Naughty Kiss

By hellojuni

98.3K 9.6K 1.8K

[ FOLLOW FOR READ ] Song Jaehee, gadis kelas 3F yang menyukai pria kelas 3A, walaupun jatuh bangun dia berusa... More

Part 1 : I Love You, Cold Man
Part 2 : Triple Jeon?!
Part 3 : Love At First Sight
Part 4 : Cute Kookie!
Part 5 : His Brother
Part 6 : Bedroom?
Part 7 : Thank You Kookie!
Part 8 : I Still Love Jungkook
Part 9 : Hurt
Part 10 : New Friend
Part 11 : Feeling
Part 12 : Bad food
Part 13 : Jungkook ...
Part 14 : I'm So Sorry
Part 16 : Sunbae
Part 17 : Engagement Party
Part 18 : He doesn't hate me
Part 19 : Cooking
Part 20 : I Can't
Part 21 : Another Girl
Part 22 : Worried
Part 23 : Jeon Jungkook
Part 24 : Second Kiss
Part 25 : Enough
Part 26 : Stupid Girl
Part 27 : Good Food
Part 28 : Arranged Marriage
Part 29 : How?
Part 30 : I Can't Hold My Tears
Part 31 : Goodbye
Part 32 : Date
Part 33 : Serious
Part 34 : Realize
Part 35 : Propose
Part 36 : Seyong
Part 37 : After
Part 38 : The Wedding (END)
NAUGHTY KISS 2

Part 15 : First Kiss

2.4K 278 80
By hellojuni

Jaehee POV

Setelah aku keluar dari rumah sakit, aku memutuskan untuk pergi dan pergi menjauhi Jungkook dan keluarganya. Ayah ... maafkan aku. Untuk keluarga Jeon, terimakasih untuk semuanya. Selamat tinggal ... Jungkook.

Aku tidak mau kau terkena masalah lagi, aku ingin tinggal di suatu tempat agar kau tidak lagi melihatku. Tidak melihat mu sehari saja aku rasanya ingin mati. Lalu ... aku harus kemana?

"Hey."

Suara itu ... Jungkook?! Sedang apa dia disini? Dan kenapa dia disini? Itu membuat ku semakin merasa aku tidak pantas di hadapannya.

Aku langsung menoleh ke arahnya. "Jung ... kook? Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku tidak bisa tidur, jadi aku hanya jalan-jalan saja."

"Ah seperti itu."

Jungkook menoleh ke arah koper yang aku bawa. "Kau mau kemana?"

"Aku ingin pergi."

"Ah begitukah."

"Aku pergi dulu," ucapku lalu melanjutkan langkahku.

"Kau pergi karena aku tidak ke Universitas Seoul?" ucap Jungkook, membuat aku menghentikan langkah ku.

"Kurasa aku membuat nasib mu buruk. Aku berusaha berbuat baik, tapi ... Semakin lama aku berfikir, sepertinya aku tidak seharusnya ada di sisimu. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi karena perbuatanku."

Jungkook masih terdiam, dia terlihat kebingungan dengan perkataanku. Lantas aku harus bagaimana lagi? Pergi dari sisinya adalah hal yang terbaik agar dia tidak bernasib buruk karena aku.

"Aku mungkin orang yang menyusahkan," lanjutku.

"Kau benar."

Aish! Situasi seperti ini tetap saja dia menyebalkan! Kenapa dia berbicara seperti itu, aish!

"I-Iya aku tahu."

Jungkook melanjutkan jalannya melewati ku. "Memang, tidak pernah terjadi hal baik saat kau di sekitar ku. Kau selalu mengacaukan ketenanganku."

Jungkook menghentikan langkahnya, lalu aku semakin mendekat padanya. "Aku memang orang yang buruk sekali."

"Tapi ... ini menyenangkan."

Eoh? Menyenangkan? Apanya? Aku menyenangkan untuknya? Aish membuat jantungku berdetak tak karuan, aku sama sekali tidak bisa berbicara apapun.

Jungkook menoleh ke arah ku. "Pertama kali dalam hidupku aku merasa gugup dan takut melihat hasil ujian."

Benarkah? Karena aku? Karena aku lah membuatnya merasakan gugup dalam hidupnya?

"Tapi ... bagaimana dengan Universitas Seoul?"

"Bukan karena mu aku tidak ikut ujian."

"Apa?"

"Setelah membawa mu ke rumah sakit, sebenarnya aku masih punya banyak waktu."

"Lalu ... kenapa?"

"Kau bilang, kau ingin kuliah untuk menemukan apa yang ingin kau lakukan."

"Iya, kau benar."

"Aku memutuskan untuk berkuliah di Universitas Parang."

"A-Apa?"

Parang? Itu adalah Universitas ku. Jadi Jungkook memilih satu kampus dengan ku? Wah ini benar-benar membuat ku sangat bahagia. Rasanya ingin sekali berteriak.

"Aku hanya ingin berterimakasih padamu, berkat mu aku merasakan banyak hal, jadi-"

"Kau memilih kampus yang sama karena aku?" ucapku memotong pembicaraannya. Ah, aku terlalu bersemangat.

"Tidak, aku tidak berkata begitu."

Jungkook melanjutkan langkahnya. "Sudahlah, pergilah."

"Tunggu!" teriak ku berusaha memberhentikan langkahnya. Jungkook menoleh ke arahku. "Apa aku ... boleh di sisi mu lagi? Aku tidak akan membuat masalah lagi."

"Tidak mungkin kau tidak akan membuat masalah lagi."

"Kau benar." Aku tersenyum memelas. "Kalau begitu, aku akan membuat hidupmu lebih menyenangkan lagi."

Jungkook menghela nafas. "Kau berubah pikiran dengan cepat." Jungkook melanjutkan langkahnya kembali, aku hanya mengikuti nya dari belakang.

Bicara soal Sungjae, Sooyoung dan Hyejin. Sungjae dan Sooyoung akan berkuliah di Universitas Taesung, jelas sekali mereka berdua pintar. Lalu Hyejin sama dengan ku, Universitas yang satu-satu nya bisa kami masuki.

Setelah aku memasuki Universitas nanti. Aku berharap, perasaan ku tersampaikan pada suatu hari nanti.

Author POV

"Kau habis darimana?" tanya Seyong yang melihat Jungkook baru saja masuk ke rumah.

"Aku tidak bisa tidur, aku jalan-jalan sebentar." Jungkook langsung melepas sepatunya lalu melanjutkan langkahnya menaiki tangga.

"Bagaimana dengan Jaehee? Kau habis bertemu dengannya bukan? Dia terlihat merasa bersalah sekali."

Seketika Jungkook terhenti. "Kenapa kau peduli sekali padanya?"

"Kalau boleh jujur, aku menyukainya, walaupun dia bodoh atau tidak bisa memasak tapi-"

"Aku tidak peduli." Jungkook langsung menaiki tangga lalu menutup pintu kamar demgan rapat.

﹏﹏﹏

Besoknya adalah hari kelulusan, hari dimana semua masa SMA mereka sudah berakhir. Dimana SMA adalah peristiwa pertama kali Jaehee jatuh cinta kepada seseorang sampai saat ini. Semua murid menyanyikan lagu perpisahan, suasana terlihat haru. Setelah itu, Jaehee melihatnya dengan kagum saat Jungkook berpidato sebagai murid terpintar di sekolah ini. Dan Jaehee benar-benar bangga dengan itu.

"Kehidupan SMA benar-benar berakhir," ucap Sungjae dengan lega.

"Kita harus cepat, kita harus pergi ke pesta perpisahan itu," ucap Hyejin dengan tergesa-gesa. Mereka semua pun mengangguk lalu segera pergi menuju Aula sekolah yang di jadikan untuk pesta perpisahan itu.

Jaehee melihat Jungkook yang sedang duduk sambil mengobrol dengan Mingyu. Tiba-tiba Sojung dan teman-temannya menghampiri Jaehee dengan wajah yang tidak enak untuk di lihat. Sojung pun langsung memberhentikan langkah Jaehee.

"Hey kau!"

"Apa?" jawab Jaehee dengan malas, lalu melanjutkan langkahnya.

Sojung pun langsung menahan langkah Jaehee lagi dengan mendorong bahu Jaehee. "Hey!"

"JANGAN PERNAH KAU MENYENTUHKU!" teriak Jaehee. Seketika Jaehee dan Sojung menjadi perhatian murid-murid yang datang ke pesta. Jaehee mengingat, Sojung lah yang membacakan surat cinta nya di semua orang.

"Kenapa kau berteriak seperti itu?"

"Lalu ... mau mu apa? Kenapa kau mendorongku?"

"Aku yang harusnya bertanya, kenapa kau bisa tinggal di sebelah Jungkook?"

"A-Apa??"

"Aku pernah mengikutimu pulang, dan rumah mu bersebelahan dengan Jungkook!"

"Lalu apa urusannya denganmu?"

"Ah, jadi Jungkook lah yang membuat mu masuk ke dalam 50 besar?"

"Itu ...."

"Tapi berkat cinta Jaehee, Jungkook mengantuk dalam ujian," celetuk salah satu dari teman Sojung. Memang sudah beredar gosip di segerombolan teman-teman Sojung kalau Jaehee lah yang memberinya obat.

"Cinta apanya? Ha! Ah, dan karena mu lah Jungkook tidak berkuliah di Universitas Seoul."

"Tidak," ucap Jungkook tiba-tiba, seketika orang-orang memberi dia rongga untuk berjalan mendekati Sojung dan Jaehee.

"Tidak mungkin alasan ku melakukan itu karena gadis bodoh."

"A-Apa?" Jaehee mulai memanas. "Kau jangan merendahkan ku."

"Aku tidak merendahkanmu, kau lah sendiri yang membuat dirimu rendah. Dasar gadis bodoh yang merepotkan."

Lalu semua orang tertawa dengan keras, perasaan Jaehee merasa sedih sekaligus emosi dengan perkataan laki-laki di hadapannya ini.

"Dasar brengsek! Berdarah dingin!"

"Ah, tapi kau menyukai pria berdarah dingin ini?"

"Tidak! Aku tidak menyukaimu!"

"Bahkan terlihat jelas kalau dalam buku catatanmu tertulis penuh nama ku."

Semua orang menertawakan Jaehee dengan keras. Jaehee merasa sangat di permalukan, terlintas di kepala Jahee. Dia ingin membalas dendam.

"Ah, jangan sombong, orang jenius juga punya kelemahan." Jaehee mengeluarkan sesuatu dari saku nya, lalu menunjukannya pada murid-murid.

"Semua! Lihat! Ini adalah foto imut nya Jungkook! Dan kalian tahu? Dirumah Ibunya memanggilnya Kookie."

Seketika orang-orang berebut untuk melihat foto yang di berikan oleh Jaehee. Jungkook pun terlihat sangat kesal. Semua orang menertawakan foto Jungkook itu.

"Ah, sekarang kau tahu bagaimana rasanya di tertawakan orang?"

"Kau ikut aku!" Jungkook menarik tangan Jaehee dengan kasar. Membawa Jaehee ke atap sekolah yang sepi. Jaehee memaksa melepaskan genggaman tangannya dari Jungkook. Jungkook pun melepaskannya.

"Apa yang kau lakukan?" ucap Jaehee dengan kesal, seketika terdiam saat Jungkook mendekatkan wajahnya.

"Kau pikir apa yang akan aku lakukan?"

"Kau akan menakutiku kan? Aku tidak takut! Aku akan berhenti menyukai mu mulai dari sekarang!"

"Apa kau yakin?"

"Ya! Aku lelah! Aku sudah tahu semua sifat seorang Jungkook, dan itu membuatku muak! Aku tidak akan menyukai mu lagi!"

"Apa kau bisa melupakan aku?"

"Tentu saja bisa! Di kampus nanti akan banyak laki-laki yang lebih baik dari mu dan aku-"

"Coba saja kalau kau bisa."

Jungkook mendekatkan wajahnya pada Jaehee. Jungkook memejamkan wajanya saat mencium bibir Jaehee. Mata Jaehee hanya terbelalak. Jungkook mendiamkannya beberapa detik lalu melepaskannya.

"Kau puas?" ucap Jungkook setelah itu pergi. Jaehee masih terpaku akibat perlakuan Jungkook barusan.

Apa Jungkook benar-benar menciumku? Ciuman pertamaku ... dengan Jungkook?

********************************

Yeah kambek heheh

Plis atuh jangan siders mulu hargain aku.

Dan tolong jangan comment cuma "next" aku butuh comment yang bikin semangat, jujur aku lebih mentingin comment dibanding vote.

Jadi tolong, jangan jadi siders ya.

Sebenernya aku berencana mau unpunbulish, sidersnya banyak kali.

Hah yaudh lah -___- liat aja nanti hehee

Sarangek

Continue Reading

You'll Also Like

602K 26K 41
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
7.2M 350K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
599K 22.8K 47
Typo bertebaran, harap tandai ❗ Cinta pada pandangan pertama memang sebuah anugrah yang Tuhan berikan bada suatu hambanya. Tetapi tidak semua orang b...
381K 2K 16
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.