Mischievous Kiss (Naughty Kis...

By spartacecouple_1448

31.7K 2K 61

[PRIVATE ACAK] YUK FOLLOW šŸ‘ø Song Ji Hyo : "aku akan selalu mencintaimu namun jika kau menyuruhku untuk per... More

Pengenalan Tokoh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
šŸ˜¹šŸ˜¹
šŸÆšŸÆ
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PERNIKAHAN
39
40
41
END
SPESIAL 1
SPESIAL 2
SPESIAL 3
SPESIAL 4
SPESIAL 6
END

SPESIAL 5

342 29 1
By spartacecouple_1448

Halo sider sider aku, ayo dong vote dan comment. Ini udh bagian spesialnya lohh masa masih mau jadi sider. Jangan males males vote ya

----

"Jong Kook dan aku sekarang sudah lulus kuliah dan sekarang kami sudah bekerja di rumah sakit yang sama. Jong Kook dokter dan aku perawat. Ini adalah mimpiku yang menjadi nyata. Tapi karena kami berada di rumah sakit yang sama cukup sukar bagiku untuk dekat dengan Jong Kook. karena Jong Kook sangat sibuk. Jong Kook sudah 5 hari tidak pulang kerumah"

Ji Hyo berjalan menuju rumah sakit sambil membawa bekal. Sampai depan pintu rumah sakit ia melihat Jong Kook yang sedang berjalan cepat menuju IGD.

"Jong Kook-a" panggil Ji Hyo namun Jong Kook hanya tersenyum singkat.

"huh" Ji Hyo menghela nafas awalnya ia merasa sangat sedih namun sekarang ia mulai terbiasa dengan kesibukan Jong Kook.

"dokter Kim Jong Kook mengobservasi selama 10 jam berikut operasi kemarin" ucap perawat yang baru saja datang

"sepertinya dia setiap hari seperti itu, tapi dia keren sekali ya, dia masih muda tapi sudah seperti dokter utama di rumah sakit ini" ujar perawat lainnya.

"iyaa, lingkaran hitamnya seperti panda tapi tidak tahu kenapa dia masih tampan"

"sepertinya dia tidak punya pacar"

"sepertinya begitu, aku sangat ingin menikah dengannya"

Sebenarnya Ji Hyo tidak memberitahu siapa pun jika ia adalah isteri Jong Kook, hanya karena ia tidak mau kehidupan pribadinya di ganggu lagi lebih tepatnya Jong Kook. ia yang tidak mau. Dan Ji Hyo harus rela setiap hari suaminya di puja oleh para perawat yang tidak lain adalah teman-temannya. Biarkan saja mereka mengira Jong Kook single, dan dia pun dianggap masih single.

" Ji Hyo-a, kamu tidak menyukai dokter Kim?" tanya salah satu temannya

"tidaklah dia kan sukanya dengan dokter ji" Ji Hyo hanya tersenyum kecil membalasnya.

"ini sudah jam makan siang kan?" tanya Ji Hyo

"tentu"

"kalau begitu aku pergi duluan ya"

"ne"

Ji Hyo pergi mencari Jong Kook untuk memberi bekal yang ia bawa.

"sebenarnya ada apa dengan perawat Song? Kalau di perhatikan ia tidak pernah makan bersama kita"

"iya juga dia selalu menghilang jika jam istirahat"

Ji Hyo mencari Jong Kook di ruangannya, dikantin dan di seluruh penjuru rumah sakit. Ji Hyo bosan jika ia harus meninggalkan bekalnya di ruangan Jong Kook, ia ingin bertemu dengan Jong Kook setidaknya melihat Jong Kook makan bekal yang ia bawa.

"jika dia tidak di RS dia pergi kemana?" Ji Hyo sedang berjalan di tangga masih sambil membawa bekal.

"perawat Song, kamu sedang mencari apa?" tanya dokter Lee

"aku sedang, aku sedang, ani aku tidak sedang mencari apa-apa"

"benarkah? Kamu sudah makan?"

"ne, sudah aku membawa bekal" ujar Ji Hyo

"lain kali ayo kita makan bersama"

"ne, kalau begitu aku permisi"

"ye, aku juga mau ada jadwal operasi"

"oh, semoga berhasil" ujar Ji Hyo lalu pergi menuruni anak tangga.

Ketika sudah di tengah anak tangga Ji Hyo baru melihat Jong Kook yang sedang memandangnya aneh di bawah sana

"oh, Jong Kook-a" panggil Ji Hyo

Jong Kook tidak menjawab, ia masih memandangi Ji Hyo dengan mimic muka yang sulit di artikan

Karena kegirangan Ji Hyo tidak memperhatikan langkahnya, Ji Hyo terjatuh dari tangga, namun dengan sigap Jong Kook menjaga tubuh Ji Hyo agar tidak langsung terbentur, namun pada akhirnya Jong Kook dan Ji Hyo jatuh bersama.

Jong Kook jatuh di bawah Ji Hyo, Jong Kook pingsan.

"Jong Kook-a"panggil Ji Hyo panik

"Jong Kook"

"ya, Kim Jong Kook"

"hei, buka matamu"

"Jong Kook-a" Ji Hyo mulai menangis saat ini

Dengan cepat Ji Hyo memanggil pertolongan.

Jong Kook sudah berada di ruang perawatan saat ini ditemani oleh Ji Hyo yang setia berada di sampingnya. Untungnya Jong Kook tidak mengalami cedera yang serius hanya saja kaki kiri Jong Kook sedikit retak.

"tok tok"

"ne, masuk. Dokter Lee"

"perawat Song, aku dengar dokter Kim seperti ini karena kamu ya?"

"ne, dia menolongku"

"coba saja aku tidak ada jadwal operasi tadi pasti aku yang akan menyelamatkanmu"

"heh?"

"sepertinya dokter Kim baik-baik saja"

"ne"

"kamu mau sampai kapan disini? kamu tidak bekerja?"

"ah, tapi, baiklah" Ji Hyo keluar dari ruangan dengan terus memandang kebelakang melihat Jong Kook yang terbaring.

Setelah itu Ji Hyo memberitahu eomma. Awalnya eomma kaget namun setelah di jelaskan eomma senang, setidaknya Jong Kook bertindak seperti seorang suami yang menjaga isterinya. Ji Hyo meminta tolong pada eomma agar menjaga Jong Kook pasalnya Ji Hyo tetap harus bekerja.

Jam kerja Ji Hyo hari ini sudah berakhir. Ji Hyo langsung bergegas menghampiri Jong Kook yang sudah di temani oleh eomma.

"Ji Hyo-a" panggil eomma

"ne eomma, gumawo eomma"

"emm, Ji Hyo-a sejujurnya Eun Jo juga sedang tidak enak badan dirumah, sepertinya aku harus segera pulang untuk melihat keadaannya"

"ne eomma, tidak apa-apa, aku yang akan menjaga Jong Kook"

"baiklah, ini eomma sudah membawakan pakaian ganti untuk sekarang dan besok"

"ne eomma gumawo, eomma apa Jong Kook belum sadar juga?"

"sudah tadi sekarang dia sedang tertidur sudah 2 jam dia tertidur"

"ah"

"yasudah eomma pergi dulu ne, kamu jaga sehatan juga ya"

"'ne eomma"

Setelah eomma pulang Ji Hyo langsung bergegas salin pakaian dan membangunkan Jong Kook untuk minum obat.

"Jong Kook-a" panggil Ji Hyo membangunkan Jong Kook. akhirnya Jong Kook bangun

"ayo makan dulu baru minum obat"

"buka mulutmu" Ji Hyo menyuapi Jong Kook

"aku bisa makan sendiri"

"benarkah, ani aku yang akan menyuapimu, bukalah mulutmu"

"tok tok tok" pintu terbuka menampakan dokter Lee yang sudah berganti pakaian bebas.

"kamu sedang makan dokter Kim"

"seperti yang kamu lihat" ujar Jong Kook

"disuapi? Kamu tidak bisa makan sendiri?" tanya dokter Lee

"aku yang mau menyuapinya"

"oh, seperti itu"

"kamu ngapain kesini?" tanya Jong Kook

"menemani perawat Song, tidak baik kan kalau kalian hanya berdua saja disini"

"tidak perlu, aku baik baik saja bersama dokter Kim, aku bisa merawatnya"

"dan aku akan tetap menemanimu"

Jong Kook mulai muak dengan tingkah dokter Lee yang selalu mendekati Ji Hyo tanpa melihat waktu dan tempat. Ia menyesal menyembunyikan status mereka.

"aku lapar" ujar Jong Kook

"ah, maaf, ini makanlah" dengan perlahan Ji Hyo menyuapi Jong Kook.

"ini obatnya, setelah itu kamu istirahat"

"ani, aku mau berbicara padamu. Dokter Lee, bisa kamu keluar dulu"

"haruskah?" tanya dokter Lee

"baiklah-baiklah" akhirnya dokter Lee keluar ruangan menunggu di luar.

"kamu baik-baik saja kan?" tanya Ji Hyo

"tidak, Ji Hyo-a ayo kita beritahu dokter Lee sialan itu kalau kita sudah menikah, aku muak melihatnya mendekatimu"

"kamu cemburu?"

"ani"

"aku terserah padamu"

"kalian lama sekali, sebenarnya apa yang kalian bicarakan?" tanya dokter Lee tiba-tiba masuk

Ji Hyo dan Jong Kook sama-sama terdiam.

Sudah 3 hari Jong Kook di ruang perawatan, dan pengobatan Jong Kook membutuhkan waktu 2 minggu, dan selama 3 hari itu perawat yang boleh masuk keruangan Jong Kook hanya Ji Hyo tidak boleh yang lain, karena permintaan Jong Kook. alhasil Ji Hyo selalu ke ruangan Jong Kook sesuai dengn rutinitas pemeriksaan dan ketika malam hari Ji Hyo juga tidur di ruangan perawatan itu dan dokter Lee tetap mengawasi mereka berdua, sampai membuat bingung. Sebenarnya siapa yang suaminya Ji Hyo dokter Lee atau dokter Kim?.

"sebenarnya mereka berdua ber-3 itu ada hubungan apa sih?"

"ia, kenapa mereka ber-3 jadi seperti cinta segitiga"

"ah itu perawat Song, apa kita tanya saja padanya?"

"yasudah tanya saja"

"perawat Song, sini"

"ne, ada apa?" tanya Ji Hyo

"kamu sebenarnya ada hubungan apa dengan dokter Lee? Kalian sudah pacaran ya?"

"ani"

"kalau dengan dokter Kim? Kamu menyukainya kan?"

"aku dan dia sebenarnya..."

"perawat Song" panggil dokter jung

"ah, ne. kamu di cariin dokter Kim"

"baiklah, terimakasih. Teman-teman aku pergi dulu ya"

"ne"

Ji Hyo bergegas ke ruangan Jong Kook. namun di depan ruangan perawatan dokter Kim, Ji Hyo bertemu dengan kepala perawat.

"perawat Song, tolong berikan ini pada dokter Kim. Ini laporan pasien yang harus ia periksa"

"ne" Ji Hyo tidak mau membiarkan Jong Kook bekerja, alhasil Ji Hyo mencoba untuk mengerjakannya.

"dokter Kim, apa an ini, kamu yang mengerjakan ini?" tanya kepala perawat

"apa yang kamu bicarakan?"

"lihat laporan ini. berantakan sekali yang benaar hanya tanda tanganmu saja"

"heh?kapan ini diberikan padaku?"

"aku kemarin menitipkannya pada perawat Song, ah tuhan apa ini kerjaan perawat Song. Ketika kamu pingsan dia mengatakan dia tidak bisa hidup tanpamu, sebenarnya kalian berdua itu ada hubungan apa?"

"aku dan perawat Song sudah menikah, kami sudah menikah sejak kuliah sudah sekitar 5 tahun lebih"

"hah, benarkah?, apakamu sudah punya anak?"

"ne, ani belum kami sepakat untuk menundanya, sunbae maafkan Ji Hyo-a. soal ini tinggalkan saja disini, aku akan memperbaikinya"

Jong Kook mulai memperbaiki laporan demi laporan. Jong Kook merasa senang setidaknya sekarang ia sudah membeberkan hubungannya dengan Ji Hyo.

"apa yang sedang kamu lakukan? Kamu bekerja?" tanya Ji Hyo menghampiri Jong Kook langsung mengambil laporan yang sedang Jong Kook perbaiki.

"kamu tidak boleh mengerjakan ini"

"Ini kerjaan kamu kan?"

"ini? aku mengisinya sebisaku, kamu tidak boleh bekerja saat sedang sakit seperti ini"

"apa yang kamu pikirkan, walaupun aku sedang sakit tapi aku masih bisa melakukan ini, setidaknya aku bisa tetap menjalani tanggungjawabku. Terlebih nyawa pasien tergantung pada ini. sebagai perawat kenapa kamu bisa begitu ceroboh?" ujar Jong Kook mengomeli Ji Hyo

"aku bertanya pada perawat soo juga dan aku melakukan yang aku bisa lakukan saat mengisi itu. Semua orang tidak bisa berperilaku seperti ini pada orang sakit. aku hanya...ingin kamu istirahat, aku hanya ingin kamu lebih nyaman" mata Ji Hyo sudah berkaca-kaca saat ini

"maafkan aku, aku terus berusaha, tapi aku tidak tahu kenapa aku masih terus membebani dirimu" Ji Hyo mulai meneteskan air matanya

"kenapa kamu menangis? Tanya Jong Kook lembut

"tidak peduli seberapa berat aku mencoba, aku pasti tidak cocok menjadi isterimu kan?" ujar Ji Hyo masih meneteskan air matanya

"baiklah-baiklah maafkan aku, jangan menangis." Jong Kook menarik tangan Jong Kook untuk duduk di ranjang bersamanya.

"jika kamu bicara seperti itu, aku juga sama, aku bahkan tidak bisa melindungi kamu ketika kamu jatuh, menyembunyikan status kita dan saat kamu di dekati laki-laki lain. Aku juga tidak cocok menjadi suamimu kan?"

Ji Hyo hanya menggelengan kepalanya.

"terimakasih Ji Hyo-a sudah menjadi isteriku" Jong Kook lalu mencium kening Ji Hyo dan memeluknya.

"hal yang aku pelajari ketika aku dirawat adalah bagaimana perasaan pasien, dan isteri tercintaku sekarang sudah menjadi perawat yang sesunggunya" Jong Kook

"aku pikir Jong Kook membaik karena kekuatan cintaku" Ji Hyo

Kini satu rumah sakit sudah mengetahui bahwa Ji Hyo dan Jong Kook adalah sepasang suami isteri

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 18.7K 43
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
25.5K 1.2K 40
Addar Quthni Poldi, Pria blesteran indonesia inggris dengan wajah tampan, kemampuan basket , kepandaiannya dan sifat coolnya yang menambah nilai di...
6.3M 324K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
3.3K 966 13
Ini pasti aneh kenapa gue bisa nikah sama orang yang gue benci #14 viona 11/03/20 #22 satria 11/03/20 #21 ketuakelas 11/03/20 #222 benci 26/03/20 #69...