Aleena with Sagara (COMPLETED)

By Mauza07

339K 19.8K 560

(COMPLETED) (2/12/2017) Privat acak, aku bakal seneng kalo kalian follow aku dulu :) Seperti halnya hujan, p... More

Prolog (Kilas Balik Masa Lalu)
1 (Pandangan Pertama)
2 (Menantang Perasaan)
3 (Kecupan Gila)
4 (Senyuman Saga)
5 (Kembali atau Jatuh Cinta)
6 (Suapan Aleena)
7 (Saling Menolong)
8 Kencan Pertama
9 Jadi Perduli
10 Tentang Saga
11 Jangan Menangis
12(Kencan Kedua)
13 (Aleena & Amber)
14 (Bukan Siapa-Siapa)
15 (Sushi dari Saga)
16 (Menunggu Saga)
17 (Permintaan Maaf)
18 (Semua Terasa Indah)
19 (Keyakinan)
20 (Pengakuan Aleena)
21 (Biruku adalah Sagara)
PENGUMUMAN
22 (Tentang Rasa)
23 (Aleena, Sagara&Amber)
24 (I Love You)
25 (Malam Yang Indah)
26 (Selalu Ada)
27 (Rindu)
28 (Dua Hati)
29 (Kepercayaan)
30 (Saga Kenapa?)
31 (Kamu dan Aku)
33 (Tak Berarti)
34 (Melihat Mereka)
35 (Hal Menyakitkan)
36 (Berjuang dan Melepaskan)
36 (Love Me or Leave Me)
38 (Terlalu Sakit)
39 (Selamat Tinggal)
40 (Tak Terduga)
41 (Kembali)
42(END)
Hai Koment yuk?
Aleena with Sagara

32(Demi Aleena)

6.5K 391 14
By Mauza07

"kamu itu seperti kaca Al, yang harus aku jaga sungguh-sungguh agar tidak mudah retak"-Saga

Setelah kepulangan Saga dari Bali, dia berniat untuk mendatangi rumah mamanya untuk memberitahu sesuatu apa yang tlah dia lihat. Dan saat ini, Saga sudah punya bukti yang kuat dan dia tidak akan salah melangkah lagi. Sebenarnya, semarah apapun dia pada mamanya Saga masih punya sisi dimana dia sangat ingin melindungi mamanya dari bentuk apapun.

"sayaaaangg... kenapa kamu lama banget di Balinya? Dan gak ngabarin mama kalo kamu kesana" kata Amaris seraya mengelus pundak Saga

Saga terdiam dan sebenarnya dia tidak tega untuk memberitahu mamanya karna mungkin Amaris akan sedih.

"mah, Saga kesini mau kasih bukti sama mama dengan apa yang Saga lihat"

Amaris mengerutkan dahinya "apa yang kamu lihat nak?"

Saga pun mengeluarkan ponselnya dan segera ingin memperlihatkan mamanya namun, saat itu juga dari arah belakang Rico sengaja menabraknya membuat ponsel Saga jatuh seketika.

"maaf, maaf saya tidak sengaja" kata Rio seraya tersenyum ke arah Saga

Saga yang saat itu melihat ponselnya tergeletak membulatkan matanya tajam dan menatap Rico penuh dendam "anda sengaja bukan?!"

Rico tersenyum "saya tidak sengaja, bukannya tadi saya sudah minta maaf?"

"udah sayang, Rico gak sengaja. Kalo rusak mama ganti hp kamu"

Saga terkekeh pelan lalu menarik kerah baju Rico dengan kasar "mau anda apa?! Jangan harap saya bisa mundur begitu saja untuk mengatakan yang sebenarnya"

"kamu kenapa?" kata Rico yang sengaja pura-pura tidak tahu

Amaris yang melihat hal itu langsung melerai Saga yang hendak memukul Rico "Saga!!! Sudah cukup! Kamu gak boleh seperti ini!" kata Amaris membentak

Saga pun sontak melepaskan cengkraman pada kerah Rico lalu mengambil ponselnya dan pergi meninggalkan mereka.

Rico tersenyum menyeringai melihat Saga yang pergi.

"kamu gak apa-apa kan sayang?" tanya Amaris

"gak apa-apa sayang. Mungkin Saga belum bisa menerima aku. Tapi, kamu percaya kan aku gak mungkin macem-macem?"

Amaris tersenyum dan mengusap lembut pipi Rico "aku percaya sayang"

"eh iya, bagaimana Saga sudah mau jalani kontrak model iklan itu?" tanya Rico

Amaris menggeleng "dia masih tidak mau, tapi aku akan segera membujuknya kembali"

"sepertinya gara-gara pacarnya yang bernama Aleena, mungkin saja dia yang melarang Saga untuk menjadi artis?"

Amaris berfikir sejenak apa yang dikatakatan Rico itu bisa jadi benar "kamu benar"

"iya sayang, kamu harus membujuknya karna kontrak ini penting untuk management kita"

Amaris pun mengangguk pelan

"aku keluar bentar yah"

Rico pun keluar rumah dan menemukan Saga yang hendak memasuki mobilnya namun, Rico menahannya.

"sepertinya, kamu belum takut sama saya?"

Saga terkekeh pelan "saya gak akan pernah takut dengan anda"

Rico tertawa mendengar kata-kata Saga "hahaha, sebentar lagi kamu akan memohon pada saya dan kamu akan menuruti semua perkataan saya"

Saga tidak menggubris yang dibicarakan Rico.... dia langsung memasuki mobilnya lalu pergi begitu saja.

***

"Mami...." lirih Saga yang saat itu langsung memeluk Rika yang sedang duduk di sofa ruang tengah

Rika tersenyum mendapati Saga yang tengah memeluknya saat ini "eh ada apa sayang? Rasanya kamu udah jarang banget meluk mami... nanti pacarnya lihat cemburu loh"

"mih... Saga bingung"

"bingung kenapa?"

Saga masih saja diam... dia tidak berniat untuk memberitahu Rika karna ini hanya menjadi bebannya saja. Saga akan menyimpan semuanya sendiri

"yaudah.. kalo kamu belum mau cerita gak apa-apa. Tapi, jangan selalu menyimpan masalah sendiri. Apa gunanya Mami? Papi? Atau Aleena? Itu semua orang yang kamu sayangi kan? kita semua ada disamping kamu karna biar kamu gak pernah menganggap kamu sendirian sayang"

"iya mihhh Saga tau"

Rika pun mengusap lembut pundak Saga "hmm ngomong-ngomong tentang Aleena, apa kamu udah cerita tentang Mama kamu? Papa kamu?" tanya Rika

Saga melepaskan peluknya dan menatap Rika "belum mih..."

Rika menghela nafasnya pelan "nak, kamu sebaiknya cepet-cepet kasih tau Aleena tentang keluarga kamu latar belakang kamu, karna keterbukaan di dalam suatu hubungan itu perlu sayang. Dan lebih bahayanya, jangan sampai Aleena tau itu semua dari orang lain bukannya itu bisa buat Aleena merasa gak dianggap sama kamu?"

Saga mengangguk membenarkan perkataan Rika "iya mih... Saga pasti cerita ke Aleena nanti"

Rika pun tersenyum "itu baru anak mami" katanya sembari mengenggam tangan Saga.

***

Sore ini, Aleena sudah ada janji bersama Saga untuk ketemu tadi Saga memberinya pesan singkat... mereka akan menonton film di bioskop. Karena, Aleena sedang berada di luar jadi, dia tidak dijemput Saga dirumah mereka sepakat bertemu di suatu jalan.

"mana nih kak Saga, kok lama yaahh" kata Aleena sembari mondar-mandir dipinggir jalan

Tiba-tiba mobil hitam berhenti di depan Aleena dan seorang lelaki keluar dari mobil tersebut seraya berjalan kaki menghampiri Aleena.

Aleena mengerutkan dahinya mencoba berfikir siapa lelaki yang sepertinya tidak asing wajahnya.

"Aleena?"

Aleena mengangguk pelan dan dia baru sadar bahwa lelaki ini adalah lelaki yang waktu itu berantem dengan Saga sehingga Saga babak belur.

Aleena pun mundur menjauh dari lelaki tersebut

"kamu gak perlu takut, karna kejadian waktu itu. Saya adalah om nya Saga dan kemarin itu kita berantem karna ada masalah keluarga dan sekarang Saga dan saya sudah baikan" gumam Rico

Aleena mengangguk pelan "lalu? Mau apa Om kesini?"

Rico tersenyum terlihat tulus "kamu mau ketemu Saga kan? tadi dia sms kamu pakai nomor saya karna hp nya rusak"

Aleena sempat terdiam dan berfikir apakah dia harus percaya atau tidak dengan lelaki ini

"saya kesini, mau menjemput kamu karna Saga tidak bisa jemput dan dia berpesan kalau hari ini tidak jadi menonton film tapi dia akan mengajak kamu ikut berkumpul dengan keluarganya. Saat ini Saga sudah berada disana bersama keluarga lain dan kebetulan saya tadi ada urusan diluar makannya Saga meminta tolong saya untuk sekalian menjemput kamu"

"hmmm apa benar seperti itu Om?"

Rico tidak kehilangan akal dia mengeluarkan ponselnya dan menunjukan foto dirinya bersama Saga dan keluarga yang lain foto itu diambil sewaktu keluarga mereka sedang berkumpul "kamu lihat ini? Apa kurang jelas kalo Saga dan saya adalah keluarga?"

Aleena melihat foto tersebut dan dia tersenyum... prasangka buruknya hilang seketika

"maaf yah Om, saya gak percaya sama Om tadi" gumam Aleena

Rico pun tersenyum "gak masalah, ayo kalo begitu kita pergi sekarang"

Aleena pun mengangguk dan memasuki mobil tersebut. Sepanjang perjalanan mereka tampak diam tidak bersuara tapi, Rico sempat beberapa kali melirik ke arah Aleena membuat Aleena sedikit tidak nyaman. Beberapa saat kemudian, Rico berdehem dan dari belakang jok Aleena telah tampak seseorang yang membekap mulut Aleena dengan kencang membuat Aleena membulatkan bola matanya dan seketika pandangannya gelap.

Rico tersenyum menyeringai "Kamu akan bertekuk lutut depan saya, Saga" gumamnya

***

Kirana sedang mondari-mandir di depan pintu rumahnya, saat ini sudah jam 12 malam tapi, Aleena juga belum pulang ke rumah. Biasanya jika Aleena akan pulang larut dia pasti mengabari Kirana tapi, malam ini tidak ada membuat Kirana khawatir.

"aduhh kamu kemana sih" gumam Kirana sembari menelepon Aleena namun nomornya tidak aktif

Tiba-tiba Aldean datang menghampiri Kirana "mah, belum ada kabar juga?"

Kirana menggeleng pelan "belum nih, coba kamu telepon teman-temannya"

"udah mah mereka juga lagi bantu nyari, karna Aleena gak sama mereka"

Tiba-tiba Razky pun menghampiri mereka "gimana? Udah ada kabar? Tadi Aleena gak bilang kalo mau pergi kemana?" tanya Papanya Aleena

Tidak lama kemudian Saga datang ke rumah Aleena dengan tergesa-gesa setelah mengetahui kabar bahwa malam ini Aleena tidak ada dirumah "malam Om, Tante" ucapnya

"ya ampun Saga, kamu tau Aleena dimana? Tante khawatir sekali"

Saga menundukan kepalanya "maaf tante, tadi Belva bilang dia mau ketemu sama Saga sore tadi tapi setau Saga hari ini kita gak janjian untuk ketemu sama sekali. Dan saat itu juga Saga hubungi Aleena gak bisa"

Kirana yang mendengar hal itu langsung menjatuhkan tubuhnya di kursi dan menangis "ya ampun Aleena dimana kamu nak hiks hiks... dia gak pernah pulang selarut ini sendirian dan tanpa kabar. Pah, kita harus lapor polisi"

"belum bisa mah, kita harus tunggu 1x24 jam baru bisa melapor" jawab Razky

"sabar maaah, aku pasti cari Aleena" kata Aldean seraya mengelus pundak mamanya

"iya tante, Saga akan cari Aleena sampai ketemu" gumam Saga

***

Sudah 3 jam Saga mencari Aleena tanpa tahu jejaknya dimana, Saga mengacak-ngacak rambutnya gusar ketika tidak juga menemukan Aleena padahal sudah hampir subuh seperti ini dan Aleena belum juga ketemu.

"kamu dimana sih Al!!!!" gumamnya seraya mencengkram stir mobil

"kalo sampai ada apa-apa sama kamu, aku gak akan pernah maafin diri aku sendiri Al" katanya

Saga pun memutuskan untuk pulang kerumah dan melanjutkannya pada pagi hari nanti. Setibanya dirumah, Rika menunggunya di ruang tamu.

"gimana nak. Aleena sudah ketemu?"

Saga menggelengkan kepalanya lesu lalu duduk di sofa "mih, Saga takut Aleena kenapa-kenapa" lirihnya

Rika mengelus pundak Saga untuk menenangkan "kamu jangan berfikiran seperti ini. Kita berdoa saja semoga Aleena tidak kenapa-kenapa"

Saga pun mengangguk lalu seketika tertidur di sofa...

Ketika pagi datang Saga mengerjapkan matanya beberapa kali ketika sinar mentari memaksa masuk ke celah-celah ruang tamu dirumahnya.

Saga mengucek-ngucek matanya lalu menghela nafasnya dan mengecek ponselnya banyak notif mengenai Aleena yang masih juga belum ditemukan. Tapi, matanya tertuju pada salah satu pesan singkat yang nomornya tidak dikenal oleh Saga

08787890xxxx : Selamat Pagi Saga, apa tidur kamu nyenyak setelah mengetahui orang yang kamu cinta menghilang? –Suami Mama kamu

Saga terbelalak membaca pesan tersebut, dadanya terasa sesak serta tangannya mengepal dengan kencang "Brengseeeekkkkk!!!!!!!" gumamnya sembari segera keluar dari rumahnya dan berlaju mengendarai mobilnya

***

Saat ini, Saga sudah berada di depan rumah mamanya... dia segera memasuki rumah mamanya tersebut dengan emosi yang memuncak.

"Rico!!!!! Ricoooo!!! Dimana anda sembunyikan Aleena!!!!" teriaknya sembari menggeledah rumah mamanya tersebut

Tiba-tiba Rico keluar dari suatu ruangan dengan senyum menyeringai "apa tatakrama kamu seperti ini jika masuk ke dalam rumah orang?" tanyanya

Saat itu juga Saga menghampirinya dan menarik kerah baju yang dipakai Rico sehingga Rico kesulitan bernafas "dimana Aleena!!!!" bentaknya

Namun, aksi Saga tersebut dihadang oleh beberapa lelaki berotot besar menggunakan outfit serba hitam. Saga pun ditarik dan ditahan dengan sangat kencang membuat dia tidak bisa bergerak sedetik pun.

Rico membereskan kemejanya yang sedikit kusut akibat ulah Saga lalu menatap Saga dengan licik membuat Saga muak melihatnya

"santai dulu, kamu tidak perlu seperti ini. Ini hanya membuat kamu buang-buang tenaga. Lagi pula mama kamu sedang tidak ada dirumah saat ini" ucapnya

"SAYA TANYA! ALEENA DIMANA?!!!! JIKA SAMPAI DIA KENAPA-KENAPA SAYA TIDAK AKAN MEMBIARKAN ANDA LAGI!!!!" teriak Saga dengan wajah merah padam menahan emosi

Rico tersenyum menyeringai dan memanggil salah satu suruhannya lagi yang berdiri di sebelahnya

"sambungkan video call dengan gadis itu" pinta Rico pada salah satu suruhannya

Dengan cepat lelaki berbadan besar tersebut pun memperlihatkan ipad dengan video yang tersambung pada keberadaan Aleena saat ini. Terlihat di dalam video tersebut, Aleena sedang tertidur lemas di atas tempat tidur dengan tangan dan kaki yang terikat. Saga yang melihat video tersebut mengepalkan tangannya, matanya panas menahan tangis karna tidak tega melihat kekasihnya seperti itu.

"BRENGSEK!! LEPASKAN ALEENA!!!!!!!"

Rico masih tersenyum menyeringai "saya sudah peringatkan bukan pada kamu? Jangan pernah bermain api dengan saya.... karna ketika kamu memainkannya saya akan menyiramnnya dengan minyak sehingga api tersebut akan semakin besar"

"LEPASKAN ALEENA!!!!" kata Saga seraya berusaha melepaskan dirinya dari tahanan para lelaki berbadan besar tersebut

Rico pun melangkahkan kakinya kepada Saga lalu memukulinya dengan tangannya sendiri.

"anda boleh memukuli saya sepuasnya, tapi saya pinta bebaskan Aleena" pinta Saga menahan sakit di pelipis matanya

Setelah puas memukuli Saga, Rico pun kembali menatap mata Saga "tidak segampang itu, saya akan membuat penawaran jika kamu ingin saya membebaskan pacar kamu"

"apa yang anda mau?" tanya Saga menahan emosi

"pertama, saya mau kamu tidak akan pernah mengurusi kehidupan saya lagi bersama mama kamu dan yang kedua, saya mau kamu menuruti mama kamu untuk menjadi artis di management mama kamu dan kamu harus menuruti itu semua. Jika tidak? Saya akan terus menganggu Aleena, pacar kamu"

Saga memalingkan wajahnya kesal. Lelaki itu benar-benar brengsek dan licik! Saga tidak menyangka bahwa Rico akan melakukan perbuatannya sampai sejauh ini. Dan saat ini, Saga benar-benar bingung harus menurutinya seperti apa, disatu sisi dia harus menyelamatkan Aleena tapi di satu sisi dia tidak bisa merahasiakan betapa brengseknya lelaki yang menjadi suami mamanya ini.

"bagaimana??? Apa kamu lihat di video ini sekarang sudah ada 5 lelaki hidung belang yang saya kirim kesana... dan pacar kamu telah disuntik obat tidur dengan dosis yang sangat tinggi.. dan dia akan bangun setelah pengaruh obat bius itu hilang dannnn" kata Rico seketika diam

"jika kamu tidak menyetujui apa yang saya ingini, saat ini juga saya akan menyuruh lelaki tersebut untuk merusak masa depan Aleena"

Saga yang mendengar hal itu makin emosi dan geram, kakinya terasa ditebas dengan mata yang memanas rasanya dia ingin sekali cepat berada di sana untuk menyelamatkan Aleena.

"BRENGSEK!!!! JANGAN PERNAH LAKUKAN ITU!!!!" teriaknya

Rico terkekeh pelan "yaa itu terserah kamu.... semua ada ditangan kamu"

Saga tidak bisa berfikir dengan jernih, saat ini yang ada difikirannya hanya bagaimana caranya untuk menyelamatkan Aleena dan salah satunya adalah menuruti perkataan Rico.

"saya terima penawaran anda" kata Saga

Rico tertawa puas dengan kemanangannya saat ini "hahahah, saya ingin kamu memohon kepada saya dengan berlutut sekarang juga!"

Saga berdecak kesal dan menatap Rico dengan penuh dendam.

"lepaskan dia" pinta Rico kepada suruhannya

Tangan Saga pun dilepaskan dan saat itu juga perlahan Saga menurunkan badannya dan berlutut di depan Rico yang tertawa puas dengan kedua tangannya disilangkan di depan dadanya

"saya mohon lepaskan Aleena, dan saya akan menuruti perkataan anda" mohon Saga dengan tangan yang mengepal

"kamu itu seperti kaca Al, yang harus aku jaga sungguh-sungguh agar tidak mudah retak" gumam Saga dalam hati

haiiiiiiii.... jangan lupa VoMentnya yaaaaaaaahh guys hihi

jgn lupa follow ig ku Maudiratiza

Continue Reading

You'll Also Like

866K 81.2K 21
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
1.1M 4.1K 16
seorang remaja polos bernama calista kelas 12 sma menjadi babu di rumah keluarga kaya raya tapi ternyata bos nya menyukasi gadis remaja ini Rey seora...
43.7M 2.3M 96
SERIES SUDAH TAYANG DI VIDIO! COMPLETED! Alexandra Heaton adalah salah satu pewaris Heaton Airlines, tetapi tanpa sepengetahuan keluarganya , dia men...
198K 13.6K 30
Pertemuan tidak di sengaja sehingga keduanya saling mengucapkan janji kelak akan bertemu kembali. Pada tahun 2008 Raden Sadewa saat itu masih berumu...