teliti dengan kamar ini pikir Jinyoung.
yang lainnya mengikuti Jinyoung kekamar itu dan sontak mereka semua menutup mulutnya.
kamar yang indah dengan 3 kasur 1 ac 1 lemari kaca berisi mainan 2 rak sepatu dan berisi sandal karakter 3 pasang. 1 rak buku dengan berbagai buku dongeng anak anak.
dinding 4 karakter masing masing berbeda. 1 lukisan keluarga. beberapa foto anak kecil dan di belakang pintu ada tulisan khas anak anak.
Jinyoung membalik foto nya dan benar saja sepucuk surat terjatuh dari sana.
Jinyoung membukanya
'haii^^ sudah menemukan surat ini?? pasti kau sangat lama ya menemukan suratnya ㅋㅋㅋ sayangnya saat kau menemukannya pasti aku sudah tidak mengingatmu lagi, kenangan kita semua pasti sudah hilang di ingatanku maaf Jinyoung tapi aku sangat mencintaimu.. sangat dari lubuk hatiku yang terdalam kau penyemangatku.
ingatkah kau saat kita membantu paman Kai dan paman D.O aku ingat tapi saat kau sudah menemukan surat ini pasti aku tidak mengingatnya. ingatkah saat kau bilang akan melamarku kau memberiku cincin dari hadiah chiki 500san ㅋㅋㅋ tapi aku bahagia. ingat saat Samuel mengatakan cintanya padaku.. aku tidak bisa menolaknya tapi aku mencintaimu dari lama.. sangat lama.
aku ingat itu tapi saat kau sudah menemukan surat ini pasti aku tidak mengingatnya.
aku akan menunggumu sampai kapanpun tapi kau tidak boleh menungguku agar aku ingat semuanya Jinyoung kau harus hidup dengan banyak kenangan indah dan lupakan aku oke hiduplah bahagia tanpa air mata.
uljima.
aku akan mengatakan tempat tinggalku clue : aku ada di bawah kotak yang punya 6 sisi dengan 26 anak, anak anakku akan berputar dan membentuk warna yang indah.
Jinyoung aku mencintaimu"
-Daehwi.
"hiks Daehwii..." Jinyoung bergetar sambil membacanya.
semua yang ada disana menangis terharu karena Jinyoung terasa benar benar teriksa.
Woojin mengambil suratnya dan membaca cluenya. dia tersenyum kemenangan.
"aku rasa clue ini untuk anak game sepertiku" ucapnya bangga dan menunjuk salah satu mainan didekat bantal.
"rubik kan?"
Jinyoung berlari untuk menghampiri rubik itu dan melihat kertas kecil di bawahnya.
"Jepang. Totsukawa, Nara"
Jinyoung mengejapkan matanya lalu mengambil handphonenya.
"Totsukawa? dimana itu?" Jihoon mengambilnya dan membacanya.
"Totsukawa merupakan desa terluas di Jepang. 96% nya merupakan hutan pegunungan. Terdapat 3 Onsen (air panas) di kota Totsukawa. Karena banyaknya mata air panas alami, kota ini terkenal sebagai “Kota Hot-Spring “. Jinyoung membaca sebuah artikel.
Jinyoung mengambil ponselnya "paman siapkan 1 tiket ke Jepang"
"aku akan kesana!" Jinyoung keluar dari pintu dan melihat Kyulkyung disana.
Jinyoung tidak mengubisnya dan melewati Kyulkyung untuk segera kekamarnya menyiapkan koper dan bajunya.
"ah baiklah kita sudah tidak diperlukan lagi disini ayo kita makan tteokboki" ujar Woojin
mereka meninggalkan Kyulkyung sendirian sekarang dia masih dikamar itu. mereka sama sekali tidak suka Kyulkyung apa lagi saat Jihoon bertatap muka dengannya. Jihoon benar benar ingin meludahi wajahnya yang sok imut itu.
Kyulkyung mengambil surat yang ada dibawah dan membacanya. dan senyum penuh arti.
"Keluar, dan kemarikan itu" Jinyoung berucap dingin.
"kau mau kemana?"
"liburan"
"ikut"
"tidak kau harus belajar" Jinyoung menepuk kepala Kyulkyung.
Jinyoung mengunci pintunya dan mengambil ke2 surat itu dan meninggalkan Kyulkyung yang berdiri mematung didepan pintu.
teman temannya yang lainnya sudah pulang 5 menit yang lalu karena kelaparan.
sebelum Jinyoung pergi dia berpamitan dengan teman temannya dan Luhan lewat telepon.
tentu Luhan marah ,sangat marah jika ada sesuatu yang terjadi bagaimana?
Jinyoung sudah masuk ke pesawat. dia tersenyum senang.
"sekarang aku akan mendekapmu dan jangan pernah berharap kau akan bisa pergi atau berpaling lagi.. sayang"
.
.
.
"siapkan 2 tiket ke Jepang.. dan ayo jalankan rencana A. aku benar benar bosan"
"aku sudah bukan temanmu.. aku tidak akan ikut!"
"baiklah siapkan 1 tiket saja. aku juga memerlukanmu"
tbccc...🍦
selamatt kamu benar menjawab riddle kak dapet hadiah kecup dari aku muah muah..