Can We Survive?

بواسطة bllndsylxx

1.5K 165 6

-Sequel of This is Love المزيد

wake up call
difficult times
get caught
revealed
dinner
childhood
lunch
coincidence
small talk and hug

phone call

53 8 0
بواسطة bllndsylxx

"Sehun ah, tolong ambilkan botol minumanku."

Sehun mengangkat botol yang tergeletak di sampingnya. "Yang ini?" ia mengangkat botol itu di depan Suho.

Suho mengangguk. Sehun melangkahkan kakinya menuju tempat di mana hyung-nya itu sedang duduk lalu menyodorkan botol yang ia bawa. "Gomawo," Suho meraih botol itu lalu meneguknya habis.

Jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Mereka dan member lainnya baru saja menyelesaikan latihan rutin mereka seperti biasanya. Jadwal world tour sudah semakin dekat dan mereka harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

World tour. Sehun hampir lupa memberi tahu Hye Mi tentang jadwal kerjanya itu. Ia tidak yakin bisa berpisah selama kurang lebih tiga bulan dengan Hye Mi, meskipun selama ini mereka sudah sering melakukannya. Tiga bulan itu waktu yang cukup lama, terlebih lagi ia akan terus berpindah dari satu negara ke negara lain.

"Hyung, tour kita dimulai tiga hari lagi,kan?" tanya Sehun. Lelaki itu melepas hoodie-nya, meninggalkannya dengan kaos putih polos yang sudah dibasahi oleh keringat.

"Mm," gumam Suho sambil menyandarkan punggungnya ke cermin besar di belakangnya. Ia melirik Sehun sejenak. "Kau tidak terlalu bersemangat sepertinya. Biasanya kau yang paling senang saat kita tour seperti ini."

Sehun hanya mengangkat bahu. "Hyung pasti tahu alasannya," ia menarik sudut bibirnya.

Suho menganggukkan kepalanya. "Aku tahu. Pasti karena Hye Mi," balasnya. Sehun tertawa ringan. Dirinya benar-benar sangat mudah ditebak.

Leader EXO itu menepuk-nepuk bahu Sehun. "Aku mengerti bagaimana perasaanmu sekarang."

Sehun menolehkan kepalanya lalu mengerutkan dahi. "Jinjjayo? Aku bahkan tidak percaya kalau hyung pernah punya kekasih," ejeknya.

"Ya! Siapa bilang aku tidak pernah punya kekasih, eoh?"

"Aku cuma bercanda," Sehun tersenyum.

"Gwenchana," Suho mengangguk-anggukkan kepalanya. "Aku tahu kau iri karena ada lebih banyak gadis yang mengantre ingin menjadi kekasihku daripada kau."

"Hyung, sadarlah," ucap Sehun sambil menepuk-nepuk bahu Suho.

"Arasseo, arasseo," balas Suho. "Jadi, Hye Mi sudah tahu kapan tour kita dimulai, kan?" tanyanya serius.

Sehun menggeleng. "Dia hanya tahu kalau kita akan melakukan tour. Aku belum memberitahunya kapan tour-nya akan dimulai. Aku akan menelponnya setelah ini."

"Tour dimulai sebentar lagi dan kau baru akan memberitahunya hari ini? Daebak," tanya Suho tidak percaya. "Kenapa tidak sekalian saja minggu depan saat kau sudah di bandara?"

"Aku hanya tidak mau Hye Mi merasa khawatir atau sebagainya. Kami sudah jarang bertemu akhir-akhir ini karena pekerjaan, jadi aku tidak mau membebaninya dengan rencana tour," jawab Sehun.

Lelaki itu menghela nafas, memikirkan apakah keputusan yang ia buat adalah keputusan yang tepat. Ia tidak ingin Hye Mi marah dan mengabaikannya di minggu terakhir sebelum rangkaian konser EXO dimulai hanya karena ia mengambil keputusan yang salah.

"Semoga saja ia tidak marah padamu. Aku dan yang lainnya tidak mau melihatmu kacau saat tour nanti," balas Suho. "Kau bisa memberitahunya sekarang. Aku akan ke ruang latihan sebelah," Ia segera berdiri dari lantai lalu berjalan meninggalkan ruangan.

Sehun memperhatikan Suho yang menghilang di balik pintu dan lagi-lagi ia menghela nafas berat. Lelaki itu meraih ponselnya, mencari nomor Hye Mi, lalu menempelkan benda itu di telinganya.

------

HYE MI

Aku meletakkan garpu salad di atas piring lalu meraih ponselku yang berdering dari atas meja. I know, jam makan siang sudah lewat, tapi aku memiliki pekerjaan yang tidak bisa ditunda tadi, yang membuatku terpaksa menunda makan siangku.

Nama Sehun muncul di layar ponselku, membuatku tersenyum kecil. Tidak biasanya ia menelponku siang-siang seperti ini. Kugeser tombol hijau lalu menempelkan benda tipis itu di telingaku. "Hai," sapaku. Kuambil lagi garpuku lalu kembali menyantap makananku.

"Hm. Kau sibuk?"

"Sangat. Aku sedang sibuk makan dan kau menggangguku," jawabku bercanda.

"Wah, jinjjayo? Kau mau aku menutup teleponnya sekarang?" Sehun balas bergurau.

Aku mencibir pelan. "Coba saja kalau kau mau."

Terdengar tawa Sehun di ujung telepon. "Kenapa kau baru makan sekarang? Ini sudah jam dua lewat," nada bicaranya kembali serius. Senyumku mengembang tiap kali laki-laki ini mengkhawatirkanku.

"Aku harus menghadiri pertemuan tadi," jawabku. Kupindahkan ponselku ke telinga kiri sembari mengedarkan pandanganku ke segala penjuru restoran untuk melihat keadaan. Tidak banyak meja yang ditempati pengunjung, karena memang jam makan siang sudah selesai.

"Pertemuan macam apa yang tidak memberikan waktu makan siang untuk anggotanya?" Sehun mengomel dengan nada kesal. "Jangan terlambat makan lagi kalau tidak mau kutelepon setiap jam," lanjutnya. Sekarang dia terdengar seperti ayahku.

"Oke, Oh Sehun ssi," balasku dengan patuh, walaupun sebenarnya aku tidak yakin bisa menuruti perkataannya itu.

"Um, sebenarnya aku mau memberitahu sesuatu," Sehun berucap dengan ragu, membuatku mengernyit penasaran. Aku menunggunya kembali berbicara.

"Uh, aku sudah bilang kalau aku dan semua hyung-ku akan melaksanakan world tour, kan?"

Aku mengangguk perlahan. "Hmm. Lalu?"

"Tapi aku belum memberitahu kapan tour-nya akan dimulai, kan?"

"Ya. Kau hanya bilang kalau kalian akan mengadakan tour," jawabku, sambil mencoba memikirkan apa maksud dari pertanyaan-pertanyaan itu. "Kenapa bertanya seperti itu?" tanyaku setelah akhirnya tidak berhasil menahan ketidaksabaranku.

"Jadi, kami akan berangkat tour tiga hari lagi. Tournya baru akan selesai sekitar lima bulan lagi," jawab Sehun pelan. "Tolong jangan marah," lanjutnya.

Kuletakkan garpuku di atas piring yang sudah kosong. Tiga hari lagi? Aku tidak mengerti kenapa ia baru memberitahuku sekarang. Aku bisa memahami kalau ia sedang sibuk belakangan ini, tapi kami juga masih sering menyempatkan diri untuk menelepon, jadi seharusnya ia punya banyak kesempatan untuk memberitahuku sebelumnya.

Kutarik nafas dalam-dalam lalu mengembuskannya perlahan untuk meredam kekesalanku. "Kenapa baru memberitahuku sekarang?" tanyaku datar.

Sehun tidak langsung menjawab. Aku tahu ia merasa bersalah, tapi aku harus memastikan kalau ia tidak akan mengulanginya lagi.

"Mianhae," ucap Sehun tanpa menjawab pertanyaanku.

Aku menghela nafas. "Seharusnya kau memberitahuku jauh sebelumnya. Memangnya keadaannya akan lebih baik kalau kau memberitahuku tiga hari sebelum keberangkatanmu? Aku tahu, kau sibuk akhir-akhir ini, tapi setidaknya kau bisa memberitahuku lewat telepon,kan?"

"Mianhae, tidak akan aku ulangi lagi," balas Sehun pelan, seakan aku sudah meneriaki dan memakinya sejak tadi. Kalau saja aku sedang bersamanya sekarang, aku pasti sudah memeluknya.

"Sudahlah, gwenchana. Tidak perlu meminta maaf terus. Aku tidak marah," suaraku melembut. Aku memang tidak marah, hanya kesal. Lagipula tidak ada gunanya.

"Kau benar-benar tidak marah?" tanyanya memastikan. Suaranya sudah kembali normal seperti biasanya.

"Aku tidak marah," aku tersenyum samar. Aku memang tidak bisa benar-benar marah terhadap laki-laki ini. "Aku harap kau tidak mengulanginya lagi. Memangnya kau mau kalau kuperlakukan seperti itu?"

"Kurasa aku akan memarahimu habis-habisan, Hye Mi ah," Sehun terkekeh. Dasar.

"Aku juga sudah pasti akan memarahimu habis-habisan kalau kau mengulanginya lagi. Anggap saja kau sedang beruntung hari ini," balasku.

"Ya, aku sangat beruntung karena memiliki kekasih bernama Han Hye Mi."

Kuputar bola mataku lalu tertawa pelan. Laki-laki ini selalu berhasil membuat detak jantungku tidak beraturan.

"Kau pulang jam berapa nanti?" tanya Sehun.

Kulirik jam di pergelangan tanganku. "Mmm, aku langsung pulang setelah ini. Kenapa?"

"Aku akan makan malam di apartment-mu, oke? Aku akan pulang ke dorm, setelah itu aku akan kesana. "

"Oke. Sampai bertemu nanti."

"Ya. Saranghae."

Senyumku kembali mengembang. "Nado saranghae."

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

393K 11.8K 80
"I'm not afraid to hit a girl," he argued, and you grinned. "I know you aren't," you said, "because you know I can fight back, and you wanna know how...
167K 4.4K 39
" She is my wife, stay away from her!" " Keep trying she will remain mine. " " Show me your scars, I want to see how many times you needed...
124K 5.3K 52
❥❥❥ [BNHA x Fem!Reader] ❛❛𝔸𝕝𝕝 𝕥𝕙𝕖 𝕣𝕚𝕔𝕙𝕖𝕤 𝕓𝕒𝕓𝕪, 𝕎𝕠𝕟'𝕥 𝕞𝕖𝕒𝕟 𝕒𝕟𝕪𝕥𝕙𝕚𝕟𝕘, 𝔸𝕝𝕝 𝕥𝕙𝕖 𝕣𝕚𝕔𝕙𝕖𝕤 𝕓𝕒𝕓𝕪...
1.3M 25.7K 51
and all at once, you are the one I have been waiting for theodore nott x fem oc social media x real life lowercase intended started: 3.25.23 finished...