The Marriage

By Gigihosh

269K 27.2K 2.8K

"Appa tidak salah bicara kan? Aku ini masih 18 tahun, aku ini siswi SMA yang berada di tingkat akhir, harusny... More

CHAPTER 1
Chapter 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
Pemberitahuan
Chapter 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
Sebong Menang💕💕
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 30
CHAPTER 31
CHAPTHER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
Read Jusseyoo...
👀
CHAPTER 35
CHAPTER 36
News
CHAPTER 37
CHAPTER 38
CHAPTER 39
CHAPTER 40
Happy 2nd Anniv
END
SEQUEL?
SEQUEL IS UP

CHAPTER 22

4.5K 599 41
By Gigihosh


VOMENT JUSSEYO ☺☺

-----

Jihoon terbangun dari tidurnya, ia lalu segera membersihkan diri di kamar mandi.

Ini hari minggu, dan apa kalian masih ingat mereka ada pertemuan penerus perusahaan hari ini? Padahal Jihoon sudah berniat ingin menjauh dari Soonyoung, tapi apa boleh buat? Ia harus membangunkan Soonyoung.

"Soon bangunlah" ujar Jihoon menepuk nepuk pipi Soonyoung yang sedikit mengurus itu.

"Nghh" eluh Soonyoung membenarkan posisi tubuhnya yang tidak nyaman itu.

"Hey bangunlah" ujar Jihoon lagi.
"Waeyo Jihoonie? Aku masih ngantuk" gumam Soonyoung masih menutup matanya.

"Kita ada pertemuan hari ini, jadi cepatlah" ujar Jihoon dengan kesal, Soonyoung langsung bangun ketika mendengar alasan Jihoon membangunkannya. Tidak elit sekali kan, kalau mereka terlambat?

Jihoon memilah baju yang akan mereka pakai hari ini, ia lalu memilih gaun berwarna hitam yang sangat elegan, dan jas formal berwarna hitam untuk Soonyoung.

Menunggu Soonyoung bersiap, Jihoon menyempatkan diri membuat sarapan untuk mereka.
"Hai Ji" sapa Soonyoung yang masih terlihat berantakan.

"Cepat makanlah" suruh Jihoon, dan mereka berdua mulai memakan sarapannya masing-masing.

"Kau sudah siap?" tanya Soonyoung menatap Jihoon dari atas sampai bawah.

"Hmmm" dan yang di tatap hanya menjawab dengan deheman.

"Kau marah Ji?" tanya Soonyoung menatap Jihoon sedih.

"Cepatlah, nanti kita terlambat" bukannya menjawab pertanyaan Soonyoung, ia malah memarahinya.

"Baiklah" Soonyoung berjalan menjauhi Jihoon dengan wajah sedih.

Jihoon sudah menunggu selama dua puluh menit, dan Soonyoung belum selesai juga.

"Kenapa kau lama sekali?" tanya Jihoon kesal saat melihat Soonyoung masih sama berantakannya seperti tadi.

"Aku tidak bisa melakukannya" ujar Soonyoung melilit-lilit dasinya di leher.

"Astaga" keluh Jihoon lalu mendekati Soonyoung, dan memasangkan dasi Soonyoung dengan benar. Perlu kalian ketahui, Soonyoung itu tidak pernah memakai dasi ke sekolah, kalau pun ia pakai dasi, pasti dasi itu orang lain yang memasangkannya.

"Apa kau masih marah?" tanya Soonyoung memeluk pinggang Jihoon agar mendekat padanya.

"Sudah selesai, sekarang lepaskan aku" perintah Jihoon meronta dalam pelukan Soonyoung.

"Maafkan aku Ji" ujar Soonyoung sedih.

"SEKARANG LEPASKAN AKU" bentak Jihoon pada Soonyoung dan reflek Soonyoung melepaskan pelukannya.

"Rapikan rambutmu dan ayo berangkat" ujar Jihoon dingin, dan Soonyoung hanya bisa menurut.

-----

Soonyoung dan Jihoon disambut dengan hangat di acara ini. Jihoon sekarang sedang berusaha mati-matian untuk menjalankan misi 'menjauh dari Soonyoung', tapi harus tertunda karena ia harus beracting menjadi pasangan yang harmonis bersama Soonyoung.

Jihoon tersenyum manis pada para undangan, tangannya masih setia memegang lengan Soonyoung.

"Hei hyung, noona" sapa seseorang dari seberang.

"Chanie" Jihoon langsung memeluk dongsaeng kesayangannya itu. Jujur saja Soonyoung cemburu, tapi apa yang bisa ia lakukan? Jihoon bahkan sedang marah padanya.

"Kau sendiri Chan?" tanya Soonyoung.

"Ne hyung" jawab Chan murung.

"Gwenchana, ada noona disini" ujar Jihoon mencubit pipi Chan gemas.

Wajah Soonyoung semakin cemberut saat mendengar kalimat terakhir Jihoon. Apa itu? Apa Jihoon bermaksud menjadi pasangan Chan? Oh tidak! Soonyoung belum siap.

"Noona kenapa wajahmu pucat?" tanya Chan menatap wajah Jihoon intens.

"Jinja?" tanya Jihoon mengeluarkan ponselnya dan bercermin di layar ponsel tersebut.

"Kau sakit noona?" tanya Chan memastikan.

"Gwenchana Chanie" balas Jihoon tersenyum lembut.

"Kau serius baik-baik saja?" tanya Soonyoung.

"Hmm" dan hanya itu jawaban yang keluar dari bibir mungil Jihoon.

Acara dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 02.00 siang. Dan kalian tau?

Menunggu itu adalah sesuatu yang sangat menyebalkan, bukan? Dan begitulah yang dirasakan Jihoon sedari tadi. Untung saja sekarang acara sudah berakhir.

"Aku akan mengantarmu terlebih dahulu, aku masih punya urusan dengan appa" ujar Soonyoung pada Jihoon.

"Aku pulang dengan Chanie saja" ujar Jihoon datar, sedatar wajah Wonwoo saat sedang marah pada Mingyu.

"Aku akan meng-"

"Tidak perlu! Aku pergi" bantah Jihoon, dan berlalu meninggalkan Soonyoung.

Jihoon tidak benar-benar pulang, ia sebenarnya pergi ke ruang latihan sekolah. Mereka mempunyai janji berlatih hari ini sekitar jam empat nanti, dan mereka sudah mendapat ijin dari pihak sekolah.

Jihoon mengganti gaunnya menjadi training yang di bawanya dari rumah dan mengucir kuda rambutnya yang dibiarkan terurai. Ia lalu mulai berlatih sendiri di ruangan tersebut. Hanya Jihoon, tidak ada orang lain disini.

Jihoon berlatih sangat keras selama sejam penuh. Ia lalu mendudukkan dirinya di lantai ruangan tersebut.

Jihoon meneguk minumannya sampai menghabiskan setengah botol. Ia benar-benar merasa lelah kali ini.

"Hahahahaha" tiba-tiba terdengar suara tawa seorang wanita dan lelaki dari arah pintu, reflek Jihoon menolehkan kepalanya ke arah pintu, dan muncullah sosok Soonyoung dan Raina yang sedang tertawa.

"Omo! Jihoon" ujar Raina terlihat terkejut.

"Hai seonbae" sapa Jihoon tersenyum paksa, lalu membuang wajahnya.

"Bukankah kau ingin menemui appa? Jadi apakah appa mertuaku sudah berubah menjadi seorang wanita yang bernama Raina, Soon?" batin Jihoon dalam hati.

"Jihoonie, bukankah tadi kau bilang pulang ke rumah? Kenapa malah disini?" tanya Soonyoung bingung.

"Apa pedulimu?" tanya Jihoon sinis, Raina terkejut mendengar pertuturan Jihoon itu. Raina itu tau kalau Soonyoung dan Jihoon itu sudah menikah, jadi wajar kan kalau dia terkejut?

"Apa maksudmu? Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?" tanya Soonyoung lagi.

"Apakah kau memberitahuku kalau kau sebenarnya pergi dengan Raina seonbae?" tanya Jihoon menatap tajam Soonyoung yang bingung.

"Tapi Ji-"

"Aku pergi" ujar Jihoon mengambil tasnya, lalu keluar, jangan lupa ia sengaja menabrak bahu Soonyoung yang masih bingung dengan semuanya.

"Sebenarnya dia kenapa?" tanya Raina.

"Aku tidak mengerti noona" ujar Soonyoung masih memasang wajah cengonya.

-----

Semua member telah berkumpul di ruang latihan, termasuk Soonyoung dan Jihoon.

Rencananya Soonyoung akan meminta maaf pada Jihoon nanti di rumah, walaupun sebenarnya Soonyoung belum peka kesalahannya berada dimana.

Jihoon berusaha fokus, dan ia ternyata berkembang pesat. Selama latihan, Jihoonlah yang paling keren, dan Soonyoung sangat bangga melihat itu.

Musik berhenti dan terdengarlah suara tepuk tangan para member.

"Kau sangat keren Ji" puji Wonwoo menatap Jihoon dengan mata yang berbinar.

"Bagaimana bisa kau melakukannya?"

"Daebak noona"

"Apa si sipit itu mengajarimu terlalu keras?" kalian pasti bisa menebak siapa yang bertanya seperti ini.

"Kau mengagumkan eonni"

Dan lain sebagainya.

Sedangkan Jihoon hanya menjawabnya dengan senyuman, jujur saja ia lelah saat ini, kepalanya berdenyut, peluhnya memenuhi seluruh wajahnya.

Dan tak lama kemudian,















BRAKKK













"JIHOONIE"





Tbc,

Mungkin ini pendek, tapi sengaja sih😂🔫 oiya ada yang minta di panjangan konfliknya, ada yang minta di pendekin aja konfliknya. Jadi Gigi buat Chapter ini masih terus konfliknya, Chapter depan diusahain konfliknya selese🔪, tapi gak janji ya *senyum devil*

Oiya Gigi cepet kan apdetnya? Sesuai janji dongs hehehehe, gomawo buat yang ngevote + comment. Yang sider juga thanks karena setidaknya kalian mau membaca😭. Kadang suka sedih kalo yang bacanya bejibun, tapi yang ngevote and comment dikit, tapi Gigi tetep syukur ae lah.

Luvluv kalian semua💞💞

Salam,

Gigihosh.

Continue Reading

You'll Also Like

98.8K 11.9K 37
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
1M 82.9K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
219K 33.2K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
288K 22.3K 103
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...