My Little Wife [ WSIMW Jeon J...

By Roseandria19

400K 34.2K 3.2K

#93 Dalam Fanfiction (03/06/2017) "Aku melarang mu untuk mati, kau harus menjadi istri ku dulu" Terlihat... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Update New FF
Chapter 5
INFO
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Mian
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
BAD NEWS ???
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 21
Chapter 22
Help me !!!
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25 A
Chapter 25 B
Chapter 25 C
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
1'm Back
Curhat
Chapter 30

Chapter 20

9.9K 982 124
By Roseandria19

assalaikum....
uda pada bli baju baru gk nih ?

Oh iya mungkin klian pada heran knp Rose hrus update ni ff gk sabtu minggu aj ? itu krn Rose syibuk d hari itu, mikirin alur crita slnjutnya, berburu DVD flim dll
jd Rose bkal update senin, selasa atau rabu.
________

                                ***

Gadis yang tertidur pulas ini sedikit terbangun karna sinar matahari yang menerpa wajahnya. Hye Sung, gadis itu yang masih mengantuk dengan mata yang masih terpejam sempurna ia mencoba membalikan badannya. Tapi, ia sedikit kesulitan saat ia merasakan sesuatu yang melingkar erat di perutnya. Hye Sung meraba sesuatu itu dengan tangannya yang ternyata sebuah tangan.

Tunggu, tangan? Hye Sung langsung membuka paksa matanya, rasa kantuknya hilang seketika. Panik, ia menunduk melihat sebuah tangan kekar yang melilit perutnya cukup erat.

Dengan sedikit tenaga Hye Sung menyingkirkan tangan itu untuk dapat melihat si pelaku. Dan Hye Sung terkejut, matanya melotot, karna setelah ia membalikan badannya, wajah Jungkook berada tepat di hadapannya yang hanya terhalang beberapa senti saja.

"Yakkk !!! Apa yang kau lakukan disini ???!!!" Teriak Hye Sung sambil mengguncang-guncang keras tubuh Jungkook. Bukannya terjaga Jungkook malah memperat pelukannya pada tubuh Hye Sung hingga dahi mereka bersentuhan.

Hye Sung semakin memberontak mendorong tubuh Jungkook agar menjauhinya. Setelah berhasil, Hye Sung langsung duduk di tepi ranjang dan menatap sebal Jungkook yang terkikik geli.

"Kau pikir lucu masuk dan tidur di kamarku ?"

Jungkook pun bangun dan duduk di samping Hye Sung yang sedikit menggeser tubuh menjauhi Jungkook. Jungkook menarik dagu Hye Sung agar gadis itu menatapnya.

"Kamarmu ?"

Hye Sung mengangguk mantap. "Yah, aku tau ini apartemenmu tapi kau ta...."

Hye Sung menghentikan ucapannya saat matanya menelusuri isi ruangan. Ini bukan kamarnya !. Hye Sung menoleh ke arah Jungkook yang menyeringai. Ini kamar Jungkook !. Kenapa dia bisa disini ?
Hye Sung menghela nafas sambil memijat kepala berusaha mengingat sesuatu hal yang membuatnya berada di kamar Jungkook.

Otak Hye Sung mulai bekerja, seingatnya ia keluar dari kamarnya saat tengah malam karna ingin ke kamar mandi. Lalu ia memutuskan untuk menonton TV sebentar sebelum kembali ke dalam kamarnya. Dan ingatannya berhenti di situ.

"Jangan bilang jika aku malam-malam menyelinap masuk ke kamarmu ?" Tanya Hye Sung menyelidik, sedangkan Jungkook dengan santai mengendikan bahu.

Kepala Hye Sung tertunduk meneliti piyama tidurnya yang terlihat biasa saja. Seakan mengerti dengan apa yang Hye Sung lakukan, Jungkook kembali menarik dagu Hye Sung agar menatapnya. Lalu ia menangkup wajah Hye Sung dengan kedua tangannya sambil menatap wajah Hye Sung dalam-dalam.

"Aku berani bersumpah aku tak melakukan apapun yang kau pikirkan itu saat kita tidur...."

Hye Sung menangkap keseriusan di wajah Jungkook hanya bisa bernafas lega.

"...kecuali ini" Lanjut Jungkook mengeluarkan smirknya.

Jungkook mulai melakukan aksinya menciumi seluruh wajah Hye Sung. Hye Sung yang terkejut hanya diam. Hingga ia tersadar langsung menjauhkan wajahnya dari Jungkook. Hye Sung berdiri sambil menutup wajahnya yang terasa panas, lalu ia melangkah keluar kamar dengan langkah yang menabrak beberapa barang, Jungkook tak bisa menahan tawanya melihat tingkah Hye Sung.

"Berhenti

Dengan kesal Hye Sung menghadiahi Jungkook tatapan tajam namun tak membuat tawa Jungkook berhenti, pria itu malah menjulurkan lidahnya sebagai balasannya dari tatapan Hye Sung. Hye Sung sudah tak tahan ia pun segera melangkah keluar dari kamar Jungkook dan sengaja menutup pintu dengan keras.


                                     ***

Hye Sung sedang berkutat di dapur memasak ramen instan. Setelah siap Hye Sung membawa mangkok berisi ramen itu ke meja makan dan mulai menikmati dengan lahap. Tanpa ia sadari seorang wanita paruh baya yang baru masuk ke dalam apartemen, hanya tersenyum melihat Hye Sung. Wanita itu yang tak lain Ny. Jeon hendak menghampiri Hye Sung, namun langkahnya terhenti saat putra bungsunya keluar dari kamarnya dan lebih dulu menghampiri Hye Sung.

Hye Sung yang melahap ramennya menoleh ke arah Jungkook yang duduk di samping sambil mengambil sumpit di tangannya. Melihat itu Hye Sung langsung menjauhkan mangkok ramen itu dari Jungkook, ia cukup tau bahwa Jungkook ingin memakan ramennya.

"Kau tidak ingin membaginya denganku ?"

Hye Sung menggeleng. "Bikin saja sendiri" Jawab Hye Sung ketus Membelakangi Jungkook sambil kembali melahap ramennya.

Jungkook membalikan tubuh Hye Sung. "Hei, apa kau lupa janji mu di malam terakhir ulang tahunmu itu ?" Tanya Jungkook sambil membersikan noda dari ramen yang menempel di sekitar bibir Hye Sung.

"Kau harus menuruti semua kemauanku. Tidur denganku, berbagi apapun denganku dan aku tak ingin menerima penolakan, mengerti ?"

Tubuh Hye Sung menegang saat Jungkook mencium pipi Hye Sung dengan lancangnya. Jungkook memanfaatkan diamnya Hye Sung untuk melahap ramen buatan Hye Sung. Hingga ia merasakan sebuah benda menimpa kepalanya berkali-kali.

"Yak !!! Ap... Eomma" Jungkook membelalakan matanya melihat kedatangan ibunya secara tiba-tiba. Tak kalah berbeda dengan Hye Sung yang baru tersadar dari diamnya, bahkan raut wajahnya lebih terkejut dari Jungkook.

Ny. Jeon masih terus saja melayangkan tasnya pada tubuh Jungkook dan tak memperdulikan teriakan Jungkook yang mengaduh.

"Eomma apa yang kau lakukan pada putramu ini." Protes Jungkook.

"Setelah melihat kelakuanmu ini pada Hye Sung, tak sia-sia aku datang kemari untuk menjemput Hye Sung"

Mendengar ucapan ibunya Jungkook semakin mendekatkan tubuhnya pada tubuh Hye Sung dan memeluk pinggang Hye Sung posesif.

"Dia tidak akan kemana-mana, dia akan tetap ada disini bersamaku !. Bukan begitu, Hye Sung ?" Ujar Jungkook menatap Hye Sung sambil mengeluarkan smirk andalan dan mengerlingkan mata kanannya.

"Benar kata Jungkook ? Kau tidak ingin tinggal kembali dengan eommonim ?" Tanya Ny. Jeon. Hye Sung menatap Jungkook dan Ny. Jeon bergantian dan akhirnya ia hanya bisa mengangguk.

Hye Sung menundukan kepalanya sambil memainkan jari-jarinya. "Maafkan aku eommonim"

Ny. Jeon hanya tersenyum sambil mengelus lembut kepala Hye Sung. "Tidak apa-apa, Hye Sung. Eommonim menerima keputusan mu. Dan jangan sungkan-sungkan untuk mengatakan pada eommonim, jika pria mesum di sampingmu ini berani macam-macam denganmu"

Hye Sung mengangguk mantap, sementara Jungkook hanya mencibir. Melihat ibunya yang begitu menyayangi Hye Sung membuat Jungkook sedikit kesal. Sebenarnya siapa disini yang menjadi anak kandungnya ?, pikir Jungkook.

"Oh iya Jungkook apa ada sesuatu yang ingin kau tanyakan pada eomma ?" Tanya Ny. Jeon. Jungkook terdiam sejenak dan kemudian menggeleng.

                                    ***

Sekarang mereka sedang berada di dalam mobil menuju kampusnya. Keheningan terjadi di antara keduanya, yang terdengar hanya suara musik dari mobil itu. Hye Sung tampak menghayati lagu sesekali bersenandung, seakan tak menyadari bahwa pria di sampingnya yang sedang menyetir meliriknya.

"Jika di depan ada toko bunga, tolong hentikan mobilnya" Ujar Hye Sung.

Jungkook mengernyitkan keningnya. "Kau ingin beli bunga ?"

Hye Sung tak menjawab hanya membalasnya dengan anggukan.

"Untuk apa ?" Tanya Jungkook kembali dan sesuai permintaan Hye Sung, Jungkook menghentikan mobil di depan sebuah toko bunga.

Jungkook memerhatikan Hye Sung dari dalam mobilnya, Hye Sung yang sedang berbincang-bincang dengan sang penjual bunga. Dan Hye Sung kembali ke dalam mobil dengan sebuket bunga mawar merah di tangannya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku. Bunga itu untuk siapa ?"

"Nanti kau juga akan tau" Jawab Hye Sung.

Jungkook hanya bisa menghela nafas karna tak puas dengan jawaban Hye Sung. Dengan sedikit kesal Jungkook kembali menjalankan mobilnya bahkan ia melajukannya cukup kencang.

Setelah menempuh perjalan selama 15 menit mobil mereka telah sampai di kawasan kampusnya. Dan mobil Jungkook berhenti saat sampai di tempat parkir.

Sebelum keluar dari mobilnya, Hye Sung memberika sebuket bunga yang di belinya tadi pada Jungkook.

"Kenapa kau malah memberikannya padaku ?" Tanya Jungkook bingung.

"Berikan itu pada Dahyun eonnie, dan jangan lupa bilang itu darimu. Aku sudah memenuhi kemauanmu, sekarang saatnya kau penuhi kemauanku. Perbaiki hubungan kalian, karna aku tak ingin melihat raut masam Dahyun eonnie lagi" Ujar Hye Sung yang membuat Jungkook hanya terdiam.

Hye Sung keluar dari mobil Jungkook, matanya menangkap sosok lelaki yang di kenalnya baru keluar dari mobil, Hye Sung langsung berjalan menghampirinya.

"Taehyung oppa" Panggil Hye Sung.

                                    ***

Hye Sung keluar dari kelasnya setelah menyelesaikan kelas pertamanya. Ia berjalan menuju lokernya dan membuka lokernya, ia terdiam sejenak dan menghela nafas kasar saat ia kembali menemukan secarik kertas yang berisi teroran untuknya.

Hye Sung meletakan buku-bukunya dalam loker dan kembali menutupnya dengan keras. Pandangannya tertuju pada Dahyun yang tampak senyam-senyum sambil menciumi buket bunga mawar di tangannya.

"Sepertinya ada yang sedang bahagia" Goda Hye Sung menyenggol pelan bahu Dahyun.

"Kau ini pintar sekali membaca ekspresi orang" Ucap Dahyun.

Hye Sung hanya menepuk dada kirinya menyombongkan diri. Dahyun hanya terkikik geli.

"Ngomong-ngomong, dapat darimana bunga itu ?" Tanya Hye Sung.

"Adalah seseorang" Jawab Dahyun.

Hye Sung hanya mengangguk, bukannya ia tidak tau bunga itu dari mana.

"Oh iya, eonnie mau kemana ?"

"Mau ke perpus. Mau ikut ?"

Hye Sung menggeleng. "Aku sedang lapar eonnie" Ujar Hye Sung sambil mengelus perutnya.

"Baiklah, aku pergi dulu adik kecilku yang manis" Ucap Dahyun sambil mencubit pipi kiri Hye Sung.

Hye Sung memerhatikan punggung Dahyun yang mulai menjauh. Ia tersenyum puas karna rencana berhasil mengembalikan senyum Dahyun.

                                   ***

Setelah menyelesaikan kelas masing-masing, Jungkook dan Hye Sung langsung pulang ke apartemen mereka.
Jungkook menatap tajam saat menemukan seorang pria yang tengah berada di dalam apartemennya sedang bersantai-santaian di sofa. Berbeda dengan Jungkook, Hye Sung malah menyambut kedatangan Wonwoo dengan sebuah pelukan.

Jungkook yang melihat itu langsung menarik pergelangan tangan Hye Sung, melepas pelukannya dan menyembunyikan tubuh Hye Sung di balik punggungnya. Seakan takut Wonwoo membawa pergi Hye Sung.

"Kenapa hyung kesini ?" Tanya Jungkook. Hye Sung hanya mengangkat kedua alisnya saay mendengar nada dingin Jungkook.

"Memangnya tidak boleh ?"

"Wonwoo oppa mau minum ?" Tanya Hye Sung mengalihkan suasana.

Wonwoo menggeleng.

"Kalo begitu aku akan mengganti baju dulu" Ujar Hye Sung berjalan menuju kamarnya.

Setelah Hye Sung masuk ke dalam kamarnya, Jungkook menghempaskan tubuhnya di atas sofa dan menatap Woonwoo menyelidik.

"Apa yang ingin hyung katakan ?"

Wonwoo tersenyum karna Jungkook telah menyadari maksut kedatangannya.

"Aku tau kau telah mengingat semua masa lalu bersama Hye Sung" Ujar Wonwoo, Jungkook hanya dia tak berniat membalas ucapan kakaknya itu.

"Kini hanya Hye Sung yang belum mengingatnya. Jadi apa yang akan kau lakukan untuk mempertahankan Hye Sung ?"

"Itu urusanku, hyung tak usah ikut campur"

Wonwoo tersenyum miris. "Kau mengingat semuanya bukan ? Termasuk Jaehyun ?"

Jungkook langsung menoleh ke arah Wonwoo. Mendengar nama itu tubuhnua tiba-tiba menegang.

                                  ***

"HYE SUNG"

Hye Sung yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya merasa terganggu dengan teriakan Jungkook. Dengan malas Hye Sung menutup bukunya dan berdiri dari duduknya lalu berjalan menghampiri Jungkook yang berada di dalam kamarnya.

Sesampainya di kamar Jungkook, Hye Sung menatap bingung pria di depannya yang terlihat sangat kesal.
Mendadak nyalinya untuk membalas teriakan Jungkook menciut.

"Apa yang kau kirimkan pada Dahyun melalui ponselku ?"

Hye Sung memejamkan matanya sejenak sambil menggigit bibir bawahnya.

"Untuk apa kau mengirimkan sms pada Dahyun untuk mengajaknya diner. Kau tak perlu melakukan seperti ini, aku bisa mengatasinya sendiri"

"Maaf" Lirih Hye Sung.

"Tidak semudah itu, untuk itu kau harus ikut juga"

Hye Sung membelalakan matanya. "APA ? Mana bisa begitu ?"

"Aku tidak mau tau. Karna kalo kau tidak mau, aku akan membatalkannya sekarang juga" Hye Sung menggeleng.

Dengan pasrah ia pun mengiyakan permintaan Jungkook. Jungkook menyeringai.

                                 TBC

Maaf klo ceritanya makin gaje gini karna lagi bad mood.

Oh iya bisa tolong sumbangin Vote kalian untuk cerita ku yg lain. Rose gk maksa kok, klo gk ya gpp :-D.









Continue Reading

You'll Also Like

174K 8.5K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
775K 37.4K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
308K 3.5K 79
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
786K 80.2K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...