School Mate

By Slbzz_20

86.7K 4.9K 358

Royal's school adalah sekolah khusus. untuk para bangsawan Syifa adalah seorang putri dari fillendel yang sek... More

meet all cast
First day
chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Q & A
chapter 6
chapter 7
Chapter 8
bonus Chapter 😄
peringatan
chapter 9
promot
chapter 10
chapter 11
Chapter 12
chapter 13
chapter 14
promot (2)
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
Chapter 25

chapter 1

5.6K 305 12
By Slbzz_20

"Dasar putri aneh" kata kei

"Astaga hari ini aku sial banget si" kataku
*~~~~~~~~~~~~*

Oh iya di atas adalah gambar
Syifa, Stell, Sabrina menurutku
Menurut kalian gimana ???
Kalo ada yang gk suka silahkan berpendapat atau memberi saran
😊😊😊😊
*~~~~~~~~~~~~*

Akupun berjalan kesana kesini mencari kamarku
"Ternyata kamarku jaraknya agak berdekatan dengan kamar yang tadi" kataku sambil berjalan menjauhi kamar tadi

Saat aku masuk

"Wow kamar ini keren banget😍. Semuanya udh tersedia di kamar ini" kata Syifa sambil memandang kamarnya dengan takjub
"Aku jadi penasaran nih kamarnya Stella gimana" kataku

Sementara di kamar kei
"Huh😧 untung dia gk tau siapa gw dan untung aja dia cuek" kata Kei sambil melempar badanya ke tempat tidur
"Aw!!!!punggung gw" kata Kei sambil mengusap punggungnya
"Nih tas berat amat si" kata Kei sambil mengangkat tas tersebut
Saat kei ingin mengambil tas itu tiba tiba ada sebuah kotak kecil yang jatuh ke lantai
"Duh apalagi si ini" kata Kei sambil mendengus kesal
Saat kei membuka kotak itu ternyata isinya adalah sebuah kalung
"Tunggu sebentar deh kayanya aku pernah liat kalung ini" kata Kei sambil berjalan ke arah meja riasnya dan mengambil sebuah kotak hitam yang didalamnya ada sebuah kalung hati berwarna biru.
"Kalung ini adalah pasangan dari kalungku!!!??" Kata Kei terkejut
"Dulu ibu sering bercerita tentang kalungku, tapi aku lupa lagi" kata Kei sambil berjalan kesana kesini
"Ah... aku cari di perpus aja deh" kata Kei

Dibawah ini adalah gambar kalung Kei dan Syifa

Sementara Syifa

Tok...Tok...Tok...
"Stella...." kata
"Ia masuk aja Syif" kata Stella
"Stel kamu pasti gk percaya tadi aku abis ngapain" kataku
"Memangnya kamu ngapain???" kata Stella sambil membawakan secangkir teh.
"Aku tadi salah masuk kamar, dan itu adalah kamar cowo" kataku
"Apa???" Kata Stella terkejut
"Iya, klo gk salah namanya pangeran Kei apa gitu"
"Kei Alinskiy!!!!!" Kata Stella terkejut untuk kedua kalinya
"Iya, kok kamu tau Stel" kataku sambil mengambil secangkir teh
"Kei itu murid terpopuler dan juga murid paling terbaik di royal's school, dia juga melebihi senior lainnya. Dia itu paling top deh" kata stella panjang lebar
"Apa!!! Kirain aku dia itu sama kaya kita murid baru" kataku yang hampir mau menyembur teh tadi ke arah Stella.
"Memangnya kamu apain dia??" Kata Stella penasaran
"Hehehehe.... tadi aku marah marah gak jelas sama aku baning pintu kamarnya Kei" kataku
"Apa!!!!!! Kamu banting pintunya" kata Stella
"Aduh kau ini" kata Stella sambil menjewer telinga Syifa
"Ampun... Stel" kataku
'Dasar nenek sihir, sikapnya sama aja kaya mama' kataku dalam hati
"Hei mata belo kamu barusan ngomong apa hah tentang aku" kata Stella
"Ngak kok" kataku
"Aku tau makna dari mukamu itu. Kau bilang aku mirip nenek sihir!!!" Kata stella
"Ampun...." kataku
"Yaudah aku maafin, sekarang kamu ambil tasmu itu. Kita mau meminjam beberapa buku dulu buat belajar" kata Stella
"Yaudah aku ke kamar dulu ya, nanti kita ketemuan di perpus aja ok. Bye" karaku sambil melambaikan tan
"Bye" kata Stella sambil melambaikan tangan

Saat sampai kamar
"Duh... tasku mana si??" Kataku
Syifa-pun mengingat kembali kejadian sebelumnya
"Oh iya. Tadi tasnya aku letakkan di atas tempat tidur Kei" kataku
"Aduh bagaimana ini, ah aku bawa pake tangan aja gk perlu pake tas. Palingan cuman 4 atau 5 buku" kataku

Saat sampai di perpus
"Syif tasmu mana " kata Stella
"Ah aku lagi males pakai tas" kataku
"Ini dia bukunya tuan putri, jumlahnya jadi 24 buku" kata Penjaga perpus
'Apa!!!!' Kataku dalam hati
"Syif ini 12 aku dan 12 kamu" kata Stella
"Serius 12 buku besar ini" kataku
"Iya" jawab Stella singkat
"Ayo kita balik ke kamar dulu" kata stella
'Aw.. berat banget, ih si Stella bukannya bantuin. Gk liat apa orang lagi kesusahan' kataku dalam hati
"Sini aku bantu" kata seseorang dari belakang
"Apa si Stel jangan sok perhatian" kataku
"Siapa yang perhatian Syif" kata Stella yang dari tadi berdiri di depan ku
'Lalu tadi siapa' kataku dalam hati
"Hai kenalkan namaku Sabrina olivia" kata sabrina
"Hai namaku Stella dan ini Syifa. Senang bertemua dengan mu" kata Stella mewakili Syifa
"Boleh aku bantu" kata Sabrina
"Boleh" kata Syifa
Syifa-pun dibantu oleh Sabrina

sampai di kamarnya
"Terima kasih ya Sabrina" kata Syifa
"Sama sama" kata Sabrina
"Oh iya klo butuh bantuan panggil aku ya" kata Sabrina
"Iya, makasih" kataku
"Sama sama" kata Sabrina

Sementara kei ....
"Ah... boleh tanya. Kalo buku tentang benda benda bersejarah itu adanya di mana ya ???" Kata Kei
"Oh, sentar. Buku tentang sejarah ada di rak no 36" kata penjaga perpus
"Ok terima kasih" kata Kei
"Sama sama" kata penjaga perpus

"Ah..ini dia rak 36" kata Kei
"Benda kuno....benda kuno....benda kuno" kata kei sambil mencari bukunya
"Nah ini dia" kata Kei sambil menarik sebuah buku

Kei-pun kembali ke kamarnya

"Ah... mungkin besok saja aku nanya Tom sama Justinnya" kata kei sambil melempar tubuhnya ke tempat tidur

*~~~~~~~~~~~~~~~~~*
04.00 am

Kring....Kring.....

"Uuhh...masih ngantuk" kataku sambil membuka selimut
"Untung masih jam segitu jadi aku bisa tidur lagi" kataku kemabali tertidur
🎶 bunyi telepon 🎶
"Ih...siapa si yang telepon" kataku

'Iya ada apa' jawabku dengan nada males
'Hei kebo tumben lo udh bangun' kata Stella
'Eh Stel kalo lo mau ngeledek jangan sepagi ini deh' kataku
'Iya iya. Syif nanti lo ke kamar gw dulu ya bantuin pilih gaun' kata Stella
'Eh gw aja belom mandi' kataku
'Gw gak mau tau pokoknya lo harus dateng ke kamar gw pukul 05.00 atau ngak gw gk bakal main sama lo lagi' kata Stella
'Ih... lagi siapa yang mau main sama lo' kataku
'Oh gitu ya' kata Stella
'Iya baperan amat dah' kataku
'Yaudah gw mau mandi dulu ya bye Stel' kataku
'Bye' kata Stella

*~~~~~~~*
Akupun melempar hpku ke arah tempat tidur dan segera ke kamar mandi.
Selesai mandi akupun memakai gaun pink biru dan mahkota berwarna silver di kepalaku.

Tok...Tok....
"Stel ini aku Syifa" kataku
"Masuk aja Syif" kata Stella
Ketika Syifa masuk ternyata banyak gaun gaun yang berserakan di lantai
"Astaga Stella!!!!" Kataku dengan terkejut
"Apa si Syif, lo gk liat apa gw lagi nyari gaun sama mahkota yang pas" kata Stella sambil melempar lempat gaun, dan sepatu
"Adaw.... sakit keles" kata Syifa dengan terkejut + kesakita karna dia terkena lemparan sepatu Stella
"Maaf ya Syif gk sengaja banget" kata Stella
Sebelum Syifa membuka percakapan tiba tiba si Stella
"Tapi niat banget" kata Stella dengan suara yang amat pelan
"Apa katamu!!!!" Kataku
"Hahahaha.....canda Syif" kata Stella
"Yaudah deh meningan aku ke Canteen duluan" kataku
"Tunggu dulu aku masih bingung nih milih baju yang mana" kata Stella
"Menurutmu bagusan yang putih atau biru" kata Stella
"Yang biru saja dengan mahkota pearl putih" kataku
"Ok, tunggu ya aku mau ganti dulu" kata Stella
Setelah Stella selesai ganti gaun mereka berdua pergi ke arah canteen untuk sarapan bersama. Sesampai di canteen
"Syif liat deh sarapannya ada lasagna dan hot chocholate" kata Stella yang dari tadi bengong ngeliatin lasagna. Ya wajar saja si karna dia memang dari kecil sukanya sama lasagna
"Yaudah kita makan itu aja ok" kataku
Setelah mengambil makanan kami pun duduk di meja makan yang masih kosong
"Syif kok lo malah bengong si" kata Stella sambil melambaikan tangannya
"Ngak kok, gw cuman masih kepikiran sama cowo yang kemarin" kataku
"Hei, lebih baik kamu jangan kepikiran Kei terus loh. Dan jangan harap dia mau ngebimbing lo" kata Stella
"Memangnya kenapa??" Kataku
"Kei itu orangnya pendiem, cool, dan paling gk suka dideketin sama cewe" kata Stella
"Oh gitu. Makannya kemarin dia marah marah" kataku
"Owh iya!!! Aku baru ingat. Tas merahku ketinggalan di kamar dia" kataku dengan santai
"What!!!!!" Kata Stella terkejut
"Jadi menurutmu aku harus gimana" kataku
"Biarin aja deh Syif cuman tas doang" kata Stella sambil memimum hot chocholat
"Apa tas doang!!??" Kataku
"Di dalamnya itu ada kalung pemberian nenek dan juga buku tentang sihir baik" kataku sambil meremas tanganku
"Kenapa kamu gk minta tolong  abangmu" kata Stella
"Owh iya kamu benar juga ya Stel" kataku
"Iya dong, yaudah kamu abisin dulu tuh sarapan mu. Nanti dikit lagi masuk" kata Stella
Saat mereka mulai makan tiba tiba ada seorang murid yang berdiri di depan Stella dan Syifa
"Hai Syifa dan Stella" kata sabrina
"Eh Sabrina ternyata kamu" kata Stella
"Ada apa Sabrina" kataku
"Ehm... aku boleh bergabung dengan kalian berdua" kata sabrina
"Boleh kok" kata Stella sambil menepuk bangku di sebelahnya
Sabrina pun duduk dan mulai mengobrol dengan Stella dan Syifa.
Tak lama kemudian di panggung canteen ada sambutan dari kepala sekolah
"Selamat pagi semua" kata pak Williem
"Hari ini ada pertujukkan spesial untuk kalian semua" kata pak William
Tak lama kemudian ada 3 sosok pria yang berdiri di belakang pak William
"Selamat pagi semua, pasti kalian semua tau kita bertiga" kata Kei
'Aaaaaa Kei.....Kei.......OMG ada Kei!!!'
"Ck. Sok ganteng banget" kataku
Tak lama kemudian mereka mereka-pun menyanyi dan menari
"Wah mereka perfect banget si" kata Stella
"Iya mereka cool and handsome banget" kata sabrina
Setelah mereka selesai konser semua bertepuk tangan dan segera menghampiri mereka.
Yang paling aku gk nyangka ternyata Kei dan grupnya berjalan ke arah ku

"Eh ini aku gw mimpi apa gimana si, gk salah apa tu si Kei jalannya ke arah kita" kata Stella sambil berbisik ke Sabrina dan Syifa
"Mungik dia mau lewat ke arah sini doang kali" kata Sabrina
Syifa-pun tidak peduli dengan obrolan kedua temannya dan lanjut makan. Ternyata benar Kei dan kedua temannya menghampiri mereka bertiga
"Hei kau" kata Kei sambil melotot ke arah ku
"Eh!!! aku" kataku terkejut
"Ini" kata kei sambil melempar sebuah tas merah ke arahku
"Apa ini???" Kataku
"Lihat saja sendiri, dasar pelupa" kata Kei
Semua putri-pun melihat ke arahku dengan tatapan tak bersahabat
"Stella, Sabrina ayo kita pergi dari sini" kataku sambil menarik kedua tangan mereka dan segera berjalan ke arah drama clasa
Aku-pun membuka tas merah itu dan melihat isi di dalamnya
"Untung saja buku mantranya aman dan kayanya gk ada barang yang hilang" kataku

🔔🔔🔔
Bunyi bel masuk

"Ah, untung saja kita bertiga sekelas" kata Stella
"Iya bener juga" kata Sabrina
Setelah semua murid telah ngumpul datanglah wali kelas kita miss Clara

"Morning everyone" kata miss Clara
"Kenalkan saya miss Clara wali kelas kalian" kata miss Clara
"Hari ini kita kedatengan senior terbaik di drama class" kata miss Clara
Gak lama kemudian ada sosok pria yang masuk ke dalam Drama class
"Good morning everyone" kata Tom
"Morning" kata semua murid
"Hari ini Tom akan mengetes bakat kalian. Persiapkan diri kalian oke" kata miss Clara.
Semuanya-pun dites oleh tom

Ternyata dari sekian banyak murid hanya 1 yang terbaik yaitu Stella.

Sampai sini dulu ya ceritanya
Hope you like it
Maaf kalo ada penulisan yang salah
Aku tunggu vomen kalian ya.
Oh iya aku punya kabar baik loh
school mate akan update setiap hari minggu dan kalo gk update aku lagi da halangan 😆😆

[Ini bocoran untuk chapter 2]
Chapter 2 itu lengkap ada
Syifa, Stella, Sabrina, Kei, Tom, Justin, dll
Owh iya aku updatenya lebih awal deh kali ini, tapi tenang aja hari minggu aku juga update. Anggap saja ini bonus dariku 😊😆
Vomennya ditunggu ya reader's

Salam manis

Salsabil_abel081

Continue Reading

You'll Also Like

893K 74.5K 34
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
590K 13.3K 16
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
2.9M 282K 81
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
420K 29.3K 42
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...