Mischievous Kiss (Naughty Kis...

By spartacecouple_1448

31.7K 2K 61

[PRIVATE ACAK] YUK FOLLOW 👸 Song Ji Hyo : "aku akan selalu mencintaimu namun jika kau menyuruhku untuk per... More

Pengenalan Tokoh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
😹😹
🐯🐯
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PERNIKAHAN
39
40
41
END
SPESIAL 1
SPESIAL 2
SPESIAL 3
SPESIAL 4
SPESIAL 5
SPESIAL 6
END

11

500 41 0
By spartacecouple_1448

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SETELAH MEMBACA YA

_____

Ji Hyo baru saja mengantarkan teman-temannya keluar dari rumah.

"Biar aku saja yang melakukannya" ujar Ji Hyo melihat eomma sedang mencuci piring
"Teman-temanmu sudah pulang?"
"Ah, ye"
"Apa belajar itu sangat bermanfaat untuk kalian?" tanya Eun Jo
"Kim Eun Jo kamu ini" ujar eomma menegur

Eun Jo diam sementara Ji Hyo melanjutkan cuci piring

"Apa yang akan kita makan malam nanti?" tanya eomma
"Daging asam manis"
"Tidak, ah, Jong Kook sepertinya tidak begitu juga dengan rasa asam" ujar Ji Hyo
"Aku yang akan makan" ujar Eun Jo
"Kamu benar Ji Hyo-a Jong Kook memang tidak seberapa suka daging asam manis" ujar eomma
"Tapi aku suka itu, aku mau makan itu" ujar Eun Jo lagi
"Arasseo, eomma akan memasaknya khusus untukmu"
"Ye"

Jong Kook baru saja turun dari kamarnya, ia ingin minum lalu naik lagi ke atas
"Lelah?" tanya Ji Hyo
"Tentu saja"

"Drett drett drett" handphone eomma bergetar
"Halo"
"Benar kah, apa harus?"
"Baiklah, aku akan segera kesana"

Eomma lalu mengajak Eun Jo untuk pergi dengannya
"Appa juga akan pergi menyusulku jadi kalian berdua baik-baik ya dirumah"
"Ah, ye" jawab Ji Hyo
"Soal makan malam, kalian bisa beli diluar atau telpon pesan antar atau kalian memasak, sepertinya bahan makanan masih banyak di kulkas, kami pergi dulu ya" eomma langsung pergi dari rumah, membawa mobilnya

"Kau mau kemana?" tanya Ji Hyo
"Minimarket"
"Aku akan masak, kau kan sudah membantuku hari ini" saran Ji Hyo
"Kau masak?" ejek Jong Kook
"Tentu saja, aku kan putri Song Gi Dong"

Ji Hyo mencari resep makanan, sejujurnya Ji Hyo tidak begitu pintar memasak, namun ia bisa sedikit-sedikit namun lama.  Ji Hyo berusaha dengan keras agar masakannya itu dapat dimakan. Dan tampilannya juga ia berusaha semenarik mungkin.

Sementara itu ternyata eomma, appa Ji Hyo dan Eun Jo, kini sedang makan mie direstoran appa Ji Hyo.

"Apa ini? Apa ini yang eomma maksud tadi" tanya Eun Jo
"Ye"
"Gi Dong-a apa itu foto istrimu?" tanya appa Jong Kook
"Ah, ya itu foto kami sebelum eomma Ji Hyo meninggal, tepat pada tahun itu ia meninggal"
"Apa kamu tidak mau menikah lagi?" tanya eomma
"Kalau calonnya ada yang seperti kamu aku mau haha"
"Hahaha"
"Kamu akan kesepian Gi Dong-a saat Ji Hyo menikah nanti" ujar appa Jong Kook
"Iya aku sudah sering mendengar kata-kata itu"
"Jika nanti Jong Kook dan Ji Hyo berjodoh, kamu tinggalah dengan kami, aku sengaja meninggalkan mereka berdua di rumah, habisnya mereka selalu saja bertengkar" ujar eomma

"Ya, kau ini lama sekali masaknya" ujar Jong Kook yang sudah kelaparan , namun ia lumayan kaget melihat banyak makanan di atas meja
"Mengapa begitu banyak makanan di meja ini, kita kan Cuma berdua? Apa rasanya enak?" tanya Jong Kook
"Kau cobalah"
Ternyata rasanya lumayan.

Saat ini sudah jam setengah 10 malam, appa Ji Hyo sedang menutup restorannya.
"Yeobo, ayo kita ke KTV"
"Eomma aku ngantuk aku mau pulang"
"Ini belum jam 10 mengapa kamu ngantuk?, ayolah pergi ke KTV"
"Arraseo"
Mereka semua memutukan untu pergi ke KTV, KTV adalah salah satu tempat karaoke keluarga.

---

"Halo, ah, Joon Gu-a"
"We?"
"Haha, aku tidak sedang memikirkanmu"
"Benarkah"
"Lebih baik kamu pikirin ujian besok kenapa malah memikirkanku"
"Hahaha"
"Ah?"
"Soal apa?"
"Ini aku mau tidur, tapi saat ini aku mau beresin buku dulu"
"ya, Joon Gu-a, selamat malam, sampai jumpa besok"

Lagi lagi Jong Kook mendengar percakapan Ji Hyo ditelpon. Ji Hyo sedang memeluk boneka kesayangannya.

"Lihatlah walaupun dia bilang aku berisik, namun ia masih mau membantu ku belajar" ujar Ji Hyo sambil merapihkan bukunya, namun ada 1 buku yang tidak ada dimejanya
"Nah, dimana buku bahasa inggrisku?"
"Kenapa tidak ada"
"Ah, buku ku ada di kamar Jong Kook"
"Jangan jangan sampai dia membaca buku ku" ujar Ji Hyo, pasalnya di dalam buku itu penuh dan banyak berisi tulisan hayalannya tentang Jong Kook.

Dengan perlahan Ji Hyo masuk kedalam kamar Jong Kook dan mencari bukunya, sulit untuk mencari buku ketika lampu nya sudah di matikan, saat ini Jong Kook sedang mencoba tidur.

"Ah, dia sudah tidur, aku harus mencari buku ku"
"Dimana bukuku"
"Prang" tumpukan lego yang sudah disusun jatuh ke lantai
"Aduh" Ji Hyo yang panik langsung bangun dan ia berhasil menemukan buku itu, ia langsung mengambil buku itu. Dan saat ia ingin keluar dari kamar itu tangannya di tarik oleh Jong Kook, dan dihempaskan ke atas kasur.
"Hah, ogh ogh" Ji Hyo kaget
"Mengapa kau seperti kucing liar?" tanya Jong Kook dengan wajah tepat di atas Ji Hyo
"Aku mencari ini, aku tidak mau membangunkanmu mangkanya aku diam-diam"
"Apa aku harus percaya alasan itu, kau tahu saat ni dirumah ini hanya ada kita berdua"
"Hah? Apa maksudmu?"
"Bong Joon Gu sangat manis padamu"
"Heh?"
"Apa kamu benar-benar tidak menyukainya?"
"Itu bukan urusanmu, tolong menyingkir aku ingin pergi"
"Tidak mau, aku tahu ini adalah salah satu keinginanmu kan?"
"Apasih bangunlah?"
"Didalam buku ini kau menulis ini?" tunjuk Ji Hyo pada buku yang Ji Hyo peluk
"Tidak"
"Apa aku harus mewujudkan mimpimu itu"
"Tidak sana pergi" dorong Ji Hyo berhasil membuat Jong Kook bangun
"Hahaha, ekspresimu itu lucu sekali" ejek Jong Kook tertawa
"Brengsek" Ji Hyo langsung belari keluar dari kamar Jong Kook, ia sangat malu dan sedih, Ji Hyo kini menahan tangisnya lagi.namun Ji Hyo melupakan bukunya

Eun Jo melihat Ji Hyo keluar dari kamar kakaknya dengan air mata yang mengalir membuatnya bertanya-tanya.

"Kamu sudah pulang?" tanya Jong Kook melihat Eun Jo mausk kedalam kamar
"Apa yang terjadi? Mengapa Ji Hyo menangis saat keluar kamar ini?"
"Benarkah?"
"Ah, tadi aku mengerjainya"
Jong Kook membaca halaman perhalaman buku yang dicoret dengan nama dan wajahnya. Ia membaca semuanya.

Dikamarnya Ji Hyo merasa malu dan sedih. Ia menangis memeluk lututnya di bawah ranjang.
"Brengssek"
"Bajiangan"
"Sialan" umpat Ji Hyo

Ji Hyo membuka surat yang dulu ia kasih ke Jong Kook dan di kasih nilai d oleh Jong Kook

"Kamu memang benar-benar bodoh Ji Hyo-a"
"Popo, apa aku terlihat sangat idiot?" tanyanya pada boneka kesayangannya.
"Logika ku menyuruhku untuk berhenti menyukai dia, tapi hati ku ntah kenapa tidak mau berhenti menyukainya dan jantungku ntah enapa juga terus berdetak tak normal saat di dekatnya. Sungguh aku ingin menyukai seseorang yang juga mencintaiku saat ini."

----

Hasil ujian sudah keluar, Ji Hyo bingung ia harus pergi kemana, ke universitas apa, oleh karena itu ia meminta saran pada teman-temanya dan saem, dan mereka sebagian besar menyarankan untuk masuk ke universitas biru. Dan Ji Hyo sudah memutuskan untuk kuliah di universitas itu.

"Universitas biru?" tanya Che Rong
Mereka bertiga sedang hang out di sebuah café.
"Iya banyak yang merekomendasikan untuk aku kuliah disana" ujar ji hyo
"Aku juga akan mengambil universitas biru" ujar Min Ah memberitahu
"Waw, kedua temanku ingin ke universitas biru, waw, daebaak"
"Ya, tapi yang paling menakutkan adalah test wawancara"ujar Ji Hyo
"Iya tapi kita harus berjuang dalam melawan segala tesnya" ujar Min Ah
"Aku tidak mau kuliah lah,aku mau makan saja haha" Che Rong hampir memasukan hotdog kedalam mulutnya namun hotdog itu di rebut oleh Joon Gu
"Ya, itu punya ku" ujar Che Rong
"Ani, kamu harusnya menjaga pola makanmu itu, lihat tubuhmu sudah sangat lebar" ledek Joon Gu
"Jangan pedulikan aku sini" Che Rong memukul tangan Joon Gu dan mengambil hotdognya kembali
"Che Rong-a" panggil Ji Hyo
"Iya benar Che Rong-a kamu mulai sekarang harus menjaga pola makanmu" ujar Min Ah
"Oke-oke tapi aku akan habiskan ini" Che Rong makan hotdognya lagi
"Ye" ujar Min Ah
"Ya, bong Joon Gu mengapa kamu bisa tau kalau kami ada disini?" tanya Min Ah
"Kamu tidak tahu?"
"Apa?" tanya Che Rong
"Aku dan Ji Hyo adalah sepasang merpati yang tidak akan sulit untuk mengetahui dimana pasangannya"
"Kamu itu ngomong apa?" Che Rong bingung
"Ah, itu Kim Jong Kook kan?" tanya Min Ah melihat kearah belakang Ji Hyo
Mereka semua mengintip Jong Kook yang sedang berbicara dengan seseorang.

---

Akhir-akhir ini Jong Kook lebih banyak melamun, ia melamun tentang kuliah ini, didalam hatinya dia malas itu kuliah lagi, karena menurutnya itu hanyalah formalitas untuk mendapatan gelar, dan ia belum tahu ia harus mengambil jurusan apa kedepannya.

Sementara Ji Hyo berjuang belajar untuk menyelesaikan tesnya. Dan lee saem selalu membantu semua muridnya. Saat ini lee saem sedang mengisi formulir pengantar untuk Ji Hyo, yang nantinya formulir itu akan membuat Ji Hyo dipertimbangan oleh pihak universitas, jika memiliki surat rekomendasi dari sekolah.

"Kamu sedang apa ini sudah malam" ujar choi saem
"Kamu tidak bisa lihat?" jawab lee saem
"Ehm" kepala sekolah lewat
"Ah, kepala sekolah, kasih kesaya?"  ujar lee saem meminta sesuatu
"Hah? Apa? Oh surat rekomendasi dari kelapa sekolah"
"Untuk siapa?"
"Song Ji Hyo, cepatlah, dia sudah cukup membanggakan dengan prestasi belajarnya akhir-akhir ini"
"Baiklah, jika Song Ji Hyo berhasil dalam tes tulisnya maka, aku akan membuatkannya"
"Benarah, baiklah" lee saem lalu duduk kembali dan meminum air putihnya
"Hah, lihat saja nanti"
"Permisi" sapa choi saem yang sedari tadi bediri di dekat lee saem
"Aku ingin memberimu ini, ini vitamin c, direndam saja di minumanmu lalu kamu minum, aku memberikan itu dari hatiku karena melihatmu begitu peduli pada muridmu" choi saem memberikan vitamin c untuk lee saem lalu bergegas pergi
"Apa maksudnya?"

----
"Tek tek tek tek tek" suara keyboard diketik

Ji Hyo sedang mengisi formulir pendaftaran online, saat ini server benar-benar penuh, semua orang sedang membuka server ini untuk mendaftarkan dirinya.

"Selesai, tinggal mengisi, ini dan menambahkan dokumen ini, maka akan selesai" ujar Ji Hyo bersemangat
"Klik"

Tiba tiba layar komputernya mati, Ji Hyo panik iya takut formulir itu tidak dapat di akses ulang.

"Apa ini? Bagaimana ini? Kenapa dengan computer ini"
Ji Hyo menghidupkan lagi komputernya namun tampilannya beerubah ada perintah untu mengklik suatu link web, Ji Hyo langsung mengkliknya
"Klik"
"Ah, apa ini mengapa tulisannya sistem operasi akan hilang? ahaghhh" Ji Hyo berteriak keras, sampai-sampai orang yang ada di rumah langsung kekamarnya

Saat ini Jong Kook mencoba untuk mengakses computer itu mengembalikan data yang hilang.
"Adwee, bagaimana ini, huaaa" Ji Hyo malah menangis saat ini"
"Apakah bisa?" tanya eomma
"Mengapa begitu banyak aplikasi yang tidak berguna di install?" tany Jong Kook
"Aku tidak tahu, bagaimana ini bagaimana?" Ji Hyo menjawab dalam isaknya
"Tidak akan terjadi apa-apa Ji Hyo-a" ujar eomma
"Kalau itu hilang, aku pasti akan rendah kemungkinan untuk dapat mengakses yang baru" ujar Ji Hyo masih dalam isaknya
"Ish kau diamlah" bentak Jong Kook, mendengar itu Ji Hyo mengecilkan suara tangisnya

"Teng" aplikasinya kembali terbuka
"Bisa ? pa bisa ?" tanya eomma
Eun Jo eomma dan Jong Kook mendekati computer.
"Huhhh yeeeyy, terimakasih terimkasih terimakasih" ujar Ji Hyo
"Sudah jangan buang-buang waktu lagi, cepat selesaikan ini" ujar Jong Kook lalu menyuruh Ji Hyo duduk menyelesaikan pendaftarannya.
"Oke"
"Untunglah, Eun Jo-a ayo kita kebawah, eomma punya makanan untukmu" eomma menarik Eun Jo yang sedang memandang Ji Hyo kesal. Jong Kook berjalan mendekati ranjang dan duduk di atasnya.

"Gumawo" ucap Ji Hyo
"Universitas biru?" tanya Jong Kook
"Ah, sebenarnya kecil kemungkinan aku bisa masuk ke universitas ini, oleh karena itu aku harus berjuang"
"Kau benar-benar ingin kuliah?"
"Tentu saja"
"Aku akan mencoba sebisa mungkin agar aku bisa kuliah"
"Mengapa kau ingin kuliah?"
"Karena aku merasa aku harus kuliah"
"Untuk apa kita kuliah kalau itu hanya formalias semata, toh jika kita tidak kuliah kita juga akan tetap mendapatkan pekerjaan.
"Yakan setidaknya kita dapat pekerjaan yang lebih baik jika kita lulusan sarjana, lagi pula aku mulai suka dengan belajar, dan aku suka melakukan hal yang baik, untuk kehidupanku"
"Bagaimana kau bisa tahu apa hal yang kau suka?" tanya Jong Kook lalu menggapai boneka yang ada di ranjang Ji Hyo
"Tentu saja, jantungku akan berdetak lebih cepat jika aku melakukan hal yang aku suka, bahkan terkadang disini seakan melompat " jawab Ji Hyo menyentuh jantungnya begitu juga dengan Jong Kook, ia mencoba merasakan detak jantungnya.
"Ayahku berkata, kalau dia sangat menyukai mie, dan jantungnya juga merespon hal itu, jika kau melakukan hal yang kau suka, otau berdekatan dengan orang yang kau suka, maka jantungnya pasti akan merespon." Ujar Ji Hyo panjang lebar
"Hah, aku juga ingin mengalami perasaan" gumam Jong Kook namun dapat didiengar oleh Ji Hyo
"Ah, sudah cepat selesaikan itu" Jong Kook lalu pergi keluar dari kamar Ji Hyo

"Ah, ternyata Jong Kook belum menemukan hal yang dia suka, pasti karena dia terlalu pintar, ia bisa melakukan semuanya denganmu, pasti karena itu dia merasa tidak ada yang ia suka" gumam Ji Hyo lalu melanjutkan proses pendaftarannya.

____
Vote ayo vote
Maaf ya kalo masih ada typo

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 254K 45
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
BulBin (END) By Tan

Teen Fiction

4.7K 628 48
CERITA UDAH END BUT PART MASIH LENGKAP! SO HAPPY READING❤ BulBin -> My Moon / Bintang Untuk Bulan "Kamu nggak laper?"ucap Bulan. Tunggu Bulan kenal...
6.9K 320 28
Queen Accola seorang perempuan yang memiliki mata indah berwarna ungu. Bekerja sebagai seorang Psikolog di Seattle. Kehidupannya mulai berubah saat Q...
35K 823 25
"Non rame banget itu" kata salah satu bodyguard " oh, yaudah bantuin aja sna" semua itu berhenti saat ada beberapa orang berbaju jas hitam membantu...