The Power Of Love [Event Feb]

By writersfunny10

608 98 19

Ini adalah kumpulan cerita dari para member WFC, dengan tema "The Power Of Love". Dan karena Februari identi... More

Cinta Terakhir
Dawai Cinta Pertama
Life Need Love
Cinta Kasih
Die Letzten Gedicht
Won't Let Go
Fashion & Love
Kekuatan Cinta
Awal Dari Semuanya
Keajaiban

My Dreams

49 9 6
By writersfunny10

By : Fadhilla
Wp : FadilaAN25
.
.
.

- Untuk mencapai sebuah mimpi butuh kerja keras dan do'a yang menyertainya. Dengan semua itu mimpi kita pasti akan tercapai.  Tapi hanya mimpi inilah yang tidak tercapai dengan sebuah kerja keras Dan do'a untuk mencapainya. Ya, aku memiliki mimpi, dan mimpiku itu adalah dirinya-

Author pov... 

Anna adalah seorang wanita yang kini tengah menjalani kariernya dibidang kedutaan besar.  Sudah cukup lama ia memimpikan pekerjaan ini atau mungkin jabatan yang sangat ia impikan semasa SMA-nya dulu.  Sudah banyak yang berubah dari dirinya, dirinya sekarang semakin cerdas, terpandang, dan semakin cantik, dari segi hati maupun fisiknya. 

Saat ini ia sedang menikmati masa liburnnya, Dan dia teringat akan masa SMA-nya. Dan ini kesempatan dirinya untuk mengunjungi sekolahnya yang dulu memotivasi dirinya menjadi lebih baik seperti Semarang ini. 

Saat tiba didepan pintu gerbang... 

Dia teringat sesuatu. Sesuatu yang membuatnya diam dan mengingatnya sejenak... 

10 tahun yang lalu. 

Anna pov... 

Aku adalah salah satu murid sekolah yang bisa dibilang tidak terlalu populer disekokah maupun dikelas, aku memiliki teman kelas dan mereka hanya memanfaatkanku. Miris bukan? 

Ya, inilah aku. Namaku Anna Adellia, anak remaja yang mempunyai banyan mimpi dan sebuah harapan sia-sia. Aku bersekolah di salah satu sekolah swasta di Bandung. 

Tapi tenang saja, walaupun aku dimanfaatkan oleh teman-temanku dikelas, aku masih memiliki teman sebangku yang dibilang cukup baik. Namanya Nesya Pradita.

Hari ini adalah hari pertama masuk, setelah 2 minggu yang lalu libur panjang.

"Heu An..." Terdengar sapaan Nesya ditelingaku. Dan hanya dialah yang selalu menyapaku dipagi hari.

"Eh, hai Nes. Liburan kemana aja kemarin?" Tanyaku.

"Oh..biasa lah, kerumah nenek lagi. Kamu?"

"Ahaha, sejak kapan aku liburan, bahkan liburanku dipake buat les."

"An, kamu tuh bener-bener rajin." 

Setelah berbincang sedikit dengan Nesya, bel sekokah pun berbunyi. Setiap bel berbunyi aku kembali menjadi diriku yang sebenarnya, diam terpaku pada buku dan guru. Ya, seperti itulah diriku. Sangat hambar. 

2 jam berlalu... 

Dan istirahat pun tiba. 

"Ann kekantin yu." Nesya menarik pakaianku. 

"Biasanya juga aku suka nemenin kamu kekantin. Ayo.. "Balasku. 

Kami pun pergi kekantin. Terkadang aku selalu sirih dengan murid-murid yang berkeliaran dan berisik dikantin. Ya, mau bangaimana lagi ini kantin, bukan kuburan. 

Aku dan Nesya mengunjungi salah satu warung langganan kamu dikantin tersebut. Biasanya aku paling benci menunggu lama, dan kuputuskan untuk menyelip diantara kerumunan orang-orang. 

Entah karena aku menendang sesuatu atau aku menginjak sesuatu,  aku merasakan bahwa tubuhku membentur lantai. 

"Aww.. "Kata yang terucap dari mulutku. 

Saat ku masih terduduk dilantai,  disaat itu pula aku melihat uluran tangan yang hendak menolongku. Tak segan-segan aku menarik tangan itu dan segera bangkit. Namun apa yang aku lihat.  Dia adalah seorang laki-laki, dan secepatnya aku melepaskan genggamanku. 

"Kamu ngga apa-apa?" Tanya lelaki tersebut. 

"Oh. ngga apa-apa kok. makasih." Ucapku. 

Entah kenapa,  senyuman lelaki itu membuat pipiku memanas, dan hatiku berdegup kencang. 

'Apa mungkin aku baru melakukan eyes contact dengannya?' Batinku berkata. 

Akupun melupakan kejadian tadi,  dan segera memasuki kelas. 

"Eh An, tadi kamu ditolongin sama kak Rey?" Tanya salah satu orang temanku. 

"Ah, aku nggak tau kalau itu kaka kelas, kamu tau kan aku ngga pernah kenal sama kakak kelas?" Jawabku spontan. 

Bel pulang pun telah berbunyi, aku langsung mengemasi barang bawaanku dan meninggalkan sekolah untuk menuju rumahku. 

Sesampainya dirumah, aku langsung pergi kekamarku dan merebahkan badanku dikasur yang sangat nyaman. 

Aku membuka laptopku, dan entah kenapa aku langsung membuka akun instagramku. Dan, tiba-tiba aku mencari seseorang yang bernama Rey. Dan jariku menekan kata 'Ikuti' sehingga kata itu berubah menjadi kata 'Diikuti'. 

Saat melihat foto-fotonya,  pipiku kembali memanas, dan hatiku kembali berdegup kencang. 

'Apakah aku menyukainya?' Mulutku bergumam kecil. 

Satu hari berlalu... 

Dua hari berlalu... 

Tiga hari berlalu... 

Empat hari berlalu... 

Lima hari berlalu...

Enam hari berlalu... 

Dan dihari ketujuhlah aku memberanikan diri untuk memulai obrolan dengan kak Rey, karena semenjak kejadian itu aku tidak pernah sama sekali melupakannya. 

Aku memulai obrolan melalui instagram

    

                                                                                                                         P

                                                                                                              Hai kak

   

                                                                                                                         P

Aku memulai obrolan, aku menunggu menit demi menit,  jam demi jam, bahkan sampai beberapa hari aku menunggu dan berharap balasan dari dirinya. 

Namun... Penantian itu berujung dengan sia-sia, aku aku membuka obrolanku dengan nya kira-kira sudah 3 minggu kubiarkan pesan itu tertutup. Dan...  Hanya terpampang sebuah gambar yang menyerupai bentuk mata. Jika diartikan arti gambar itu adalah pesan yang kita kirim hanya dia lihat dan tidak dibalas. 

Kecewa?  Ya, diri ini sangat kecewa. 

Bahkan setiap hari aku hanya memandanginya dari kejauhan. Aku yakin dia sebenarnya mengetahui keberadaanku. 

Hari demi hari terlewat,  tak terasa waktu kelas 12 sebentar lagi selesai. Dirinya akan pergi meninggalkan sekolah ini. 

Ternyata aku menyukai seorang kakak kelas yang bernama Rey Pratama dari pertama kali aku melihatnya. Hanya dihitung hari dia akan pergi meninggalkan sekolah ini, meninggalkan seorang perempuan yang sama sekali bukan siapa-siapa bagi hidupnya. 

Waktu inilah saatnya.  Ini waktu yang tepat untuk mengungkapkannya. Ini adalah hari kelulusannya dan aku akan mengungkapkan semua perasaanku padanya, perasaan yang selalu mengganjal dihati ini.

Hari itu sekolah dipenuhi oleh murid kelas 12, dan aku mencoba untuk menyelip dan mencari kak Rey. 

Disitu terlihat seorang lelaki, dengan senyumannya yang khas, dan tangan yang selalu mengibaskan rambutnya. 

Aku menghampirinya. 

"Kak aku mau ngomong." Mulutku tiba-tiba ingin berbicara. 

Tak segan-segan aku menarik tangannya dan kugiring ketempat yang lebih sunyi agar tak seorang pun yang saat melihat keberadaanku dan kak Rey. 

"Kak sebelumnya aku mau minta maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya. Aku ngga tau perasaan ini kapan muncul, aku ngga tau kapan perasaan ini menjadi aneh. Kakak sadar atau ngga, tapi aku terus memperhatikan gerak-gerik kakak. Hmm... Aku suka sama kakak. Aku ngga mau terus mendem perasaanku ini, perasaan yang selalu bikin hati ini menderita. Aku suka sama kakak ." Tidak... Aku mengatakan semuanya pada kak Rey. 

Hening...

"Sebenernya aku tahu kalau kamu terus memperhatikan aku.  Makasih kamu udah suka sama aku" Ucapannya begitu singkat, dan dia pergi meninggalkanku. 

Melihatnya pergi, tatapanku kosong, hatiku terasa sakit, mulutku tiba-tiba kaku, dan mataku... Mataku meneteskan air yang sekarang sudah membasahi kedua pipiku. 

Perasaan yang benar-benar menyakitkan, perasaan yang membuatku teramat kecewa dengan semuanya, hati yang tak lagi memilih siapa-siapa, dan raga yang tidak tahu harus berbuat apa. 

Perasaan itulah yang kualami.  Namun setelah kejadian itu  membuatku mengerti, bahwa rasa suka yang hanya dirasakan oleh sebelah pihak saja, itu sangat menyakitkan. 

Tak terasa waktu berlalu sangat cepat, diriku kembali seperti biasanya,  dan hanya cita-citakulah yang kufokuskan saat ini. 

Hingga saatnya tiba, sekarang aku akan meninggalkan sekolahku, sekolah yang telah memberikan arti sebuah perasaan kecewa yang sangat mendalam dan sebuah arti kerja keras yang sesungguhnya. 

Pov end... 

Tiba-tiba mata Anna mengeluarkan air mata dan senyum tulusnya. 

Dia teringat akan sesuatu yang sangat berarti dalam hidupnya. 

Saat Anna hendak meninggalkan sekolahnya. 

"Anna?" Terdengar suara yang tak pernah kulupakan.

Saat Anna berbalik. 

"Kak Rey? "balas Anna beserta senyuman dan tetesan air mata yang terlihat diwajahnya. 

Ya, Anna melihat cinta pertamanya, dan seorang anak kecil perempuan yang digandeng oleh lelaki yang pernah ada dihatinya dan selalu ada dimimpinya. 

- Terkadang mimpi itu sulit untuk digapai terutama dalam memimpikan dan mengharapkan seseorang sekalipun kau harus bekerja keras. Sekuat apapun kau memperjuangkan mimpi dan harapan yang sia-sia, kau tidak akan mencapai mimpi dan harapan itu, karena kau sudah meyakininya sejak awal bahwa itu hanya mimpi dan harapan yang tak akan mungkin terjadi. Sekuat apapun kau bertahan. -

Continue Reading

You'll Also Like

356K 10.1K 66
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.
353K 1.2K 6
banyak adegan aww aww nya lohhhh, YAKINN GAMAU BACAAA #7 NENEN [3 - 1 - 23] #3 BXG [3 - 1 - 23]
439K 11.6K 39
⚠️TERDAPAT ADEGAN 18+ 🚫HANYA FIKSI TIDAK NYATA
574K 7.4K 56
cerita singkat