When LOVE Talked

By Wivier_Lanxa

325K 15.9K 70

{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} (Beberapa kali dalam... More

WLT - 1
WLT - 2
WLT - 3
WLT - 4
WLT - 5
WLT - 6
WLT - 7
WLT - 8
WLT - 9
WLT - 10
WLT - 11
WLT - 12
WLT - 13
WLT - 14
WLT - 15
WLT - 16
WLT - 17
WLT - 18
WLT - 19
WLT - 20
WLT - 21
WLT - 22
WLT - 23
WLT - 24
WLT - 25
WLT - 26
Cast When Love Talked
WLT - 27
WLT - 28
WLT - 29
WLT - 30
WLT - 31
WLT - 32
WLT - 33
WLT - 35
WLT - 36
WLT - 37
WLT - 38
WLT - 39
WLT - 40
WLT - 41
WLT - 42
WLT - 43
WLT - 44
WLT - 45
WLT - 46
WLT - 47
WLT - 47
WLT - 48
WLT - 49
WLT - 50
WLT - 51
WLT - 52
WLT - 53
WLT - 54
Note
New Story
New Story 2
Ucapan
Info
JASA EDIT COVER
NEW STORY 3

WLT - 34

4.7K 216 0
By Wivier_Lanxa

Sudah tiga bulan berlalu dengan kejadian di warung. Semua murid kelas 10 dan 11 tengah menghadapi UAS.

Flo bersama temannya menghabiskan waktu seminggu sebelum ulangan dengan belajar bersama. Flo juga terus belajar dengan Devan agar memastikan Devan naik kelas sesuai dengan pesan Pak Andra.

Sudah seminggu dan akhirnya UAS telah berakhir. Semua murid bersorak gembira, begitu juga dengan Flo dan teman temannya

"Ayo kita makan keluar" usul Brian saat mereka berenam berjalan kearah pakiran

"Gue setuju. Ayo ngumpul di cafe dekat mall. Kayaknya enak disana" usul Laila

"Oke. Kita kesana"

*************

Mereka berenam memasuki kawasan cafe yang terbilang cukup ramai dengan orang orang berseragam dan juga ada yang memakai pakaian casual

"Mau pesan apa?" Tanya pelayan itu menghampiri meja yang diduduki Flo bersama yang lainnya

"Mau disamain pesanannya?" Tanya Nara

"Samain aja, gimana?" sahut Flo

"Deal" sahut semuanya

"Oke, pesan nasi goreng enam sama jus jeruknya enam" ucap Nara mewakili mereka memesan makanan

"Baiklah. Segera ditunggu pesanannya"

Pelayan pergi, mereka bercerita membahas UTS yang soalnya susah

"Kamu bisa kan jawab soalnya?" Tanya Flo kemudian menggenggam tangan Devan diatas meja

"Bisa kok. Kamu tenang aja"

Flo tersenyum dan tak lama, air matanya tumpah tanpa dia ingin. Dia sangat takut Devan tak naik kelas. Dia takut, sangat takut

"Hei hei kenapa nangis?" Tanya khawatir Devan. Semua yang dimeja juga bingung

"Aku takut kamu nggak naik kelas. Aku takut" isak Flo. Devan tersenyum dan meraih Flo kedalam dekapannya. Devan juga khawatir dirinya tak bisa naik kelas. Tapi dia berusaha mati matian belajar demi bisa naik kelas

"Devan bakal naik kelas kok Flo. Dia kan hebat" sahut Nathan menenangkan Flo

"Iya. Devan nggak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia mau" timpal Brian

"Kita semua bakal naik kelas" sahut Nara

"Iya Flo. Jangan nangis lagi dong" bujuk Laila dan Flo menghapus air matanya dan dia melepaskan pelukkannya di badan Devan

"Iya. Aku bakal naik kelas. Percaya sama aku" ucap Devan menghusap kepala Flo

"Iya, karena kamu murid aku dan pasti kamu bisa naik kelas"

Semua disana terkekeh mendengarkan jawaban Flo. Suasana mereka pun jadi ramai lagi, tidak sedih seperti tadi

"Ini pesanannya. Silahkan dinikmati" ucap pelayan itu sambil menata meja dengan piring makanan dan juga gelasnya

Mereka berenam memakan makanan dan tertawa melihat tingkah konyol dibuat Brian dan juga Nathan

"Kapan pembagian rapor?" Tanya Laila

"Mungkin seminggu lagi" sahut Brian

Mereka berbicara dan banyak dari siswa lainnya menatap mereka kagum. Terutama Devan dan juga Flo yang paling banyak menarik perhatian. Tapi mereka berdua tak menyadari itu

"Permisi..." sahut seorang cowok. Mereka berenam menatap cowok itu yang ada di samping Flo

"Boleh kenalan?" Tanya cowok itu menatap Flo dengan senyuman.

Devan geram dengan itu, namun Flo menunjukkan wajah datarnya. Flo tahu Devan geram, Flo menggenggam tangan Devan yang ada dibawah meja menyalurkan perkataan bahwa nggak usah emosi

"Hmm" gumam Flo mengangguk. Cowok didepannya yang masih memakia seragam tersenyum

"Nama gue Nanda. Nama lo?"

"Flo"

"Sekolah dimana?"

"Trimiga" sahut datar Flo. Dia malas meladeni orang yang berdiri didepannya, namun dia tak tega juga melihatnya

"Udah punya pacar?"

Devan makin geram. Dia ingin menonjok muka cowok itu. Namun Flo mengeratkan genggaman di Devan

"Udah"

Cowok didepannya langsung diam. Wajar seorang cewek cantik di depannya sudah punya pacar

"Ohh, kalau gitu semoga langgeng. Makasih waktunya" ucap cowok itu tersenyum

"Sama sama" ucap Flo tersenyum. Dia bahagia hubungannya didoakan oleh cowok didepan. Omongan adalah doa, kan!?

Cowok itu terpana dengan senyuman itu. Dia membalas senyuman Flo lalu melangkah pergi menuju mejanya yang sudah ada dua temannya

Devan menatap kesal Flo. Kenapa Flo tersenyum kepada cowok itu? Hanya Devan yang bisa melihatnya.

"Kamu kenapa?" Tanya Flo bingung melihat Devan menatapnya kesal

"Dia cemburu Flo" sahut Nara dan semua terkekeh kecil kecuali Flo dan Devan

"Kenapa cemburu?" Tanya Flo bingung

"Lo senyumin tuh cowok tadi. Dia marah dan cemburu" jelas Laila

"Ohh..." Flo hanya tersenyum melihatnya. Dia senang melihat Devan yang cemburu. Bukannya cemburu menandakan cinta?

"Kenapa senyum senyum?" Tanya ketus Devan menatap Flo dengan tajam

"Aku senyumin dia karena ada alasan. Kamu denger nggak kalo dia doain aku sama kamu hubungannya langgeng. Setiap ucapan adalah doa kan? Aku tersenyum karena dia mendoakan hubungan kita" jelas Flo menggenggam tangan Devan dengan lembut.

Devan menatap Flo dengan cinta. Dia tak menyangka Flo tersenyum hanya karena ucapan cowok itu.

"Maaf. Aku salah" ucap Devan mengeratkan genggaman tangan mereka

"Kamu nggak salah karena cemburu itu menandakan cinta, kan!? Aku senang kamu cemburu" ucap Flo

"SO SWEET" teriak mereka berempat. Semua yang dimeja melanjutkan pembicaraan mereka dari hal penting ke hal sangat tidak penting

"Gimana kita nginep? Rumah gue nggak ada orangnya. Orangtua gue pergi keluar negeri" usul Nathan. Semua pada menimbang ide itu

"Gue setuju" timpal Devan. Flo menatap Devan

"Kamu ikut aja. Ntar aku izinin sama orangtua kamu" ucap Devan kepada Flo

"Leimah minta izin di calon mertua nih" celutuk Laila

"Iya dong" jawab Devan dengan bangga. Flo hanya tersenyum melihatnya

"Gue juga ikut. Gue bosen dirumah nggak ada temen. Kan Flo juga ada" sahut Laila

"Laila ikut berarti gue ikut" jawab Nara

"Semua ikut, gue ikut" jawab Brian dan mereka semua akan menginap dirumah Nathan ntar malam.

*************

Flo sudah siap dengan ranselnya dan juga kantong plastik. Mereka berencana malam mingguan dengan BBQ bersama.

"Flo... Devan udah datang" teriak Reila. Flo menuruni tangga menuju ruang keluarga

"Nanti mau nginep dimana?" Tanya David mulai introgasi

"Dirumah Nathan om. Sahabat saya" jawab Devan seadannya

"Cowok? Terus nggak ada cewek lain?" Tanya David menyelidiki

"Ada om. Laila"

"Oh Laila. Oke, kamu bisa bawa Flo nginap" jawab David dan Devan tersenyum senang

"Kalian berapa lama nginepnya?" Tanya Reila mulaii angkat bicara

"Selasa tante kita pulang. Mau nginap dua hari disana. Orangtua Nathan juga di luar negeri. Jadi Nathan mau kita semua nginep disana" jawab Devan menjelaskan

"Yasudah. Kalian jangan bikin rumah orang berantakkan" pesan Reila lalu Devan bersama Flo menganguk bersama

"Kak Alvian, Flo pergi ya" Flo memeluk badan kakaknya itu

"Iya. Kakak juga mau kerumah temen. Biasa acara malam minggu" jawab Alvian

"Oke deh. Flo sama Devan pergi. Bye semuanya" Flo mencium pipi keluarganya dan Devan mencium tangan semuanya kecuali Alvian yang melakukan tos ala laki.

Devan dan Flo berjalan keluar lalu menaiki motor Devan yang sudah terpakir di depan rumah Flo. Mereka menaiki motor dan pergi menuju rumah Nathan

SEE YOU NEXT CHAPTER

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 35.5K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
30.9M 1.8M 67
DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea men...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
15.8M 991K 35
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...