HANINDIA

By RaraPtri

3.1K 110 12

WARNING! Beberapa part di private! Follow dulu sebelum membaca. 17++ _____________________________ HANINDI... More

PROLOG
1.Hari yang sial
2.Dompet ?
3.Peeta mallarick
4. Di beli ?
5.Terpaksa.
7.By london.
8.wellcome back to tanah kelahiran
9.Menikah ?
10.Perjanjian ?
11.Franda.

6.mempermalukan ya?

184 6 0
By RaraPtri

Wanita?

Satu kata enam huruf yang sangat terdengar begitu familliar, menurut peeta wanita itu hanyalah. Manusia yang hanya bisa menyusahkan saja, menurutnya semua wanita itu sama. Memang sama bukan? Yang berbeda hanya bentuk tubuh dan sikap serta wajah saja. 

Sebenarnya peeta sungguh sangat menghargai serta menghormati wanita, tetapi entah mengapa ia menjadi membenci wanita semenjak Ariana si jalang licik yang menghianatinya. Peeta benci penghianatan sungguh, ia benci di bantah apalagi penghianatan. Ariana harus menerima balasanya. 

Petta mallarick, Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Keyla swift dan Nicholas mallarick. Peeta memiliki darah campuran yaitu london dan indonesia. Ibunya yang berdarah london dan ayahnya yang berdarah indonesia, hingga terlahirlah Peeta menjadi sosok yang sempurna. Dengan tubuh yang tinggi proporsional,alis yang tebal mata yang tajam setajam elang. Hidung yang mancung, beserta Bibir ranum merah jambu yang indah. Harta melimpah,perusahaan dimana-mana. Tetapi di atas semua kekayaanya, iya memiliki kekurangan lemah karna cinta. Yah omong-omong soal cinta, ia menjadi semakin benci terhadap wanita.

Padahal ibunya sendiri wanita bukan? Terkecuali ibunya mungkin.

Dor dor dor!

Suara gedoran pintu yang begitu keras, membuat ia terbangun dari argumentasinya. Ia baru sadar kalau ia melamun. Oh peeta hampir lupa kalau dirinya di apartemen tidak sendirian melainkan dengan wanita belianya dari rumah bordil raisa. 

Wanita itu, wanita yang baru saja ia beli dari tempat raisa kini tengah memandang penuh amarah terhadap peeta. "Apa yang kau lakukan kepadaku bodoh!" teriaknya.

Peeta mengangkat sebelas alisnya, bagaimana bisa gadis ini marah-marah? Setelah diberi kehidupan yang mewah olehnya. Sungguh benar-benar tidak tahu di untung.

"Memangnya apa yang telah aku lakukan terhadapmu heuh?" peeta tidak ingin bersikap kasar terhadap wanita, karna baginya wanita adalah makhluk lemah yang harus di jaga bukan untuk di sakiti secara fisik.

"Oh shit, Mengapa aku tertidur hanya menggunakan bra dan celana dalam saja,bajingan!" bentaknya.

Bra dan celana? Bagaimana bisa nindia menuduh peeta menelanjangi dirinya? Sedangkan ketika sampai di apartemen nindia langsung menguci pintu kamar. Benar-benar tidak masuk akal bodoh! Sepertinya nindia menderita sakit jiwa.

"Bagaimana bisa aku menelanjangi dirimu, sedangkan ketika sampai apartemen kau langsung mengunci pintu kamar tanpa berterima kasih dan berbasa basi kepadaku. Lalu sekarang tiba-tiba kau marah-marah kepadaku"

Nindia mendengus, "A-aku tidak mengunci pintu kamar" elaknya.

"Terserah kau saja lah, lagipula jika aku memang menginginkanmu sudah ku lakukan dari awal semenjak bertemu.. Terserah kau sajalah aku sedang cape hari ini, cepatlah mandi besok kau akan pergi dari sini bukan?" sahut peeta.

Nindia tidak menjawab, ia hanya berlalu meninggalkan peeta sendirian. Satu kebiasaan buruk nindia yaitu, meninggalkan lawan bicaranya tanpa menjawab.

Ah sudahlah lebih baik ia pergi menemui para sahabatnya, untuk membicarakan keberangkatan pulang ke jakarta. Baru saja peeta ingin menghubungi verrel tetapi bocah itu sudah duluan memberitahunya.

Verrel additama: Kumpul malam ini di tempat biasa,kali ini akan ada sahabat lama kita aldi dan kekasihnya.

Tanpa membalas peeta mulai berjalan menuju basement.

Sedangkan di lain tempat nindia berkali-kali merutuki kebodohanya, mengapa ia begitu bodoh? Padahal sudah jelas-jelas ia sendiri yang membuka kemeja beserta celana jeansnya. Tetapi entah ia begitu kesal ketika terbangun di tempat asing. Sempat lupa. Ketika nindia sudah memakai baju kemeja beserta celana jeansnya, ia berinisiatif untuk meminta maaf kepada peeta atas kesalah pahaman yang terjadi tadi.

Tetapi ketika nindia sudah berada di kamar peeta,dirinya sama sekali tidak melihat batang hidung peeta. Kemana lelaki itu? Pikirnya.

Ketika nindia berbalik, Nindia tiba-tiba di kagetkan pelayan yang begitu cantik yang kini berada di hadapanya. "Selamat malam nona, apa ada yang bisa saya bantu"tanya pelayan itu dengan tersenyum.

Nindia yang kaget, hanya menggelengkan pelan kepalanya.
"Eh tapi tunggu,kau melihat peeta? "

"Tadi ia keluar apartemen nona, sepertinya ia hendak pergi" ujarnya.

"Pergi?" nindia mengernyit "Pergi kemana?" sambungnya.

"Saya tidak tahu nona" jeda.
"Tetapi tuan Peeta baru saja pergi 5 menit yang lalu, sepertinya beliau masih ada di basement" sahutnya.

Nindia mengangguk, "Oh terima kasih"

Nindia berlari menyusul peeta supaya tidak di tinggalkan pergi olehnya. Oh, syukurlah tuhan masih berpihak kepadanya. "Peeta" panggilnya. 

Peeta yang di panggil menoleh sekilas sambil menggelengkan kepala, "Kau sungguh lucu nindia, ku kira kau sedang merajuk kepadaku" guraunya.

Nindia langsung mendelik tajam.
"Terserah kau sajalah! Kau hendak kemana? Mengapa meninggalkanku?"

"Aku ada pertemuan penting dengan teman-temanku, kau mau ikut?" tanya peeta.

Nindia berpikir dulu sejenak,
"Jika kau tidak ingin pergi dengan ku ya--"

"Aku ikut peeta" selanya cepat.

         

                                🐥🐥

Suara gurauan manusia begitu terdengar jelas di telinga nindia, nindia mengernyitkan dahi. Ia sempat bingung ini sebuah restoran bintang lima bukan? Mengapa isinya hanya ada tiga manusia saja? Dimana pelanggan-pelanggan yang lain.

"Ini ruangan khusus perkumpulanku dengan temanku makanya, ruangan ini di kosongkan" ucap peeta membuyarkan lamunan nindia.

"oh" jawab nindia singkat. 

Nindia dan peeta berjalan menghampiri ketiga manusia yang tiada lain yaitu, Verrel, aldi beserta lisha (Kekasih aldi).

Dengan heboh verrel teriak.
"Woaww, sepertinya kawan kita yang satu ini sudah tidak menjomblo lagi"

Aldi tersenyum, sambil bersalaman ala lelaki kepada peeta. "Cepat sekali peet? Bukankah kau menjalin hubungan dengan ariana?"

Dengan cepat verrel menyahuti, "hey kau ketinggalan informasi ya.. Ia dengan ariana sudah pisah dua hari yang lalu,hm. Dua hari atau kemarin lusa ya" tanyanya kepada diri sendiri. 
Aldi dan peeta tertawa.
"Kemarin lusa, sudahlah aku kemari hanya untuk membahas keberangkatan kita ke jakarta bukan malah membahas jalang licik itu" tukasnya.

"Yasudah lah, peet perkenalkan gadis cantik yang ada di sampingmu itu. Seksi sekali tubuhnya menggiurkan.. Bolehkah one night stand bersamaku?" gurau verrel sambil mengedipkan sebelah matanya.

Verrel additama sahabatnya yang satu ini penggila one night stand,bahkan sepupu peeta pernah di goda oleh verrel hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Oh ayolah,pantas saja verrel jomblo abadi karna ia hanya menganggap wanita sebagai penghangat ranjangnya saja. Mana mungkin wanita terus-terusan mau terlibat olehnya sedangkan mereka hanya di jadikan permainan saja? Dasar maniak, pikirnya.

Peeta mendelik, "Hey kau tahu, aku membelinya di rumah bordil raisa.. Seharga $8,15 milyar"ucapnya.

Aldi dan verrel melotot tak percaya,berbeda dengan lisha dan peeta yang terlihat biasa-biasa saja. Oh ayolah, peeta kan yang cerita.

Nindia yang tadinya terlihat sangat santai kini,menatap tajam ke arah peeta dengan pandangan yang sulit di artikan. Memang yang di katakan peeta benar tapi nindia tidak suka bahwa dirinya di permalukan.

Dipermalukan ya?

Oke, kita lihat saja peeta. Siapa yang akan di permalukan terlebih dahulu. Gumamnya.

"Benarkah?" tanya verrel. 

"Aku tidak ingin ikut campur urusanmu peet" ucap aldi.

"Aku tidak percaya" jawab verrel ragu-ragu.

Dengan santai peeta menjawab "sejak kapan aku pernah berbohong rel?"

"Tapi kelihatanya ia hanya seorang gadis lugu"tuding verrel sambil berbisik.

"Heyy kalian percaya saja omongan peeta, Calon suamiku ini memang menyebalkan dan senang bergurau" sahut nindia tiba-tiba. 

Peeta langsung menoleh kepada nindia. Yang ada hanya nindia tersenyum tipis menyeringai.

Kini verrel dan aldi sontak ber-apa, barengan. "APA?!" jawabnya serempak.

Verrel menggaruk tengguk yang sama sekali tidak gatal, "Bagaimana bisa peet? Jadi selama ini kau--"

"Jangan percaya terhadapnya ia hanya ingin mempermalukanku" tukasnya cepat. 

Rupanya nindia pandai beragumentasi juga, nindia tetap memasang wajah datar tanpa ekspresi. "Bukankah kau telah meniduriku selama tiga kali sweetheart" tanya nindia,bukan pertanyaan lebih tepatnya pernyataan.

Oke sekarang peeta kalah telak,rupanya nindia tidak mau kalah akhirnya peeta hanya bisa pasrah saja. "Lupakan sajalah omong-omong aku tidak melihat wildan?" tanya peeta.

Aldi mengangguk antusias, "Iyah kemana dia, aku sudah lama tidak berjumpa dengan dia"

Sambil mengunyah verrel menjawab.
"Wildan sudah pulang terlebih dahulu, lagipula jika ada wildan disini pasti kau tidak akan pernah akur peet" cibirnya.

Peeta terkekeh. "Aku hanya senang memancing emosinya" sahutnya.

"Yah sudah menjadi kebiasaanmu bukan?" tanya aldi. 

Nindia terpengarah, pantas saja peeta banyak tanya rupanya ia sama menyebalkan juga seperti si iblis raisa. Pantas saja kemarin ia selalu berceloteh tanpa henti. Ternyata kebiasaan orang london yaitu kebanyakan bertanya yah. Eh tapi bukankah peeta WNI? Hal terpenting adalah untuk apa nindia pusing-pusing mencari tahu. Apa hubunganya?

*****

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 58.5K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...
4.1M 30.5K 34
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
9.8M 886K 51
#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap har...
30.9M 1.8M 67
DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea men...