Single Mom [SUDAH TERBIT]

Por nukiyta

1.8M 271K 106K

[SUDAH TERBIT] Cuman cerita tentang seorang Irene Kartika Damayanti dan ketiga anak laki-lakinya. Más

[1] Permulaan
[2] Selamat Jaenal!
[3] Dinas Makassar
[4] Kartu Kredit
[5] Bagi Rapot
[6] Umroh
[7] Daycare
[8] Birthday Party
[9] Hari Pertama
[10] Tarawih
[11] Instagram
[12] Siap-siap
[14] Jawaban (pt.1)
[15] Papah
[16] Kerja Rodi apa Pulang Kampung?
[17] Reunian Singkat
[18] Makan Malam
[19] Mengejar Damayanti
[20] One Not Fine Day [special]
[21] Konferensi Meja Bundar
[22] Harry dan Triple J
[23] Keluarin Semua
[24] Malam Keakraban
[25] Akhirnya dan Surat
Kembali, Gramedia dan Shopee

[13] Berangkat

59.2K 10.3K 3.4K
Por nukiyta

double update ni biar cepadh tp ini akhirannya agak maksa tp its okay lah

Habis buka puasa, Irene langsung siap-siap mau berangkat.

"Kulkas, dispenser udah dicabut?" tanya Irene pas liat Jeka lewat.

"Udah aku cabut," jawab Jeka. "Kompor juga udah aku cabut."

"June kamu masih lama gak di dalem?" tanya Irene sambil ngetok-ngetok kamar mandi. "Pompa mau Mamah cabut. Lagian lama banget sih keburu macet."

"Bentar Mah aku masih sakit—LOH KO MATI LAMPU," teriak June.

Irene sama Jeka juga kaget kenapa mati lampu. Pas Irene intip di jendela rumah lain nyala.

"Loh kok kita doang yang mati? Apa mcbnya turun?" Irene noleh ke Jeka.

"NYALAIN DONG CEPETAN MAU CEBOK NIH," kata June.

"SAB—"

"MAMAH INI GIMANA KABEL ROLL YANG BUAT NYOLOKIN TVNYA MELEDAK, JAE GANGERTI," teriak Jae.

Irene sama Jeka langsung lari nyamperin Jae.

"Aduh kamu apain si?" tanya Irene.

"Tadi mau Jae matiin dulu baru cabut kepalanya tapi malah peceletak gitu meledaknya terus korslet deh," jelas Jae.

"Ya ampun kan Mamah udah bilang pencetannya gausah dimatiin tinggal cabut kepalanya aja," rocos Irene.

"KAPAN BILANGNYA," balas Jae.

"Lah lebaran tahun lalu kan Mamah udah bilang," bela Irene. "Duh bau gosong lagi. Kamu gapapa?"

"Aku mah gapapa tapi itu TVnya kasian," kata Jae.

"TV bisa beli lagi, kalau kamu mana bisa," ucap Irene terus ngeliatin tangan Jae takut ada yang luka.

"Uuuuuu co cweet," timpal Jeka. "Kalau Jeka gimana mah?"

"Kamu mah bisa dijual Jek," ujar Irene.

"YA ALLAH JAHAT," protes Jeka.

"Ya enggaklah. Awas minggir mau Mamah cabut aja." Irene nyamperin kabel rollnya.

"Jeka aja Mah. Nanti Mamah kesetrum lagi," akhirnya Jeka yang cabut.

"Heleh tumben baik," kata Irene. "Barang-barang udah dimasukin?"

Jae ngangguk, "Udah Mah. Udah semua. Koper semuanya udah."

"Guling km gimana Jek?" Irene noleh ke Jeka.

"Udahlah itu barang pertama yang Jeka masukin. Gabisa bayangin Jeka tidurnya bakal gimana kalau gada gulingku kesayanganku hidupku matiku," rocos Jeka.

"Lebay banget lo jomblo," tukas Jae.

"Si anjing jomblo ngomong jom—"

"WOYYY NGOBROLNYA NANTI AJA KEK, NYALAIN DULU NAPA, INI JUNE MAU CEBOK GAKELIATAN," teriak June dari kamar mandi.


Jadi tadi mereka hompimpa dulu sebelum berangkat dan Jeka yang kebagian nyetir diawal tapi emang dasarnya karena ngerasa paling bontot jadi baru nyampe Cikampek aja udah meletot minta diganti.

Dan pas Jeka minta ganti sama June gatau apes apa gimana jalanan langsung berhenti total padahal tadi dari Jakarta ke Cikampek lancar jaya.

"Gila pantat gua udah gada rasanya," keluh Jae.

"Berisik lu ini gua dari jempol kaki sampe kepala udah pegel banget," kata June. "Terus rasanya pantat gua ilang dah nih yaampun."

"Yah makin tepos dong," kata Jae.

Irene sih diem aja sambil main hp buka instagram.

"Enak ya yang di depan gak ada pegel-pegelnya," sindir Jae ke Irene.

"Iyalah enak," bales Irene.

Irene gangerasain pegel soalnya kursinya dia ada pijetannya jadi kalau misalnya dia pegel dikit yang tinggal nyalain.

"Mendingan kita keluar Cipali aja terus lewat Pantura," usul irene

June cuman ngangguk aja, akhirnya setelah ngantri 3 jam jalanan mulai lancar dan dia langsung keluar dari Cipali buat mutusin lewat Pantura.

Irene awalnya seneng, Pantura lancar jaya walaupun ya masih ada truk sama motornya.

Tapi, yang bikin dia gajadi seneng itu karena yang nyetir June. Kerjaan Irene jadi cuman teriak-teriak sambil megangin pegangan tangan.

"APAAN SI KAMU MAU ADU ADUAN APA SAMA TRONTON HAA? NANTI  YANG ADA KITA YANG MENTAL JUNE."

"YA ALLAH JUNEEE KAMU GAUSAH NGEPOT NGEPOTAN NAPASIH."

"JUNEEEE LIAT DONG AWAS ITU ADA TRUK GANDENG."

"ANTARIKSA LAMA LAMA MAMAH KIRIM KE ANTARIKSA BENERAN YA YAAMPUN ITU MOTORNYA KASIAN NANTI NYEBUR KALI KALAU KAMU PEPET TERUS."

"JUNE REMMMMMM AWAS ITU ADA LOBANG."

Irene bawel banget soalnya June nyetirnya kaya orang gila dan Jae di belakang malah—

"MANTAP BOSSS GAS TERUSSS."

"WOE JUNE ITU MOTORNYA NYARI MASALAH SEREMPET AJA SEREMPET."

"COBA DAH COBAIN KITA MUAT GA LEWAT KOLONG TRUK."

"WOHOOOOOOO ASOYYYY INI GUA BERASA LAGI NAIK WAHANA DUFAN."

Sedangkan June—

"MOTOR SIALAANN MINGGIR GUA MAU LEWAT."

"BSET INI TRUK GANDENG LEMOT BENER SIH GIMANA GUA CARA NYUSULNYA."

"WAADOOOOOOOO BEGAYA BENER NI MOTOR CARI MASALAH SAMA GUA, SEREMPET GAK NIE."

Kalau Jeka lagi sibuk megang guling.

Dan setelah 2 jam bersama kegilaan June di jalan Pantura, dia tukeran juga sama Jaenal soalnya Irene minta berhenti mau muntah.

"Deso banget sih Mah pake muntah segala," kata June sambil pijet-pijetin leher Irene.

"Mamah mendingan naik kora-kora sama tornado daripada naik mobil disetirin kamu," balas Irene sambil ngelapin mulutnya pake tisu.

"Nih minyak angin." Jae dateng sambil ngasih minyak angin.

"Beli dimana?" tanya Irene.

"Aku selalu bawa," ujar Jae. "Jeka kan suka muntah kalau pergi-pergi jauh. Untung sekarang dia tidur. Kalau nggak nanti muntahnya bisa jadi duo."

"Udah enakan?" tanya June.

Irene ngangguk-ngangguk dan akhirnya pada balik ke mobil semua. Dia agak lega karena Jaenal yang nyetir walaupun gak lega sepenuhnya karena dia tau anaknya yang ini sebenenya gak ada bedanya.

"Nyalain aux dong bosen," pinta June. "Ini radio isinya lagu sunda semua, jadi pusing gua."

Jae ngambil flashdisk terus nyolokin.

"Ya elah gamau Ridho Roma," kata June.

"Ini punya Mamah bukan gua," ucap Jae.

"Jangan diganti ah, enak tau," kata Irene.

June akhirnya nyabut flashdisknya sendiri terus koneksiin hpnya, "Nah lagu ini kan enak."

Irene cuman ngedecakkin bibirnya terus nyiapin posisi tidur.

"Jangan tidur dong. Jaenal gatau jalan," kata Jaenal.

"Udah ikutin aja jalannya nanti juga nyampe," jawab Irene terus langsun aja tidur.

Tapi gatau udah berapa jam dia tidur akhirnya bangun soalnya udah jam 4 pagi. Pas dia bangun yang nyetir masih Jaenal.

"JAENAL KITA DIMANA." Irene langsung kaget pas liat sekelilingnya itu asing banget.

"Gatau aku dimana." Jaenal ngedikin bahunya, "Kata Mamah suruh ikutin aja jalannya kemana ya Jae ikutin."

"Ada apaansih?" June akhirnya ikutan kebangun.

"Kita dimana Jun?" tanya Irene.

"Lah, aku gatau? Aku juga baru bangun. Habis Mamah tidurnjuga aku langsung tidur," ucap Jae.

Baru Irene mau nanya ke Jeka tapi ternyata Jeka masih tidur.

"Gaguna Mah nanya ke dia, dari kita tukeran di Cikampek kan dia tidur terus," kata June sambil selonjorin kakinya lagi ke Jeka yang masih meluk guling.

"Kamu gapake google maps?" Irene ngeluarin hpnya.

"Gada sinyal dah, percaya sama aku," ucap Jae masih fokus ke jalanan.

Irene langsung lemes, lewat pantura emang si ga macet-macet banget tapi jadi gajelas ini dimana-mananya.

"Di Cirebon kali ini udah tenang aja." Jae coba nenangin Irene.

"Tapi dari Mamah masih sekecil Gempita sampe sekarang segede Giselle di Cirebon pemandangannya ga gini," kata Irene.

"Eh tuh tuh ada palang selamat datang," tunjuk June. "Ada Ci—cinya tapi ga keliatan nih June minus."

Irene langsung negakkin badannya dia agak lega sih tapi—





"ASTAGFIRULLAH YA EMANG ADA CINYA TAPI SELAMAT DATANG DI CILACAP BUKAN CIREBON YA ALLAH JAENAL CIREBONNYA KELEWATAN."




chapter sebelumnya ada yg ketinggalan yaitu : ada yg mau nanya ke guwa gak hehehehehehehehehe

Seguir leyendo

También te gustarán

146K 4.4K 33
Nesya sebelumnya mengira bahwa perasannya itu akan sembuh dalam waktu yang lama, namun ternyata tidak semenyakitkan itu. Luka yang ia dapatkan tak se...
555K 81.8K 48
#3 [COMPLETED] Semasa mudanya, Park Chanyeol adalah seorang idol terkenal dengan banyak fans. Namun kini, pria itu tak lagi muda belia, usianya sudah...
982 77 15
Berisi Semua Lagu D.O. SOLO | OST | COLLAB Open Request♡
273K 27.9K 43
Menjadi satu-satunya perempuan dalam keluarga Aksara tak lantas membuat Jinara diperlakukan bagai ratu oleh kelima kakak laki-lakinya. Apalagi, merek...