Gu Tianqing mengangguk dan tersenyum.
Meskipun Rong Yan tampak kesal pada awalnya, suasana hatinya membaik setelah dia melihat dia menyetujui anggukan dan senyumannya.
Insiden tersebut sebenarnya didalangi oleh keduanya, Rong Yan dan Gu Tianqing. Dia telah menyembunyikan sesuatu di bawah tempat tidur Gu Xijiu dan alasan untuk anggukannya adalah kepadanya sehingga dia meletakkan barangnya di sana, menyuruhnya untuk tidak khawatir.
Namun, Gu Xijiu telah memperhatikan semua tindakan dan ungkapan mereka.
Dia kemudian meninggalkan mereka sendirian untuk beberapa saat lagi, menunggu untuk melihat apakah mereka bisa mengatur senyuman nanti.
"Nona Gu, apa kau khawatir?" Gu Xijiu mendengar seseorang berbicara.
Dia berbalik dan itu adalah pangeran kedelapan, Rong Che yang berdiri di sisinya, menatapnya sambil tersenyum. Sejak kapan dia sudah dekat? Dia bahkan tidak menyadarinya! Duke tampaknya cukup pandai dalam seni bela diri!
Gu Xijiu sengaja melangkah mundur untuk menjaga jarak dan dengan dingin berkata, "Apa yang harus dikhawatirkan? Saya baik-baik saja."
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan? Saya suka kalimat itu!" Rong Che mengipasi dirinya dengan kipas lipatnya dan berkata, "Meskipun Anda tidak melakukan kesalahan, itu tidak berarti orang lain tidak akan melakukan hal seperti itu. Misalnya, jika seseorang telah menempatkan sesuatu di tempat tinggal Anda dan Anda tidak memperhatikannya. Itu, Anda akan sangat marah jika mereka benar-benar menemukan sesuatu."
Tampaknya kebanyakan orang di tempat kejadian dimana semua perwira berpengalaman, kecuali gadis-gadis muda. Mereka tahu pesan apa yang ingin dia kirimkan kepada mereka.
Ekspresi wajah Rong Yan dan Gu Tianqing segera berubah.
Rong Yan tersenyum dalam keengganan dan berkata, "Dengar, saudaraku, meski keadaan Xijiu sangat sepi, kediaman Jenderal juga sangat ketat, kurasa orang tidak akan bisa masuk dan keluar dari tempat seperti itu. Menjadi sangat sulit bagi siapa pun untuk masuk, menanam sesuatu lalu mendorong menyalahkannya."
Rong Che mengetuk bahu Rong Yan dengan kipasnya dan berkata, "Kamu masih muda, saudara, kadang kala bahkan anggota keluarga bisa saling membunuh!"
Rong Yan diam dan terbatuk. Dia kemudian berkata, "Kedengarannya itu adalah saudara yang salah, bisa merusak reputasi keluarga Jenderal. Apa yang bisa menjadi tujuan tindakan semacam itu?"
Rong Che tersenyum dan berkata, "Sulit untuk mengatakan, bukankah dua orang yang mengatakan yang sebenarnya dari tempat tinggal Jenderal? Orang akan pergi ke tempat tertentu untuk mencapai tujuan mereka."
Rong Yang baru berusia 16 tahun dan tidak berpengalaman sebagai kakak laki-lakinya. Ekspresinya langsung berubah saat Rong Che menyuarakan pendapatnya. Rong Yan tersenyum dalam keengganan dan berkata, "Aneh, apa untungnya orang itu bisa menanam jebakan seperti itu? Saya sama sekali tidak tahu."
Rong Che terus menatap Rong Yan, membuatnya tidak nyaman. Ketika Rong Yan hendak berbicara, Rong Che berkata pelan, "Saudaraku muda, kamu terlihat hebat baru-baru ini, eh? Saya pernah mendengar bahwa banyak gadis mengejarmu tapi sekarang Anda bertunangan dengan putri keenam keluarga Gu. Aku yakin mereka sangat kesal dan ingin menggantikannya..."