Tomboy

By mulfanxoxo

97.1K 5.4K 240

[COMPLETED] Story idea credit to @suga_kim ♡ Start : 5 November 2017 End : 30 Maret 2018 More

☽Credits☆
Perkenalan
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
SNS 0.1 (Instagram)
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0
2.1
SNS 0.2 (Instagram)
2.2
2.3
2.4
2.5
SNS 0.3 (Group Chat)
2.6
2.8
2.9
3.0 END
*Bonuss* SNS 0.4 (Instagram)
*Bonus 2* SNS 0.5 (Instagram)

2.7

1.3K 112 8
By mulfanxoxo

[Soojin Pov]

Suara langkah kaki terdengar dari atas, tak lama terlihat Yoongi turun dengan wajah yang..kusut.

Aku baru ingin membuka mulutku dan menanyakan tentang bagaimana Joohyun, namun pria itu terus berjalan tanpa melihat ke arah kamu sama sekali.

"Sepertinya mereka tidak—" Brak!!

"–berbaikan." lanjut Jin oppa setelah mendengar bantingan pintu yang terdengar sangat jelas.

Aku mengangguk ragu, "Apa... ini akhir dari mereka?" tanyaku bingung.

"Semoga saja tidak," kata Hoseok, ia tampak bersalah.

"Soojin, apa benar Yoongi telah menyukai selama enam tahun terakhir ini?" tanya Namjoon oppa pelan, mungkin ia takut Joohyun dengar.

Aku mengangguk.

"Mengapa ia tak pernah mengatakan sesuatu kepada kami?" tanya Jin oppa.

"Entahlah, ia bilang ia hanya percaya kepadaku tentang ini. Tapi Jaehwan sudah tahu karena aku begitu semangat mengetahui info ini sehingga aku kelepasan," kataku.

"Lalu saat Joohyun pingsan, apa kau ingat saat aku mengusirmu dari UKS Hoseok?" tanyaku, Hoseok menganggukkan kepalanya.

"Aku mengusirmu karena Yoongi tampak berapi-api melihatmu begitu dekat dengan Joohyun. Dan juga, aku selalu berusaha untuk membuat Yoongi menyatakan perasaannya. Aku memarahinya dan menanyakannya sampai kapan ia akan terus menderita, dan ia malah memarahiku balik dan berkata bahwa ia tak peduli lagi dan ingin menyerah. Jadi ia melakukan plan B. Menyukai Saera."

"Ah, iya, Yoongi meninggalkanku sendirian setelah ia mengatakan itu. Lalu tak lama Jimin datang, ia menanyakan ada apa dengan Yoongi. Dan ternyata ia mendengarkan percakapanku dan Yoongi sehingga ia tahu perasaan Yoongi yang sebenarnya," kataku.

"Kalau plan B Yoongi adalah menyukai Saera, apa plan Anya?" tanya Namjoon oppa.

"Ia ingin melihat bagaimana reaksi Joohyun ketika ia melihat Yoongi dekat dengan wanita lain selain aku dan Joohyun, ia melakukan plan B dan plan A secara bersamaan. Dan dua-duanya gagal," kataku.

Namjoon oppa dan Jin oppa menghela nafas mereka secara bersamaan dan juga menggelengkan kepala mereka.

"Anak itu benar-benar bodoh," kata Namjoon oppa.

"Aku tak mengerti, apa yang ia pikirkan? Confessing is easy."

Aku melihat Jin oppa dengan sinis, "Said the guy who never confessed his love for Mina eonni." aku memutar kedua bola mataku.

"Yah! It took times!"

***

[Joohyun Pov]

"Joo-ah!" terdengar suara pria yang sangat familiar di telingaku.

Hoseok.

"Tungguin dongg," katanya setelah menyamai langkahku.

"Aku kira kau sudah kekantin duluan tadi,"

"Kau tahu? aku habis mengerjakan hukuman Mrs. Kim," lanjutnya

"Ah kau tidak mengerjakan tugas fisikanya ya? Dasar pemalas," cibirku.

"Yah! kau juga pasti dikerjakan oleh Namjoon hyung kan?" terka nya yang membuatku tersenyum sembari menunjukkan gigiku, "Dasar wanita selalu tidak mau disalahkan," lanjutnya.

Aku hanya menggedikkan bahu dan segera duduk di samping Soojin ketika sampai kantin. Hoseok juga gabung bersama kami. Ya kami, member bangtan, aku dan soojin.

"Kau sedang membaca apa sih? Serius banget?" tegurku kepada Soojin.

"Novel lah masa rumus kimia"

"Aigooo biasa aja ka-" omongan ku terputus karena ada seseorang yang kini aku benci datang duduk di depan ku.

Min Yoongi.

Aku mencoba menghiraukannya dengan tak menegurnya sama sekali. Dan kurasa itu-

"Joo-ah, apa kabarmu?" -tidak berhasil.

Aku memutar kedua bola mataku malas dan kembali memakan makananku.

"Joo-ah, nalbwa." (Lihat aku)

Dengan muak aku pergi dari kantin dan menghiraukan semua panggilan mereka yang meneriaki namaku untuk duduk bergabung bersama mereka kembali.

Lihat? Bahkan dia tidak mengejarku? Mungkin aku benar dia sudah tidak peduli denganku. Soal minta maaf kemarin? mungkin Ia hanya takut jika Namjoon oppa membencinya juga.

Aku memutuskan untuk menuju ke ruang kelasku kembali.

Dan... woww

Aku dikejutkan oleh perempuan ular yang sedang berdiri dengan Eunwoo salah satu teman kelasku di depan kelas.

Apa dia mencari mangsa baru? bukan kah ia mencinta dengan Hoseok?
Ku perhatikan dia dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan tatapan sinis.

Dan lebih mengejutkannya lagi ia malah tersenyum licik, dasar ular!

"Hati-hati Eunwoo-ah, kau bisa terkena racun jika kau dekat dekat dengannya," Aku sedikit berteriak berbicara kepada Eunwoo, agar si ular itu bisa mendengarnya juga.

"Hah?" Eunwoo hanya meresponku dengan kebingungan, dan dengan gampangnya Seowoo mengalihkan perhatian Eunwoo kepadanya lagi. Dasar ular berkepala dua!

Tidak ambil pusing aku segera memasuki ruang kelas dan menuju kursiku. Terlihat ada sepucuk surat dan sebuah coklat yang terletak diatas mejaku. Dari siapa?

Please, forgive me Joo.

Itulah isi suratnya setelah ku buka.
Tanpa berfikir aku tahu siapa pemilik surat ini.

Tanpa ku sentuh coklat darinya aku membuka buku catatan pelajaran seni dan menghiraukan pemberian dari Yoongi.

"Apa kau tidak akan memakan coklat itu?" tanya Seulgi yang tiba-tiba datang dan duduk disampingku, aku menengokkan kepalaku, lalu aku menggeleng.

"Tidak, kau mau?" tawarku padanya.

"Tentu saja, hehe." Tanpa malu ia langsung membuka coklat itu dan melahap dengan semangatnya.

***

"Joo-ah! disini!" Yeri meneriaki namaku agar aku mengoper bola kepadanya.

Dengan secepat mungkin aku mengontrol bola agar tidak terambil lawan dan langsung melempar kearah Yeri.

hap..

Bagusnya Yeri menangkap bola dengan sempurna, dan tanpa ragu dia yang berada dekat ring langsung memasukkan bola dari samping dengan cara lay up.

"priiiiiit....." peluit coach Park berbunyi yang menandakan game telah berakhir.

Sebelum menuju pinggir lapangan Yeri dan aku tos satu sama lain. Aku melihat Yoongi yang sedang memperhatikanku dengan pandangan yang sulit ku artikan. Sepertinya Ia baru datang, karena Ia masih mengenakan seragam sekolah.

Ohiya aku lupa kelas 12 kan sudah tidak di perbolehkan mengikuti kegiatan klub.

Tanpa perduli aku melewatinya, dan segera menghampiri Coach Park yang duduk disamping Yoongi.

"Latihan kali ini cukup, kalian bisa mengganti baju dulu lalu briefing sebelum pulang. Waktu kalian untuk ganti baju 10 menit," Aku dan teman temanku langsung bergegas kekamar mandi untuk mengganti baju latihan kami yang sudah basah akibat keringat.

Tidak sampai 10 menit kami sudah berkumpul di pinggir lapangan lagi untuk menghampiri Coach Park yang katanya akan melakukan breifing sebelum pulang.

Kenapa Yoongi masih disini?

Coach Park membahas tentang strategi baru yang akan kami gunakan jika ada pertandingan kembali, dan Ia juga memahas tentang kostum baru yang akan kami kenakan.

"Minggu depan akan ada pertandingan dengan Seoul International School. Kalian tahu? mereka mempunyai tim basket yang hebat, terutama tim putranya. Jadi aku harap kalian lebih giat dan lebih fokus ketika latihan supaya bisa mengalahkan Tim SIS. Joohyun, Sehun, Jam berapa tim kalian masing masing tanding?" Lanjutnya menyinggung perlombaan di SI School.

"Tim putra jam 10 pagi coach" jawab sehun

"Tim putri jam 4 sore" jawabku setelah sehun menjawab

"Yasudah, kalau begitu breafing selesai dan kalian boleh berdoa masing masing setelah itu pulang"

Aku dan yang lain bangkit untuk segera pulang kerumah masing. Aku, Yeri dan Hani melangkahkan kaki untuk menuju gerbang sekolah bersama.

Sampai sebuah tangan menahanku yang membuatku menoleh.

Dia lagi.

Yoongi.

"Joo-ah, kau tidak mau mendengarkanku? aku mohon dengarkan a-" Yoongi berbicara dengan tetap memgang pergelangan tanganku

"Maaf sunbaenim, oppaku sudah menunggu di gerbang" Kataku tanpa melihat wajahnya.

Ku lihat Yeri dan Hani sedang memasang wajah bingungnya. Tapi mereka tidak bertanya dan mereka memilih menjauh dan menungguku di depan ruang BK

"Joo-ah, aku mohon jangan seperti ini" lanjut Yoongi masih tetap memegang pergelangan tanganku.

"YOONGI!!" suara teriakan coach park memanggil nama Yoongi terdengar dan membuat Yoongi menoleh

Aku masih diam karena pergelangan tanganku masih di pegang olehnya
"Sebaiknya sunbaenim menghampiri Coach Park, aku duluan" kataku setelah berhasil melepas genggamannya dari pergelangan tanganku.

Tanpa menoleh kebelakang aku berjalan menghampiri Yeri dan Hani yang sudah menungguku untu jalan bersama ke gerbang.

Kenapa hatiku sakit melihat Yoongi memohon kepadaku seperti tadi?

"Joo!! disini!!" Suara Namjoon oppa terdengar setelah aku keluar gerbang dan melakukan salam perpisahan dengan Yeri dan Hani.

Aku menghampiri mobil milik Namjoon oppa, yang ternyata didalamnya ada Minyoung eonni.

Aku menyengir karena salah membuka pintu, aku kira tidak ada orang di kursi depan. Segera ku buka pintu belakang dan duduk setelah menutup pintu mobil.

"Hai, Joohyun" sapa Minyoung eonni

"Hai Eonn" jawabku tersenyum

"Kau terlihat kusut. Ada apa?" tegurnya lagi

"Ah, mungkin hanya kecapek-an setelah latihan eonn"

Minyoung eonni hanya mengangguk angguk dan kembali mengahadap depan.
Namjoon oppa juga memilih fokus menyetir.

Ah aku butuh shower, makanan, dan tempat tidur untuk menjernihkan pikiranku.

***

a/n :

wadaw rumit sangat ya, sampe bingung bikinnya

ohiya Joohyun juga udah mulai manggil Minyoung Eonni karena dia udah nganggep Minyoung kakaknya juga

Jangan lupa vomment gais!

-mulfanxoxo, cutiesunha

Continue Reading

You'll Also Like

208K 19.4K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
3.2K 264 29
"Balikin tas gue!"Rika berkata dengan sebal kearah pria didepannya ini "Ayo cepet balikin!" Ish ni orang udah natap mata gue kok gak kehipnotis sih? ...
171K 27K 49
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
28.9K 1.9K 45
Sora yg punya 7 abang yg terkrnal karna kegantenganya. Buttt! Ganteng ganteng kelakuanya bobrok hwhw:). Permasalahan keluarga mereka yg pertama terut...