TARGET KU

By LoriusLory8

195K 9.8K 236

Ryu wu dai...menginginkan pemuda imut itu seperti udara untuk paru-parunya....di saat ia akan berhasil memili... More

SEKAPUR SIRIH
TARGET LOCK ON
SEKUTU
RENCANA YANG GAGAL
AKU MENGINGINKAN MU
PENAKLUKAN
MILIK KU
SKINSHIP
AWAN HITAM
HARUS KUAT
HARI-HARI TANPA MU
I SEE YOU....
TAKE YOU
EAT YOU
ONLY MINE
SALING BANTU
BALAS DENDAM
AYO KITA..... BERLIBUR?
TBC
Bagian tanpa
PERPISAHAN,LAGI
bertemu miko no ryu
KAKAK
TANGIS &PERTEMUAN..
pertemuan
MELEPAS HASRAT
PERTEMUAN

POSITIF

4.4K 283 14
By LoriusLory8

Hari ini angin kembali bertiup dengan cukup keras, bahkan sampai menerbangkan atap kandang ayam yang terbuat dari daun kelapa dan seng. Para pekerja di benteng yang telah di buat dai ini, bahkan mengikat beberapa kandang agar tak terbang.

" tak biasanya seperti ini...seharusnya hari ini adalah hari angin barat bertiup...lalu angin apa ini..." keluh seorang pelayan saat kembali merapihkan atap kandang ayam yang berterbangan. Kayle yang sedang berdiri di dekat-dekat situ tersenyum geli...

Ok, ia akui ini ulahnya...

Sang iblis mengaku salah

Namun saat mengetahui kalau ia bisa mengendalikan angin beberapa hari yang lalu, ia jadi gemar mengusik ketenangan lingkungan kediaman ini. Dan tuan muda wu.... tentu saja tak melarangnya mengunakan kekuatan itu, ia malah tersenyum senang jika dengan sengaja kayle mengunakan angin untuk menghempaskanya. Namun tentu saja usahanya tak akan berhasil karna dai tak pernah sekalipun.....dalam dua puluh lima kali serangan yang di berikan kayle... berhasil membuat tubuh gagah dai terhempas ke dinding atau ke sudut rumah atau....paling tidak bergeser beberapa inci dari tempatnya semula...tidak ada...usaha serangan nya itu selalu gagal dan sia-sia.

Kemampuan itu muncul secara tiba-tiba.

Saat itu suhu sangat panas dan lembab, entah kenapa kayle sangat membenci nya. Ia menginginkan ada angin laut yang menghembuskan udara lembab di pulau kecil ini, namun sudah tujuh hari ini ia tidak merasakan angin laut berhembus di siang hari, bahkan saat malam tiba, angin laut yang berhembus hanya membawa hawa panas ke permukaan. Membuat kamarnya yang ber ac adalah satu-satunya tempat persembunyian yang aman dari udara yang tidak bersahabat itu.

" kau akan terbiasa...ini sedang masuk musim panas." Ucap dai, berdiri bersandar di dekat pintu balkon, menatap target imutnya yang duduk di atas kursi santai dengan wajah kesal.

" tapi, aku ingin angin...angin yang bertiup kencang, mengusir kelembab an ini." Grutu kayle. Kayle mengakui beberapa hari ini ia sangat suka mengerutu, dan itu dilakukan tanpa ia sadari dan di luar kemauanya.

"mau bagai mana lagi..... kemampuan ku tidak cukup untuk merusak siklus alam.'' Senyum dai menatap kayle. Senyum penuh dusta.

''tapi aku ingin angin....angin yang besar....'' ucap kayle dengan nada kesal karna menginginkan sesuatu. Hingga tak melihat senyum jahil di wajah dai.

Tiba-tiba saja dai dapat merasakan pergerakan angin, yang semakin lama-semakin besar. Tak sampai sepuluh detik kemudian angin berhembus cukup kencang, sebuah angin sejuk yang muncul dari hadapanya, angin yang tak biasa....muncul berhembus cukup kencang di pulau kecil ini.

Ryu dalam tubuh dai, memancarkan kesiagaan yang berefek pada tubuh dai..dai berdiri tegap secara tiba-tiba, menghampiri kayle yang merasa puas oleh hembusan angin yang tak wajar ini. Mata kayle terpejam menikmati hawa sejuk yang bertiup menerpa tubuhnya. Bahkan ia mengoyang-goyangkan tubuhnya sedikit ke kiri dan ke kanan sambil mengumamakan sebuah lagu.

" kayle.."panggil dai menghampiri kayle. Wajahnya berada sangat dekat dengan wajah kayle bahkan dalam jarak yang cukup dekat untuk mereka berciuman. Saat kayle membuka kedua matanya anginun berhenti bertiup dan secara perlahan udara lembab kembali ke pulau itu.

''a..apa?' tanya kayle tak mengerti apa yang telah terjadi.

"sekali lagi.." perintah dai.

" sekali lagi...apa?" tanya kayle bingung.

" sekali lagi kau panggil angin..."

" panggil angin?????.... bagai mana caranya." Dai memundurkan wajah beberapa centi kebelakang dan ia nampak kebingungan dengan sikap kayle yang tak menyadari apa yang sudah ia lakukan.

" katakan...katakan kau menginginkan angin....angin yang besar." Perintah kayle

" aku meng inginkan angin....angin yang besar." Ucap kayle hanya saja kali ini nada bicaranya datar tanpa keinginan.

Dai menunggu sesaat, ia mencoba merasakan tekanan udara yang terjadi, namun ia tak merasakan apapun. Udara lembab mulai membuat kayle menggunakan kaosnya sebagai kipas ke wajahnya keringat kembali menetes di pelipisnya.

"ucapkan sekali lagi...kali ini dengan penuh perasaan seakan kau benar-benar menginginkan angin sejuk berhembus." Ucap dai lagi.

" tentu saja aku sangat menginginkan angin berhembus..."

Dai menegakan tubuhnya, ia dapat merasakan tekakan udara yang muncul, dan tak lama kemudian angin dingin kembali bertiup dengan cukup kencang mengusir kelembapan di pulau itu lagi, dan saat dai menoleh ke arah kayle, pemuda imutnya itu kembali memejamkanmata bersenandung menikmati hembusan angin itu.

Dai terdiam sesaat, ada kilat kebahagian didalam matanya, ryu dalam tubuhnya mengeliat bahagis, namun sebelumnya ia harus memastikan secara pasti terlebih dahulu... sentuhan lembut di pipi kayle membuat pemuda imutnya membuka mata dan menghentikan angin.

"apa..?" tanya kayle tak suka

" masuk kedalam sebelum udara kembali panas." Pinta dai, dan kayle menganggukan kepala menurut tanpa melawan, kayle melangkah masuk kedalam kamar dan duduk tepat di bawah terpa an AC menikmati hawa dingin buatan itu di sekujur tubuhnya, sementara dengan tenang dai mengunci pintu kearah balkon dan menuju telpon satelitnya dengan nada rendah ia memerintahkan orang di seberang sana.

" aku ingin seorang dokter kandungan dari keluarga ryu hadir di tempatku hari ini juga...ada yang harus aku pastikan tentang pasangan ku." Dan ia pun memutus hubungan itu.

Mata dai masih mengawasi kayle dengan seksama. Pemuda itu tengah duduk menikmati udara dingin ac, seperti beruang kutub yang menikmati tumpukan es. Sesaat ia tak beranjak dari duduk nya hanya berdiri bersandar pada lemari kecil di belakang nya mengawasi kayle dengan seksama.

" apa kau ingin makan sesuatu, sayang.'' Tanya dai. Dia ingat cerita dari orang-orang yang pernah selentingan ia dengar, bahwa wanita jika sedang hamill muda pasti mengalami frase yang bernama NGIDAM...dai ingin tahu pasangan nya ini apakah ia memiliki frase itu atau tidak.

Tapi kayle mengelengkan kepalanya dengan mata yang masih terpejam, menikmati udara dingin yang menerpa tubuh nya. sementara di luar sana dai melihat pucuk-pucuk pohon kelapa bergerak dengan kereas nya di terpa angin kencang, sementara tak ada tanda-tanda bahwa badai akan datang. Langit masih cerah tidak mendung atau menghitam. Ini pasti ulah dari kemampuan kayle yang ia kerahkan anpa ia sadari.

Namun dai tidak akan menghentikan perubahan angin yang terjadi itu, ia cukup senang dengan kondisi kayle saat ini. Ia ingin sekali menyampaikan berita ini ke pada para ryu yang lain...

Ya, di tak sabar untuk menyampaikan kepada mereka bahwa target imut nya saat ini sedang mengandung putra nya. tapi untuk bisa menyampaikan berita itu dai harus menunggu dokter leuarga ryu yang telah ia minta untuk datang ke tempat ini.

Lagi pula....

Mungkin saat ini kakak pertama tengah sibuk dengan buruan yang berhasil ia tangkap kembali...dan hyuga...dai, bisa menebak kemana hyuga membawa mangsanya pergi. Pasti ketempat di mana dia bisa mendapatkan banyak energi untuk menjaga mangsa nya. ke tempat yang masih di jaga ketat oleh kakek dan nenek nya.

dai pernah kesana bersama hyuga, saat libur musim panas sekolah, dan ia hanya bisa menikmati hari liburan nya selama dua hari. Menikmati energi yang mengalir deras tak terbendung di sekitar mereka. Seperti anak kecil yang menemukan sungai kecil dan berbatu serta ber air dangkal dan jernih. Seperti kutu buku di tengah perpustakaan yang di penuhi oleh buku-buku favorit nya. seperti seorang karyawan yang mendapat kan bonus besar dadakan... ia dan hyuga mabuk, benar-benar mabuk oleh sesuatu yang tidak mereka minum, mabuk oleh sesuatu yang tidak mereka makan. Bahkan mereka tak perlu menyuntikan HAL itu kedalam urat nadi mereka.

Dan di saat mereka sedang menikmati hal itu, pasukan pengamanan ryu muncul di hadapan mereka menarik dirinya dan hyuga menjahui tempat itu dam melempar mereka kembali ke ibu kota, yang membosan kan. Dai yakin hyuga berada di tempat itu saat ini.

Dan, yang jadi masalah adalah....tempat hyuga bersembunyi sulit di jangkau dengan alat hubung yang modern. Sudah menjadi rahasia umum. Kondisi alam di sana telah masuk dalam salah satu misteri alam yang hingga saat ini tidak terpecahkan oleh manusia biasa. Hingga modernisasi tidak bisa menapakan kaki di tempat itu. Karna itu akan menjadi sangat sulit untuk dai mengabari kabar ...yang mungkin...bahagia ini.

Lima jam kemudian. Pesawat kecil mendarat di dermaga kecil buatan di puau pribadi itu, seorang pria paruh baya keluar dari dalam pesawat dan di sambut oleh salah satu pelayan di pulau itu. Mereka harus sedikit menjejakan kaki mereka sedikit lebih kuat ke tanah karna angin yang berhembus tidak wajar ini.

Sang dokter menghela napas lega saat ia sudah merasa aman di balik pintu tebal rumah besar di pulau ini. Seoarang pelayan wanita yang telah menerima perintah dari dai menyambut kedatangan sang dokter dan membawa nya ke ruangan tempat di mana dai dan kayle berada.

Di dalam ruangan itu posisi duduk kayle dan dai masih tidak berubah se inchi pun. Dai masih dengan santai melihat pemandangan di hadapan nya, tak bosan-bosan menatap target nya. dan kayle yang meski sudah lima jam berada di bawah semburan hawa dingin dari AC. Tidak juga beranjak dari tempat duduk dan posisi duduk nya saat ini.

Bahkan hingga sang dokter datang menghadap dai.

" aku mencurigai, ia sedang mengandung putra ku saat ini." Ucap dai tidak menoleh sedikit pun ke pada pria tua yang menyapa.

" kalau. Catatan kuno dalam keluarga ryu benar apa adanya, maka itu tak di ragukan lagi." Ucap pria tua itu. Menatap kayle.

" aku ingin kau memeriksanya."

Pria itu menganggukan kepala tanda mengerti. Ia pun meminta dai untuk meninggalkan ruangan itu . mendapata perintah dari tamu yang ia undang, dai meoleh dan menatap tajam pria itu seakan mengancam akan membunuh pria itu di tempat nya...sekarang juga...detik ini juga.

" tuan, kita tak tahu sensitifitas dari tuan kayle...lagi pula, akan lebih nyaman jika pasangan melakukan pemeriksaan tanpa di dampingi..."

" aku...tak akan... pergi" desisi dai dengan mata ular nya. membuat pria tua itu terkejut. Saat menyedari saat ini ia tengah berhadapan dengan mahluk yang paling di sakralkan dalam keluarga ryu.

" baik lah.." ucap pria tua itu. Insting untuk melindungi dirinya sendiri. Mengambil alih seluruh jalan kerja nalar dan pikiran nya....menjauh secepat nya dari pria ini...adalah perintah utama yang di keluarkan dari bawah alam sadar nya.

Pria tua itu menghampiri kayle. Terbatuk kecil di hdapan kayle, mencoba menarik perhatian pemuda manis itu. Kayle membuka mata nya dan menatap pria tua di hadapan nya dengan pandangan mata penuh tanda tanya.

" saya, akan memeriksa kondisi badan anda saat ini."

" kenapa?"

" tak apa-apa.hanya pemeriksaan biasa."

" aku baik-baik saja." Ucap kayle.

Sang dokter melangkah mendekati kayle.

" tentu saja, saya tahu anda baik baik saja.'' Ucap nya sambil melakukan pemeriksaan awal yang standar. Mengecek kelopak mata kayle, warna raut wajah kayle dan suhu badan kayle. Sebelum ia melanjutkan ke frase berikut nya. menanyakan lebih detail tentang kondisi tubuh kayle belakang ini. Kayle menjawab semua itu dengan jujur dan apa ada nya. ia mau melakukan semua yang di perintahkan sang dokter termaksud memberikan simple urin di sebuahh wadah kecil yang di berikan ke pada nya.

Sejam kemudian, hasil yang sangat di inginkan dai keluar. Kayle memang telah positif hamil. Namun bereapa usia kandungan nya masih belum bisa di pastikan untuk itu kayle harus melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam lagi. Mengingat bayi yang saat ini di kandung bukan lah bayi dari manusia biasa. Untuk itu dokter menyarankan kepada dai untuk membawa kayle ke ibu kota untuk melakukan pemeriksaan lebih jauh lagi.

" tidak perlu... kayle tidak akan kemana pun. Ia harus tetap berada di tempat ini." Tolak dai dengan tegas menatap kayle yang kembali duduk di bawa semburan angin AC yang dingin.

" tapi, tuan, ini demi kebaikan calon bayi dan tuan kayle." Dokter meminta dengan sangat. Sang dokter berasal dari keluarga ryu. Sama seperti para pemuda masa kini ia pun, mengalami juga masa pelajaran wajib yang harus di jalani oleh seluruh pemuda yang berasal dan yang memiliki darah keluarga ryu. Oleh karna itu kehamilan kayle merupakan sebuah masalah yang tidak bisa di anggab hal yang biasa karna bibit yang tengah di buahai itu merupakan bibit ryu. Bahkan seorang pemuda tengah mengandung saat ini saja sudah menjadi hal yang tidak biasa di dunia hingga saat ini.

" kayle tetap di pulau ini. Ia tak bleh berada di ibukota atau di mana pun.'' Tegas dai.

Sang dokter menghela napas berat.

" baik lah...kalau begitu setiap bulan saya akan datang ke tempat ini untuk memeriksa ke adaan tuan kayle."

Dai menganggukan kepala menyetujui permintaan dokter..." dan pastikan kabar ini tidak sampai ke telinga orang lain.' kali ini dai menatap penuh ancaman kepada pria tua itu.

" saya mengerti." Ucap sang dokter. Lalu ia pamit meninggalkan kamar itu. Di depan kamar ia berpapasan dengan pelayan wanita yang mengantar nyatadi, kepada pelayan itu ia menyampaikan, makan apa yang terbaik untuk kayle selama masa kehamilan muda nya ini. Dan memastikan keagar pelayan itu selalu menyiapkan makan yang sehat untuk tuan kayle dan calon bayi nya. sang pelayan menganggukan kepala paham akan permintaan sang dokter, dalam benak nya ia menduga bahwa tuan kayle tengah sakit hingga memerlukan makan yang di anjurkan sang dokter untuk menjaga kesehatan nya.

Sang dokter masih menatap keluar jendela pesawat kecil saat pesawat telah mengudara. Metapa surga kecil di bawah nya dengan pikiran yang bingun...apa yang harus ia lakukan. Ia pun mengeluarkan handphone nya dan menelpon seseorang.

Dai menatap pesawat yang semakin-lama semakin kecil dan menghilang di balik awan dari beranda kamar nya, angin kencang telah berhenti bertiup. Karna saat ini kayle tengah jatuh tertidur. Menanggung kekuatan anugrah nampaknya menguras habis tenaga target imt nya.

Namun dai senang, dan ia juga dapat merasakan ryu dalam tubuh nya menggeram senang. Dan sebuah perasaan yang cukup kuat muncul di dalam dada dai. Perasan yang timbul dari sebuah insting...insting untuk melindungi sesuatau yang sangat berharga dalam hidup dai..dan ryu dalam tubuh nya.

===================================================

AKHIR NYA..IDE TARGET KU KEMBALI MENGALIR...



BY THE WAY....

AKU INGIN MENJUAL KOLEKSI KOMIK KU...ADA YANG MINAT....??

Continue Reading

You'll Also Like

6.3M 324K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
5.2M 280K 55
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
347K 14.1K 33
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
2.4M 266K 47
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...