Love Between Two Clans

By ManiaKrisHun

94.7K 12K 6.5K

Pada masa 1600-an, berdiri dua buah klan besar. Klan yang menguasai wilayah yang luas dan hanya dipisahkan ol... More

Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirtheen
Fourteen
Fifteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five
Twenty Six
Twenty Seven
Twenty Eight
Twenty Nine
Thirty
Thirty One
Thirty Two
Thirty Three
Thirty Four
Thirty Five
Thirty Six
Thirty Seven
Thirty Eight
Tihrty Nine
Fourty
fourty one
Fourty One
SEQUEL!!!

One

6.4K 387 47
By ManiaKrisHun

Pada masa 1600-an, berdiri dua buah Klan yang besar. Menguasai wilayah yang luas dan kedua wilayah hanya dipisahkan oleh sebuah sungai jernih dan jembatan batu sebagai penghubungnya

Kedua klan tersebut amat bertolak belakang. Itulah sebabnya komunikasi antar dua klan sering tidak berjalan dengan baik

Namun, demi mempererat hubungan kedua klan sekedar untuk formalitas. Setiap tahunnya mereka akan mengirim The Great Succesor masing-masing untuk melakukan comba

Klan pertama ialah klan Al-Ghul, klan yang memiliki ambisi kuat dalam mencapai kejayaan, mereka akan melakukan apapun demi sebuah kemenangan, klan ini terkenal amat dingin, keras, kasar dan tidak pandang bulu dalam membunuh jika itu harus demi mencapai 'dunia yang lebih baik' Klan ini memiliki spesialisasi dalam bertarung jarak jauh dan mantra alami

Klan kedua ialah klan O'Conor, klan ini sangat hebat dalam menyusun strategi perang, mereka berpikir sebelum bertindak untuk mencapai kemenangan. Klan ini terkenal dengan kewibawaan dan ketegasan. Membunuh bukan kesukaan mereka, mereka lebih senang menawan tahanan. Klan ini memiliki spesialisasi bertarung jarak jarak jauh dan dekat serta kekuatan fisik

"Kau sudah siap Sehun-ah?" Tanya seorang pria tinggi memakai jubah merah kebesarannya

"Aku sudah siap, Father" jawab namja yang dipanggil Sehun itu dengan mata menatap nyalang dan tajam. "As a great succesor of an Al-Ghul, i'm always ready" sambungnya lagi

Sementara itu disisi lain, seorang namja tampak tersenyum seraya memeluk namja yang lebih tua memakai jubah biru

"Buatlah kami bangga, Nak"

"Kemenangan bukanlah segala-galanya, tekad dan keinginan ialah yang terpenting. Benarkan, Abeoji?"

"Kau benar Chanyeol-ah" kemudian pintu kayu terbuka lebar. Chanyeol memasuki arena combat begitu pula dengan Sehun

Seorang wasit berdiri ditengah diantara Chanyeol dan Sehun yang saling berhadapan. Orang-orang bersorak mendukung great succesor dari klan masing-masing

Sehun melirik kearah ayahnya yang kini duduk ditribun khusus anggota inti kepala klan bersama ibunya diatas sana

"Dimohon bagi kedua kompetitor untuk saling membungkukkan badan" ujar sang wasit yang dituruti oleh Chanyeol dan Sehun

"Baik, dalam hitungan ketiga, combat round 1 akan dimulai, 3 2 1" dan saat angka satu terucap Sehun mulai menyerang Chanyeol

Membuat namja tinggi itu terkejut dan segera membuat perisai tangannya melindungi wajahnya dari tendangan Sehun

"Kau kuat juga untuk anak seusiamu" puji Chanyeol. Sehun tersenyum remeh

"Aku bukan bocah yang lemah asal kau tau!" Dan Sehun mengeluarkan kekuatan anginnya menghantam Chanyeol dan cukup membuat Chanyeol terhantam mengenai dinding arena hingga dinding terbuat dari bata itu retak

Dan ronde pertama dimenangkan oleh Sehun dari klan Al-Ghul. Kedua orangtua Sehun tampak bertepuk tangan sebentar sebelum kembali keimage dingin mereka

Ronde kedua pun dimulai. Kali ini Chanyeol mulai menunjukkan kekuatannya yaitu api. Dan kelihaiannya dalam memakai semua senjata yang merupakan ciri khas dari klan O'Conor

"Kita seri sekarang" ujar Chanyeol seraya tersenyum karena berhasil mengalahkan Sehun dironde kedua. Sehun hanya dapat menggeram

Ronde ketiga merupakan putaran terakhir untuk menentukan klan mana yang akan menang dalam partisipasi combat tahun ini

Penilaian dironde terakhir menggunakan skor angka berbeda dari sebelumnya. Jika dironde pertama dan kedua ditentukan oleh siapa yang masih berdiri dialah yang menang. Maka dironde terakhir, angka menjadi penentu kalah dan menang

Chanyeol dengan kekuatan apinya, Sehun dengan kekuatan anginnya. Chanyeol dengan keahlian memakai berbagai senjatanya dan Sehun dengan keahlian mantranya

Chanyeol melempar sebuah belati apinya kearah Sehun, dan dengan menggunakan mantra yang telah Sehun rapalkan. Belati tersebut terhenti diudara dan berbalik menyerang Chanyeol

"Sial!" Maki Chanyeol yang kini berlari menghindari belati tersebut. Sehun menyeringai

"Percuma, belati itu akan terus mengikutimu sampai berhasil melukaimu" namun Sehun sedikit lengah hingga ia tidak melihat kaki Chanyeol yang menendang dagunya hingga ia terhempas keudara dan melakukan flip yang mendarat mulus, aman ditanah sambil mengusap darah yang menetes dari sudut bibirnya

Sementara Chanyeol mencabut belati yang berhasil menusuk lengannya. Pertarungan tersebut semakin sengit ketika mereka mengeluarkan kekuatan terbesar mereka hingga terjadi ledakan besar disekitar arena combat dan membuat seluruh orang terbatuk-batuk oleh karena asap dan debu

Kedua kompetitor tersebut masih berdiri dengan nafas terengah-engah, baju yang lusuh bahkan tercabik sana-sini sebelum akhirnya Sehun jatuh tersungkur membuat seluruh orang terdiam

Penilaian pun segera dilakukan. Orang-orang dari klan O'Conor telah bersorak namun mereka terdiam melihat skor yang terpampang dihadapan mereka

Chanyeol mendapat skor 8, 8, 10 sementara Sehun menang satu poin dengan skor 10, 10, 7. Kedua kepala pemimpin klan memasuki arena dan menghampir great succesor mereka

Ayah Chanyeol memeluk Chanyeol dengan girang. Meski tidak menang, namun Chanyeol telah menunjukkan kemampuan bertarungnya yang hebat

Sementara Sehun dibantu berdiri oleh ayah dan ibunya tanpa berbicara sedikitpun

"Mohon bagi kedua klan untuk memberikan sepatah dua patah kata bagi para penyaksi combat tahunan ini. Dimulai dari klan O'Conor" wasit tersebut memperselah

Chanyeol maju diantara orangtuanya. "Sebagai pewaris tahta klan O'Conor, klan telah mengajariku banyak hal mulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Combat tahunan merupakan sebuah peluang yang besar bagiku untuk berdiri disini dan memperlihatkan kemampuanku dalam bertarung. Ini bukanlah tentang kalah dan menang, namun bagaimana kalian bertarung demi mempertahankan klan kalian dengan menunjukkan yang terbaik"

Perkataan Chanyeol mendapat sorakan hebat dari orang-orang baik dari klannya maupun klan Al-Ghul. Kedua orangtua Chanyeol tersenyum bangga padanya

"Benar sekali perkataan putraku ini. Menang dan kalah adalah hal yang biasa, combat ini dilakukan demi saling menjaga komunikasi dan persahabatan antar dua klan agar semakin erat" tambah ibu Chanyeol

"Baik, sekarang mari kita dengarkan sepatah dua patah kata dari klan yang 3 tahun berturut-turut memenangkan combat ini, klan Al-Ghul"

"Well, meski diputaran terakhir putra tunggalku jatuh tapi pada akhirnya kami tetap menang, and my son, Sehun will always be unbeatable" ujar ibu Sehun seraya menyombongkan kehebatan Sehun

"Baik sekarang kita dengarkan dari sang great succesor, Sehun bisa berikan kami sepatah atau dua patah kata darimu?" Seluruh orang kini menatap kearah Sehun menunggunya untuk berbicara

Namun Sehun hanya memberikan pandangan dingin nan menusuknya seraya berbalik meninggalkan arena membuat semua orang terdiam dan suasana menjadi canggung

Combat tahunan ini dulunya dibuat untuk menjalin hubungan antar klan demi saling mempererat persahabatan mereka

Namun karena sifat dan ideologi klan yang sangat bertolak belakang hingga memunculkan perang dingin dan menjadikan combat tahunan tersebut menjadi sesuatu yang sama sekali tidak berguna meskipun mereka tetap terus menjalankan combat tahunan sebagai tanda formalitas dan bisa dibilang tradisi tak bermanfaat

Sehun berjalan memasuki kastil Al-Ghul tanpa menoleh kearah belakang sementara Suho, ibu Sehun terus mengikutinya hingga sampai keruangan anaknya tersebut

"Aku mengecewakan kalian. Aku menang namun tidak kuat menopang tubuhku diputaran terakhir hingga akhirnya aku terjatuh. Sungguh memalukan, aku bersiap untuk dihukum mati, Mother"

Ya! Bagi klan Al-Ghul, menang ialah sebuah kehormatan. Namun hal yang terjadi diarena combat tadi membuat Sehun malu terhadap dirinya sendiri karena ia telah terjatuh dan hampir tak sadarkan diri

"Kau menang Sehun-ah. Meskipun kau jatuh, klan Al-Ghul akan terus dikenal karena kehebatan mereka" hibur Suho seraya mengusap punggung anaknya

"Tidak, aku telah membuat malu klan ini" Sehun mengepalkan tangannya erat hingga membuat urat-urat tangannya timbul

"Kau sama sekali tidak membuat malu klan ini. Ingat Sehun-ah. You're the great succesor of an Al-Ghul, kemenangan ialah segala-galanya. You, me, your Father, the Clan, A BETTER WORLD" ujar Suho lirih

"And we must win. We kill if we have to" sambung Sehun menyuarakan semboyan mereka, semboyan klan Al-Ghul

"Yeoli!!!" Seorang namja berperawakan mungil memeluk Chanyeol yang baru saja sampai di puri O'Conor. Chanyeol tersentak melihat siapa yang baru saja memeluknya

"Baekki!" Pekik Chanyeol sambil membalas pelukan tunangannya

"Astgaa wajahmu terluka, apa Sehun dari klan Al-Ghul itu menghajarmu dengan sangat keras?" Tanya Baekhyun dengan cemas

"Tidak apa, dalam beberapa hari lagi lukanya pasti akan sembuh" ujar Chanyeol memberikan senyumnya, sambil mengelus kepala Baekhyun

"Hmm, ngomong-ngomong kau tidak lupa dengan janjimu kan? Kau bilang ingin menunjukkan sesuatu padaku ketika combat telah berakhir"

"Tentu saja tidak" ujar Chanyeol seraya menggaet tangan Baekhyun menuju taman belakang. Dan mendudukkannya disebuah bangku

Chanyeol mengambil kotak beludru disakunya yang berisi sebuah kalung berlian. "Omo, Chanyeol-ah" Baekhyun menutup mulutnya tidak percaya dengan yang ia lihat didepannya

Chanyeol pun mulai memakaikan kalung berlian tersebut. Dan setelah kalung tersebut telah terpasang indah dileher Baekhyun, mereka saling bertatapan dan larut dalam suasana romantis

Wajah mereka saling mendekat, mata keduanya telah terpejam namun belum sempat kedua bibir tersebut bertemu. Sebuah belati melayang dan memutuskan jarak keduanya

Chanyeol tersentak dan menatap kesekelilingnya waspada. Sementara Baekhyun tampak panik

Chanyeol berdiri dan menatap sekelilingnya. "Hmpfttt!!!" Seseorang membekap Baekhyun hingga tak sadarkan diri. Chanyeol segera berbalik dan menyerang namja yang membekap Baekhyun tersebut

Namun ternyata namja itu tidak sendirian, ada 5 orang dari mereka dan mereka memakai cadar untuk menutupi wajah mereka

Chanyeol melawan 4 orang sisa sementara namja yang membekap Baekhyun kini telah pergi jauh dari pandangannya

"Yak! Kembali kau sialan!" Chanyeol hendak mengejar namja itu sebelum salah satu dari mereka melempar bom asap yang membuat Chanyeol terbatuk-batuk dan kehilangan jejak

"Tuan Chanyeol!" Tiga orang pengawal menghampiri Chanyeol lengkap dengan tombak mereka

"Kemana saja kalian!!!" Amuk Chanyeol. Pengawal tersebut segera membungkuk meminta maaf karena kelalaian mereka

Chanyeol menendangkan bangku kayu tempat ia dan Baekhyun duduk tadi melampiaskan kemarahannya sebelum akhirnya melihat sebuah belati yang tertancap dipunggung bangku kayu tersebut

"Ini..." Chanyeol mencabut belati tersebut dan memperhatikan simbol yang ada pada belati tersebut

"Chanyeol-ah!" Chanyeol berbalik ketika merasa namanya dipanggil oleh ibunya.

"Eomoni" lirih Chanyeol, seraya memperlihatkan belati tersebut. Xiumin mengernyitkan dahinya seraya mengambil belati tersebut

"Tidak salah lagi. Ini milik sebuah klan bawah tanah yang menyatakan kudeta terhadap klan kita" ujar Xiumin seraya membekukan belati yang kini berada digenggamannya

"Kalau begitu aku akan mencari keberadaan klan bawah tanah itu! Mereka membawa Baekhyun bersama mereka" geram Chanyeol

"Tidan Chanyeol-ah" Xiumin menahan tangan Chanyeol membuat Chanyeol bingung

"Klan tersebut sangatlah kuat, hanya klan Al-Ghul lah yang dulu berhasil mengalahkan mereka"

"Kalau begitu aku akan meminta tolong salah satu orang dari klan Al-Ghul untuk membantuku"

Sehun termenung dibalkon teras kamarnya seraya menatap langit berbintang. Bayangan akan pertarungan diarena combat tadi masih menguasai otaknya

Sehun mengernyit. Ia merasakan pergerakan seseorang sebelum akhirnya ia melihat seseorang yang kini tengah memanjat melalui balkonnya

"Kau!!!" Sehun menatap tajam kearah orang tersebut.

"Sehun-ssi..."

"Lancang sekali kau memanjati balkon kamarku. Kau tidak puas melihatku terjatuh lemas diarena combat tadi hah!?" Amarah Sehun menggelegar

"Sehun-ssi dengarkan aku dulu"

"Dengar O'Conor, aku masih belum bisa melupakan apa yang terjadi di arena tadi dan ketika melihat wajahmu rasanya aku ingin meremuk-remukkannya. Jadi sekarang kuminta kau untuk segera pergi!"

Usir Sehun, namun Chanyeol malah mendekat kearah Sehun dan mendudukkanya kelantai balkon bersamanya. "Lancang sekali kau!" Desis Sehun seraya hendak menampar wajah Chanyeol sebelum tangan Chanyeol berhasil menangkap tangan Sehun yang nyaris menampar wajahnya

"Sehun-ssi"

"Jangan panggil aku dengan nama akrab. Memangnya kau pikir kau itu siapa! Willis Al-Ghul!" Sehun membenarkan dengan pandangan yang tajam dan menusuk

"Baiklah, Willis. Baru saja tunanganku diculik oleh sebuah klan bawah tanah. Kurasa sebagai seorang Al-Ghul, kau mengetahui klan yang kumaksud, aku harus menyelamatkan tunanganku dan kata ibuku. Hanya seorang dari klan Al-Ghul yang berhasil mengalahkan mereka. Karena itu aku membutuhkan bantuanmu. Kumohon" pinta Chanyeol dengan penuh harap dan tulus

Sehun menaikkan sebelah alisnya. "Cih! Alasan. Bilang saja kau datang untuk mengejekku dan mempermalukanku karena aku terjatuh saat memenangkan combat, benarkan! O'Conor keparat!"

"Willis... aku mengatakan padamu kejadian yang sebenarnya dan aku kemari memang tulus meminta pertolongan bukan untuk mengejek apalagi mempermalukanmu. Lagipula bukankah kau menang dariku? Aku bahkan mengakui kekalahanku dan kita bersaing secara sehat"

"Aku memang menang. Tapi menang dengan cara yang memalukan! Sekarang pergi dari balkon kamarku karena tanganku sudah tidak tahan ingin mencabik-cabik wajah yang ada dihadapanku!"

TBC

Inilah dia ff terbaru gw masih dengan pair ChanHun, slight Chanbaek.
Sesuai dengan ciri khas gw. Ff gw kebanyakan adalah fantasy karena gw sangat suka genre fantasy hohoho!
Cerita ini banyak terinspirasi dari film yang gua tonton, terlebih dari DC and Marvel

Continue Reading

You'll Also Like

52.7K 6.9K 27
Semua berawal dari kontrak operasi Uchiha Itachi, bertemu Sasuke yang tiba-tiba menawarinya pekerjaan menjadi dokter pribadi Itachi, kemudian bertemu...
2.2K 243 6
Menjadi salah satu bagian dari keluarga Yeonjun saja bagi Soobin tidak cukup. Ia menginginkan sesuatu lebih dari itu untuk bisa membuat keduanya hid...
62.1K 482 1
Jonghyun aka JR si bad boy harus berubah menjadi nerd untuk menemukan siapa yang tulus mencintainya sedangkan Minhyun, si primadona kampus yang terke...
1.5M 158K 137
© cover by @IchaLee614 [DIBUKUKAN] Menceritakan tentang keseharian keluarga kecil Chanyeol yang dipenuhi berbagai macam warna dan rasa. Susah, senang...