Adventure Of Witches Element

By DhiaUlhafifa

180K 12.6K 456

Ulfa adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah sihir. Tanpa dia sadari ternyata ia mempunyai saudara la... More

High School The Magic
Putri Clara Ulfa
menuju high school
Keturunan Kerajaan
kelas Element
kelas ramuan
sapu terbang
pelanggaran
kelas sihir
yvwooa dpakou
ujian kenaikkan kelas
Bingung
olimpiade
dia adikku
perang
pengumuman
mohon dibaca
High School The Magic
Putri Clara Ulfa
Menuju High School
Keturunan kerajaan
Kelas Element
Kelas Ramuan
Sapu terbang
pelanggaran
Kelas Sihir
yvwooa dpakov
ujian kenaikan kelas
bingung
olympiade
Dia Adikku
perang
Sebuah Lambang
pesta dansa Pertama
pesta dansa kedua
pesta dansa ketiga
pesta dansa keempat
pesta dansa kelima
Hobbit
Kopolda gayporo
perubahan besar
Kehilangan Keyla
Mermaid
segel yang terbuka
Clara atau Bella
Kerajaan Ferguson
Ratu Roseline
Aku harap ini tidak ada kaitannya denganmu
Katakan sekarang juga
Pertolongan Dari Bella
Are you okay ?
Edward Sakit ?
Melatih Kemampuan
melanjutkan perjalanan
Hutan Kematian
Hutan Kematian 2
Kabar
perjalanan
awal bencana
Kembalinya Sang Pangeran
Raja Harry Born
pesan tersirat
gadis itu tersenyum

keluar

2K 156 11
By DhiaUlhafifa

Benjamin kembali ke kerajaan dengan kesal. Ia tidak terima jika harus di kalahkan oleh seorang gadis kecil.

" Bagaimana Benjamin ? Bukankah benar apa yang aku katakan ? " Kata seorang pria dengan jubah hitam dan pakaian yang serba hitam.

Benjamin menundukkan tubuhnya kepada pria itu. " Yang Mulia. Kenapa anda terlihat begitu tenang ? Mereka semakin dekat dengan kita. "

Pria berjubah hitam itu tertawa. " Apa yang harus aku takutkan ? Keenam bocah kecil itu ? "

" Bukan semuanya. Tapi Clara. " Balas Benjamin.

Pria itu kembali tertawa. " Ia tidak akan bisa membunuhku. Bukan dia orang yang akan membunuhku, tetapi seseorang yang sangat sakti. "

" Bukankah selama ini engkau menginginkannya ? Dan ingin membunuhnya ? Segel kehidupan yang ada padanya ? Kalau bukan dia, siapa juga ? " Tanya Benjamin bertubi-tubi, ia semakin bingung dengan strategi yang tuannya rencakan.

" Aku menginginkan Clara hanya untuk mendapatkan segel ku kembali, tetapi orang yang dapat membunuhku bukanlah dia. " Jawab pria itu.

" Jadi, siapa dia ? "

" Prince of dark Element. "

Benjamin menaikkan sebelah alisnya bingung. " Jadi, kita apakan mereka sekarang ? "

" Bukakan saja pintu keluar dari hutan itu, supaya mereka bisa semakin cepat bertemu denganku. "

👑👑👑👑👑

" Edward !!! " Teriak Clara sambil mengejar Edward.

Edward tidak peduli dengan panggilan Clara, yang ia inginkan sekarang hanyalah menenangkan diri dulu. Dan kenapa Clara malah mengikutinya ?


" Auch ! " Kata Clara ketika ia terjatuh karena tersandung sebuah batu. Kemudian menangis. " Edward, sakit. "

Edward berhenti berlari kemudian menoleh ke belakang. Dengan pelan Edward berjalan balik ke arah Clara dan memeriksa lukanya​.

Clara tersenyum. " Ternyata bersikap sedikit kekanakan bisa meluluhkan hatimu Ed. "

" Bisa jalan ? " Tanya Edward dengan datar.

Clara menggeleng pelan. " Tidak bisa. "

Edward menghembuskan napas kasar kemudian berniat untuk menggendong Clara namun Clara langsung menolak. " Kenapa ? "

Clara melihat ke sekelilingnya kemudian tersenyum senang. " Kita sudah keluar dari hutan kematian ! "

Edward melihat ke sekeliling kemudian kembali menatap kearah Clara dengan datar. " Masih mau disini ? "

" Edward, kamu kenapa ? " Tanya Clara bingung.

Belum sempat Edward menjawab, sebuah panggilan membuat Clara menoleh.

" Clara !! Edward !! " Panggil Rian sambil berjalan kearah Clara bersama dengan Niora.

" Carlos dan Keyla mana ? " Tanya Clara ketika melihat Rian dan Niora yang datang ke arahnya tanpa Keyla dan Carlos.

Rian menatap ke arah Edward sesaat. " Carlos tadi masih susah bernapas. "

Clara kembali menatap kearah Edward, tetapi Edward tidak peduli. " Edward, kamu kenapa ? Apa ada sesuatu yang membuat kamu seperti ini ? Ayolah, katakan saja. "

" Ini semua karena kamu ! " Ucap Edward seraya menunjuk kearah Clara menggunakan jari telunjuknya.

Mendapatkan jawaban yang menyakitkan dari Edward, Clara memutuskan untuk pergi. Lebih tepatnya masuk kembali ke dalam hutan kematian untuk menjemput Keyla dan Carlos.

Clara kembali masuk ke dalam hutan kematian dengan hati yang kacau. Air matanya tak kunjung berhenti, tatapannya juga kosong. Keyla dan Carlos yang melihat Clara hanya bisa bertanya.

" Clara kamu kenapa ? " Tanya Keyla khawatir.

Clara langsung menghapus air matanya​. " Aku hanya merasa bersalah denganmu Carlos. "

" Tidak perlu merasa bersalah seperti itu Clara. Akulah yang salah, maafkan aku. " Ujar Carlos.

Clara tersenyum dan mengangguk. " Lebih baik kita segera keluar dari hutan ini sekarang juga. "

👑👑👑👑👑

Clara duduk termenung di depan api unggun, tatapannya kosong. Niora yang melihat Clara seperti itu hanya bisa mendesah pelan.

" Clara, kamu belum makan kan ? " Tanya Rian sambil membawa beberapa buah di tangannya. " Ayo dimakan. "

Clara hanya melihat buah-buah itu sebentar kemudian kembali​ menatap api unggun dengan tatapan kosong.

Rian menaruh buah-buahan itu ke tangan Clara kemudian pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Sedangkan Clara hanya kembali menatap buah itu lalu menatap kearah Edward. Dengan pelan Clara berjalan kearah Edward dan mendudukkan tubuhnya di samping Edward.

" Kamu belum makan kan ? " Tanya Clara kepada Edward.

"....."

" Ayo dimakan. Buahnya enak. "

"......."

" Edward ! "

"........"

Air mata Clara kembali jatuh. " Apa salah aku Edward ? Tolong jangan seperti ini. "

Edward membalikkan tubuhnya kearah Clara seraya menghapus air mata Clara, kemudian Edward menarik Clara kedalam pelukannya dan mencium keningnya​. " Kamu tidak salah Clara. "

" Jangan mendiamkan aku lagi. "

Edward mengangguk perlahan. " Baiklah, aku janji. "

Clara melepaskan pelukan Edward kemudian mengambil buah-buahan yang ada di tangannya dan menyuapkannya kepada Edward. " Aku sudah berjanji dengan raja untuk mengurusmu. Jadi, makan yang banyak ya. "

Edward tersenyum dan menyuapkan buah kepada Clara. " Aku tahu kalau kamu juga belum makan, jadi kita makan sama-sama ya. "

" Edward ! " Panggil Carlos. " Bisa bicara sebentar ? "

Edward yang sedang menyuapkan buah kepada Clara pun akhirnya menoleh kearah Carlos. " Sekarang ? "

" Nggak, nanti ! " Ketus Carlos. " Sekarang lah ! "

Edward bangkit dari tempat duduknya seraya mengacak rambut Clara. " Sebentar ya. "

Setelah mendapat anggukan dari Clara, Edward langsung berjalan mengikuti Carlos. Sebenarnya ia sedang malas berurusan dengan Carlos, tapi ia juga harus minta maaf. " Mau bicara apa ? "

" Tentang Clara. "

" Kalau masalah hubungan kami, aku mohon jangan di bicarakan. "

Carlos mendengus kesal. " Apa kamu yakin, kalau Clara lah orang yang dapat membunuh raja iblis ? "

Edward menaikkan sebelah alisnya. " Kenapa kamu tiba-tiba bertanya tentang itu ? "

" Apa kamu kenal dengan prince of dark Element ? " Carlos balik bertanya.

" Kamu ngomong apa Carlos ? Aku tidak mengerti. " Kata Edward bingung.

" Aku yakin, bukan Clara yang dapat membunuh raja iblis. " Ucap Carlos. " Raja iblis hanya menginginkan segel kehidupan milik Clara, tidak lebih. "

" Tapi kenapa raja iblis pernah berniat untuk membunuh Clara ? Bahkan sampai sekarang ? " Tanya Edward.

Carlos menggeleng. " Jika Clara yang dapat membunuh raja iblis, tidak mungkin raja iblis membiarkan Clara lahir. " Jelas Carlos. " Ada orang lain yang memang sudah ditakdirkan untuk membunuh raja iblis itu, tapi aku belum tahu siapa dia. "

" Jadi, apa yang harus kita lakukan ? " Tanya Edward.

" Yang paling utama, kita harus menemukan kerajaan Born terlebih dahulu. Setelah itu, baru kita pikirkan lagi tentang raja iblis. "

Edward berpikir sejenak, kemudian mengangguk setuju. Menurutnya ide Carlos sudah sangat sempurna. " Aku juga mau minta maaf soal yang tadi. "

Carlos tersenyum. " Tidak masalah. Lagi pula itu juga salah aku. "

Edward menepuk pelan pundak Carlos. " Terima kasih. " Kata Edward lalu kembali ke tempat Clara.

" Kalian ngomong apa tadi ? " Tanya Clara yang penasaran.

" Tentang perjalanan kita. " Kata Edward. " Carlos punya ide agar kita mencari kerajaan Born saja terlebih dahulu, baru setelah itu kita akan mencari kerajaan iblis. "

" Benarkah ? " Tanya Clara dengan wajah yang senang.

Edward mengangguk dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

" Terima kasih Edward. " Ujar Clara seraya memeluk tubuh Edward. " Aku sangat senang. "

Edward membalas pelukan itu seraya mengelus pelan rambut Clara. " Clara, boleh aku bertanya sesuatu ? "

Clara mengangguk. " Mau tanya apa ? "

" Apa kamu suka sama aku ? " Tanya Edward dengan pelan, tetapi masih dapat di dengar oleh Clara.

" Menurutmu ? " Tanya Clara seraya melepaskan pelukan Edward.

Edward mengangkat kedua bahunya. " Mana aku tahu. Kalau aku tahu, mana mungkin bertanya padamu. "

" Tidak, aku tidak suka padamu. " Jawab Clara lalu melihat bintang.

Edward hanya diam sambil menundukkan kepalanya.

Clara kembali menoleh kearah Edward dengan tersenyum, kemudian ia membisikkan sesuatu ke telinga Edward. " Aku tidak suka sama kamu, tapi aku mencintaimu. "

TBC....

Maaf bagi yang sudah sangat lama menunggu cerita ini update.

Sebenarnya author bingung mau buat endingnya kayak mana 😂

Ada yang mau memberikan saran ? 😊

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 115K 71
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...
805K 79.7K 29
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
483K 28.6K 57
Selena Azaerin, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, Selena tak pernah kehilangan sifat cerobohnya. Ketika gadis itu telah menyelesai...
2.1M 188K 39
Kalisa sungguh tidak mengerti, seingatnya dia sedang merebahkan tubuhnya usai asam lambung menyerang. Namun ketika di pagi hari dia membuka mata, buk...