I Love You,Bubi [END]

By SatpamFX_

198K 16.3K 1.9K

Bubi aku mencintaimu - Devi Kinal Putri Dia keponakanku,aku sangat menyayanginya atau bahkan lebih dari itu w... More

Perkenalan Kinal
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
INFO
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 50
Sekilas Info!

Part 49

2K 191 8
By SatpamFX_

"Brengsek!" umpat Hanif saat kaki kanannya tertembak

tak jauh dari mereka seorang wanita berambut sebahu menatap bengis ke arah Hanif dengan sebuah pistol di tangannya yang masih mengarah ke arah Hanif dan Farish.

"aku gak akan biarin kamu bunuh anak aku dan Dava!" suara yang terdengar penuh amarah itu sangat dikenali oleh Hanif

"Viny" ucap Hanif sambil meringis menahan sakit dikaki kanannya dan bingung bagaimana bisa Viny berada ditempat yang sama dengan dirinya

wanita yang ternyata memanglah Viny itu berjalan perlahan dengan pistol yang masih mengarah ke arah Hanif.

"ya aku Viny,aku yang akan bunuh kamu lebih dulu Nif!" ucapan Viny yang terdengar penuh amarah itu justru ditertawakan oleh Hanif

"oh sekarang kamu mau jadi superhero buat mereka" kata Hanif sedikit melirik ke arah Dava dan Lidya

Viny diam namun masih menatap bengis ke arah laki-laki yang pernah dicintainya itu.

"sebelum kamu bunuh aku,aku yang akan bunuh kamu lebih dulu Viny" dengan cepat Hanif mengarahkan pistol miliknya ke arah Viny sampai akhirnya




Dor!!

Suara tembakan yang terdengar lantang itu membuat Hanif dan Farish panik. bagaimana mereka berdua tidak panik,pasalnya suara tembakan itu bukan berasal dari pistol yang dipegang oleh Hanif melainkan dari seorang polisi yang kini sudah berada diantara mereka dan berhasil mengepung tempat dimana Hanif menyekap Lidya.

"angkat tangan dan buang senjata kalian!" perintah polisi tersebut kepada Viny dan Hanif

keduanya langsung membuang senjata tersebut dan polisi pun meringkus Hanif,Farish,Viny dan kedua anak buah Hanif

tak lama Melody dan yang lainnya datang, saat Melody melihat Farish yang ditahan oleh polisi ia terlihat shock lalu menghampiri Farish.

"aku gak nyangka Rish orang seperti kamu akan melakukan hal yang memalukan seperti ini" ucap wanita bertubuh mungil itu sambil menggeleng yang lagi-lagi tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini

Farish sendiri tidak membayangkan bahwa Melody akan tau rencananya bersama Hanif "Mel dengerin penjela-"

plak

"gak ada yang perlu kamu jelasin Farish! aku malu pernah kenal sama kamu!" sebuah tamparan yang cukup keras dan kata-kata yang penuh amarah itu membuat Farish merasa menyesal telah bersengkokol dengan Hanif

"Mel maafin ak-"

"STOP! jangan bicara lagi karena aku jijik dengar suara kamu Farish!" lagi-lagi Farish harus mendengar amarah Melody padanya

Dava yang sudah terlepas dari tali yang mengikatnya kini berjalan ke arah Melody yang berada diantara Hanif dan Farish dengan sedikit tertatih.

"Mel" panggil Dava

Melody yang melihat Dava langsung memeluk laki-laki yang dicintainya itu.

"Dav aku takut kamu kenapa-napa" tangis Melody di dalam pelukan Dava

"aku gpp kok Mel" Dava yang sebenarnya merasakan sakit disekujur tubuhnya mencoba biasa saja supaya Melody tidak terlalu mengkhawatirkannya

Melody mendongak menatap wajah Dava yang penuh luka dengan tersenyum perih "kamu bilang gpp tapi liat wajah tampan kamu penuh luka Dav"

melihat Melody yang mengkhawatirkan dirinya membuat Dava mengecup lembut kening Melody tepat dihadapan Farish. Farish yang melihat adegan itu membuatnya mengerang dalam hati.

"luka aku ini gak sebanding sama kesalahan aku dulu ke kamu Mel" mendengar kata-kata Dava membuat Melody semakin mengeratkan pelukannya

"aku sayang kamu Dav"

"aku juga sayang kamu Mel"

tak jauh dari Dava dan Melody yang masih saling berpelukan terlihat Lidya tengah menangis dipelukan Viny.

"mah jangan pergi" tangis Lidya saat polisi menahan Viny

Viny mencoba menenangkan Lidya "maafin mamah ya sayang"

Dava melepaskan pelukannya pada Melody lalu mendekat ke arah Lidya dan Viny.

"papa" Lidya langsung memeluk Dava dan menangis dipelukannya

"tenang sayang" Dava mengusap lembut rambut Lidya dengan penuh kasih sayang

"pa,Lidya mohon jangan biarin pak polisi bawa mama karena mama gak salah" mohon Lidya

polisi yang menahan Viny mendekat ke arah Lidya dan Dava "tenang nak kami akan memeriksa ibu mu terlebih dulu di kantor polisi dan jika ibu mu ini tidak bersalah maka dia akan terbebas tanpa syarat apapun"

Lidya melihat ke arah polisi tersebut "mama pasti bebas karena mama gak salah pak,mama udah nolongin aku dan papa dari mereka"

Lidya menunjuk ke arah Hanif dan Faris "iya saya mengerti tapi kami tetap akan membawanya ke kantor polisi"

Lidya hanya pasrah dan berharap kalau sang mama akan bebas dalam waktu yang cepat.

"kalau begitu kami permisi pak,bu" pamit polisi tersebut pada Dava dan Melody sambil membawa Hanif,Viny dan Farish ke kantor polisi

"silahkan pak" jawab Dava

"aku titip Lidya sama kalian" pamit Viny sebelum pergi

polisi tersebut pun telah pergi dan menyisakan Dava dan yang lainnya.

"sykurlah kamu gpp Lidya" kata Melody sambil memeluk Lidya dengan penuh kasih sayang seperti anaknya sendiri dan membuatnya teringat akan Kinal yang hilang

"ayo kak kita pulang" ajak Ve pada Melody

Melody mengangguk lalu mereka semua pergi dari gedung tua itu sementara Dava dibantu oleh Dika saat berjalan.

*

Seminggu berlalu semenjak insiden Lidya diculik,Melody dan yang lainnya masih belum bisa menemukan titik terang dimana Kinal saat ini dan siapa yang telah menculik Kinal. polisi pun tidak bisa melacak penculik yang sudah menculik Kinal karena mereka terlalu bermain dengan cukup pintar.sedangkan Lidya yang sempat bersedih akibat sang mama yang ditahan oleh polisi kini bisa tersenyum lega karena Viny telah terbebas dan tidak terbukti bersalah.

"Kinal dimana kamu Nak,mama kangen" tangis Melody saat melihat foto Kinal yang selalu ia pandangi

beberapa orang yang berada di ruang tamu bersama Melody memperlihatkan kesedihan mereka seperti apa yang dirasakan oleh Melody.

"tenang ya Mel,aku dan yang lainnya janji akan terus berusaha untuk mencari Kinal" Dava membawa Melody ke dalam dekapannya berusaha untuk menenangkan wanita yang dicintainya itu

sedangkan yang lain nampak berfikir,kira-kira siapa yang sudah menculik Kinal dan dibawa kemana si Kinal oleh penculik tersebut.

Ve yang sedari tadi terlihat diam dan cenderung melamun sampai tak sadar bahwa ia tengah diperhatikan oleh seseorang yang berdiri tak jauh darinya. namun tiba-tiba seseorang itu mendekat ke arah Ve,Ve yang masih melamun tersentak kaget saat sebuah tangan menarik tangannya dan menjauh dari yang lain.

"lepas! apa-apaan sih narik tangan orang seenaknya!" marah Ve saat ia ditarik ke taman komplek yang sangat sepi

seseorang itupun melepaskan tangan Ve dengan sedikit kasar "udah Ve kamu gak perlu bersandiwara di depan aku meskipun kamu bisa bohongi yang lain tapi engga sama aku!"

Ve cukup tersentak mendengar kata-kata tersebut dari mulut seseorang yang dulu pernah menjadi sahabatnya yaitu dokter Nata "maksud kamu apa sih!"

Dokter Nata tersenyum sinis sambil bersendekap dada tepat di hadapan Ve.

"masih aja kamu pura-pura bodoh Ve hah!" ucapnya sinis

"terserah kamu mau bilang apa,dengerin kamu marah-marah kaya gini cuma buang-buang waktuku aja!" Ve segera beranjak pergi namun dengan cepat dokter Nata menahannya

"aku tau kamu yang udah culik Kinal!" ucapan dokter Nata membuat pergerakan tangan Ve yang ingin melepaskan diri dari dokter Nata terhenti

"kamu bilang apa tadi?aku yang culik Kinal?" tunjuk Ve ke dirinya sendiri dan dokter Nata mengangguk

"hahahaha" tawa Ve yang membuat Dokter Nata menyerengit bingung

"gak ada yang lucu Ve!" bentak dokter Nata yang terlihat muak dengan sikap Ve

Ve yang tidak suka dibentak oleh orang yang sudah asing untuknya itu menatapnya tajam "ada kok yang lucu yaitu kamu Nat! kamu sangat amat lucu sampai-sampai menuduh aku yang menculik Kinal bahkan kamu liat sendiri saat itu aku dalam keadaan pingsan dan terikat. apa itu bukti bahwa aku yang sudah menculik Kinal hmm?"

dokter Nata tersenyum sinis dan balik menatap dalam mata Ve dengan penuh curiga "aku udah yakin Ve kalo kamu pasti akan mengatakan hal itu"

Ve masih diam

"orang yang bersikap tenang belum tentu ia tidak sedang menyembunyikan sesuatu justru dia sedang menyembunyikan sesuatu yang penting dan aku melihatnya dari kamu Ve. mungkin benar waktu itu aku melihat kamu dalam keadaan pingsan dan terikat tapi bisa juga kan kalo kamu bekerja sama dengan orang lain untuk menculik Kinal,seolah-olah ini adalah kasus penculikan sungguhan tapi nyatanya penculikan Kinal adalah manipulasi kamu sendiri dengan beberapa orang suruhanmu"

diluar dugaan Ve bahwa dokter Nata bisa mengatakan hal tersebut.

"pikiranmu bagus juga ya Nat tapi sayang aku sama sekali tidak terlibat dengan Kinal yang diculik! aku sangat mencintainya jadi untuk apa aku menculiknya? dasar sinting!" bentak Ve balik pada dokter Nata sambil melepaskan tangannya dan pergi meninggalkan dokter Nata yang masih menatap Ve curiga

"suatu saat aku akan membuktikannya Ve"

kini Ve sudah kembali bergabung bersama yang lain begitu juga dengan dokter Nata. mereka kembali membicarakan untuk mencari keberadaan Kinal.

"Mungkin tidak saat ini Kinal kita temukan tapi kita harus yakin bahwa Kinal akan segera kita temukan dalam waktu yang cepat" yang lain mengangguk menyetujui ucapan Dava.









"aku janji Mel akan menemukan anak kita secepatnya"

















E
N
D..........

Continue Reading

You'll Also Like

283K 14K 37
"GW TRANSMIGRASI? YANG BENER AJA?" ... "Klo gw transmigrasi,minimal jangan di peran antagonis lah asw,orang mah di figuran gitu,masa iya gw harus mat...
2.1M 102K 44
•Obsession Series• Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
407K 5.8K 18
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
388K 525 4
21+