Tomboy

By mulfanxoxo

97.1K 5.4K 240

[COMPLETED] Story idea credit to @suga_kim ♡ Start : 5 November 2017 End : 30 Maret 2018 More

☽Credits☆
Perkenalan
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
SNS 0.1 (Instagram)
1.6
1.7
1.9
2.0
2.1
SNS 0.2 (Instagram)
2.2
2.3
2.4
2.5
SNS 0.3 (Group Chat)
2.6
2.7
2.8
2.9
3.0 END
*Bonuss* SNS 0.4 (Instagram)
*Bonus 2* SNS 0.5 (Instagram)

1.8

1.3K 124 5
By mulfanxoxo

[Joohyun Pov]

"Ke taman yuk?"

"Eh?"

"Eh, eh. emang lo" cibirnya mengejekku.

"Ck!"

"Ayo mau tidak? Sebentar saja jam 10 kita pulang." Kata Yoongi masih mengajakku "Kau boleh izin dulu dengan Hoseok, kalau tidak boleh juga tak apa,"

Aku melihat jam memang sekarang masih jam 9, haruskah aku bilang ke Hoseok?

"Ini bukunya." entah darimana tiba tiba Namjoon oppa muncul dan memmberikan bukunya ke tangan Yoongi.

"Terimakasiih, apa aku boleh mengajak adikmu ke taman sebentar?" Tanya Yoongi kepada Namjoon oppa.

Namjoon oppa menaikan satu alisnya, dan menatapku.

"Terserah Joohyun, tapi jangan malam malam pulangnya." kata Namjoon oppa akhirnya.

"Siap, ayo Joo." Yoongi menarik tanganku untuk keluar rumah.

•••

Sesampainya ditaman kami menaiki ayunan yang dulu sering kali kami taiki.

Bahkan pernah suatu hari saat kami masih duduk disekolah dasar, waktu itu aku menaiki ayunan ini dan rantai ayunan itu putus, karena Yoongi mendorongnya sangat kencang, sehingga mengakibatkan rantai yang sudah karatan itu putus. Dan disaat aku terjatuh Yoongi panik bukan main, Ia menggendongku sampai pulang kerumah, bahkan ketika aku sedang diobati orang tuaku, Yoongi tetap menungguku sampai selesai diobati.

"Wah, aku kangen sekali kesini, kapan terakhir kita kesini ya kira kira," aku bertanya pada Yoongi yang sedang menikmati sejuknya angin malam saat ini.

"Mungkin 3 tahun yang lalu?" Jawabnya.

Ya tiga tahun yang lalu saat kami masih banyak waktu bermain dari pada kegiatan sekolah.

"Ada angin apa kau mengajak ku kesini? Kangen ya? Cailee baru tadi ketemu masa udah kangen."

"Ckck kenapa kau pede sekali Joo-ah, aku hanya ingin mengunjungi tempat ini lagi bersamamu," katanya menjwab pertanyaanku.

"Hmm begitu, ohiya bagaimana kencanmu tadi dengan Saera?" Tanyaku dengan berat hati kepada Yoongi.

Eh? Mengapa dengan berat hati?
Ah sepertinya aku kurang istirahat.

Yoongi menoleh kepadaku sebelum menjawabnya, "Itu bukan kencan Joo. Aku hanya meminta Ia untuk menemani aku makan." jelas nya.

Menemani? Kenapa Ia tidak memintaku untuk menemaninya saja.
Ah aku lupa Saera kan 'prioritas'nya Yoongi sekarang.

"Kau bagaimana dengan Hoseok?" Yoongi bertanya dengan nada yang terdengar sedikit lesuh

"Ya seperti yang kau lihat. Kami baik baik saja," jawab ku tersenyum dan menengok ke handphoneku.

Battery is 3%

Ah sial, aku lupa men-charger handphoneku.

"Yoon, apa kau masih ingin disini?" tanyaku hati hati padanya.

"Kenapa? Kau ingin pulang?"

"Hehe, iya. Baterai handphoneku tinggal 3%"

"Yasudah ayo pulang, aku tahu kau takut tidak bisa chattingan dengan namchinmu bukan?" Sindir Yoongi dengan cengirannya.

"Tidak juga si" jawabku "balap lari yu, yang sampai duluan dirumah besok traktir bakso dikantin" aku menantang Yoongi, seperti dulu Ia menantangku balap lari setiap kami ingin pulang dari taman ini.

"Wah uri Joohyun sudah besar ternyata, sudah berani menantang seorang Min Yoongi pemirsa," Yoongi berkata dengan bertepuk tangan pelan.

"Ah bilang saja kau takut" kataku mengejeknya

"Enak saja. Siap siap saja uang jajanmu besok berkurang" kata Yoongi tidak mau kalah.

Dan kami bersiap untuk lari.

"Hana... dul... set"

•••

"Yah! Joo-ah mana bakso ku?" Yoongi menagih baksonya ketika aku soojin serta member bangtan menduduki kursi dikantin yang biasa kami duduki.

Hoseok menatapku bingung, ah tidak hanya Hoseok tetapi yang lain juga.

"Hey! Kita sampai bersamaan! enak saja kau meminta bakso"

"Ada apa sih?" Jin oppa terlihat kesal mendengarkan pembicaraan ku dengan Yoongi.

"Kami taruhan balap lari, yang menang akan dibelikan bakso oleh yang kalah. Tapi kenyataannya kami seri" jelasku pada Jin oppa.

"Ya sudah gini saja. Yoongi hyung membelikan bakso untuk Joohyun noona, dan Joohyun noona belikan bakso untuk Yoongi hyung. Dengan begitu masalah beres." Taehyung berkata sambil tersenyum bangga atas solusinya yang tidak membantu sama sekali.

"Dasar boyo! Itu sama saja beli sendiri sendiri bodoh!" Jimin menjitak kepala Taehyung pelan dan sedikit mencibir Taehyung karena kelemotannya itu.

Kami hanya tertawa melihat kelakuan dua maknae itu.

Hanya Hoseok terlihat sedang berfikir. Apa yang Ia fikirkan?

[Author Pov]

"Balap lari dalam rangka apa?" Batin Hoseok yang bertanya pada dirinya sendiri.

"Joo, apakah kau mau menungguku Klub dance nanti? Aku akan mengantarmu pulang nanti" tutur Hoseok pada Joohyun seperti biasa.

"Tentu," jawab Joo semangat dan melanjutkan aktifitas makannya.

Dan waktu itu pun tiba, Joohyun menunggu Hoseok selesai dalam kegiatan klubnya di perpustakaan sekolah.

Sampai-sampai ia sudah bosan membaca buku dan memutuskan untuk pergi ke ruang dance.

Ia menunggu di luar, tak berani masuk karena ia tak ingin mengundang perhatian dan membuat anggota klub merasa terganggu.

"Huh aku bosaaaan!!" gumam Joohyun.

"Aha!" bagaikan ada lampu di atas kepalanya, ia mendapat sebuah ide untuk mengintip ke dalam ruang dance dan menonton anak klub menari.

Tapi sepertinya itu keputusan yang bodoh bagi Joohyun.

Ia menangkap kekasihnya sedang menari bersama Min Seowoo.

Menari bersama? Joohyun tak apa dengan itu.

Tapi ini, mereka menari layaknya Ed Sheeran di dalam musik video Thinking Out Loud.

Positive thinking, Joohyun...

Ku rasa niatnya untuk positive thinking sudah pupus setelah melihat Hoseok dengan santainya mencium dahi Seowoo.

"Apa yang kau lakukan Hoseok?" gumam Joohyun.

"Hyung!" Joohyun mendengar Jungkook memanggil Hoseok.

Jungkook mengerutkan keningnya, "Setahuku tak ada adegan mencium kening di koreografi ini?" tanya Jungkook.

"Oh Hoseok, kau akan mati di tanganku," gumam Joohyun setelah mendengar pertanyaan Jungkook.

"Ara, tapi untuk lebih mendapat feelnya lagi Jungkook, aku mencium kening Seowoo." jawab Hoseok dengan santainya.

"Ck." Joohyun berdecak sebal.

"Apakah kau tidak takut Joo noona mengetahui ini?"

Joohyun berani sumpah, ia merasakan bahwa Jungkook melihat maniknya sekilas.

Apa yang akan Hoseok katakan?

"Tentu saja tidak, kookie. Ada apa denganmu? Apa kau berniat untuk menusukku dari belakang dan membicarakan ini pada kekasihku?"

"Hey, kalian. Sudahlah. Jangan bertengkar, ini masalah sepele," lerai Seowoo.

"Lagi pula aku yakin eonni tak apa dengan ini, Jungkook." lanjut Seowoo.

"Tahu apa kau tentangku Seowoo." cibir Joohyun. Joohyun menghentakkan kakinya dan pergi dari ruang dance dan menunggu Hoseok di lobby sekolah.

Tentu saja Joohyun masih menunggunya, ia bukan tipe orang yang mengingkari janji.

Sejam kemudian, Hoseok menyampari Joohyun di lobby. Tapi ada yang berbeda dengannya, ia tak menempelkan senyuman yang Joohyun sukai.

Joohyun berusaha tak peduli dengan itu dan memutuskan untuk tidak bertanya.

Tapi saat di parkiran, akhirnya Hoseok membuka suaranya.

"Apa urusanmu dengan Yoongi hyung?" tanya Hoseok, membuat Joohyun memberhentikan langkahnya dan melihat Hoseok bingung.

"Apa maksudmu Hobi?" tanya Joohyun.

"Jam berapa kau menemuinya untuk melakukan balap lari bodoh dengannya dan membuat taruhan yang tak kalah bodohnya?" tanya Hoseok dingin.

Ada apa dengannya?

"Jam sembilan malam," jawab Joohyun jujur.

"Ah, ternyata kau sibuk bermain dengan Yoongi hyung dan memutuskan untuk mengabaikan pesanku semalam," kata Hoseok.

"Apa maksudmu Hoseok? Bateraiku tinggal tiga persen dan ponselku mati di tengah perjalanan," bantah Joohyun.

"Apa tak ada cara lain untuk menghubungiku? Melalui Namjoon hyung mungkin? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?" tanya Hoseok.

Joohyun berdecak tak percaya setelah mendengarkan pertanyaan bodohnya Hoseok.

"Apa kau lupa bahwa Yoongi adalah temanku, sahabatku, dan kakakku, Hoseok? Buat apa kau cemburu dengan Yoongi hanya karena aku bermain dengan Yoongi? Kau pikir Yoongi juga tidak punya kekasih? Saera baik-baik saja denganku, lalu mengapa kau begini?" tanya Joohyun.

"Aku dan Saera berbeda, Joohyun." tegas Hoseok.

"Ah, kau lebih obsesif ketimbang Saera? Terima kasih telah menyadarkanku itu," ucap Joohyun dingin.

"Yah!" bentak Hoseok, "Apa kau setidaknya sedikit peduli terhadap perasaanku yang kecewa mendengarmu bermain dengan Yoongi hyung di belakangku?!" seru Hoseok menaikkan suaranya.

"Begitu? Kau kecewa mendengarku yang terang-terangan terhadapmu dan bangtan kalau aku main dengan Yoongi?" tanya Joohyun tak percaya.

"Lalu bagaimana dengan aku, Hoseok? Bagaimana perasaanku melihatmu mencium kening wanita lain dengan santainya? dan juga kau menyuruh Jungkook untuk menutup mulutnya, saat ia menanyakan tentangku?" tanya Joohyun.

Pertanyaan Joohyun membuat Hoseok bungkam. Tubuhnya seketika membeku.

Apa Jungkook memberitahunya?

"Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Jung Hoseok. Jangan mencoba untuk mengelak apa lagi menyalahkan Jungkook setelah ini." kata Joohyun dingin.

"Aku berubah pikiran, aku tak mau pulang denganmu hari ini. Selamat sore, Jung Hoseok."

Dengan begitu, Joohyun meninggalkan Hoseok yang masih membeku dan mencerna kata-kata yang baru saja di lontarkan oleh kekasihnya itu.

"Apa yang telah aku lakukan?" tanya Hoseok pada dirinya sendiri.

***
a/n :

Hadu haduh kenaps tu JooSeok

Jangan lupa vomment ya gais :))
-mulfanxoxo, cutiesunha

Continue Reading

You'll Also Like

28.9K 1.9K 45
Sora yg punya 7 abang yg terkrnal karna kegantenganya. Buttt! Ganteng ganteng kelakuanya bobrok hwhw:). Permasalahan keluarga mereka yg pertama terut...
43.2K 2.4K 28
[Complete] #.💙 MITSUSUMI💜 #.💛BORUSARA❤️ ✍️ KARANGAN ASLI✍️ Jika ada kesamaan alur cerita itu hanya kebetulan saja karena cerita ini...
136K 2.8K 85
Aku senang bila harus menulis sebaris atau beberapa baris kata untuk menceritakan tentangmu Dariku yang diam-diam menyukai mu :) Highest rank : #1...
1.7K 322 45
‼️REPUBLISHED‼️ Daisy Aeris, membenci Sastra Restu Pratama yang merupakan rivalnya dalam mendapatkan ranking kelas, kejuaraan olimpiade, sampai perin...