Mischievous Kiss (Naughty Kis...

By spartacecouple_1448

31.7K 2K 61

[PRIVATE ACAK] YUK FOLLOW 👸 Song Ji Hyo : "aku akan selalu mencintaimu namun jika kau menyuruhku untuk per... More

Pengenalan Tokoh
1
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
😹😹
🐯🐯
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PERNIKAHAN
39
40
41
END
SPESIAL 1
SPESIAL 2
SPESIAL 3
SPESIAL 4
SPESIAL 5
SPESIAL 6
END

4

596 53 0
By spartacecouple_1448

"BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SETELAH MEMBACA YA"

_______

"1"




"2"




"3"



Pria mesum itu membuka mantelnya, namun Ji Hyo tidak melihat itu, karena dengan sigap mata Ji Hyo ditutup dengan tangan Jong Kook dan membalik wajah Ji Hyo kearahnya, Ji Hyo kaget melihat Jong Kook dengan jarak sedekat ini, namun iya sangat bersyukur ada Jong Kook menyelamatkannya.

Pria mesum tadi kaget melihat ada Jong Kook, ia langsung lari, namun dengan cepat Jong Kook mengejar pria tersebut dan memukulnya, namun logikanya mengharuskannya berhenti memukuli pria mesum tersebut, ia tidak mau menjadi seorang pembunuh.

"Tuan, maafkan aku! Sekali ini saja? Aku tidak akan melakukannya lagi"
"Maafkan aku, sekali ini saja"
"Jika kau maafkan aku, aku bersumpah tidak akan pernah lagi melakukan ini"
"Baiklah aku pegang janjimu, pergi kau dari lingkungan rumah ku, apalagi kau jangan sampai mengganggu gadis itu lagi, mengerti?"
"Ya aku mengerti, kalo begitu aku permisi" pria itu berjalan dengan gontai seakan ingin pingsan, namun Jong Kook menahan baju nya tiba-tiba
"Apa ini?"
"Kembalikan sepatunya"
"Yah, iya ini" pria itu memberikan sepatu Ji Hyo yang ada di kantong mantelnya lalu berlari sekuat tenaga

Jong Kook lalu kembali ke Ji Hyo yang masih berdiri ditempatnya tadi.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jong Kook pada Ji Hyo
"Ehm, ya"
"Ini sepatu mu pakai" Jong Kook melempar sepatu Ji Hyo tepat di depan kaki ji hyo
"Apa kau mencariku? Karena kau khawatir? " Tanya Ji Hyo dengan pedenya
"Tidak, aku membeli ini" Jong Kook menunjukan beberapa kaleng minuman di kantong plastic yang ia pegang
"Cish, tapi bagaimana bisa kau datang tepat waktu, dasar"
"Itu karena nasib buruk ku, harus bertemu denganmu. Tapi mengapa kau tidak memberikan saja sepatu itu?"
"Sepatu itu hadiah dari eomma mu aku tak mungkin menghilangkannya. hari ini pertama kali aku memakainnya"
"Ya tapikan, yah sudah lah" Jong Kook berjalan meninggalkan Ji Hyo namun pada akhirnya Jong Kook menunggu Ji Hyo
"Apa yang kamu beli?"
"Ini"
"Boleh aku minta, aku haus"
"Nih"

Sepanjang jalan Ji Hyo terus saja berbicara yang tidak masuk akal.

"Wah, langitnya bagus ya"
"Bintangnya juga banyak"
"Bulannya besar sekali sebesar mobil ini"
"Kau mendengar suara jangkrik menangis?"
"Jangkrik tidak menangis"

-----

Didalam kamarnya Ji Hyo sedang mencoba belajar, ia terus saja membalik halaman per halaman di bukunya, namun Ji Hyo sama sekali tidak dapat berkonsentrasi ia selalu saja mengingat saat Jong Kook menolongnya tadi, ia senang karena Jong Kook yang menolongnya. Namun ia juga kesal mengingat semua ucapan-ucapan Jong Kook yang membuat hatinya sakit.

"Apa kau gadis bodoh?"
"Atau kau gadis yang tidak tahu malu?"
"Aku benci mereka"

kini Ji Hyo sedang mencoba kembali berkonsentrasi dengan buku pelajarannya

"Fokuslah Ji Hyo, fokuslah Song Ji Hyo. kamu harus memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan, ayo sekarang kita kembali belajar, dan tunjukan kalau kamu itu bisa melakukannya" ucapnya menyemangati dirinya sendiri mengepalkan jari-jari tangannya dengan kencang.
"Ayo kita mulai dari matematika" Ji Hyo membuka buku matematika dan mencoba mengerjakan soal namun ia tidak mengerti sedikit pun tentang matematika
"Tidak, kita mulai dari bahasa inggris saja, bahasa inggriskan penting" Ji Hyo membuka bahasa inggris dan langsung menutupnya
"Aigooo, bahasa inggris terlalu sulit, mari kita mulai dengan bahasa korea, pasti mudah" lagi lagi Ji Hyo menyerah dengan buku-bukunya
"Ugh!, apa sih kok susah semua, aku tidak mengerti sama sekali semua pelajaran ini"

Ji Hyo merasa kalau semua usahanya tidak akan berhasil sedikitpun, saat Ji Hyo merapihkan buku-bukunya, seseorang mengetuk pintunya.

"Tok tok tok"
"Iya" balas Ji Hyo lalu membuka pintunya
"Ah, aku tau kamu masih belajar, jadi eomma membawa kan mu salad buah ini" ujar eomma membawa nampan berisi salad buah dan segelas susu.
"Terimakasih, eomma masuklah"
"Kamu belajar sampai selarut ini? Kamu harusnya beristirahat"
"Ah, sebenarnya dari tadi aku hanya membalik halaman dibuku-buku itu hehe"
"Ah, begitu, baiklah kalau kamu sudah selesai makan, kamu harus pergi tidur ya, ini sudah tengah malam"
"Ah, iya. Eomma apa eomma juga memberikan cemilan ini saat Jong Kook belajar?"
"Aku tidak memberikannya"
"Kenapa?"
"Karena Jong Kook sama sekali tidak pernah belajar, ia hanya membaca buku yang menarik baginya, ia tidak pernah membuka buku pelajarannya"
"Hukk. Dia tidak belajar?" Ji Hyo terbatuk mendengar fakta bahwa Jong Kook tidak pernah belajar
"Iya, sekarang saja dia sudah tidur, dia tidur jam 10 setiap malam"
"Aih, itu aneh,padahalkan dia selalu dapat nilai sempurna disekolah tapi ia tidak pernah belajar, wah dia memang jenius"
"Begitukah apa gunanya mendapatkan nilai sempurna? Dia sama sekali tidak menyenangkan?" eomma berjalan menghampiri computer yang ada di kamar Ji Hyo, ia lalu membuka blog pribadinya.
"Eomma punya blog?"
"Tentu saja, aku adalah blogger sejati haha"
"Ehh, postingan eomma sudah banyak yang komentar"
"Blog adalah hobby ku"
"Itu Eun jo" seru Ji Hyo saat melihat foto Eun Jo masih kecil
"Eun Jo, sangat tidak sopan,ya kan?, dia sangat suka dengan kakaknya sampai-sampai ia meniru sikap buruk itu dari kakaknya"
"Tapi dia lucu, wajahnya juga sangat mirip Jong Kook " balas Ji Hyo dengan senyum tulus
"Em, aku pikir kamu juga pasti cantik waktu masih kecil, apa kamu punya album foto?"
"Ada, tapi foto-fotoku sangat sedikit"
"Ah sudahlah ayo kita lihat album fotomu"

Eomma dengan perlahan menikmati foto demi foto yang ada di album Ji Hyo.

"Wah, kamu cantik"
"Ini Eomma mu?" Tanyanya
"Wa, dia cantik,pasti karena ini kamu sangat cantik"
"Terus terang, aku sebenarnya tidak benar-benar mengingat sosok eomma, eomma meninggal saat aku berusia 3 tahun. Oleh karena itulah aku selau membawa kemana-mana album ini, aku ingin sekali mengingat sosok eomma"

Eomma awalnya sedih mendengar cerita Ji Hyo namun setelah melihat ekspesi Ji Hyo yang tersenyum senang membuatnya juga ikut tersenyum.

"Ada note kecil di setiap foto, apa kamu yang menulisnya?"
"Ya"
"Hei, ini menarik. Saat ini musim dingin, karena kami tidak memiliki pemanas ruangan, kami menggunakan kayu bakar ini untuk menghangatkan kami" eomma membaca note nya
"Keluarga kamu sangat seru Ji Hyo-a"
"Iya, appa lah yang membuat segala hal menjadi seru'
"Aigoo, kamu sangat manis Ji Hyo-a"
"Hehe, Jong Kook juga pasti lucu kan waktu dia masih kecil?"
"Ye, ah, kamu mau aku tunjukan sebuah rahasia?. Tunggu sebentar" eomma pergi lalu kembali membawa sebuah album foto.
"Wawawah, dia lucu sekali. Siapa ini?dia sangat mirip Jong Kook" ujar Ji Hyo melihat foto seorang anak kecil di album itu"
"Sungguh? "
"Ya, yang ini sangat mirip sekali" Ji Hyo menunjuk foto seorang anak kecil rambut panjang sebahu sedang menggosok gigi
"Kau ingin tahu?"
"Ya, aku penasaran"
"Ini adalah Jong Kook!"
"Apa?" Ji Hyo kaget ta percaya pasalnya semua foto ini seperti foto seorang anak perempuan
"Ini, Jong Kook, tunggu sebentar" eomma lalu membalik lembaran album mencari sebuah foto yang ingin ia tunjukan
"Lihat ini" tunjuk eomma pada sebuah foto yang benar-benar imut, Jong Kook sedang memonyongkan bibirnya dan menaruh telunjuknya di pipinya.

Ji Hyo yang melihat itu kontan langsung tertawa terbahak-bahak begitu pula ibunya jong kook.

"Saat Jong Kook masih didalam perutku, dia sangat tenang, dia hanya ingin makan semangka stroberi dan anggur, jadi aku pikir awalnya dia adalah perempuan, makadari itu semua barang yang eomma beli semuanya feminim, sepatu, pakaian bahkan mainan, karena sayang, mangkanya eomma tetep gunakan barang-barang itu untuk Jong Kook, tapi tentu saja yang masih cocok di pakai anak laki-laki,"
"Ah, tapi apa Jong Kook ingat masa-masa ini... ?" Tanya ji hyo, ia kaget melihat foto-foto itu
"Hmm, sebenarnya Jong Kook mengira kalau aku sudah membakar semua ini, hehe, tapi dia tidak tahu kalau aku masih punya filmnya disini" ujar eomma Jong Kook menunjukan sebuah map berisi film foto
"Ah, jadi begitu, eomma boleh aku minta satu foto ini?" Tanya ji hyo, ia mempunyai rencana dengan foto ini
"ah, boleh"
"ah, ye, gumawo" Ji Hyo pun langsung mengambil foto Jong Kook yang sedang berpose dengan menusuk kedua pipinya dengan jarinya dan memanyunkan bibirnya
"hahaha" Ji Hyo tertawa senang dalam hati

---

Di kelas nya Ji Hyo terus saja tertawa memandang foto Jong Kook yang ia pegang, sampai-sampai semua temannya heran dengan Ji Hyo hari ini

"Yak? Kamu kenapa ji hyo-a?" Tanya Che Rong
"Sepertinya kamu sedang senang, dari tadi aku perhatiin kamu tertawa terus?" Tanya Min Ah juga

Bukannya menjawab Ji Hyo malah tetap melanjutkan tawanya dan menyembunyikan foto Jong Kook di sakunya.

"Aku memang sedang senang sekarang haha" akhinya Ji Hyo menjawab setelah mendapat tatapan tidak menyenangkan dari kedua temannya
"Apa karena sembelitmu sudah sembuh?" Tanya Min Ah bercanda
"ya, kapan aku sembelit haha"
Diluar kelas Jong Kook datang mencari Ji Hyo ntah ada perlu apa
"Kim Jong Kook?apa yang dia lakukan disini?" tanya salah satu siswi cewek di kelas Ji Hyo, mereka sebagian besar heran mengapa Jong Kook datang kekelas mereka
"Siapa yang kamu cari?" tanya salah satu siswi lainnya

Jong Kook terus saja mencari-cari Ji Hyo dari depan pintu, sampai akhirnya ia berhasil menemukan Ji Hyo yang tertutup tubuh Che Rong

Ji Hyo yang tertawa itu terhenti ketika wajah Jong Kook menatapnya dan semua mata tertuju pada Ji Hyo
"Kemari!" seru jong kook
"Aku?" tanya Ji Hyo tapi tidak bersuara, Ji Hyo langsung menghampiri Jong Kook dengan bingung
"Song ji hyo, ambil seragam olahragamu dan ikut aku"
"Ah?seragam olahraga? Kenapa?" Jong Kook tidak menjawab pertanyaan ji hyo
"Oke" Ji Hyo lalu berjalan ke mejanya dan mengambil baju olahraganya, semua isi kelas bingung, mereka terus saja memperhatikan Ji Hyo dan Jong Kook.

Jong Kook lalu berjalan taman samping sekolah diikuti oleh Ji Hyo dibelakangnya, dan banyak pasang mata yang melihat mereka dari balik jendela lantai 2, Jong Kook tidak tahu kalau banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.

"Sepertinya mereka bertukar sesuatu"
"Bukannya itu seragam olahraga ya"
"Sebenarnya apa yang mereka lakukan"
Semua orang rebut mempertanyaakan yang terjadi

"Aish, ini benar-benar mengganggu, sini baju ku, baju kita tertukar" ucap Jong Kook
"Ah, ya ini" Ji Hyo memberi baju jong kook
"Kenapa kau sampai salah mengambil baju?"
"Aku tidak salah, kau yang salah, lagi pula kau bisa saja memakainya, kau kan sudah terbiasa pakai pakaian wanita"
"Apa?"
"Hahaha" bukanya menjawab Ji Hyo malah tertawa dan menunjukan foto Jong Kook yang ia ambil itu
"Yak!, dimana kamu menemukan itu? Berikan padaku!" Jong Kook berusaha merebut foto itu dari tangan Ji Hyo namun Ji Hyo malah lari menghindari jong kook

Mereka malah seperti sedang bermain kejar-kejaran sekarang

"Apa yang mereka lakukan"
"Apa sebenarnya yang terjadi ini"
"Sepertinya mereka sekarang dekat"
"Ah, apa apa an ini"
Seru teman-temannya melihat Jong Kook dan ji hyo
"Apa yang terjadi? Apa yang mereka lakukan" tanya Jang Mi melihat dari balik jendela dan bergegas berlari, namun ia gagal karena tubuhnya sudah di kunci oleh Min Ah
"Ya! Lepaskan aku? Apa apaan ini"ujar Jang Mi memberontak
"Apa yang terjadi? Ramai sekali? Ha?" tanya Joon Gu yang baru saja datang
"Oh, apa apan brengsek itu" Joon Gu juga ingin menghampiri mereka namun kali ini Che Rong yang menahan badan Joon Gu
"Aish, biarkan saja mereka" ujar che rong

"Ya!, Apa kau tidak mau memberikannya padaku" Jong Kook sudah capek berlari karena tadi pagi iya tidak sarapan, dan juga Ji Hyo yang memang pandai berlari juga yang menyebabkan Jong Kook tidak berhasil mengejar ji hyo.
"oke, aku akan kembalikan padamu, tapi ada 1 syarat" ujar Ji Hyo lalu berhenti dari larinya, lalu duduk di sebuah kursi taman
"syarat? Apa syaratnya" tanya Jong Kook duduk menghampiri ji hyo
"Bantu aku belajar"
"oh?"
"Bantu aku agar aku bisa dapat nilai tinggi, pada ujian berikutnya"
"Apa kamu gila, ujiankan 1 minggu lagi,apa bisa kamu belajar hanya 1 minggu saja?"
"Tentu saja aku bisa? Aku tidak bodoh, hanya saja aku malas belajar, please help me, bantu aku dengan nilaiku"
"Apa kamu pikir belajar itu mudah? Aku bukan dewa yang bisa membuat keajaiban"
"Ah, baiklah" Ji Hyo memasang wajah sedih lalu ia dengan cepat lari dari Jong Kook lalu menunjukan foto itu pada teman-temannya yang ada di balik jendela di lantai 2, tentu saja foto itu tidak terlihat oleh mereka
"Teman-teman lihat ini"
Karena panik Jong Kook tidak sengaja menarik Ji Hyo dan mendudukkannya di kursi taman
"Ya!"

Ji Hyo langsung diam, ia sedikit takut dengan wajah Jong Kook yang sedang marah itu

"Song Ji Hyo, kamu ini licik sekali lebih dari seekor rubah"
"Apa?"
"Apa kau ingat tentang taruhan kita? Apa kau pikir aku bodoh, jika aku membantumu mendapatkan nilai bagus,maka aku harus menggendongmu ?"
"Jika kamu membantu ku, taruhan itu batal, tidak berlaku, aku tidak licik, lagipula sekarang aku sudah tidak menyukaimu lagi"
"Sungguh?" tanya Jong Kook mendekatkan wajahnya lalu tersenyum, tentu saja hal itu membuat jantung Ji Hyo berdebar gugup

Bukannya menjawab Ji Hyo malah langsung berlari dari taman meninggalkan jong kook

Maaf kalo masih ada typo
Ayo vote

Continue Reading

You'll Also Like

992K 47.8K 47
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
446K 19.4K 26
(Selesai) Aira, seorang bad girl di sekolahnya. Dengan jabatan itu, dia sangat suka tawuran, balapan dan melanggar peraturan tapi, siapa sangka bahwa...
811K 129K 54
Chapter 21 sampai ending diprivate Semua part masih lengkap. "Jika kematianku adalah bukti cinta untukmu, maka hidupku selamanya akan jadi milikmu." ...
465K 44.9K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...