Tomboy

By mulfanxoxo

97.1K 5.4K 240

[COMPLETED] Story idea credit to @suga_kim ♡ Start : 5 November 2017 End : 30 Maret 2018 More

☽Credits☆
Perkenalan
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
SNS 0.1 (Instagram)
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0
2.1
SNS 0.2 (Instagram)
2.2
2.3
2.4
2.5
SNS 0.3 (Group Chat)
2.6
2.7
2.8
2.9
3.0 END
*Bonuss* SNS 0.4 (Instagram)
*Bonus 2* SNS 0.5 (Instagram)

0.6

1.8K 160 5
By mulfanxoxo

[Author POV]

kjoohyunn

326 likes 💭36 comments
kjoohyunn your sibling can hurt you too.
36 comments
minyoongi kenapa lg? istirahat cerita
soojinnn @kimseokjin jgn kaya namjoon oppa ya:(
kimseokjin hah @soojinnn

Seperti janjinya, Hoseok menjemput Joohyun untuk berangkat sekolah bersama.

[Yoongi POV]

"Serius?! Dia lebih percaya Minyoung daripadamu? Yah, oppamu sungguh bodoh. Apa ia tidak pernah mendengar gosip-gosip tentang Minyoung?" tanyaku.

Joohyun menggidikkan bahunya, "Entahlah aku tidak tahu," katanya setelah menyeruput jus alpukatnya

Tiba-tiba tangan Joohyun di tarik oleh Minyoung, "Aw-Minyoung?!" seru Joohyun. Ia mencoba untuk melepaskan genggaman Minyoung tapi ia tidak bisa.

Mengapa Joohyun jadi lemah?

"Jangan berani menyebarkan rumor tidak jelas tentangku." ancamnya.

"Aku tidak menyebarkan rumor! Itu fakta bahwa-" Omongan Joo terpotong saat Minyoung membasahi dirinya dengan air yang ia bawa.

"Ah!! Joohyun! Apa yang kau lakukan?!" seru Minyoung. Joohyun terlihat kaget.

Aku reflek berdiri, aku melihat sekitar dan ternyata dugaanku benar. Ada Namjoon di sini.

"Yah! Kau sendiri yang-"

"Joohyun!" seru Namjoon.

Apa? Mengapa Namjoon membentak Joohyun? Mengapa Namjoon begitu bodoh??

Minyoung tersenyum licik sebentar lalu ia kembali merengek dengan manja, mengatakan sesuatu yang bukan faktanya. Namjoon terlihat marah dan ia melepaskan 'genggaman' Joohyun dan menarik Joohyun pergi namun Joohyun menolak.

"Aku kecewa pada-" Joo melepaskan tangan Namjoon dengan paksa.

"Kau pikir aku peduli? Sana urusi kekasihmu. Jangan pernah anggap aku adikmu lagi. Kau lebih percayakan pada wanita itu? Aku tak peduli lagi denganmu Namjoon." Dengan begitu, Joohyun pergi meninggalkan kita semua.

Namjoon menganga, tidak, tidak hanya Namjoon. Aku, Soojin dan Minyoung pun begitu.

"Namjoon, apa yang kau lakukan?" tanyaku tak percaya.

"Yoongi, ini bukan urusanmu." kata Namjoon.

"Yah, bukankah seharusnya kau lebih percaya pada adikmu? Apa kau tau semalam adikmu menangis karenamu? Namjoon, open your eyes. Kau itu pintar, IQ mu tinggi. Seharusnya kau tau mana yang busuk dan mana yang tidak." Kataku.

"Dan kau wanita licik! Jangan pernah menyakiti Joohyun lagi, jika ku lihat kau menyakitinya, tanganku sendiri yang akan membalas perbuatan mu!" Lanjutku bicara di depan wajah Minyoung, dan langsung meninggalkan kantin di ikuti dengan Soojin. Masa bodo dengan tatapan orang orang kantin.

Aku berlari mengejar Joohyun, dan ketika aku sudah menemukannya aku langsung menarik tangannya dan memeluknya dengan erat.

"Hiks.. hikss... terimakasih Yoongi-ah hikss, aku sakit bukan karena cengkraman si iblis itu, tapi.. hiks... lagi lagi Namjoon oppa lebih mempercayai si licik itu," ucap Joohyun dalam tangisannya.

Aku mengusap punggungnya, "Ara.. aku mempercayaimu, Joo. Aku, Soojin, dan.." aku menatap Soojin sekilas lalu menghela nafasku.

"Dan Hoseok," gumamku.

Aku melepaskan pelukanku. "Jangan di pikirin, aku yakin suatu hari Namjoon akan percaya padamu dan minta maaf, mungkin tidak sekarang Joo-ah, ia telah di butakan dengan cinta."

"Ah! Bukan hanya kami, lagi pula orang orang di sekolah sudah tau bagaimana liciknya Minyoung, jadi kau tenang saja" lanjut Soojin

"Terima kasih, terima kasih aku jadi terhura," lihat! Bahkan dalam keadaan bersedih Joohyun mampu mencairkan suasana, dan itu lah salah satu sifat Joohyun yang membuat aku menyukainya.

"TERHARU BODOH!" Kata Soojin dan menggandeng Joohyun untuk kembali ke kelas karena bel masuk sudah terdengar.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka dan mengikuti mereka untuk ke koridor.

***

[Joohyun Pov]

"Baiklah selamat sore semua, cukup untuk hari ini. Kalian bisa pulang" tutup Mrs. Correll mengakhiri pelajaran hari ini.

Semua orang dikelas langsung berhambur keluar kelas, dan aku tidak berniat untuk keluar kelas. Aku menunggu sekolah sepi karena aku tidak ingin bertemu Namjoon oppa. Dan sialnya hari ini tidak ada jadwal latihan.

"DOOORR!!!" tiba tiba suara Hoseok mengagetkanku.

"YAH! KAU INI!"

"Hehe Mianhae, abis dari tadi kuperhatikan kau melamun sepanjang pelajaran Mrs. Connell. Kau tidak pulang?"

Hoseok memperhatikanku?

"Nanti" balaku singkat.

Tidak.. tidak, bukan karena aku marah karena dia tadi mengagetkanku, tapi mood ku sedang tidak baik sekarang ini.

"Aish! Judesnya si cantik ini, dari pada bete bagaimana jika kau temani aku ke suatu tempat, tenang saja kau akan bersenang senang disana. Siapa tau bete mu itu hilang," ajak Hoseok kepada ku.

"Jinjja? Memangnya kita akan kemana?"

"Kau akan mengetahuinya ketika kau disana nanti. Bagaimana?" Sekali lagi Hoseok bertanya kepadaku.

Tidak ada salahnya aku mengiyakan, siapa tau Hoseok bisa menghilangkan kesedihan ku.

"Oke, tapi tunggu dulu. Aku izin dulu dengan eommaku dan ohiya pasti Yoongi menungguku di parkiran, aku juga harus bilang kepadanya,"

"Baiklah, sekalian saja nanti bilang ke Yoonginya ketika diparkiran, kan kita akan kesana dulu"

"Eh- mengapa harus keparkiran dulu?"

"Hey, kau mau ku gendong sampai tujuan? ya mengambil motorku lah"

Ohiya kenapa aku bisa lupa.

"Ah! Iya ya. Hehe"

Aku menelfon eomma agar mendapat izin darinya dan jawaban eomma memperbolehkannya.

"Sudah?" Tanya Hoseok setelah aku menutup telfon

"Sudah, ayo. Kasihan pasti Yoongi menunggu"

Kami berjalan melewati koridor, dan benar saja sekolah sudah sepi dan benar benar sepi.

"Yoongi-aaaaah!" seruku saat melihat Yoongi yang menungguku sembari bermain ponselnya.

"Yah! Mengapa lama sekali?" tanya Yoongi kesal.

Aku tertawa kecil, "Hehehe, aku menunggu semua murid pulang. Termasuk Namjoon. Ah iya, aku akan pergi dengan Hoseok," aku menengok ke arah Hoseok yang melihat Yoongi dengan canggung.

"Hehe, mian." ucap Hoseok.

Yoongi menghela nafasnya, "Kau membuatku menunggu dan kau pergi dengan yang lain. Joohyunie, aku tak tahu mengapa kau membuatku begini. Lain kali gunakan ponselmu, buat ponselmu lebih bermanfaat," ucap Yoongi. Ia memasang helmnya dan menaiki motornya dan pergi.

"Mwoya?" gumamku, mengernyit bingung.

"Entahlah, kaja!" Hoseok menarik tanganku dan pergi ke motornya.

---

a/n
vomments yahhh♡♡
- mulfanxoxo, cutiesunha

Continue Reading

You'll Also Like

13K 1.6K 80
Satu tahun yang lalu, dia adalah siswa top di sekolah menengah, tetapi sekarang dia digigit oleh laba-laba beracun. Setahun kemudian, kemampuan laba...
169K 26.5K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
207K 19.4K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
19.3K 1.4K 15
cerita ini menceritakan seputar kegiatan Naruto Family saat bulan ramadhan.. 👨Uzumaki Naruto 👩Uzumaki Hinata 👱Uzumaki Boruto 👼Uzumaki Himawari Na...