My Little Wife [ WSIMW Jeon J...

By Roseandria19

400K 34.2K 3.2K

#93 Dalam Fanfiction (03/06/2017) "Aku melarang mu untuk mati, kau harus menjadi istri ku dulu" Terlihat... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Update New FF
Chapter 5
INFO
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Mian
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 16
Chapter 17
BAD NEWS ???
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Help me !!!
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25 A
Chapter 25 B
Chapter 25 C
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
1'm Back
Curhat
Chapter 30

Chapter 15

10.3K 1K 90
By Roseandria19

Da waktunya up nih...
trus semangatin Rose dengan vote dan coment dr kalian yaaaa...
aqw da pikirin ending gmn nnty tp msih lom pas chapter brp..
Semoga aj aq bz nyelesain ni ff
ada sdikit pemberitahuan klo ff ini blum slesai jg sampek bulan ramadan Rose gk bz lg update seminggu sekali
Maaf..krn Rose bkal fokus puasa dlu.

_______________

Terdengar suara benda terjatuh dari arah dapur apartemen Jungkook. Dan pelakunya tak lain sang pemilik apartemen, terlihat Jungkook yang frustasi berkali-kali ia mencoba membuat omlet yang biasa di buatnya, namun selalu gagal, entah itu, keasinan, hambar dan gosong. Dan berakhir ia melemparkan alat penggoreng ke westafel.

Ia berniat ke super market untuk membeli roti dan beberapa bahan yang telah habis, tapi ia terlalu malas untuk pergi. Dan akhirnya ia memutuskan untuk membeli makanan delivery.
Belum sempet ia mengambil ponselnya terdengar bunyi bel.

"Mengganggu saja" Grutunya sambil mengusap perutnya yang mulai lapar.

Dengan malas Jungkook berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Dahyun"

Sejenak Jungkook terdiam melihat Dahyun yang berdiri di hadapannya dengan senyum manisnya, Jungkook membalas senyum Dahyun dan mempersilahkan kekasihnya itu untuk masuk ke apatermennya.

"Maaf, jika kedatanganku ini menganggumu" Lirih Dahyun.

Jungkook langsung menggeleng "Tentu saja tidak, kau bisa kapan saja kesini" Balas Jungkook. Matanya menangkap sesuatu yang di bawa Dahyun.

"Aku membawa makanan untukmu"

Dahyun membuka bekal makanan itu dan menghidangkannya di bar dapur. Lalu mempersilahkan Jungkook untuk memakannya.

"Ini enak" Ujar Jungkook mulai mencomot Burger yang ia ambil dari wadah bekal yang Dahyun bawa.

"Syukurlah, jika kau menyukainya"

"Kau yang membuatnya ?" Dahyun mengangguk pelan. Jungkook tersenyum dan langsung menghabiskan burger itu.

"Kau hebat beda dengan Hye Sung. Membuat omlet saja dia tidak tau, yang ia tau hanya bisa membuat dapur berantakan, di tambah caranya memotong bawang..."

Jungkook tertawa mengingat Hye Sung yang memakai helm, tanpa ia menyadari perubahan raut wajah Dahyun, Dahyun mengikuti tawa Jungkook yang terkesan hambar.

"...Dia akan menjelma seperti IRON MAN dengan helmnya. Dan dia itu..." Jungkook menghentikan ocehan tentang Hye Sung, lalu menghela nafas pelan sambil menatap wajah datar Dahyun.

"Kau merindukannya ?" Tanya Dahyun, Jungkook terdiam dan mengalihkan tatapannya dari tatapan Dahyun.

"Ya ampun ! Aku lupa ada kelas pagi hari ini. Ayo kita berangkat sekarang juga dan terima kasih makanannya" Ujar Jungkook memilih mengalihkan topik pembicaraan dengan mengajak Dahyun berangjat ke kampusnya, di banding harus menjawab pertanyaan Dahyun yang cukup simple untuk menjawab 'Ya' atau 'Tidak'.



                                     ***

Beralih pada Wonwoo dan Hye Sung yang telah sampai di kampus. Wonwoo mengisyaratkan Hye Sung untuk tetap di dalam mobil sampai ia sendiri yang membukakan pintu untuk Hye Sung, dan Hye Sung hanya bisa tersenyum menerima perlakuan manis dari hyungnya Jungkook ini.

"Terima kasih oppa, telah mengantarku" Ujar Hye Sung. Wonwoo hanya tersenyum sambil mengacak gemas poni Hye Sung.

Hye Sung berjalan memasuki kampusnya tanpa menyadari Wonwoo yang berada di belakang mengikutinya. Hingga Hye Sung merasa aneh dengan tatapan para Yeoja, ia melihat penampilannya yang sudah seperti biasanya, di tambah ia tak lagi berasama Jungkook. Mungkin ini karna dirinya yang baru muncul setelah hampir dua minggu ia mencutikan diri, pikirnya.

Namun ia kembali mengenyahkan pikiran saat ia dengan jelas mendengar bisikan yeoja-yeoja itu tentang pria tampan. Hye Sung menghentikan langkahnya ia menoleh ke belakang, yang membuat matanya melebar melihat Wonwoo yang berada pas di hadapannya.

"Oppa mengikutiku ?" Tanya Hye Sung.

"Iya, sekalian aku ingin bertemu Jungkook"

Mendengar Jungkook membuat Hye Sung sadar bahwa ia tak ingin bertemu lelaki itu. Hye Sung menutupi ekspresinya itu dengan senyuman tipis.

"Dia biasanya berkumpul dengan teman-temannya di kantin sana" Tunjuk Hye Sung.

"Bisa kau antarkan aku ?"

"Tapi aku..

"Ku mohon" Hye Sung menghela nafas sambil memejam kan kedua matanya lalu dengan terpaksa ia mengiyakannya.

Dan benar saja saat mereka sampai di kantin, Jungkook dan temannya dan ada yang terlihat baru saat melihat Dahyun juga ikut bergabung, mereka kompak menghentikan aktifitas masing-masing saat menyadari kehadiran Hye Sung dan Wonwoo.

"Hye Sung" Teriak enam namja itu kecuali Jungkook yang membeku melihat kedatangan Hye Sung, lalu tatapan berpindah pada sang kakak membuat bermacam pikiran muncul.
Taehyung langsung membawa duduk di sampingnya.

"Siapa dia ?" Tanya Taehyung berbisik di telinga Hye Sung.

Belum sempat Hye Sung menjawab.

"Kenapa hyung disini ?" Tanya Jungkook. Menjawab semua pemikiran teman-temannya yang penasaran dengan sosok pria yang datang bersama Hye Sung dan secara kompak mereka ber'o'ria.

"Aku mengantarkan Hye Sung"

Jungkook mengernyitkan keningnya, pemikirannya pun semakin bercabang.
Apa seperti dugaannya kedua orang tuannya akhirnya menjodohkan dengan kakaknya ? .

"Ikut aku sebentar" Ucap Jungkook melangkah pergi di ikuti Wonwoo.

Sepeninggal Jungkook, semua menatap Hye Sung. Hye Sung menghela nafas ia harus menjelaskan semuanya sekarang.

"Ada apa ?" Tanya Taehyung melihat ekspresi aneh Hye Sung.

"Aku ingin mengakui sesuatu" Ujarnya menatap para oppaduelnya terutama pada Dahyun.

"Tentang apa ?"

Hye Sung menunduk "Tentang aku yang bukan siapa-siapa Jungkook" Dengan sedikit keberanian Hye Sung mendongakan wajahnya menatap mereka semua yang terlihat biasa saja hampir tak ada raut terkejut membuat Hye Sung menaikan sebelah alisnya.

"Kami sudah tau, Jungkook sudah mengatakan semuanya" Ujar Namjoon semua mengangguk membenarkan ucapan Namjoon tak terkecuali Dahyun.

                                   ***

Sedangkan itu di sebuah taman yang terdapat di belakang gedung kampus, terlihat adik kakak itu yang duduk di salah satu kursi panjang berwarna putih. Tempat itu terlihat sepi hanya ada beberapa sepasang kekasih yang sedang berpacaran.

"Kenapa kau mengajak ku kesini ?" Tanya Wonwoo tanpa basa-basi.

"Appa dan eomma pasti sudah menceritakan mengenaiku dan Hye Sung kan ?"

"Ya"

Jungkook tersenyum sinis "Setelah mereka menjodohkanku dengannya, kini mereka malah melemparkannya padamu"

Wonwoo menoleh ke arah Jungkook sambil memahami ucapan Jungkook yang membuatnya menahan tawanya. Jadi, inikah yang ada di pikiran adiknya itu. Dan ini membuat Wonwoo menemukan ide untuk sedikit bermain-main dengan adiknya.

"Kenapa ? Kau sudah menolaknya bukan ? Jadi apa salahnya jika appa dan eomma menjodohkanku dengan Hye Sung"

"Kau menerimanya ?" Tanya Jungkook, sekali lagi Wonwoo kembali harus menahan tawanya melihat ekspresi Jungkook.

"Dia cantik, lucu dan begitu polos. Jadi, apa alasanku harus menolaknya ?" Jungkook mempererat pegangannya pada kursi itu membuat jari-jarinya memutih mendengar pernyataan Wonwoo.

"Ku dengar, kau sudah punya kekasih ? Apa gadis itu yang ku lihat tadi duduk di samping ?"

Jungkook tak berniat menjawab pertanyaan kakaknya dan memilih pergi.

"Hei..kau mau kemana ? Kau belum menjawab pertanyaanku"

"Aku ada kelas"

Jungkook terus berjalan tak mempedulikan panggilan Wonwoo.

"Ck, anak itu" Umpat Wonwoi.

Jungkook kembali ke kantin dimana ia melihat teman-teman dan juga Dahyun tampak bercanda dengan Hye Sung, dari sini Jungkook memerhatikan Hye Sung yang terus saja menampakan senyumnya membuat Jungkook tersenyum miris, jika ia kesana mungkin senyum itu lenyap.

Namun langkahnya terus menuntunnya agar bisa melihat gadis itu dekat, seperti dugaannya Hye Sung berdiri dari duduknya melihat kedatangan Jungkook.

"Sepertinya kelasku sudah di mulai"

Hye Sung melangkah pergi melewati Jungkook begitu saja tanpa ada lirikan ataupun sapaan, sedangkan tatapan Jungkook terus mengikuti kepergian Hye Sung.

                                     ***

Hampir seharian berada di kampusnya Jungkook terus memerhatikan Hye Sung yang terus menjauhinya, seakan tak menganggap keberadaannya. Ia merasa de javu faktanya dulu Hye Sung pernah mendiaminya seperti ini, hanya saja ia tak berani mendekati Hye Sung untuk sekedar minta maaf, ia terlalu pengecut saat harus menerima penolakan Hye Sung. Pria itu sadar betul perkataannya waktu di rumah sakit benar-benar menyakitkan, tapi jujur perkataan itu terlontar begitu saja tanpa di dasari hati, emosi yang di pengaruhi dari perkataan orang tuannya.

Seperti saat ini dari dalam mobilnya ia menatap Hye Sung yang terlihat duduk di sebuah halte. Hampir setengah jam ia melihat Hye Sung yang menunggu bis datang sambil meniupkan poninya.
Merasa jengah Jungkook mulai mengumpulkan keberanian untuk mendekati Hye Sung dan berniat untuk menawari tumpangan untuknya.

Namun ia kembali harus mengurungkan niatnya saat sebuah mobil berhenti tepat di hadapan Hye Sung. Kekuarlah sosok Wonwoo dari dalam mobil itu yang dengan romantisnya membukakan pintu untuk Hye Sung dan Hye Sung dengan senangnya menerima perlakuan Wonwoo.

"Shit!" Umpat Jungkook sambil membanting setir, ia merasa sesuatu dalam dirinya saat ini tengah terbakar.

Tidak hanya berhenti di situ karna Jungkook mulai mengikuti kemana Wonwoo akan membawa Hye Sung.
Dan setelah cukup lama mengikuti mobil Wonwoo dari jarak beberapa meter, Jungkook menghentikan mobilnya saat melihat Wonwoo dan Hye Sung memasuki sebuah Cafe. Dari tembok kaca transparan Jungkook bisa melihat Hye Sung dan Wonwoo yang sedang bercekrama sambil menikmati makanannya membuat Jungkook sangat kesal ingin sekali ia menghampiri Wonwoo dan melakukan hal yang sama yang pernah ia lakukan pada Taehyung, namun ia sadar ia tak memiliki hak.

                                 ***

Di sisi lain Wonwoo sudah mengetahui keberadaan Jungkook yang membuntutinya sejak awal.

"Tikus jantan itu masih bertahan juga" Gumam Wonwoo terkekeh, melihat mobil Jungkook.

Hye Sung menaikan kakinya ke atas kursi yang di dudukinya mendengar gumaman Wonwoo.

"Hye Sung, kau kenapa ?"

"Kata oppa ada tikus" Jawab Hye Sung dengan mimik muka polosnya.

Seketika itu tawa Wonwoo pecah membuat Hye Sung mengerucutkan bibirnya.
Setelah selesai Wonwoo mengajak Hye Sung pulang tak lupa ia melirik dari kaca spion mobilnya melihat Jungkook kembali membuntuti mobilnya.

                                   ***

Jungkook mengernyit bingung saat mobil Wonwoo berhenti di halaman rumahnya. Tak ingin rasa penasarannya menggrogoti pikirannya, Jungkook pun dengan sedikit keraguan ia menjalankan mobilnya dan menghentikan mobilnya tepat di belakang mobil Wonwoo.

Ia masuk ke dalam rumahnya dan tatapannya tertuju pada Hye Sung dan Hyunjo yang sedang bermain PS.

"Jungkook hyung !" Seru Hyunjo, Hye Sung mengikuti arah pandang Hyunjo.

"Aku ingin istirahat sebentar" Ujar Hye Sung pada Hyunjo, Hyunjo hanya mengangguk.

"Kenapa kau bisa ada disini ?"

Hye Sung sempet menghentikan langkahnya sejenak mendengar pertanyaan Jungkook yang ia tau untuknya, namun kemudian Hye Sung mengacuhkannya dan melanjutkan langkahnya.
Jungkook duduk di samping Hyunjo.

"Kenapa dia disini ?" Tanya Jungkook pada Hyunjo.

"Hye Sung nona ?" Jungkook mengangguk.

"Sudah lama nona tinggal disini"

"Tinggal disini ?"

"Hyung tau itu artinya apa ?"

"Memang apa ?"

"Dia lebih memilihku dari pada hyung" Ujar Hyunjo dengan bangganya membuat Jungkook tersenyum sinis.

"Jungkook !"

Kini giliran Ny. Jeon yang terkejut dengan kedatangan Jungkook.

"Eomma aku akan tinggal disini" Ucap Jungkook membuat Ny. Jeon dan Hyunjo membelalakan matanya dan tak jauh berbeda dengan ekspresi Wonwoo yang baru keluar dari kamar mandi setelah mendengar penuturan Jungkook. Karna jarang-jarang Jungkook akan menginap di rumahnya setelah ia memutuskan untyk tingga di apartemennya.

                                     ***

Saat makan malam Jungkook sama sekali tak menyentuh makanannya, ia melirik kursi di sampingnya yang masih kosong. Hingga Hyunjo datang.

"Nona tidak mau turun katanya dia tidak lapar" Ucap Hyunjo, Tn dan Ny. Jeon menghela nafas.

"Biar aku yang membujuknya" Ujar Wonwoo.

Ny. Jeon memerhatikan Jungkook yang hanya mengaduk-aduk makanannya.

"Aku selesai"

"Kau bahkan tak menyentuh makanan mu sedikitpun" Protes Ny. Jeon.

"Aku lelah"

"Baiklah, istirahatlah di kamar tamu karna kamarmu sedang di pakai Hye Sung"

"Apa kamar di lantai dua sebelah kiri masih eomma kunci ?"

"Ya"

"Sampai kapan eomma ?"

"Sudahlah Jungkook, jangan berdebat dengan eomma" Geram Ny. Jeon.

                                  ***

Sementara Wonwoo yang telah sampai di depan kamar Jungkook yang di tempati Hye Sung, pertama-pertama Wonwoo mengetuk pintu kamar.

"Hyunjoo ? Apa itu kau ? Jika kau kesini untuk..."

"Ini aku Wonwoo"

Tak ada jawaban dari Hye Sung sampai pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan Hye Sung yang tersenyum tipis pada Wonwoo.

"Boleh aku masuk ?" Hye Sung hanya mengangguk.

"Kenapa kau tidak turun ? Apa karna Jungkook ? Hemm ?"

Hye Sung menggeleng dengan senyum yang di paksakan. "Bukan karna itu oppa"

"Kau tidak bisa membohongiku, Hye Sung. Berbagilah dengan ku. Apa kau membenci Jungkook akan perlakuannya selama ini padamu ?"

Hye Sung yang awalnya hanya memainkan jari-jarinya mendongakan wajahnya dan menoleh pada Wonwoo.

"Membencinya ? Aku tak punya alasan untuk membencinya, karna pada awalnya penyebabnya adalah kehadiranku sendiri. Aku hanya kesal pada diriku yang tak tau harus bersikap seperti apa. Aku memang merepotkannya selama ini, dia yang semestinya membenciku, dia membenciku ! Aku telah salah hadir di kehidupannya" Mata Hye Sung mulai berkaca-kaca namun sekuat yang ia bisa untuk menahan dirinya agar tidak menangis.

"Hye Sung !" Pekik Wonwoo mendengar perkataan demi perkataan yang Hye Sung lontarkan.

"Dia membenciku oppa. Dia ..." Suara Hye Sung tercekat saat ia merasa tenggorokannya mengering.

"Apa kau menyukai Jungkook ?, maksudku apa kau mencintai adikku itu ?"

Hye Sung tertawa hambar. "Aku tak percaya cinta, oppa"

Wonwoo mengernyit bingung mendengar jawaban aneh yang keluar dari mulut Hye Sung.

"Aku tidak mengerti, apa maksudmu ?"

Hye Sung hanya diam tak berniat menjawab pertanyaan Wonwoo.

"Kau harus menjelaskan nya padaku"

Saat Wonwoo keluar dari kamar Hye Sung, ia menangkap basah Jungkook yang sedang menguping.

"Kau dengar sendiri, bukan ?. Sekarang saatnya giliran mu untuk bersikap seperti apa."

Wonwoo meninggalkan Jungkook yang tak mengerti makna dari ucapan sang kakak. fikiran kembali mengingat obrolan Hye Sung dengan Wonwoo. Gadis itu tidak membencinya, dan itu membuat Jungkook sedikit merasa lega.

                                      TBC

HAI MIAN MASIH PENDEK.
KARNA AWALNYA AKU GAK BISA UPDATE SEKARANG KARNA ADA ACARA DI DESAKU YANG BARU SELESAI BARUSAN.









Continue Reading

You'll Also Like

382K 39.5K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
200K 31K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
62K 5.6K 33
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
762K 36.5K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...