Mischievous Kiss (Naughty Kis...

Par spartacecouple_1448

31.7K 2K 61

[PRIVATE ACAK] YUK FOLLOW 👸 Song Ji Hyo : "aku akan selalu mencintaimu namun jika kau menyuruhku untuk per... Plus

Pengenalan Tokoh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
😹😹
🐯🐯
24
25
26
27
28
29
30
31
33
34
35
36
37
38
PERNIKAHAN
39
40
41
END
SPESIAL 1
SPESIAL 2
SPESIAL 3
SPESIAL 4
SPESIAL 5
SPESIAL 6
END

32

558 37 6
Par spartacecouple_1448

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SETELAH MEMBACA YA

------

"Aku bilang, kamu kembalilah kerumah ini, eomma tidak suka rumah yang sepi seperti ini, eomma menyukai rumah yang dulu" ujar eomma menahan Jong Kook yang habis mengantar Eun Jo dan Ji Hyo pulang.
"Ani, eomma, aku tidak akan kembali" jawab Jong Kook membalik badannya
"Nak, apa kamu tidak kasian pada eomma? Eomma sangat kesepian, eomma kangen membuat banyak makanan untukmu. Eomma tahu kamu ingin mengejar impianmu tapi kembalilah kerumah ini, kami tidak pernah memaksamu untuk menuruti kemauan kami selama ini, jadi kami mohon kembalilah kerumah ini"
"Aku tidak ingin pulang eomma, aku ingin belajar hidup sendiri dan melakukan hal yang aku suka tanpa diganggu siapapun"
"Kamu harus pulang Jong Kook-a, bagaimanapun juga kamu pergi saat Ji Hyo belum lama kembali kerumah ini. Ji Hyo mengira kamu pergi karena dia datang kembali kerumah ini"
"Soal Ji Hyo aku akan memberitahunya, jadi eomma tidak perlu khawatir. Aku pergi eomma" Jong Kook pergi kembali ke apartemennya.

"Aku mengerti apa yang diinginkan jongkook" ujar appa yang setelah mendengar cerita eomma tentang Jong Kook.
"Tapi sikapnya itu sangat membuatku frustasi. Aku sangat tahu dia ingin mengejar impiannya tapi kenapa harus pergi dari rumah ini yang tidak aku mengerti"
"Nanti aku akan mencoba berbica ra dengan Jong Kook"
"Iya, dia pasti akan mendengaran kata-katamu dari pada aku"

---

"Kalian menyukai makanan kalian?" tanya appa Ji Hyo pada Che Rong dan Min Ah. mereka ber-3 sedang berkumpul di restoran appa Ji Hyo.
"Ne, kami suka" jawab Che Rong dan Min Ah kompak
"Agh" erang Che Rong tiba-tiba.
"Tanganmu sakit?" tanya Min Ah melihat Che Rong melihat jari-jarinya
"Ne" jawab Che Rong. Ji Hyo langsung menarik tangan sahabatnya itu melihat jari-jari sahabatnya penuh dengan plester luka.
"Kenapa ini banyak sekali?" tanya Min Ah
"Salon akhir-akhir ini selalu ramai, oleh karena itu jari-jariku jadi terluka. Karena bekerja ekstra"
"Apa ini sakit?" tanya Ji Hyo
"Sakit. Tapi aku merasa hal ini lebih baik daripada aku pergi ke sekolah. Ah, Min Ah-a kamu benar kerja paruh waktu di perusahaan komik?"
"Ya, aku bekerja dan juga sambilan belajar menggambar komik yang bagus. Aku akan mencapai cita-citaku" Ji Hyo dan Che Rong tersenyum senang mendengar itu
"Ah, Ji Hyo-a bagaimana denganmu?" tanya Che Rong
"Nde?"
"Apa cita-citamu?" tanya Min Ah
"Molla"
"Kenapa kalian mengobrol trus, cepat makan" suruh appa Ji Hyo yang baru kembali dari dapur
"Ne, paman"
"Appa, aku tidak melihat Joon Gu, dimana dia?"
"Dia ada di dapur. Baru-baru ini ia terobesesi untuk membuat banyak makanan dan jenis mie"
"Wah, ada apa dengan Joon Gu, apa dia bercita-cita sebagai chef?" tanya Che Rong
"Sepertinya begitu" jawab Min Ah. sementara Ji Hyo pergi untuk melihat kegiatan yang dilakukan Joon Gu di dapur. Lalu kembali duduk
"Oia, apa kalian tahu kalau sma kita akan mengadakan reuni?" tanya Min Ah
"Kapan?" tanya Che Rong
"Minggu ini, dan DC nya pakai seragam sma kita"
"Ah, aku juga dengar hal itu" ungkap Ji Hyo
"Aku tidak bisa menggunakan seragam itu lagi. Tubuhku saat ini dipenuhi dengan lemah. Seragamku sudah tidak muat sama sekali" ungkap Che Rong
"Agh, kalian datang?" tanya Ji Hyo
"AyO datang" ajak Min Ah

---

Ji Hyo menghentikan laju sepedanya di depan Jong Kook yang sedang berjalan.
"Kamu dengar?" tanya Ji Hyo
"Apa?"
"Reuni sma dc nya seragam"
"Kenapa harus mengenakan seragam.Sudah ya aku buru-buru lain kali kita bicara lagi"
"Kamu datang kan?" tanya Ji Hyo mengikuti Jong Kook
"Aku tidak tertarik untuk datang" ungkap Jong Kook
"Kamu harus datang, sudah cukup lama kita tidak bertemu dengan teman-teman kita"
"Kalau bagimu itu penting, kamu datang saja. aku mau masuk gedung, kamu pergilah ke kantin dan makan. Kamu terlihat kurus" suruh Jong Kook lalu meninggalkan Ji Hyo di luar gedung dengan sepedanya.

"Benarkah, aku kurus? Kenapa dia menyuruhku makan, aku kan sudah makan?" Ji Hyo bergumam lalu meninggalkan gedung yang menelan Jong Kook.

"Jong Kook tidak datang ke reuni?" tanya eomma yang sedang menggosok pakaian dan di bantu Ji Hyo untukmerapihkan
"Ya, dia tidak mau datang"
"Ada apa dengannya? Aku padahal sangat merindukan melihatnya pakai seragam itu lagi. Ji Hyo-a, bagaimana kalau kita membuat Jong Kook pergi ke acara itu?"
"Bagaimana caranya?"
"Biar eomma yang urus, hari minggu nnati kamu jangan bawa dompet dan handphone mu saat pergi ke tempat  reuni"

---

Malam ini Ji Hyo sudah siap dengan seragamnya untuk pergi ke tempat reuni itu. Ia masih sangat pantas mengenakan pakaian itu, hanya saja saat ini rok nya terlihat sangat pendek ketika ia pakai, sepertinya Ji Hyo semakin tinggi. Ji Hyo bergegas pergi ke tempat nya tanpa membawa dompet dan handphone seperti yang disuruh eomma

"Itu Song Ji Hyo, mana Jong Kook?"
"Apa mereka benar-benar pacaran saat kuliah?"
"Aku dengar mereka semakin dekat semenjak kuliah"
"Ia dan bahkan mereka pernah tidur bersama rumornya"
"Tapi ada rumor juga kalau Ji Hyo sudah berpacaran dengan seniornya"
"Kenapa roknya sangat pendek?"
"Ia cantik"

Teman-teman Ji Hyo menggunjing Ji Hyo saat melihat Ji Hyo datang. Ji Hyo menuruni tangga mencari Min Ah dan Che Rong. Setelah melihat kedua temannya itu, Ji Hyo pun menghampiri.
"Ji Hyo-a, kenapa kamu terlambat?" tanya Min Ah yang juga memakai seragam.
"Ia, kenapa kamu tidak mengangkat telpon mu?" tanya Che Rong yang juga mengenakan seragam namun tidak di kancingkan. Che Rong sedang memakan kue yang ada di piringnya.
"Eomma menyuruhku meninggalkan handphone dan dompetku dirumah"
"Wae?" tanya Min Ah
"Molla. Kalian melihat Jong Kook?" tanya Ji Hyo
"Tidak, kami belum melihatnya"
"Ah, tapi kenapa kita ber-3 masih sangat pantas menggunakan seragam ini" ujar Min Ah
"Haha iya juga, kita awet muda" ujar Ji Hyo dan Che Rong
"Joon Gu tidak datang?" tanya Che Rong
"Tidak, dia sedang sibuk di restoran appa, terlalu banyak pelanggan yang berdatangan" ujar Ji Hyo memberitahu
"Wah, dia sudah sangat berubah" ujar Min Ah
"Ne, dia lebih dewasa saat ini" puji Ji Hyo
"Oh, itu Jong Kook" tunjuk Che Rong melihat Jong Kook sedang duduk sendiri tanpa mengenakan seragam sekolah.
"Aku kesana dulu ya" pamit Ji Hyo lalu menghampiri Jong Kook.

"Kamu datang?" tanya Ji Hyo berdiri di depan Jong Kook
"Kenapa kamu tidak membawa dompet dan handphone mu?" tanya Jong Kook lalu menaruh dompet dan handphone di atas meja.
"Aku lupa"
"Duduk, sini" ujar Jong Kook menepuk-nepuk tempat disebelahnya, Ji Hyo pun duduk di sebelah Jong Kook.
"Kamu tidak pakai seragam?" tanya Ji Hyo
"Tidak,kenapa aku harus pakai seragam, padahal seragam itu sudah kekecilan. Kamu kenapa masih pakai rok itu? Tidak ada rok lain?"
"Tidak ada, memangnya kenapa dengan rok ini?"
"Kamu masih bertanya? Kamu tidak sadar kalau rok mu itu sudah sangat kependekan? Semua mata tertuju pada rok mu itu? Sekelompok laki-laki disana terus memperhatikanmu sejak tadi"
"Benarkah?"
"Sudah pakai ini" suruh Jong Kook memberikan jaket yang ia bawa menutup paha Ji Hyo.
"Gumawo, sudah memperhatikanku"
"Sudah aku pergi dulu. Jangan pulang terlalu malam, naik taksi saja jangan naik bus" belum 3 langkah Jong Kook berjalan, Jong Kook di tari oleh teman dekatnya saat sma. Mereka terus berbincang-bincang sementara Ji Hyo ia menghampiri Min Ah dan Che Rong lagi.

Sudah pukul 10 malam Ji Hyo mencari Jong Kook, namun ia tidak menemukannya. Akhirnya ia memutusan untuk mampir ke apartemen Jong Kook untuk memberikan jaket yang dipinjamkan Jong Kook tadi.

"Kenapa akhir-akhir ini Jong Kook terlihat seperti orang yang sedang tidak sehat? Apa dia sakit? Sepertinya ia punya banyak beban pikiran" gumam Ji Hyo dalam taksi.

Jong Kook berjalan lalu duduk di bangku taman depan apartemen nya. Jong Kook seperti orang sedang berpikir keras. Seringkali ia menatap langit. Ia mengingat apa yang diucapkan appa nya dan Ji Hyo.

"Jong Kook-a, jika kamu berhasil menentukan hidupmu, aku akan sangat senang, namun alangkah lebih baiknya kamu meneruskan perusahaan appa saja. kamu pasti akan berhasil mengembangkan perusahaan itu."  - appa

"Jika kamu menjadi dokter kamu pasti akan menyembuhkan dan menolong orang banyak dan kamu pasti akan menolong orang-orang seperti ri no kedepannya.kamu akan cocok jika menjadi seorang dokter" – Ji Hyo

Jong Kook memikirkan harus jalan apa yang ia pilih. Ia ingin menjadi dokter seperti yang diharapkan Ji Hyo, namun ia juga tidak ingin menyakiti appanya, tapi Jong Kook juga sangat pusing karena bekerja di kantor dan urussan bisnis seperti itu ia tidak menyukai hal-hal seperti itu.

"Aku ingin memberikan ini" ujar Ji Hyo memberikan jaket itu pada Jong Kook
"Tidak usah pakai saja, ini dingin. Tutupi kakimu itu"
"Boleh aku duduk?" tanya Ji Hyo canggung. Seperti biasa Ji Hyo mengambil jarak pada Jong Kook
"Ya"
"Terimakasih"
Sudah 5 menit mereka terdiam dan saling diam tanpa ada suara.
"Apa kamu tertekan? Katakan padaku. Kamu jangan memendamnya sendiri. Jika kamu punya masalah ceritalah pada seseorang. Karena itu akan membuat bebanmu sedikit berkurang. Aku akan mendengarkanmu" ujar  Ji Hyo melihat Jong Kook yang terus seperti sedang berpikir keras. Jong Kook mulai tersenyum mendengar ucapan Ji Hyo itu
"Aku senang memiliki sahabat seperti Min Ah dan Che Rong. Setiap aku memiliki masalah aku sellau bercerita pada mereka, dan entah mengapa perasaanku menjadi sedikit lega ketika aku menceritakan masalahku pada mereka" ungkap Ji Hyo. dan Jong Kook mendengarkan tanpa menanggapi.

"Aku akan masuk kedokteran. Aku akan belajar untuk menjadi dokter. Karena hal itulah yang sangat ingin aku lakukan" ujar Jong Kook tiba-tiba berdiri
"Jong Kook-a"panggil Ji Hyo terharu ia mengingat saat ia meminta Jong Kook untuk menjadi dokter.
"jangan bilang pada siapapun soal ini, karena hanya kamu yang aku beritahu"
"Ne, aku tidak akan memberitahu siapapun. Termasuk keluargamu"
"Selamat malam, aku masuk dulu kamu pulanglah dan istirahat" Jong Kook meninggalkan Ji Hyo. Ji Hyo terus saja memperhatikan Jong Kook sampai ia hilang dari pandangannya.

Ji Hyo tersenyum senang. Ia tidak menyangka Jong Kook akan mengabulkan kenginannya untuk menjadi dokter.

----

Semester 3 telah dimulai Jong Kook sudah memilih untuk masuk ke jurusan kedokteran sementara Ji Hyo masuk dalam jurusan keperawatan.

"Ommo, sudah lama Ji Hyo-a kita tidak bertemu" sapa Chan Soo sunbae
"Ne sunbae, maaf aku tidak pernah datang ke klub lagi"
"Ne, aku tahu kamu sibuk tidak apa Ji Hyo-a. apa yang kamu lakukan disini?"
"Aku masuk jurusan perawat sekarang sunbae?"
"Ah, begitu, kamu ingin menjadi perawat?"
"Ne, aku ingin menjadi perawat. Bagiamana dengan He Ra sunbae?"
"Oh, dia masuk jurusan akuntansi Ji Hyo-a"
"Ah, begitu berarti 1 fakultas denganmu sunbae. Sunbae sedang apa disini?"
"Aku ingin menemui seseorang. Baiklah kalau begitu aku pergi duluan ya. Sampai ketemu lagi"
"Ne, sunbae"

Ji Hyo berjalan menelusuri lorong, hari ini dia dan Jong Kook sudah berjanji akan pulang bersama, karena Jong Kook ingin bertemu dengan keluarganya untuk bilang tentang masa depan yang ia pilih. Jadi Ji Hyo akan menunggu Jong Kook di depan kelasnya. Namun ternyata Jong Kook sudah ada di depannya sedang menghampirinya.

"Kamu menyusulku?" Jong Kook tidak menjawab
"Oia, hari ini appamu dan appaku pergi kerumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan"
"Aku tahu"

Ji Hyo berjalan di belakang Jong Kook, Jong Kook yang merasa kalau sedari tadi Ji Hyo trus saja diperhatikan oleh para laki-laki yang ada disekeliling dia langsung menggenggam tangan Ji Hyo dan berjalan beriringan. Jantung Ji Hyo serasa ingin copot mendapat perlakukan seperti itu dari Jong Kook.

---

Eomma, appa, Jong Kook dan Eun Jo sedang duduk di ruang tamu, sementara Ji Hyo, ia pergi menemui appanya direstoran, ia ingin tahu bagaimana kesehatan ayahnya.
"Bagaimana hasil pemeriksaan?" tanya eomma. Appa lalu memberi amplop berisi rincian kesehatan appa.
"Aku tidak mengerti" ujar eomma
"Sini, biar aku lihat" ujar Jong Kook
"Appa, kamu terkena tekanan darah tinggi, dan ginjalmu sedang tidak normal, appa harus banyak minum. Juga tingkat kolestrol darah yang sangat tinggi, appa harus memperhatikan apa saja yang dilarang dokter"
"Ya aku sudah mendengar hal itu. itu sama seperti yang di ucapkan dokter pada appa" ungkap appa
"Kan aku bilang apa kamu memang harus memperhatikan kesehatan mulai sekarang. Kamu bisa sakit jika terus memikirkan perusahaan. Jong Kook-a bagaimana bisa kamu mengetahui semua itu?" tanya eomma
"Aku harap hyung menjadi dokter nantinya dan membantu orang banyak" ujar Eun Jo
----

"Appa" panggil Ji Hyo
"Kamu datang" sapa appa yang sedang di meja kasir
"Apa yang terjadi?" tanya Ji Hyo melihat appa sedang melamun
"Anak itu sungguh sangat berbeda sekarang. Dia sangat senang berada di dapur dan selalu berlatih untuk memasak"
"Ne, appa, Joon Gu terlihat keren ketika di dapur"
"Ia dia sangat menyukaimu Ji Hyo-a, ia anak yang baik dan jujur. Dia tulus menyukaimu"
"Ne appa aku tahu, tapi aku mengganggap Joon Gu hanya sebatas sahabat di hatiku"
"Joon Gu-a" panggil appa
"Ne, chef"
"Buatan Ji Hyo makanan"
"Ne, chef" Joon Gu dengan serius memasak dengan cermat dan cepat

"Wah, ini terlihat sangat lezat" ungkap Ji Hyo melihat banyak makanan di mejanya
"Benarkah, ayo Ji Hyo-a kamu makan" suruh Joon Gu lalu memberi Ji Hyo sumpit
"Ne, aku akan memakannya sekarang"
Ji Hyo memakan makanan buatan Joon Gu dengan lahap, rasa makanannya sangat lezat.
"Bagaimana rasanya?" tanya Joon Gu
"Ya, daebak ini sangat-sangat lezat. Aku yakin kamu pasti akan bisa membuka restoranmu sendiri nanti"
"Benar enak?"
"Ne, sangat enak"
"Terimakasih Ji Hyo-a kamu sudah mau mencicipi makanan buatanku"
"Ani, ani, aku yang sangat berterimakasih karena bisa makan makannan enak ini"
"Makan lebih lambat jangan terburu-buru nanti kamu tersedak"

Ji Hyo sejak awal terus saja memperhatikan Joon Gu yang sedang memasak didapur.
"Hari ini, aku melihat sisi lain dari Joon Gu, sebelumnya aku tidak pernah menganggap serius kalau kamu menyukaiku. Maafkan aku Joon Gu-a" ungkap Ji Hyo dalam hati

----

Vote ayo vote
Maaf kalo masih ada typo

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

2.3M 255K 45
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
Devardda Par Putri Nur Shafa Kur...

Roman pour Adolescents

25.5K 1.2K 40
Addar Quthni Poldi, Pria blesteran indonesia inggris dengan wajah tampan, kemampuan basket , kepandaiannya dan sifat coolnya yang menambah nilai di...
2.1M 17.7K 43
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
3K 377 34
cerita kisah nikah muda yg harus di jalani dan akhirnya menjadi nyaman. witeng tresno jalaran soko kulino