AFTEARS [END]

By Sky-Nari

11.2K 1.1K 387

Kupersembahkan kata-kata yang tak pernah bisa kuucapkan di sini....          *** Klasik. Terlalu klasik. Aku... More

AFTEARS
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
A Letter : Kebohonganku di Bulan November
Ketika 5 Tahun Hampir Usai

X [END]

831 88 19
By Sky-Nari

Pada akhirnya, hari itu tiba juga. Sekalipun membantah sang waktu. Semuanya tetap saja berjalan. Karena ini dunia, ini realita yang seharusnya. Menyakitkan memang, karena inilah kehidupan.

Selasa, Raafi akan berangkat hari ini. Firza sudah tak bisa melakukan apapun untuk berjumpa dengannya. Ia hanya bisa berdoa untuk sosok itu diam-diam. Lagi pula, ia ada kuliah hari ini. Tak lama memang. Tapi ia memutuskan untuk tak langsung pulang. Ia tak mau keluarganya merasakan keanehan padanya.

"Cha, gak apa, kan?" tanya Firza pada Icha.

"Selow aja, sih," balas Icha.

Sambil berjalan, gadis itu sesekali mendongakkan kepalanya dan menatap ke langit. Langit yang begitu cerah. Seolah ia tak rela salah seorang yang ada di bawah naungannya pindah ke langit lainnya.

Sampai di kosan Icha. Gadis itu langsung bersandar di tembok. Mengunci kuat-kuat telinganya dengan pelantang. Lagu Tooku ni Ite mo dari JKT48 terputar di sana.

Di musim semi, angin lembut berembus
Di sebelahku ada, kau menunggu bis
Hanya mimpi yang dimasukkan dalam tas
Memulai perjalanan

Dengan menggunakan jadwal yang baru
Kamu telah memilih
Jalan yang baru dan bersinar

Di tempat yang jauh pun
Langit luas terus membentang
Terhubung dengan kota tempat kita lahir
Awan juga hati memang selalu
Datang dan pergi dengan bebasnya

Di tempat yang jauh pun
Langit luas terus membentang
Waktu yang sama terus-menerus mengalir
Meskipun sekarang kita berpisah
Kami selalu ada di sisimu

Mungkin saat ini Raafi masih ada di Indonesia. Dan untuk terakhir kalinya, gadis itu akan menyampaikan hal-hal yang waktu itu lupa ia sampaikan.

Ah ya, lupa gue kemaren hehe. Maaf kalo dulu suka ngerepotin, makasih udah sering bantu-bantu, maaf juga kalo gue ngomong suka asal atau apapun itu yang bikin ga enak. Mudah-mudahan lu lancar di sana. Hati-hati awas nyasar 😂😂 dan jangan kabur-kaburan kayak pas SMA (dad) Kalo bisa, pamit sama yang lain. See ya!

Di sisi lain, lagu itu terus saja berputar. Menusuk lembut sekaligus menyakitkan ke dalam hatinya.

Jalan yang penuh pohon-pohon Sakura
Bis pun akhirnya datang sesuai jadwal
Sambil tersenyum, "Aku pergi dulu, ya!"
Kau melambaikan tangan

Kilauanmu yang sekarang adalah cahaya keyakinan
Mempercayai hari esok

Masih memandang ponselnya. Kini, gadis itu membuka album foto semasa ia SMA. Foto yang mayoritas diisi dengan foto-foto ekskulnya. Rasanya menyakitkan kala melihat senyum itu abadi di sana. Kenapa ia tak diizinkan untuk melihatnya untuk terakhir kali?

Ia sudah berusaha. Hampir dua minggu mencari cara agar takdir mempertemukan mereka berdua. Ia berlari lebih cepat dari yang ia bisa. Ia belajar tak mengeluh setiap hari-hari itu perlahan gugur. Tapi kenapa ... takdir tak memberikannya kesempatan sedikit pun?

Di saat kesulitan
Cobalah memandang langit
Pasti akan terlihat sekumpulan awan
Nutiran air mata yang dibuat matamu tersapu oleh angin

"Lah, lo malah nangis, Fir," kata Icha saat melihat Firza sedang menyeka air matanya. Ia sudah tak kuat lagi.

Di saat kesulitan
Cobalah memandang langit
Karena seperti biasa di sini ku selalu
Mendengarkan cerita-ceritamu
Kita tak akan pernah sendirian

Sampai lagu itu memutar kembali kedua refrain-nya. Sebuah LINE dari sosok itu masuk.

Repotin apa dah😅 ya maaf juga.. 👍 pamit ke siapa? :v

Air mata itu kian deras. Suara gadis itu tak dapat ia bendung lagi. Rahangnya sudah tak kuasa. Hingga akhirnya, isakkan-isakkan itu mulai terdengar. Ia sudah tak peduli.

Dengan gemetar gadis itu menekan keyboard virtual pada ponselnya. Mengirim pesan-pesan yang tak mencerminkan keadaannya saat ini. Lagi, ia telah membohongi dirinya dan orang lain.

Sementara Icha dan Zara yang juga ada di situ hanya melihat tanpa mampu berkata apa-apa. Mereka hanya bisa membiarkan Firza menangis sampai lega.

Hingga, pesan terakhir dari Raafi sampai padanya....

Jam 4 di bandara.

Deg

Benar-benar detik-detiknya. Kini, masih dengan air mata yang mengalir. Gadis itu mengulas senyumnya. Kemudian menenggelamkan kepalanya di tangannya yang terlipat di atas kasur milik temannya. Lagi, ia hanya bisa menangis.

"Firza," panggil Zara khawatir.

Gadis itu tak menghiraukannya. Ia harus menghabiskan air matanya. Tapi bukan berarti semua harus diakhiri dengan air mata. Ia akan mengakhirinya dengan senyuman.

Kini, lagu Yakusoku yo! mulai terdengar dari pelantangnya.

Katanya hidup itu hanya sebuah perpisahan
Meski ada orang yang bilang seperti itu
Kalau begitu tak ada artinya saling mengenal

Manusia adalah pengelana yang selalu
Ulangi pertemuan juga perpisahan
Mendapat banyak petunjuk arah dan juga kenangan

Hai, janganlah kau menatapku dengan pandangan mata yang sedih itu
Ayo tersenyumlah!

Karena pasti bisa bertemu denganmu
Suatu hari di suatu tempat
Percayalah pada kekuatan
Takdir yang menyatukan

Karena pasti bisa bertemu denganmu
Sampai saatnya jangan pernah
Dirimu lupakan diriku ini
Janji, ya!

Karenanya tak boleh perlihatkan air mata
Ayo kita berpisah sambil melambaikan tangan
Tempat inilah titik awalnya
Dua jalan panjang

Ya, terima kasih untuk segalanya!
Ingin kuucapkan dari dalam hati
Sangat menyenangkan!

Pasti ku akan pergi menemuimu
Di dalam hutan ku kan terus
Mencari jalan ke impianku
Jika menemukannya

Pasti ku akan pergi menemuimu
Saat itu baik-baik ya
Berdua berpelukan seperti hari ini

Sambil mendongakkan wajah, Firza mengulas senyumnya. Jejak air matanya masih terlihat, namun tak sederas sebelumnya. Sesak di dadanya pun sedikit menguap. Dengan pasti, gadis itu membuka ponselnya. Mengirimkan sebuah stiker pada sosok itu.

Stiker yang artinya ... sampai jumpa lagi.

Hai janganlah kau menatapku dengan mata yang sedih itu
Ayo tersenyumlah!

Karena pasti bisa bertemu denganmu
Suatu hari di suatu tempat
Percayalah pada kekuatan
Takdir yang menyatukan

Karena pasti bisa bertemu denganmu
Sampai saatnya jangan pernah
Dirimu lupakan diriku ini
Janji, ya!

"Sampai jumpa ... 5 tahun yang akan datang."

***

Mata Aeru Hi Made
Gomen ne...
Gomen ne...
Hontou ni Gomen ne...
Subete no Arigatou!

***

Continue Reading

You'll Also Like

113K 2.1K 17
[One Shoot] [Two Shoot] 1821+ area❗ Adegan berbahaya ‼️ tidak pantas untuk di tiru Cast : Taehyung (Top) Jungkook (bot) # 1 oneshoot (23/05/2024) #...
635K 48.2K 38
Perpindahan jiwa musim 4 🌼follow akun author untuk membaca🌼 Karalina yang meninggal dunia, tiba-tiba terbangun di tubuh Elisa Karaline. Si antagon...
1.5M 32.3K 23
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...