Mischievous Kiss (Naughty Kis...

By spartacecouple_1448

31.7K 2K 61

[PRIVATE ACAK] YUK FOLLOW šŸ‘ø Song Ji Hyo : "aku akan selalu mencintaimu namun jika kau menyuruhku untuk per... More

Pengenalan Tokoh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
šŸ˜¹šŸ˜¹
šŸÆšŸÆ
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
PERNIKAHAN
39
40
41
END
SPESIAL 1
SPESIAL 2
SPESIAL 3
SPESIAL 4
SPESIAL 5
SPESIAL 6
END

38

422 25 0
By spartacecouple_1448

Appa Ji Hyo baru sadar kalau dompetnya tertinggal, kini appa Ji Hyo kembali ke resoran ia melihat Ji Hyo dan Jong Kook baru saja keluar dari restoran. Melihat itu appa Ji Hyo langsung masuk ke dalam restoran, ia mendapati Joon Gu yang sedang menangis. Appa Ji Hyo kasihan pada Joon Gu ia langsung menghampiri Joon Gu

"Chef"

"Ne, Joon Gu-a"

"Aku sangat ingin memanggilmu appa. appa mertua"

Appa Ji Hyo dengan setia menemani Joon Gu yang terus saja menangis pilu.

----

"Aku mohon maaf karena perjodohan cucumu dan anak ku tidak bisa terus berjalan. Sejujurnya Jong Kook menerima perjodohan itu karena kasihan padaku yang dirawat dirumah sakit saat itu. Jong Kook tidak memiliki pengalaman dan sangat muda sehingga ia memutuskan untuk mencari cara agar perusahaan kami tetap berjalan dan tidak bangkrut." ujar appa Jong Kook pada direktur Yoon

"Ah, sudah tidak perlu berbicara banyak hal, sudah tidak usah membicarakan perjodohan. Karena aku sudah mengerti dengan situasinya, dan aku juga tetap akan berinvestasi karena memang aku suka dengan game yang baru ini."

"Benarkah?"

"Tentu, aku tidak begitu mementingkan diri sendiri, walaupun aku kecewa tapi urusan bisnis berbedaa dengan urusan pribadi"

"Tok tok"

"Masuk"

"Jong Kook-a" panggil appanya

"Apa ini? Kamu mau meminta maaf?" tanya direktur Yoonbercanda

"Aniyo, hari ini saya datang untuk membicarakan bisnis" jawab Jong Kook

"Jong Kook-a" panggil appa mencoba menegur Jong Kook

"Apa?" tanya direktur yoon

"Saya tidak akan minta maaf untuk hal ini kepada direktur, saya rasa ini bukan keinginan He Ra. He Ra sudah menerima kalau perjodohan ini batal, namun bisnis tetap bisnis berbeda dengan urusan pribadi."

"Baiklah jangan minta maaf padaku, tapi soal bisnis aku memang sudah berbicara dengan appamu aku tetap akan berinvestasi digame proyek ini"

"Ne, silahkan investasi. Jika direktur berubah pikiran dan tidak ingin berinvestasi, biarkan proyek kami ini di ambil oleh perusahaan investasi lain"

"Kim Jong Kook, kamu harusnya mengemis padaku bukannya menantang ku"

"Ani"

"Kamu sungguh sangat keras kepala. Tapi aku suka dengan pemikiranmu, dan sayangnya ego ku terkalahkan dengan logika ku berbisnis. Maka aku akan tetap berinvestasi. Mana kontraknya biar aku cap"

Jong Kook dan appanya senang mendengarnya. Kini direktur Yoonsudah resmi berinvestasi di proyek ini.

"Terimakasih" ucap Jong Kook dan appanya

"Ne"

----

"Jadi game sudah mulai di produksi?" tanya eomma

"Ne" jawab appa Jong Kook

"Wah, kamu benar-benar mengagumkan Jong Kook-a" puji appa Ji Hyo

"Jong Kook –a terimakasih sudah mau membantu appa di perusahaan. Appa tahu kamu pasti akan berhasil diperusahaan"

"Appa sebelumnya miane aku tidak bisa menuruti permintaan apa untuk melanjutkan appa di perusahaan karena aku akan mengikuti keinginanku, aku ingin menjadi dokter"

"Baiklah, lakukanlah, lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan untuk masa depanmu. Jadilah seorang dokter yang baik" suruh appa

"Wah" Eun Jo menutup mulutnya terkejut

"Tapi sekarang permainan sudah mulai resmi terdaftar apa bisa aku meninggalkan permainan ini?" tanya Jong Kook

"Tentu saja, biar appa yang mengurus urusan selanjutnya, kamu fokuslah belajar lagi. Aku akan terus membuat perusahaan berjalan sampai 20 tahun kedepan"

"Hanya 20 tahun?" ledek appa Ji Hyo

"Aku aku yang akan melanjutkan perusahaan appa. aku percaya aku boisa melakukannya" ujar Eun Jo semangat"

"Benarkah? Baiklah kalau begitu kamu harus belajar giat mulai dari sekarang" ujar eomma gemas

"Ne, Eun Jo-a kamu harus membantu appa"

"Ne, hyung bisa menjadi dokter dan aku akan menjadi direktur hehe" Ji Hyo mengacak rambut Eun Jo gemas.

"Wah senangnya, urusan game sudah selesai, urusan cinta sudah selesai, urusan kesehatan sudah selesai, ah bahagianya" ujar eomma

"Hahaha"

-----

"Bagaimana bisa tanganmu itu jadi penuh dengan plaster?" tanya Ji Hyo pada Che Rong

"Seperti biasa pelanggan sangat banyak" jawab Che Rong

"Ah, Min Ah-a bagaimana komik mu apa sudah berjalan dengan baik?" tanya Ji Hyo

"Tentu saja sekarang sedang proses, aku sangat berusaha untuk bisa menerbitkan komik ku ini"

"Benarkah, wah kalau begitu nanti setelah komikmu terbit kamu harus membelikanku 1 set gunting yang bagus" ujar Che Rong

"Ne baiklah"

---

1 semester lagi berlalu Ji Hyo sudah memutuskan untuk pindah ke prodi perawat. Ia sangat berusaha untuk masuk ke fakultas kedokteran. Jong Kook dengan mudah bisa masuk ke dalam fakultas itu sementara Ji Hyo, ia harus melakukan rangkaian tes terlebih dahulu.

Saat ini semua anggota keluarga sedang makan malam bersama.

"Aku ingin memberitahukalian"

"Apa?" tanya appa Jong Kook

"Aku minta koSongkan tanggal 1 nanti"

"Wae? Temanku ada yang ulang tahun hari itu" tanya Eun Jo

"Aku ada pertemuan ditanggal itu" ujar appa Jong Kook

"Aku juga ada reoni smp tanggal itu" jawab Ji Hyo

"Ani- ani kalian harus koSongkan jadwal hari itu titik"

"Wae?" tanya Jong Kook

"Karena tanggal 1 nanti, 1 minggu lagi Ji Hyo dan Jong Kook akan menikah" ujar eomma

"Mwoo" semua orang kaget mendengarnya

"Eomma, bagaimana bisa kami menikah secepat ini?" tanya Jong Kook

"Tentu saja bisa. Eomma sudah mengurus semuanya dan kalian tinggal menunggu waktu saja oke"

"Eomma jangan ikut campur lagi masalah ku"

"Tentu saja eomma harus ikut campur, kamu bilang kan mau menikah ya eomma bantu"

"Tapi bukan sekarang eomma nanti setelah lulus"

"Itu tidak mungkin karena setelah lulus kamu harus menjalani wajib militer, tidak ada waktu lagi, eomma tidak mau Ji Hyo menunggu terlalu lama lagi"

"Ani, eomma aku bisa menunggu tak apa tak perlu terburu-buru"

"Tidak tidak pokoknya tanggal 1 kalian harus menikah eomma sudah mempersiapkan semuanya hanya cincin yang belum. Soal cincin kalian berdua lah yang harus beli"

"Hah" Jong Kook menghembuskan nafas lelah

---

Sekarang sudah jam 1 malam, appa Ji Hyo belum juga tidur. Ia memikirkan soal pernikahan Ji Hyo. melihat itu eomma Jong Kook mendekati appa Ji Hyo

"Belum istirahat" ujar eomma

"Eh, ye"

"Kenapa? Aku keterlaluan?"

"Tidak"

"Sudah tinggal bersama, lebih baik menikah kan akan lebih baik dilihat orang lain"

"Ya, aku juga selalu khawatir tentang masalah ini.terimasih kamu sudah mengatasinya"

"Tapi mengapa wajahmu seperti itu? Kamu tidak senang?"

"Aku juga tidak tahu kenapa?"

"Eh?"

"Sudah tinggal bersama, tidak perlu beli perabot baru, hanya perlu siapkan baju pengantin dan cincin. Aku sangat senang walaupun mereka menikah mereka harus tinggal disini mereka tidak boleh pergi dari rumah ini, karena aku suka rumah yang ramai."

----

"Tanggal 1 depan?" tanya Min Ah dan Che Rong bersamaan

"Ya"

"Wah, cepat sekali" ujar Min Ah

"Ya, eh, Joon Gu bagaimana? Kalian sudah lama tidak berbicara berdua secara pribadi sejak itu." tanya Che Rong melihat Joon Gu di dapur

"Ish kamu ini, kami baik-baik saja kok" jawab Ji Hyo

"Dia sudah tahu?" tanya Min Ah

"Ya, appa sudah memberitahunya"

"Hem, pantas dia sedih dan tidak menyapa kami"ujar Min Ah

"Ji Hyo-a kamu sudah pesan baju pengantin?" tanya Che Rong mengubah topic

"Cincin?" tanya Min Ah

"Baju, eomma yang mesan, cincin aku dan Jong Kook yang beli"

"Selamat dat.." ucap pelayan melihat ada yang datang, namun terhenti ketika melihat yang datang adalah seorang bule cantik berambut coklat.

"Mohon tunggu sebentar" pelayan itu langsung pergi setelah mempersilahkan duduk.

"Ji Hyo-a" panggil appa, bukannya menyahut Ji Hyo dan kedua temannya masih sibuk makan mereka sengaja tidak menanggapi pasalnya mereka ber-3 juga tidak ada yang bisa berbicara bahasa inggris.

"Hi" sapa bule cantik itu

"Hi" ujar appa Ji Hyo

"Ji Hyo-a cepat kemari" panggil appa mau tidak mau Ji Hyo menemui appanya begitu dengan Min Ah dan Che Rong

"Aku tidak bisa bahasa inggris" ujar Ji Hyo

"Ehm, aku ingin makan mie" ucap bule cantik itu dengan bahasa korea

"Kamu bisa bahasa korea?" tanya appa Ji Hyo

"Ne, ibuku orang korea, ayahku orang inggris, aku kemari ingin melihat-lihat kampung halaman ibuku, 10 hari lagi aku akan pulang"

"Ah, seperti itu"

"Joon Gu-a buatkan mie 1 disini" ujar appa Ji Hyo

"Ne chef"

"Wah ini enak sekali" ujar gadis itu, ia makan di meja bar. Bersama dengan Ji Hyo dan teman-temannya.

"Ah, itu yang buat dia itu laki-laki itu" tunjuk appa Ji Hyo pada Joon Gu, bule itu langsung melihat kearah Joon Gu yang memasang wajah datar.

---

"Jong Kook-a ini bagus"

"Ani"

"Ini"

"Ani"

"Ini"

"Ani"

"Ish, kalau begitu pilihlah"

"Harus kah kita beli cincin?"

"Harus"

"Wae?"

Karena kesal Ji Hyo keluar dari toko cincin. Ia sangat kesal dengan Jong Kook pasalnya tadi saat Ji Hyo mengajaknya foto untuk pernikahan ia tidak mau, mencoba pakaian pernikahan ia tidak mau sekarang cincin juga tidak mau.

"Kenapa kamu pergi?" tanya Jong Kook menghentikan langkah Ji Hyo

"Wae? Kamu bertanya?, aku kesal padamu, semua hal kamu tidak ingin lakukan,sebenarnya kamu mau menikah atau tidak hah? Kalau mau menikah jangan tolong berhenti bersikap seperti ini, aku malu melihat para pelayan itu mentertawakan ku"

"Dan kamu tidak malu melihat orang-orang dijalan ini memperhatikan kita?"

"Ishh, aku malu malu malu sangat malu"

"Huh, aku tahu sekarang, tak heran aku mendengar beberapa pasangan akan bertengkar saat mempersiapkan pernikahan"

"Apa?"

Jong Kook menuntun Ji Hyo ke mobil. Sampai di mobil Jong Kook menjalankan mobil ini ke taman dan berhenti.

"Kenapa bisa begini, kenapa pernikah seribet ini" ujar Jong Kook

"Salah sendiri meminta menikah"

"Ini bukan salahku, ini salah eomma"

"Kalau kamu menyesal batalkan saja" ujar Ji Hyo tidak serius

"Iya yah, mengapa aku sekarang merasa menyesal mau menikah" ujar Jong Kook ,membuat Ji Hyo melebarkan matanya kesal

---

h-3 Ji Hyo dan Jong Kook belum berbaikan. Mereka juga belum membeli cincin. Ji Hyo pergi ke salon Che Rong, ia curhat dengan kedua temanya

"Benarkah? Kalian belum membeli cincin dan foto?" tanya Che Rong

"Belum, aku belum bertemu dengannya 2 hari ini, terserahlah, aku tidak tahu"

"Kenapa ini? Padahal h-3" ujar Min Ah

"Dia bilang dia menyesal mau menikah"

"Hah?"

----

H-2

Jong Kook datang menemui appa nya Ji Hyo, ia meminta untuk pergi sama-sama ke makan ibu dan neneknya Ji Hyo untuk meminta izin dan memberitahu kalau Ji Hyo akan menikah.

"Dret dret"

"Ne, appa?"

"Sekarang?"

"Wae? Ada sesuatu?"

"Ah, ne ne appa"

Ji Hyo pun bersiap-siap kepemakanan ibu dan neneknya, Ji Hyo tidak tahu kalau ia akan pergi juga dengan Jong Kook. Ji Hyo sediit kaget melihat Jong Kook juga berpakaian seperti dirinya hitam-hitam saat ia tiba di restoran appanya.

"Kenapa kamu ikut?" tanya Ji Hyo saat perjalanan

"Tentu saja harus"

"Ji Hyo-a, Jong Kook yang mengingatkan appa untuk pergi kemakan eomma dan nenekmu"

"Benarkah?"

"Ya" jawab appa Ji Hyo sementara Jong Kook fokus menyetir.

Setelah sampai di pemakaman Ji Hyo meletakan bunga diatas makan ibu dan neneknya.

"Jong Kook yang mengingatkanku untuk kemari, aku terlalu sibuk sampai tidak berpikir tentang hal ini" ujar appa

"Ini pertama kalianya kita bertemu eomma, helmonie aku akan menikahi cucumu, mulai sekarang akulah yang akan menjaga dia jadi jangan khawatir aku akan merawatnya dengan baik."

"Benci" ucap Ji Hyo tiba-tiba

"Benci?" tanya Jong Kook

"Ani, gumawo" ujar Ji Hyo membuat Jong Kook tersenyum

"Eomma helmonie, aku akan menikah"

----

H-1

Ji Hyo dan Jong Kook hari ini akan foto untuk pernikahan, mencoba pakaian pernikahan dan membeli cincin. Sekarang sudah jam 4 sore agenda foto sudah selesai yang belum adalah membeli cincin.

Kini Ji Hyo dan Jong Kook sedang jalan bersama menelusuri toko-toko.ternyata Jong Kook sudah memesan cincin untuk mereka berdua. Jadi hanya tinggal mengambilnya saja.

"Jong Kook-a bisakah kita berlibur?"

"Sekarang bukannya sudah libur?"

"Ani, bukan itu maksudku?"

"Apa?"

"Bulan madu?"

"Apa masih ada waktu untuk bulan madu?"

"Tentu saja ada, kita kan masih libur kuliah"

"Baiklah-baiklah, kamu mau kemana?"

"Eropa? Indonesia?"

"Jauh sekali, waktu kita tidak banyak, kamu harus mempersialkan tes untuk masuk perawat"

"Aku ingin pergi ke pantai atau pulau"

"Pulau?"

"Em"

"Lalu bagaimana kalau pergi ke yeouido?"

"Yeouido?"

"Wae? Itukan pulau juga"

"Jeju saja"

"Aah, baiklah-baiklah"

"Yeyyy" Ji Hyo melompat-lompat kesenangan

"Yah, jangan seperti itu nanti kamu jatuh"

Malam ini adalah malam menjelang pernikahan besok pagi. Malam ini Min Ah dan Che Rong menginap di rumah Ji Hyo. mereka bersanda gulau menghabiskan malam terakhir sebelum esok Ji Hyo menikah. Banyak hal yang mereka bahas, mereka sudah sangat lama bersahabat. Oleh karena itu mereka dengan sangat santai menceritakan semuanya. Che Rong dan Min Ah juga memberikan kado untuk Ji Hyo piama couple dan parfum.

Appa Ji Hyo juga sudah membelikan kado pernikahan untuk Ji Hyo dan Jong Kook.

"Apa ini?" tanya eomma melihat bingkisan besar

"Ini sendok dan sumpit paket peralatan di dapur sebagai kado pernikahan" jawab appa Ji Hyo

"Yah, kenapa kamu repot-repot menyiapkan ini?" ujar appa Jong Kook

"Iya, harusnya kami lah yang memberikan seserahan untuk Ji Hyo" ujar eooma

"Tak apa, aku juga membeli ranjang baru untuk mereka berdua"

"Ya, kamu ini tidak perlu repot, repot seharusnya itu tidak perlu" ujar appa Jong Kook

"Tapi terimakasih, ayo kita semua hidup sebagai keluarga besar mulai sekarang" ujar eomma

"Ne, ayo kita hidup dengan tenang dan bahagia" ujar appa Jong Kook

"Ne pasti"

"Hyung" panggil Eun Jo yang sedang tertidur dikamarnya

"Em"

"Sudah tidur?"

"Ani, wae?"

"Kamu gugup ya?"

"Ya"

"Hyung besok akan menikah dengan nuna kan?"

"Ne, wae,tidak suka?"

"Ani, aku sangat suka, walaupun nuna itu tidak cerdas tapi ia sangat baik"

"Ya"

"Aku sangat mendukungmu hyung. Cukae atas pernikahan kalian besok"

"Ne gumawo"

Sementara itu diluar rumah jauh dari pintu gerbang Joon Gu terus saja memandang jendela kamar Ji Hyo yang lampunya masih menyala. Pikiran Joon Gu kini sangat hancur namun ia tidak bisa egois dengan perasaannya, oleh karena itulah dia mencoba untuk mengikhlaskan semuanya.

"Ji Hyo-a kamu pasti sangat bahagia sekarang. Kamu pasti senang. Aku juga senang jika kamu bahagia dan senang. Selamat Ji Hyo-a, Song Ji Hyo, Kim Ji Hyo. semoga acaranya berjalan dengan lancar besok" Joon Gu melambaikan tangannya kearah jendela Ji Hyo lalu pergi.

Dikamarnya ternyata Che Rong dan Min Ah sudah terlelap tertidur.

"Apa ini, katanya mau ngobrol sepanjang malam" ledek Ji Hyo melihat teman-temannya tidur. Ji Hyo pun menyelimuti tubuh kedua temannya.

Karena haus ji hyp pun turun kebawah mengambil air. Ia melihat appanya sedang duduk sendirian sambil minum wine.

"Appa" panggil Ji Hyo

"Ya, mengapa kamu keluar?"

"Aku belum bisa tidur. Apa juga kenapa belum tidur?"

"Appa juga belum bisa tidur"

"Appa" panggil Ji Hyo memegang tangan appanya

"Ogh"

"Gumawo, karena telah membesarkan aku dengan sangat baik" ucap Ji Hyo dengan mata berkaca-kaca

"Ne, kamu tidak boleh menangis sayang. Matamu akan sembap bila kamu menangis" ujar appa

"Ne"

"O o "

"Jangan menangis"

Ji Hyo menangis sambil memeluk appanya

"Besok kamu harus tersenyum ya, mulainya kehidupan yang baru, ikuti semua perkataan suamimu jadilah isteri yang baik dan jadilah ibu yang baik pula untuk anak-anakmu"

"Ne"

"Kamu jangan menangis, appa juga akan menangis jika kamu menangis, selama appa membesarkanmu appa tidak pernah membiarkanmu menangis, jadi tolong jaga itu sampai akhir. Setelah ini kamu adalah tanggung jawab suamimu"

"Appa"

"Hem"

"Haruskah kita berlatih berjalan"

"Baiklah"

Ji Hyo menggandengan lengan appanya memeluknya kuat, seakan ia tidak ingin berpisah dengan appanya. Ji Hyo menyenderkan kepalanya di pundak appanya. Ji Hyo mencoba tidak menangis. Appanya mencium puncak kepala anaknya dengan sayang.

-----

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 173K 38
Siapa yang tak mengenal Gideon Leviero. Pengusaha sukses dengan beribu pencapaiannya. Jangan ditanyakan berapa jumlah kekayaannya. Nyatanya banyak pe...
6.2M 319K 73
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
869 272 15
*** " perjuangan yang gua lakuin selama dua tahun ini sia sia aja! lu dengan seenak jidat lu nyuruh gua pergi dari kehidupan lu! GUA CINTA SAMA LU! L...
446K 19.4K 26
(Selesai) Aira, seorang bad girl di sekolahnya. Dengan jabatan itu, dia sangat suka tawuran, balapan dan melanggar peraturan tapi, siapa sangka bahwa...