" Langsung saja,sebentar lagi aku meeting " ucap Alexa memecah keheningan
" Bisakah kita kembali? Seperti semula? " tanya Alex dengan suara bergetar
" Untuk apa? Aku sudah menerima permintaan maafmu " balas Alexa menyembunyikan raut wajahnya
" Karena kau satu-satunya Chèri. Aku tau aku sangat bodoh mempermainkanmu. Aku mengaku semua ini kesalahanku. Aku hanya tidak bisa.. kehilanganmu lagi.. " ucap Alex berlutut
" Segampang itukah? Selama ini aku hanya menjadi bayang-bayang Rachel. Dari awal kau menyukaiku karena mataku yang mirip dengan Rachel. Sudah puas kah kau mempermainkanku? Kau kira hanya kau saja yang merasa kehilangan? Aku juga Alex. Aku sangat kehilangan. Tapi aku tidak mau mengulanginya. Aku juga punya cinta pertama. Tapi aku tidak mencarinya, jika memang berjodoh kita pasti akan bertemu " balas Alexa meluapkan segala emosinya. Airmatanya pun tak dapat lagi ia bendung
" Kaulah cinta pertama dan terakhirku Chèri. Kau gadis yang memakai dress putih dan bodohnya menabrakku sehingga wine itu tumpah di dressmu. Bisa-bisanya kau tertidur di mobilku tanpa takut kubawa pergi " ucap Alex tersenyum mengingat masa lalunya
" Apa yang kau bicarakan? " tanya Alexa bingung
" Kau tidak ingat? Sepuluh tahun lalu kau bertemu denganku di private club milik Bryan. Dengan BMW putih yang sampai sekarang tidak ku jual karena kenangan bersamamu. Kau bertambah cantik,maka dari itu aku tidak bisa mengenalimu dengan baik. Tapi mata itu tidak bisa membohongiku " balas Alex dengan senyum yang tak pernah pudar
" Apa kau bercanda.. Tidak mungkin kau.. orangnya.. " balas Alexa tidak mempercayai apa yang Alex katakan
" A-Aku.. Tidak ku- " ucap Alexa terputus karena tubuhnya ambruk ke lantai.
Alex pun langsung menghampiri Alexa yang jatuh pingsan. Berusaha memberinya nafas buatan.
" APA YANG KAU LAKUKAN?! " teriak Daniel melihat Alex menggendong Alexa ke sofa
" Alexa pingsan. Cepat panggil ambulance " perintah Alex. Daniel dengan cepat menelfon ambulance.
" Sudah ku bilang jauh-jauh darinya. Apa kau tidak punya rasa bersalah telah membuatnya seperti ini? Kedatanganmu memperburuk segalanya " ucap Daniel melimpahkan segala kemarahannya
' Mi,noona pingsan '
' Bagaimana bisa dan? Jangan bilang.. '
' Ya mi,dia bertemu Alex. Sekarang noona sudah ada di ambulance. Kita pergi ke Johnson Hospital '
' Mami dan Papi akan menyusul. Jaga noona mu baik-baik Daniel '
' Ya mi '
Alex sangat panik. Ia kira masa lalu itu adalah kabar baik bagi Alexa. Tapi mengapa bisa pingsan mendengarnya?. Dengan mobilnya ia mengikuti ambulance yang membawa Alexa. Ingin sekali ia bisa berada di sisi Alexa saat ini tetapi Daniel mengusirnya mentah-mentah. Entah apa yang anak itu pikirkan tentang dirinya.
Alexa dilarikan ke ugd dengan dokter yang biasanya menangani Johnson Family. Daniel berusaha untuk tidak panik agar dapat mengurus segalanya dengan baik. Ia harus melaporkan masalah ini pada dokter kejiwaan yang menangani Alexa di seoul sana.
' Ada apa? Apakah kondisinya memburuk? '
' Noona pingsan saat bertemu dengan orang itu'
' Bagaimana kejadiannya? '
' Aku tidak tau. Pastinya mereka tidak sekedar bertemu. Sudah pasti mereka membicarakan sesuatu '
' Sepertinya sudah masuk tahap yang membahayakan. Kirimkan aku rekaman cctv mereka secepat mungkin. Aku akan terbang ke new york sekarang. Pastikan kau memberitahu dokter disana tentang kondisinya saat ini '
' Baik dok. Gunakan helikopter saja agar lebih cepat '
' Ya,ku tutup '
" Kenapa Alexa? Dia sakit apa? " tanya Alex setelah mendengar telfon Daniel
" Bukan urusanmu. Jika kau mau dia sembuh. Pergi dari kehidupannya. Itu obat terbaik untuknya " balas Daniel menekan setiap katanya
" Katakan padaku sekarang " ancam Alex menarik kerah kemeja Daniel
" Tidak. Kau akan memperburuk keadaan " balas Daniel melakukan hal yang sama
" Sudah jangan berantem. Ini rumah sakit " ucap Vito melerai keduanya
" Benar kata Daniel. Lebih baik kau pergi lex. Alexa harus sembuh,dan caranya dengan kau pergi. Untuk saat ini tolong jangan memperkeruh keadaan " tambah Vito mengusir Alex
Dengan berat hati Alex meninggalkan rumah sakit dan pulang ke mansion. Setelah bertemu dengan mom, ia langsung meminta mom dan dad untuk menjenguk Alexa dan mengabari dirinya tentang keadaan Alexa. Dad sempat bingung kenapa Alex tidak mengecek nya sendiri tetapi setelah mendapatkan jawaban Alex, Dad mengerti keadaanya dan setuju untuk menjenguk Alexa.
Tidak hanya mengirim dad dan mom ke rumah sakit. Alex menelfon David untuk membobol cctv rumah sakit Johnson Group agar Alex dapat memantau perkembangan Alexa langsung. Sayangnya ruangan vvip di rumah sakit itu tidak berfasilitas cctv sehingga Alex hanya dapat mengecek dari luar ruangan. Ia juga menyuruh Anna untuk menjenguk Alexa dan membantu keluarga Alexa untuk menjaga Alexa sehingga ia dapat lebih mudah mendapatkan informasi.
" Gimana keadaan Alexa? " tanya Anna setelah bertegur sapa dengan Vito
" Aku ingin dia baik-baik saja. Bagaimanapun dia teman terdekatku " balas Vito
" Siapa yang menjaga? " tanya Anna
" Daniel dan aku akan bergantian jaga. Kalau besok pagi mungkin maminya yang akan menjaga " balas Vito
" Bagaimana jika aku yang menjaganya besok pagi? Besok aku free dan aku tidak enak pada Mrs.Johnson harus menjaga Alexa sendirian " tawar Anna
" Nanti akan kutanyakan pada Mrs.Johnson " balas Vito
" Memangnya Alexa sakit apa? Dia terlihat sehat selama ini " tanya Anna
" Dia depresi karena bos mu yang brengsek itu. Awalnya hanya depresi ringan, tetapi melihat gejala setelah dia bertemu dengan bos mu lagi hari ini,sepertinya depresinya sudah masuk tahap akut. Tanpa sadar otaknya menggerogoti tubuhnya membuat seluruh organ tubuhnya berhenti seketika " balas Daniel yang baru saja keluar dari ruangan
" Maafkan dia. Aku sebagai rekan kerjanya merasa sangat bersalah. Aku tau dia memang pria brengsek, tetapi kurasa Alex sudah menjelaskan semuanya pada Alexa. Percayalah, ini semua hanya salah paham " balas Anna
" Salah paham atau tidak. Aku sudah tidak bisa membiarkannya bertemu dengan noona lagi. Aku tidak akan tinggal diam jika dia muncul lagi di hadapan noona. Jadi aku benar-benar meminta tolong padamu untuk menjauhkan Alex dari noona. Kumohon " balas Daniel lalu membungkukkan badannya 90 derajat
Daniel dengan sabar menunggu Alexa yang masih belum bangun juga. Dokter tidak bisa memastikan apakah dia pingsan atau koma. Tubuhnya seperti orang pingsan tetapi ia tidak segera bangun seperti orang koma. Depresi ini cukup langka dan sangat membahayakan.
" Kau tidak istirahat? Besok ada meeting di Miami " tanya Vito
" Aku tidak bisa meninggalkan noona sendirian " balas Daniel masih setia menunggu Alexa sambil terus menggenggam tangan Alexa
" Bodyguard sebanyak itu apakah tidak cukup untuk menjaga Alexa? Besok Mrs.Johnson akan menjaganya besok dibantu Anna " balas Vito
" Aku tidak bisa mempercayakan ini pada bodyguard. Noona harus selalu berada dalam jangkauanku. Lebih baik hyung saja yang beristirahat, besok hyung yang akan pergi ke Miami. Bawa George saja untuk menemani " balas Daniel
" Baiklah. Jaga dia baik-baik. Kabari aku jika ada perkembangan. Aku pulang dulu " pamit Vito
" Hati-hati. Diantar supir saja hyung. Ini sudah malam " balas Daniel
" Iya gampang " balas Vito kemudian meninggalkan ruangan
Daniel sudah mantap untuk tidak akan pernah meninggalkan Alexa sendiri lagi. Ia akan terus berada di sampingnya dan selalu menjaganya. Sama seperti yang Alexa lakukan dulu. Tidak akan ia biarkan siapapun menyakit noonanya lagi.
' Bagaimana Anna? ' tanya Alex tergesa-gesa
' Aku tidak tau harus berkata apa. Tetapi kondisinya benar-benar buruk. Lebih baik kau menjauhinya. Ini demi kebaikannya. Kumohon ' balas Anna
' Ini semua.. Gara-gara aku ya? ' tanya Alex,nada suaranya melemah membuat Anna semakin bingung
' Bisa dibilang seperti itu. Lebih baik kita menunggu sampai keadaanya pulih. Cobalah memulai dari Mr dan Mrs Johnson dahulu. Jika memulainya dari Alexa, aku yakin Daniel dan Vito tidak akan membuat jalan yang mudah. Mereka bahkan menyewa banyak sekali bodyguard untuk menjaga ruangan Alexa ' balas Anna
' Baiklah. Besok temui aku dulu sebelum menjenguk Alexa ' balas Alex
' Ya. Kututup '
~
Jangan lupa Vote dan Comment nya yaaa❤️