Nowhere ; na jaemin ✔ [revisi]

By pinkishdelight

5M 920K 186K

was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫no... More

☁ preface ☁
01. 9th months
02. fresh trace
03. birthday surprise
04. lie
05. S hotel no. 721
06. na jaeyoon
My Na Jaeyoon
07. the lost soul
08. the lost soul (2)
09. sleepover
10. scandal
11. dispatch
12. seo herin
13. sm ent
14. sm ent (2)
15. pain
16. runaway
17. change
18. ji hansol
19. one week
20. surprise?
CARA MEMBUKA CHAPTER PRIVATED
21. hi, again
23. warning sign
24. astral projection
25. l?
26. incheon
27. chaotic
28. hospital
29. black byun... ward?
30. stuck
31. full moon
32. further
33. lucifer
34. black byuns
35. plan
36. closer
37. salvation
38. double trouble
39. double twin
40. fate
41. life and death
42. remember? [END]
✨GRAND GIVEAWAY AND ANNOUNCEMENT✨
ㅡepilogue
NOWHERE BOOK VERSION
💗 BUKU FISIK + PEMENANG GIVEAWAY 💗
ㅡgot tagged

22. escape

85.4K 18.6K 3K
By pinkishdelight

Ini salah, ada yang tidak beres.

Sialnya perasaan itu muncul dalam benakku saat aku mencium aroma cinnamon di sweater Jaemin.
   
   
   
   
Yang mungkin sebenarnya bukan Jaemin.
  
  
  
  
  
Di saat yang sama, dia melepas pelukanku, lalu menarik lenganku.
Kami meninggalkan lobi, berjalan cepat ke basement parkir yang sepi dan gelap.
  
  
Dia mendorongku masuk ke sebuah pajero hitam, lalu menyalakan lampu.
  
   
   
   
   
 
Dari warna rambutnya yang kecoklatan dan sedikit lebih panjang dari Jaemin yang kukenal ㅡdan dia belum bicara sepatah kata pun, aku sadar sesuatu.
  
  
  
Orang ini...

Na Jaeyoon.
  
   

 
  
  

Aku masih tertegun dalam kekecewaan, saat dia mengetik sesuatu di ponselnya lalu menyodorkan benda itu kepadaku.
  
  
 
'aku jaeyoon. kamu kenapa? jaemin dimana?'
  
   
  

Gotcha.

Dugaanku tepat.
  
  
 
  
"Jaemin sekarang sama Hansol, dan aku rasa ada yang nggak beres. Makanya aku cari dia disini, tapi belum ketemu. Kamu ngapain di sini?" jelasku sambil mengembalikan ponselnya.
  
  
  
Wajah Jaeyoon menegang.
Ia mengetik lagi di ponselnya dengan kecepatan super.
  
  
'Ji Hansol? Aku kesini buat cari kamu, Jeno yang kasih tau.'
  
   
   
 
Aku agak terharu membacanya ㅡwalaupun tetap aneh rasanya setiap Jeno bersikap baik padaku.

Dan Na Jaeyoon, baik sekali mau menyetir jauh-jauh dari Incheon untuk menemuiku.
  
  
 
Kami melanjutkan obrolan janggal ini cukup lama, intinya aku menjelaskan semua yang sudah terjadi dan akhirnya aku mengontak Yura karena pasti dia mencariku.

Tidak lupa aku juga minta bantuan Yura mencari dimana sekarang Hansol berada.
 
  
   
 
Jaeyoon menyodorkan tissue basah padaku saat aku sudah tidak sibuk sendiri.
  
 

Dia secara fisik 99% sama persis dengan Jaemin, membuatku merasa awkward.

"Thanks," aku menerima tissue dan memakainya untuk menyeka wajahku yang sudah tidak karuan.
"Maaf soal tadi, aku nggak bermaksud... Yeah, pokoknya maaf."

Dia hanya tersenyum simpul.

'Nggak apa-apa. Pasti kamu kaget, takut, dan bingung', begitu yang Jaeyoon tulis pada ponselnya.

Sementara menunggu jawaban Yura, kami menyusun rencana untuk membawa kabur Jaemin.

Kami akhirnya keluar dari area flat sebentar, mencari restoran fast food untuk drive through burger dan french fries.

Rasanya seperti mimpi, berkeliaran dengan Na Jaeyoon yang terlihat seperti Na Jaemin.
Perasaanku campur aduk antara cemas dan merasa tenang karena setidaknya ada seseorang bersamaku.
  
 
 
Pipiku memanas saat mengingat insiden pelukan tadi.
Aku menyesal sudah melakukan hal bodoh semacam itu, memalukan sekali.

Diam-diam aku bersyukur yang kupeluk tadi bukan Jaemin.

Kalau itu dia, entahlah ㅡsaking malunya mungkin lebih baik aku pindah ke Korea Utara.



Fuck you~
Fuck you very very mu~uch 🎶

Na Jaeyoon hampir tersedak burger mendengar dering ponselku.

Yura, ternyata.
Aku buru-buru mengangkatnya.

"Ya?"

"KBS? Seriously?"

"Ah... Iya iya oke. Thanks banget ya. Bye."

Aku memutuskan sambungan telepon dengan Yura.

"Mereka baru aja berangkat ke gedung KBS, dari agensi barunya Hansol. Kesempatan kita cuma waktu Hansol baru keluar dari mobil ㅡmenurutku," ujarku pada Jaeyoon.

Dia menghabiskan sisa burger-nya lalu mengetik cepat.

'jalan tercepat ke kbs lewat mana?'

Aku berdecak tak sabar, lalu pindah ke kursi belakang.
"Aku aja yang nyetir," aku menyuruh Jaeyoon pindah dari kursi pengemudi.

Sepanjang perjalanan aku berharap Jaeyoon tidak muntah.
Pasalnya, aku tidak bisa menyetir dengan benar ㅡtepatnya tidak bisa pelan.
Lagipula lebih cepat sampai lebih baik, soalnya aku belum punya SIM.

Sambil terus berdoa, akhirnya kami sampai di depan gedung KBS.
Menurut dugaanku Hansol tidak akan parkir di basement. Kalaupun iya, kami tinggal langsung mengikuti mereka.

Untung saja Yura kenal dengan jaringan sasaeng se-Korea, bahkan dia memberiku detail mobil yang dinaiki Hansol.

Sambil memantau jalanan, aku mulai mengutarakan rencana dadakanku pada Na Jaeyoon yang langsung protes dan mengataiku gila.

Terserah, hanya ini ide yang bisa kupikirkan.

Tepat saat aku selesai menulis dengan lipstik di kaos dalaman putih polos Jaeyoon, mobil Hansol menepi sekitar 100 meter di depan kami ㅡterhalang tikungan dan pepohonan.

"Wah udah datang, ayo!" aku memakaikan topi yang kutemukan di jok belakang ke kepala Jaeyoon, lalu kami keluar.

Sekarang yang kubutuhkan hanya keberuntungan.

Kumohon, Tuhan, kalau memang kau ada, berilah kami keberuntungan kali ini!

Satu tarikan nafas lega keluar dari hidungku saat melihat dari kejauhan ada Jaemin yang mengekor Hansol.

Ekspresinya tampak aneh, tapi itu tidak penting sekarang.

Untungnya lagi, Hansol hanya ditemani 1 manager dan 2 cewek yang sepertinya stylist dan make up artist.

Tapi, entah ini menguntungkanku atau tidak ㅡada banyak fans Hansol disana.

Aku menarik nafas panjang sebelum menjalankan rencanaku, lalu berlari ke arah Hansol.

"Oppa!" teriakku.

Hansol ㅡdan semua orang menoleh padaku. Termasuk Jaemin.

Bibir Hansol seperti akan menyebut namaku, tapi itu tidak mungkin di tengah publik begini.

"Oppa, aku mau ngomong sesuatu, penting," tanpa rasa malu aku memegang kedua pundaknya.

"Hey, apa-apaan?" Hansol setengah berbisik, sementara yang lain bengong menonton kami.

Aku memutar posisi Hansol supaya membelakangi Jaemin ㅡyang sedang memelototiku dengan tatapan 'udah gila ya?!'.

"Maaf, saya harus pergi sekarang," Hansol tersenyum sambil berusaha lepas dari cengkeramanku.
 
Sudah kuduga, dia pura-pura tidak mengenalku.

"Woy Alisseu, ngapain sih?" Jaemin memarahiku dari balik pundak Hansol.

Manager Hansol sudah mengucapkan umpatan dan akan menarikku saat aku nekat melakukan rencanaku selanjutnya.

Aku berjinjit memeluk Hansol, meletakkan daguku di pundaknya dan berhadapan langsung dengan wajah Jaemin yang shock.

"Liat ke pedestrian!" desisku.

"Apa?" tanya Hansol dan Jaemin bersamaan.

Untungnya, Jaemin mengerti.
Dia menoleh ke arah pedestrian dan melihat kembarannya, dengan kaos putih bertuliskan FOLLOW ME buatanku tadi.

Di saat yang sama, aku menangkup wajah Hansol dengan kedua tanganku supaya dia tidak ikut menoleh.

Ini di luar rencana!

Aku hanya berusaha memberi waktu pada Jaemin dan Jaeyoon untuk berlari ke tempat kami parkir tadi.

"I love you!" seruku di depan wajah Hansol.

Hansol menatapku ketakutan seakan-akan aku sorang maniak.
Suasana mulai tidak kondusif, para fangirl tampak marah dan manager Hansol memanggil security.

Untungnya, pajero hitam sudah berhenti di seberangku dengan plat nomor yang untungnya lagi sempat aku dan Jaeyoon tutupi dengan permen karet.

"Hei cewek aneh, berhenti!" teriak manager Hansol saat aku berlari secepat mungkin ke mobil.

Bisa kudengar derap langkah orang-orang mengejar di belakangku.
 

Aku menyambar handle pintu mobil lalu membanting diri di jok belakang.

Jaemin ada di dalam, menatapku bingung.

"Jalan!" teriakku pada Jaeyoon yang langsung tancap gas.

We did it.
Like, omfg ㅡwe made it!

 
Masih terengah-engah, sekilas kulihat ekspresi kesal Hansol yang tatapannya terpaku pada pajero ini.

Dia pasti sudah menyadarinya.

Na Jaemin sudah kuculik.





.
.
.
.
.
.
.
ㅡtbc

Continue Reading

You'll Also Like

49K 8.6K 19
"we are polar opposites." "so?" "we are not a good combination." "so?!" ♡ hwang yunseong x kim chaewon ♡
42.1K 2.4K 26
Satu cerita Yoona and all member exo
41.9K 5.9K 46
Oceana tidak pernah menyangka seseorang yang mengantarkannya pulang ternyata teman dekat saudara kandungnya. Oceana juga tidak menyangka tempat diman...
241K 19.4K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...