[Terbit] My Sexy Bra And Mr...

By SilviaPratidino

1.9M 100K 22.1K

Available on bookstore. Febuari 2018 Copyright © Silvia Pratidino. All Rights Reserved. More

THE SERIES
My Sexy Bra And Mr.Troublemaker
MR.TROUBLEMAKER PROLOG
Mr.Troublemaker - #1
Mr.Troublemaker - #2
Mr.Troublemaker - #3
Mr.Troublemaker - #4
Mr.Troublemaker - #5
mirror web !
Mr.Troublemaker - #6
Mr.Troublemaker - #7
Mr.Troublemaker - #8
Mr.Troublemaker - #9
Mr.Troublemaker - #10
Mr.Troublemaker - #11
Mr.Troublemaker - #12
Mr.Troublemaker - #13
Mr.Troublemaker - #14
Mr.Troublemaker - #15
Mr.Troublemaker - #16
Mr.Troublemaker - #17
Mr.Troublemaker - #18
❤️ Mr.Troublemaker - #18❤️ || SUDAH UPDATE
Mr.Troublemaker - #18 Full & Extra
Mr.Troublemaker - #19
Mr.Troublemaker - #20
Mr.Troublemaker - #21
Mr.Troublemaker - #23
Mr.Troublemaker - #24
Mr.Troublemaker - #25
OPEN PRE ORDER EXCLUSIVE

Mr.Troublemaker - #22

34.7K 2.6K 1.1K
By SilviaPratidino

Oke, aku akan memberitahu kalian berita baik dan buruk. Kalimat 'awali semua dengan kebaikan', membuatku mengawalinya dengan berita baik.

Aku akan menceritakan malam tergilaku, bersama pacarku, Romeo.

Semua diawali saat Romeo mengantarku pulang.

"Aku tidak suka dengan Monika," ucapku pada Romeo, saat kami berada di dalam mobil menuju rumah.

"I know." Romeo mendelik sembari tersenyum. "Kamu juga sebenarnya tidak ingin ke party-nya kan?"

Aku menoleh. Mengangguk dengan wajah malas. Tiba-tiba, sebuah ide muncul dibenakku. "Romeo?!"

"Yes, Princess?"

"Ajari aku menjadi nakal!"

Saat itu juga, Romeo menginjak rem mobil. Membuat mobil yang tengah dikendarainya terhenti seketika. Beruntung kami sudah masuk area perumahan. Kalau tidak, pasti akan terjadi kecelakaan.

"Kamu kenapa tiba-tiba berhenti?" Kagetku dengan tubuh tersentak ke depan cukup kencang. "Berbahaya tahu tidak!" Pekikku padanya setengah mengomel.

"Aku kaget. Maaf." Romeo melihatku. Memastikan diriku baik-baik saja. "Ucapanmu itu!"

Aku tersenyum lebar. Salahku juga memilih kata seenaknya.

"Iya maaf. Maksudku, aku ingin nakal yang masih wajar. Atau begini ...." Aku membenarkan dudukku agar menyamping. Agar Romeo melihat jelas kesungguhanku. "Kamu itu bilang aku terlalu kaku. Kurang bersenang-senang. Nah, ajari aku sedikit bersenang-senang dengan caramu."

Romeo kembali menjalankan mobil dengan laju pelan. Keningnya berkerut. Ia seakan dilanda masalah besar dan mengharuskan raut wajahnya berubah sedemikian seriusnya. Lucu. Gemas. Aku cubit saja pipinya. "Aw, kenapa aku dicubit?"

"Gemas. Sudah jangan kelamaan berpikirnya. Sudah hampir sampai rumah!"

Yak, si pembuat masalah itu membelokan mobil ke blok lain. "Loh?" Aku bingung melihat jalan di depanku.

"Biar lama sampai rumahnya," Romeo lalu menyengir lebar.

Sampai besok tidak sampai rumah pun aku mau. Asal sama Romeo tapi.

"Bagaimana kalau kamu menjadi 'Bad Cinderella'?" Romeo menepikan mobil di sisi taman perumahaan. Tidak mematikan mesin. Hanya menarik rem tangan dan juga menggeser tubuh agar berhadapan denganku. "Begini, kalau Cinderella harus sampai rumah jam dua belas malam. Bad Cinderella justru keluar setelah jam dua belas malam."

Aku menggaruk keningku. Kedua alisku bertautan.

Merasa aku tidak paham. Romeo kembali menjelaskan. "Malam ini kita keluar dari rumah untuk keliling kota. Kemana saja. Tapi setelah jam dua belas malam."

"Ya jelas tidak mungkin. Bisa dimarahi aku sama Daddy nanti. Pergi ke club saja aku tidak boleh. Untuk menginap di rumah teman saja harus orangtuanya yang melapor pada Daddy. Sampai rumah harus jam—"

"Jangan bilang Daddy." Potong Romeo pada ucapanku. "Daddy dan Mommy tidak boleh tahu. Kita kabur bersama-sama." Romeo dengan senyum bangganya menaikan kedua alis berkali-kali. Menjentikan jari. Puas sekali dia dengan idenya itu.

"Berani?" Tanya Romeo yang melihatku masih menimang-nimang ide gilanya itu. Aku hampir lupa. Aku sendiri yang memintanya untuk diajari kenakalan. "Jangan lewat pintu depan. Lewat balkon saja. Lebih aman tidak akan ketahuan. Nanti aku bantu untuk turun."

Hell yeah, ini bukan hanya gila tapi juga berbahaya. Lima meter kira-kira tinggi balkonku itu.

Aku sudah melihat Romeo pernah menaikinya. Itu Romeo. Bukan aku. Apalagi badanku kecil seperti ini.

Aku takut, namun ada rasa tertantang dan juga tertarik dengan ide pacarku itu. Aku mengangguk. Anggukan kencang dan bersemangat. "Oke. Siapa takut!!!" Kataku lantang.

Romeo tidak kalah senangnya dariku. Ia menaikan kedua tangan untuk aku pukul. Kami ber-tos-ria.

Mobil kembali berjalan. Mengantarku pulang begitu juga Romeo. Kami berpisah sebentar. Kira-kira enam jam menuju tengah malam.


❤️❤️❤️❤️❤️


Aku makam malam bersama Daddy dan Debra dalam diam. Dalam degup jantung kencang. Sebentar-sebentar aku melirik jam yang berada di dinding.

Masih empat jam menuju tengah malam. Merasa anaknya sedikit aneh mungkin, Daddy mulai bertanya macam-macam denganku. Dari perkembanganku di kampus. Teman-temanku sampai bagaimana pergaulanku di lingkungan perumahan.

Karena pikiranku terus saja terfokus pada rencana Bad Cinderella malam ini, jadi aku menjawab dengan sesingkat mungkin. Aku benar-benar tidak bisa berkonsentrasi pada percakapan makan malam kali ini.

Aku takut ketahuan Daddy. Atau parahnya, Daddy sudah curiga sekarang. Ini kenakalan pertamaku. Segala yang ada dibenakku hanyalah ketakutan. Disisipi rasa semangat yang terlalu tinggi.

Selesai makan malam, aku bergegas ke kamar. Aku bilang pada Daddy dan Debra ingin tidur lebih awal. Padahal ....

Ella : Aku deg-deg-an.

Romeo : Kenapa?

Ella : Takut ketahuan.

Romeo : Tenang saja. Aman kalau sama aku. Aku ini biangnya masalah jadi sudah paham muehehehehe

Ella : Tapi ini pertama untukku.

Romeo : Baiklah The Virgin Cinderella.

Ella : ROMEO!!!

Romeo : Hahahahaha maaf

Romeo : Bagaimana? Tetap lanjut atau batalkan?

Aku memikirkan sebentar.

Sebenarnya aku ingin membayar pengorbanan Romeo tadi di kampus, yang sudah seharian menahan diri untuk tidak membuat masalah.

Aku juga ingin sesekali keluar dari zona nyaman. Umurku hampir sembilan belas tahun. Aku selalu menjadi anak baik. Benar-benar baik. Aku juga ingin sesekali merasakan jadi anak nakal. Sekali saja. Sepertinya seru.

Ella : Lanjut.

Romeo : Benar?

Ella : Iya.

Romeo : Kalau ketahuan Daddy?

Ella : Iya ya, bagaimana nanti kalau ketahuan Daddy?

Romeo : Palingan kita dinikahi segera.

Ella : Mau

Romeo : Muehehehehe ya sudah kalau begitu kita buat ketahuan saja.

Ella : Jangan.

Romeo : Muehehehehe tapi benar ya?

Ella : Benar apa?

Romeo : Benar mau menikah denganku?

Ella : Mauuuuuu

Romeo : baiklah. Malam ini juga kita akan menikah.

Ella : Hah?

Romeo : Siap?

Ella : Gila.

Romeo : Aku memang gila.

Ella : Benar-benar gila.

Romeo : Tapi sayang kan?

Ella : Sayang.

Romeo : Aku juga sayang.

Ella : Sayang apa?

Romeo : Sayang sama Ella.

Romeo : Beruang besar beserta beruang kecil sayang Ella.

Ella : Gemas.

Romeo : Minta ciumnya?

Ella : Nanti ya!

Romeo : Oke. Nanti aku tagih.

Ella : Tiga jam menuju Bad Cinderella.

Romeo : Tiga jam menuju pernikahan.

Ella : Apalah kamu itu.

Romeo : Muehehehehe.

Romeo : Malam pertama kita bagaimana kalau di kamarku saja?

Romeo : Tapi beruang kecil harus kita singkirkan dulu.

Romeo : Berbahaya dia melihat tontonan dewasa.

Ella : ROMEO!!

Romeo : Muehehehehe.

Romeo : This night will be awesome!

Ella : Semoga.

Romeo : Pasti.

Romeo : Jangan lupa pakai jaket ya?

Ella : Loh kenapa memangnya?

Romeo : Kejutan lain menanti.

Ella : Apa?

Romeo : Namanya kejutan ya tidak boleh diberitahu dulu.

Ella : Ya sudah iya.

Romeo : See you Bad Cinderella.

Ella : See you Bad Romeo.

Ella : Aku takuuuut.

Romeo : Jangan takut sekarang. Nanti saja sewaktu malam pertama.

Ella : ROMEO!!!

Romeo : Muehehehehe.



❤️❤️❤️❤️❤️



AN :

Daddy ... Mommy ... ada yang mau kawin lari ituuuuuu 🤭

Badnews for me, iyes me. Cerita ketiga 'the men series' : Mr.Player sepertinya dalam waktu dekat ini belum bisa gue up. Atau mungkin hanya dua saja dari rangkaian 'the men series'. Karena setelah dua cerita ini kelar, gue lanjut ke 'the women series'. Judulnya antimainstream kaya kutang ini 🤣 tapi gak mungkin juga judulnya jadi isinya kutang 🤭. Dua judul juga. Jadi kalau dijadikan boxset, unyu isinya ada 4. Biar gak keberatan juga bawanya. Cukup menahan rasa rindu yang berat, buku jangan.

From my bottom of my heart, I wanna say congratulation for this comment :

Mereka menamakan partai kecebong. Tugasnya adalah melarang gue update di lapak gue sendiri sebelum rekor komen terpecahkan 🤣 (1 komen isinya beranak-cucu).
Baru ada kan author kaga boleh update dilapaknya sendiri? Target komen bukan dipegang author, tapi readers? Behahahahaha

Continue Reading

You'll Also Like

933K 56.5K 44
Kalluna Ciara Hermawan memutuskan untuk pulang ke kampung Ibu nya dan meninggalkan hiruk pikuk gemerlap kota metropolitan yang sudah berteman dengan...
1.2M 85.4K 43
• Obsession series • [ SELAMAT MEMBACA ] Romeo akan menghalalkan segala cara demi mendapati Evelyn, termasuk memanfaatkan kemiskinan dan keluguan gad...
4.6M 57.6K 40
Cerita Dewasa! Warning 21+ Boy punya misi, setelah bertemu kembali dengan Baby ia berniat untuk membuat wanita itu bertekuk lutut padanya lalu setela...
682K 33.4K 45
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...