Orang ini satu-satunya harapannya.
"Pangeran Mahkota, dia belum ditangkap oleh Pangeran Keempat. Mata-mata kita memantaunya secara diam-diam dan mereka pasti akan menyelamatkannya jika dia tertangkap..."
Rong Jialuo mengangguk sedikit. Dia merasa sedikit lega karena dia tidak mendengar kabar buruk dari agen rahasianya.
Meski mudah dikatakan, dia masih khawatir karena sangat penting baginya. Seiring waktu berlalu, dia tidak bisa duduk diam lagi. Dia membuang gelang di tangannya dan bangkit dari kursi.
Dia bersandar ke jendela dan melihat bulan besar di langit. Dia mendesah dan bertanya, "Sudah hampir pukul 11. Black Fox, apakah menurut Anda dia akan datang?"
Tiba-tiba, mereka mendengar suara di belakang mereka. Black Fox berbicara pelan, "Putra Mahkota! Dia... Dia ada di sini!" Nada suaranya terdengar seperti terkejut tapi gembira!
Rong Jialuo kaget dan langsung berbalik.
Seseorang berdiri di belakangnya dengan setelan hitam yang bercampur dengan langit yang gelap. Orang itu tampak super biasa dan pendek. Memang orang yang meninggalkan burung kertas untuknya di ruang lelang.
Orang itu menatapnya dengan tegas dan bertanya, "Yang Mulia, apakah Anda memiliki barang yang saya inginkan?"
"Ya... ya, itu ada disana." Dia berkata sambil menunjuk ke arah meja. Rong Jialuo ketakutan karena cara orang itu tampil terlalu mistis.
Orang itu adalah Gu Xijiu yang menyamar. Dia masih terlihat seperti penampilannya saat berada di ruang pelelangan dan karenanya, Rong Jialuo bisa mengenalinya.
Gu Xijiu melihat gelang itu dan memastikan bahwa itu adalah gelang yang terbuat dari Stone Firdaus. Namun, warnanya sedikit kusam dan tidak mengkilap lagi yang membuatnya terlihat seperti gelang normal.
"Apakah ini palsu?"
Gu Xijiu melirik Rong Jialuo dan dia dengan cepat berkata, "Benda ini sangat aneh! Masih mengilap saat aku mendapatkannya dan jadilah seperti ini keesokan paginya."
Gu Xijiu melihat gelang itu lagi; memang itu yang dia inginkan.
Tapi, ada yang salah dengan itu sekarang. Mungkin, gelangnya butuh isi ulang.
Dia mengetuk titik tengah di mana cangkangnya bersinar dengan warna biru. "Yo, apakah kamu masih hidup?"
Gelang itu masih kusam dan bahkan tidak bersinar sebentar pun
Gu Xijiu melempar gelang itu ke atas meja. "Karena Anda tidak bekerja lagi, tidak ada gunanya bagi saya untuk menahan Anda..."
Gelang tiba-tiba bersinar sebelum dia menyelesaikan kata-katanya. Suara gila merayap ke dalam benak Gu Xijiu, "Lady, jangan berani-berani meninggalkanku lagi!"
"Oh, Anda masih hidup! Saya pikir Anda telah kembali ke surga," Gu Xijiu berbicara dengannya dalam pikirannya.
"Saya hanya tidak ingin mengganggu Anda, saya membiarkan Anda memilikiku tadi malam tapi Anda baru saja meninggalkan saya!"
"Saya pikir Anda sangat kuat. Mengapa Anda tidak mengikuti saya?"
"Tubuh fisik saya masih di sana... dan bukan gaya saya untuk hanya mengikuti Anda!"
Dia menyadari gelang itu memiliki sikap sombong!
Gu Xijiu melanjutkan, "Apakah Anda akan tinggal sendirian selamanya dengan kesombongan Anda jika saya tidak menawar Anda?"
Gelang Stone Firdaus tetap diam.