Perdonami ( Forgive Me )

By cumuciim

192K 11.5K 224

Bahagia ? Jangan tanya hal itu pada cerita hidup pemuda bengal bernama Juno. Mungkin ia pernah tapi hanya sed... More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelass
Dua Belas
3 Belas
4 Belas a
4 Belas b
5 Belas
6 Belass
Kill me !
Broken heart
Happy birthday and Let's break up
Sial
8 Belas 🍂
Permintaan🍂
Sembilan Belas 🍂
Egois 🍂
Hardest goodbye
Ikhlas
New story

17 belas 🍃

6.1K 381 9
By cumuciim

     Tarrrr !!

Bunyi keras pecahan gelas menggema di ruang tamu keluarga Brian.
Tak usah ditanya siapa pelaku yang menyebabkan dentingan suara ribut itu. Karena tentu saja nyonya besar di keluarga inilah pelakunya.

Fira seorang ibu yang dengan tangan ringan memukul kepala anaknya sendiri dengan sebuah gelas kaca yang tergeletak tak bersalah di atas meja ruang tamu.

" Leon bilang kamu itu tergolong siswa cerdas di sekolah. Tapi sepertinya itu omong kosong. Kamu cuma anak bodoh dengan otak kosong yang gak bisa mikir dan sialnya saya yang harus lahirin kamu dulu. " Kalimat panjang menyakitkan terlepas dari mulut pedas Fira. Mulutnya benar-benar tidak bisa di rem.

Pemuda yang menjadi tujuan kalimat pedas Fira hanya bisa berdiri  sambil terus memegangi sisi kiri dahinya yang berdarah berdenyut perih akibat hantaman yang tak bisa dibilang empuk untuk kepalanya.

Lemah ! mungkin sebagian orang akan menganggapnya seperti itu, harusnya ia melawan jika ibunya sudah bermain kasar, bukan menangis dan menangis. Terlebih mengingat ia adalah  cowok bengal yang jago berantem diluar sana.
Namun ketahuilah seseorang pasti memiliki kelemahan. Termasuk dirinya, dan ia lemah saat menghadapi orangtuanya terlebih Ibunya. Ia akan kehilangan semua kekuatan yang selalu ia tunjukkan saat bertarung dengan rivalnya. Ia akan berubah menjadi pemuda lemah yang terus mengemis untuk sekedar sebuah maaf jika dihadapkan demgam Fira mamanya. Bahkan sekedar menghalau tangan sang Ibu agar tak melukainya seperti yang terjadi sekarang pun ia tak mampu.

" Kalo saya bunuh kamu pake tangan saya. Itu artinya kamu nyuruh saya masuk penjara ! " Suara Fira terdengar serak. Ia terlalu banyak berteriak malam ini.

" Semoga pukulan saya sudah cukup kuat buat nyadarin otak kosong kamu itu  " Tangannya mendorong kasar Juno hingga limbung kebelakang sebelum akhirnya ia meninggalkan cowok malang itu.

Brukk

Juno menjatuhkan dirinya saat Fira sudah tak nampak oleh inderanya.

" Tuhan ambil nyawaku !. Ambil nyawaku Tuhan. Aku gak mau di benci ama Mama terus. Aku menyerah atas garis hidupku ini. "

🍂🍂🍂🍂🍂 Perdonami

Mendengus kesal cowok yang masih menggendong tas ransel ringannya menatap tak yakin atas sebuah pernyataan yang ia dapat dari lawan bicaranya sekarang.
Cowok itu baru saja pulang dari rumah sakit niat awalnya ia ingin langsung menghamburkan tubuhnya ke kasur empuk miliknya, semalaman begadang dengan manusia yang sudah mati membuat dirinya begitu lelah. Tapi semua niatnya ia urungkan saat ia menemukan adiknya dengan keadaan yang sudah berbeda. Dahi pemuda itu sedikit robek.

" Gue kakak lo Juno !. Lo gak usah bohong napa si. Kalo kepentok pintu itu benjol bukan sobek kaya jidat lo " cowok itu dengan sengaja lalu menekan keras luka di dahi adiknya.

" Aww " Ringisan kecil keluar dari bibir Juno, ia lalu menghempas tangan Leon sang kakak kasar. " Sakit tolol " ucapnya dengan nada kesal.

" Cepetan jujur atau gue pentokin beneran kepala lo ke pintu. Ini kayu jati asli pasti mantep kalo gue beneran jedotin kepala lo itu " Leon menyikut pelan pintu yang menjadi tempat ia bersandar.

Juno berdecak sebal Leon yang sekarang memang suka memaksa.
" Ini kado dari Mama " ucap Juno datar.

Leon membelalakan matanya " Apa lo bilang ? "

" Kado dari Mama " ulang Juno dengan ekspresi yang sama.

"  Mama kasar sama lo dan lo bilang itu kado ? " dua mata caramel itu beradu.

" Mama mukul lo pake apa ? "

" Gelas "

Leon menggeleng pelan, apa sebenarnya yang ada di otak sang Mama. " Kenapa lo gak ngelawan ?, itu baru gelas gimana kalo besok Mama mukul lo pake vas, guci atau bahkan kursi lo mau tetep diem ha ? " Leon berucap geram kenapa adiknya. Sang adik sangat lemah sekarang.

" Gue emang pantes buat di pukul. Kata Mama otak gue itu kosong, gak bisa mikir jadi harus dipukul "

" Dan buat ngelawan---. Lo kakak gue kan Yon ? Harusnya lo tau gimana Mama ke gue. Gue bukan lo yang disayang ama nyokap, di perhatiin ama nyokap, yang bisa nyanggah ucapan nyokap karena lo tau nyokap gak akan marah lama ke lo. "

"Gue anak yang dibenci disini, gue anak yang ditunggu lenyapnya. Jangankan ngelawan, gue bicara halus aja dibalas pukulan "

Leon menatap nanar adiknya. Terbukti dirinya memang kakak yang bodoh kakak yang tidak tau perasaan adiknya. Sial sial sial harusnya ia mengontrol dirinya saat ini.

" Oke oke stop maafin gue " Leon menarik kedua bahu adiknya membuat adiknya lebih dekat dengannya.

" Maaf bahkan fikiran gue sebagai kakak lo ternyata gak nyampe. Maaf " ucap Leon lagi.

" Sekarang biar gue obatin luka lo ini "
Leon sungguh menyesal untuk kejadian pagi ini.

°°°°°° Perdonami

Hari Senin

" Nin tolong dengerin penjelasan gue ! " Lengan kokoh laki-laki yang tertutupi seragam sekolah dan jaket denim itu menarik paksa tangan kecil perempuan yang berjalan mengacuhkannya.

" Aww lepas Ger sakit " Gadis itu mencoba melepas tangan yang mencekram erat pergelangan tangannya.

" Gak sebelum lo dengerin gue "

" Apa lagi Ger ?? " mata sipit perempuan itu menyorot tak suka

Gerri melepas pelan tangan Nina. " Nin maafin gue, gue tahu perasaan gue salah sekarang. Gue tahu dari dulu gue emang salah. Gue salah karena dulu gue ninggalin lo, padahal dulu lo udah berjuang buat gue. Dan sekarang dengan gak tau dirinya gue malah pingin balik sama lo saat lo udah sama Juno. Maaf Nin maaf " Pemuda itu menunduk memandang rumput taman belakang sekolah yang mulai meninggi.

" Tapi asal lo tau Nin dulu gue ninggalin lo bukan karena gue jatuh cinta sama cewek lain kaya alasan gue dulu, tapi karena gue.. gue dulu gagal ginjal. Itu buat gue down berat gue udah mikir gue pasti bakal mati  karena susah banget buat dapetin donor waktu itu. Dan tanpa pikir panjang gue mutusin lo sepihak. Itu cuma karna gue gak mau lo sedih punya pacar penyakitan. "

Nina menautkan alisnya sorot matanya berubah begitu saja. Namun gadis itu kemudian menggeleng. Alasan konyol apalagi yang cowok ini ucapkan.

" Bohong. Nina gak percaya. " sangkal gadis itu.

Gerri menengadah menatap gadis yang kini selalu menari-nari difikirannya.

" Lo inget gak dulu pas kita jalan gue pingsan tiba - tiba " Nina mengangguk

" Selama kita jalan gue nahan sakit gue yang tiba-tiba kambuh sampe akhirnya gue pingsan Nin. " Nina membuka sedikit bibirnya. Ia ingat kejadian itu dimana ia dan Gerri menghabiskan hari minggu mereka di taman bermain, dan memang Gerri pingsan saat itu.

" Dan kalo lo inget pas kelulusan SMP gue gak hadirkan ? Karena saat itu gue lagi operasi. Akhirnya gue dapetin donor ginjal Nin. "

" Saat itu gue ngerasa bersyukur gue gak jadi mati dan hal pertama yang ada difikiran gue adalah lo. Gue pengen balik sama lo. Ya gue emang udah dari dulu pingin balikan sama lo Nin. " Gerri menghela nafas panjang.

" Tapi sayang, pas SMA lo udah kepincut sama Juno. Sahabat gue sendiri. " matanya menatap langit senyum hambar terulas di wajahnya.

" Tapi tenang " Gerri kembali menatap iris coklat itu. " Mulai detik ini gue udah berusaha lepasin lo kok " bibirnya kembali mengulas senyum .
" Juno cinta sama lo dan gue yakin dia lebih bisa bahagiain lo ".

Greppp

Tanpa diduga gadis yang hanya menatapnya demgan berbagai ekspresi mengikuti alur ceritanya itu kini memeluk erat dirinya.

" Kenapa ? Kenapa Gerri jahat ? " tangannya memukul mukul bahu Gerri.

" Gu gue cinta lo Min. Maaf tapi gue janji ini terakhir kali gue bilang cinta
"

Disisi lain pemuda yang baru saja datang berdiri agak jauh dari  keduanya hanya bisa mengamati tanpa ekpresi di wajahnya. Bahkan kedua mata sayunya belum berkedip saat menyaksikan adegan pelukan di hadapannya. Cowok itu tak mendengar apapun tapi ia bisa melihat pacar dan sahabatnya tengah berpelukan erat.

Gak seharusnya gue berani jatuh cinta 🍃.

Tbc

Beberapa bab lagi mungkin cerita ini selesai. Kira-kira endingnya lebih baik sad/happy ? Pls comment ya.

Jangan lupa vote juga 💕💕

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 107K 45
•Obsession Series• Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
282K 758 10
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.
1.1M 112K 54
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
195K 6.4K 42
menceritakan tentang perjodohan antara laki laki cantik dan seorang CEO tampan namun kasar, tegas, dan pemarah Cerita ini end tanpa revisi jadi ga u...