Aleena with Sagara (COMPLETED)

By Mauza07

339K 19.8K 560

(COMPLETED) (2/12/2017) Privat acak, aku bakal seneng kalo kalian follow aku dulu :) Seperti halnya hujan, p... More

Prolog (Kilas Balik Masa Lalu)
1 (Pandangan Pertama)
2 (Menantang Perasaan)
3 (Kecupan Gila)
4 (Senyuman Saga)
5 (Kembali atau Jatuh Cinta)
6 (Suapan Aleena)
7 (Saling Menolong)
8 Kencan Pertama
9 Jadi Perduli
10 Tentang Saga
11 Jangan Menangis
12(Kencan Kedua)
13 (Aleena & Amber)
14 (Bukan Siapa-Siapa)
15 (Sushi dari Saga)
16 (Menunggu Saga)
17 (Permintaan Maaf)
18 (Semua Terasa Indah)
19 (Keyakinan)
20 (Pengakuan Aleena)
21 (Biruku adalah Sagara)
PENGUMUMAN
22 (Tentang Rasa)
23 (Aleena, Sagara&Amber)
24 (I Love You)
25 (Malam Yang Indah)
27 (Rindu)
28 (Dua Hati)
29 (Kepercayaan)
30 (Saga Kenapa?)
31 (Kamu dan Aku)
32(Demi Aleena)
33 (Tak Berarti)
34 (Melihat Mereka)
35 (Hal Menyakitkan)
36 (Berjuang dan Melepaskan)
36 (Love Me or Leave Me)
38 (Terlalu Sakit)
39 (Selamat Tinggal)
40 (Tak Terduga)
41 (Kembali)
42(END)
Hai Koment yuk?
Aleena with Sagara

26 (Selalu Ada)

6.7K 393 5
By Mauza07

Terkadang, ada beberapa hal yang sepertinya tidak melulu harus diceritakan kepada orang lain, cukup diri sendiri yang tahu... bukan terlalu menutup diri tapi, tak semuanya dapat dimengerti.

Saga menatap lembut perempuan yang ada di sampingnya kini tengah tertidur pulas, tangannya mengusap lembut inci demi inci wajah cantiknya. Aleena datang dengans segala tingkah lucunya, bahkan dia seperti memaksakan untuk masuk ke dalam hidup Saga. Tapi, Saga tidak menyesalinya karna dia telah membukakan pintu untuk Aleena masuk ke dalam hidupnya hingga saat ini. Saga tersenyum bahagia, saat ini ada seseorang yang menjadi alasan untuknya selalu berusaha membuat perempuan ini bahagia.

Sesaat setelahnya Aleena mengerjapkan matanya perlahan lalu menyadari hari sudah pagi, dia pun membalikan tubuhnya ke arah dimana Saga berada namun dia menatapi Saga sudah tidak ada disampingnya.

"kak Saga kemana sih" gumamnya seraya mengucek-ngucek matanya

Aleena pun segera keluar dari tenda tersebut dan mencari Saga, dia memasuki studio foto tersebut ternyata, Saga berada di mini pantry dan Aleena pun langsung menghampirinya dengan jalan mengendap-ngendap.

"kak Saga!!!!" sapa nya seraya memeluk Saga dari belakang

Saga yang menyadari hal itu hanya menyunggingkan senyumnya lalu berbalik ke arah Aleena yang masih saja memeluk dirinya "udah bangun?"

Aleena mengangguk pelan "kakak masak apa?" tanyanya

"omelette"

"omelette mulu deh"

"bisanya itu doang"

Aleena pun hanya mengangguk dan membentuk mulutnya menjadi seperti huruf O

"mandi sanah"

"iya deh aku mandi dulu"

Aleena pun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, untungnya Aleena membawa baju ganti karna kemarin malam sebelum Saga menjemput dia mengabari untuk membawa baju ganti. 30 menit kemudian Aleena selesai mandi dan bersiap dia melihat Saga yang sudah duduk di kursi bar mini pantry nya.

"ngapain berdiri disitu? Sini" kata Saga yang menyuruh Aleena duduk disebelahnya

Aleena pun duduk disebelah Saga, mereka sarapan bersama dalam diam. Di sela-sela sarapan Aleena sering mencuri pandang ke arah Saga, dia tak habis fikir mempunya kekasih yang cukup sempurna di matanya saat ini. Dengan wajah tampan, tinggi dan harum... tidak bukan hanya itu yang Aleena suka dari Saga mungkin kriteria yang tadi hanyalah bonus yang paling penting adalah Saga dengan segala kenyamanan yang dia berikan pada Aleena.

Mereka pun menyelesaikan makan paginya dalam diam. Aleena memutarkan tubuhnya menghadap ke arah Saga dan juga menarik tubuh Saga untuk menghadap ke arahnya.

"kenapa?" tanya Saga yang mengangkat sebelah alisnya

"mulai sekarang yang ada disini...." gumamnya sembari menunjuk dada Saga dengan jari telunjuknya

"Cuma boleh ada aku"

Saga tetawa pelan dengan kelakuan pacarnya ini "kalo kamu ada disini... kamu gak bakal ketemu jalan keluarnya" gumamnya seraya ikut menggenggam tangan Aleena yang masih ada di dadanya

"aku gak berniat untuk keluar dari sini"

Saga tersenyum mendengar perkataan Aleena barusan dia mengacak-ngacak rambut Aleena dengan gemas. Bukan hanya gemas, Aleena memang jagonya untuk mencairkan suasana.

"kak aku mau tanya"

"hmm tanya aja"

Aleena menghela nafasnya sebelum kembali berbicara "sebenernya, kaka sama Amber itu ada apa sih? Sepertinya dia itu sulit banget melepaskan kakak. Aku rasa, hubungan kakak sama dia ada yang belum terselesaikan?" tanyanya

Saga menatap mata pacarnya lekat-lekat lalu mengenggam tangannya "Al, aku sama Amber udah selesai. Dulu.. memang Amber sangat berarti sama aku, dia adalah cewek pertama kali yang aku sayang sampe aku nunggu dia, tapi dia malah milih cowok lain dan anehnya perasaan itu masih kuat, akhirnya sampai suatu saat dia putus sama cowok itu dan dia nerima aku jadi pacarnya tapi, ditengah perjalanan kita. Dia deket lagi sama cowok itu alhasil aku bener-bener gak bisa nerima perlakuan dia seenaknya dan aku memutuskan untuk pergi dari dia dan sampai saat ini dia malah ingin aku kembali, mungkin itu karma" ceritanya panjang lebar

Seketika senyuman di bibir Aleena memudar "segitu cintanya kakak sama Amber yah"

Saga tersenyum melihat perubahan wajah pacarnya ini "dulu Al, sebelum aku tau aku bodoh menunggu seseorang yang gak bener kaya Amber"

"hmm, masih ada yang mau kamu tau?" tanya Saga

Aleena menggeleng pelan

Saga menangkupkan pipi Aleena ditangannya "dan sekarang, cuma Alien ini yang  aku sayang" gumamnya seraya menggesekan hidungnya ke hidung Aleena yang membuat pipi Aleena merona.

Aleena meminta pada Saga untuk makan siang di salah satu cafe di Jakarta, tadinya Saga tidak ingin karna terlalu jauh namun, Aleena merengek terus alhasil Saga mau juga menuruti keinginan Saga.

"kenapa harus ke Jakarta buat makan siang aja" gerutu Saga yang masih fokus menyetir

"ya pingin aja" jawab Aleena enteng yang membuat Saga mendengus pelan

***

Setelah melakukan perjalanan hampir 2 jam, Aleena dan Saga tiba juga di salah satu cafe yang ingin Aleena singgahi. Mereka memesan makanan lalu makan bersama sembari mengobrol dan menikmati suasana cafe yang asik.

"aku ke toilet bentar" gumam Saga

"jangan lama-lama"

"bawel"

"awas, kalo ada cewek lain yang ngeliatin kamu bilang kalo kamu udah ada yang punya!!!"

Saga yang mendengar hal itu hanya mengacak-ngacak rambut Aleena dengan gemas

Saga pun berjalan menuju toilet, tiba-tiba ditengah perjalanan mata Saga tertuju pada seorang lelaki dan perempuan yang sedang duduk bersama di meja paling pojok cafe tersebut, dia menatap lekat-lekat siapa lelaki itu, wajah yang tak asing baginya. Tampak terlihat lelaki tersebut sedang menyuapi makanan kepada perempuan itu, mereka tampak mesra layaknya sepasang kekasih.

Saga mengepalkan tangannya dengan emosi "kurang ajar!" gumamnya dalam hati dan berlalu kedalam toilet.

Saga membasuh wajah nya dengan air dan menatap cermin dihadapannya dengan penuh emosi "gue gak akan biarin tuh orang!"

Sedari tadi setelah mereka makan siang tiba-tiba mood Saga berubah sangat drastis, dia meminta Aleena untuk cepat-cepat menghabiskan makannya dan juga Saga tiba-tiba diam seperti ini seperti menahan amarah. Aleena pun bingung dengan sikap Saga saat ini.

"kamu kenapa sih? Habis dari toilet tadi diemin aku mulu" tanya Aleena yang menoleh ke arah Saga yang sedang fokus menyetit

"gakpapa" jawabnya singkat

"aku ada salah sama kamu? Kalo ada aku minta maaf deh tapi kamu kenapa sih?"

"gue gak apa-apa!!!" jawab Saga sedikit membentak yang membuat Aleena sangat terkejut

Raut wajah Aleena berubah seketika dia tampak dengan cepat memalingkan wajahnya, matanya berkaca-kaca menahan tangis, karna Aleena orang yang sangat tidak bisa dibentak sedikitpun.

Saga yang menyadari hal itu tampak merasa bersalah, harusnya Aleena tidak jadi sasaran amarahnya saat ini. Dia pun menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

Saga menghela nafasnya dan menatap Aleena "Al" gumamnya

Aleena tidak menjawab matanya lurus ke depan memperhatikan jalan dia benar-benar tidak suka dibentak.

"Al aku minta maaf, aku gak maksud bentak kamu" gumam Saga lalu menggenggam tangan Aleena

Aleena pun kembali menatap Saga

"maafin aku Al" gumam Saga yang dibalas anggukan oleh Aleena

Saga pun tersenyum lega lalu dia membawa tangan Aleena dan mengecupnya pelan membuat Aleena tersenyum malu.

***

Saga melajukan mobilnya tidak untuk pulang, dia ingin ke suatu tempat yang harus dia singgahi.

"kita mau kemana?" tanya Aleena

"mampir bentar yah" jawab Saga

Saga pun menghentikan mobilnya di suatu rumah yang sangat besar dan mewah di salah satu perumahan elite di kawasan Jakarta. Saga menggenggam tangan Aleena untuk memasuki rumah mewah tersebut. Mereka duduk di sofa ruang tamu yang bernuansa gold. Tiba-tiba ada seorang wanita turun dari tangga dan menatap Saga yang menatapnya balik. Saat itu juga Saga berdiri.

"tunggu bentar yah Al" kata Saga, Aleena pun hanya mengangguk

Lalu, Saga menghampiri wanita tersebut "aku mau bicara"

Saga dan wanita tersebut pun berjalan memasuki suatu ruangan yang tidak jauh dari ruangan tersebut.

"ada apa kamu kesini? Apa kamu sudah punya keputusan untuk tinggal bareng mama?" tanya Amaris yang saat ini sudah duduk di sofa berwarna hitam

"Saga kesini bukan untuk itu" kata Saga yang masih berdiri dihadapan Mamanya

"lantas?"

"Rico itu brengsek Ma!"

Amaris yang mendengar hal itu langsung berdiri dan menatap Saga "Saga!!! Jaga ucapan kamu!"

"Ma... Saga tadi liat dia sama cewek lain di cafe!"

Amaris benar-benar emosi menatap anaknya saat ini "kalo kamu memang tidak suka dengan Rico bukan berarti kamu bisa mengarang cerita seperti ini!!!" bentak Amaris

Saga mengacak-ngacak rambutnya gusar " Saga gak ngarang cerita Ma!!!"

"tidak... Mama tidak percaya sama kamu. Kalo ya benar ada buktinya?"

Ah iya... bodohnya Saga tidak membawa bukti apapun, tadi ketika melihatnya Saga benar-benar emosi sampai tidka berfikir untuk mengambil gambar mereka berdua di cafe. Kali ini... Saga kalah.

"oke, kalo sekarang mama gak percaya. Tapi, Saga bakal buktiin kalo apa yang Saga bicarakan itu benar" katanya dengan yakin

Amaris terkekeh pelan  dengan kedua tangan dilipatnya di depan dada "silahkan" katanya

Saga pun keluar ruangan itu dengan emosi yang masih menyelimuti dirinya, dia menggenggam tangan Aleena lalu bergegas keluar namun, baru beberapa langkah Amaris memanggilnya.

"Saga!!! Dia siapa?" tanya Amaris yang menatap sinis ke arah Aleena, Aleena pun hanya menundukan kepalanya

"dia pacar Saga" jawab Saga dengan tegas lalu berlalu meninggalkan Amaris

Aleena benar-benar dibuat bingung oleh Saga hari ini, Saga yang tiba-tiba diam dan terlihat emosi, dan tadi siapa wanita itu? Dan apa yang sebenarnya Saga bicarakan dengan dia? Banyak sekali pertanyaan yang terlintas dibenak Aleena. Namun, Aleena tidak akan memaksakan Saga untuk bercerita, karna semua selalu ada waktu yang tepat untuk segala sesuatunya.

"kak" kata Aleena sembari menahan tangan Saga yang ingin membuka pintu mobil untuknya

"hm"

"Kak, kalo kakak belum siap cerita ke aku apa yang terjadi sama kakak, aku gak akan maksa. Tapi, kakak harus tau kalo aku akan selalu ada disamping kakak" gumam Aleena sembari menatap tulus kekasihnya ini

Saga menyunggingkan senyumannya lalu segera mendekap tubuh Aleena di dalam pelukannya beberapa saat.

"masuk, kita pulang"

Terkadang, ada beberapa hal yang sepertinya tidak melulu harus diceritakan kepada orang lain, cukup diri sendiri yang merasakan... bukan terlalu menutup diri tapi, tak semuanya dapat dimengerti.

Continue Reading

You'll Also Like

16.4M 640K 37
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
4.8M 36K 30
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...
1.4M 90.9K 43
• Obsession series • [ SELAMAT MEMBACA ] Romeo akan menghalalkan segala cara demi mendapati Evelyn, termasuk memanfaatkan kemiskinan dan keluguan gad...
2.5M 268K 47
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...