GALAKSI

By PoppiPertiwi

44.2M 2.7M 679K

GALAKSI by Poppi Pertiwi Bagian Pertama Galaksi : Bagian Kedua Galaksikejora [Dapat Dibaca Terpisah]❤️❤️ Dear... More

Galaksi
Kejora
1. Ketua Ravispa
2. Tantangan
3. Avegar
4. PULANG [REPOST]
5. OLAHRAGA [REPOST]
6. OLAHRAGA [REPOST] 2
7. JAS YANG SAMA [REPOST]
8. INSIDEN [REPOST]
9. BANGGA [REPOST]
11. RAVISPA & AVEGAR [REPOST]
12. GALAKSI (SI) [REPOST]
13. BERAKSI [REPOST]
14. CHAT DARINYA? [REPOST]
15. JAKET JEANS BERLAMBANG BINTANG (1) [REPOST]
16. JAKET JEANS BERLAMBANG BINTANG (2)
17. MASA SMA [REPOST]
18. GERTAKAN [REPOST]
19. BERTEMU
20. LABRAK [REPOST]
21. SAUDARA [REPOST]
22. TENTANG KITA [REPOST] (1)
23. TENTANG KITA [REPOST] (2)
24. BERTEMU LAGI? [REPOST]
25. SORRY [REPOST]
26. TEMAN HARGA MATI [REPOST]
27. KENAPA BISA SUKA? [REPOST]
28. Analogi di Bawah Temaram Lampu Saat SMA [REPOST]
29. KALAH TELAK [REPOST]
30. MENJELANG BAZAR [REPOST]
31. BAZAR RAVISPA ANGKATAN 8 [REPOST]
32. EFEMERAL RASA [REPOST]
33. KITA YANG ASING (1) [REPOST]
33. KITA YANG ASING (2) [REPOST]
34. MUSUHAN [REPOST]
35. KEADAAN BERUBAH REPOST]
36. MASIH PEDULI (1) [REPOST]
37. MASIH PEDULI (2) [REPOST]
38. Semboyan Solidaritas Tanpa Batas! [REPOST]
39. KITA JADIAN [REPOST]
40. Ukiran Tanggal di Pohon Belakang Sekolah [REPOST]
41. LANGIT [REPOST]
42. Sirosis Hepatomegali (1) [REPOST]
42. Sirosis Hepatomegali (2) [REPOST]
43. DETAK (1) [REPOST]
43. DETAK (2) [REPOST]
44. LABIRIN CANDRAMAWA [REPOST]
45. KABAR (1) [REPOST]
45. KENANGAN LUKA LAMA (2) [REPOST]
46. SALAH PAHAM (1) [REPOST]
46. SALAH PAHAM (2) [REPOST]
47. PERMINTAAN MAAF [REPOST]
48. KITA PUTUS [REPOST]
49. MENGHAPUS MEMORI (1) [REPOST]
49. MENGHAPUS MEMORI (2) [REPOST]
50. PERSETERUAN (1) [REPOST]
50. PERSETERUAN (2) [REPOST]
51. GEMPURAN DI GUDANG [REPOST]
52. BERITA MENGEJUTKAN [REPOST]
53. LAPANGAN
54. LUKA [REPOST]
55. CERITA KITA [REPOST] [Private]
56. INTI [REPOST] [Private]
57. PERTEMANAN [REPOST] [Private]
58. RESTUNYA (1) [REPOST]
58. RESTUNYA (2)
59. SWASTAMITA (1) [REPOST]
59. SWASTAMITA (2) [REPOST]
60. Lindungi Sekolah Kita! [REPOST]
61. Kejora Ayodhya [SELESAI]
1. Extra Part Galaksi & Film Galaksi

10. NGAJAK RIBUT! [REPOST]

826K 47.2K 10.6K
By PoppiPertiwi

Kalau Hari Ini Update 2kali Pada Mau Kalian?💙

[Biar Kamu Readers Aktif & Terlihat] Coba Sebut Siapa Aja / Nama / Username Mana Aja Yang Baca Part Ini?🔥

Apa Kamu Udah Baca Cerita Septihan Spin Off-Nya Novel Galaksi & Ketemu Septian Jihan di Sana?💙💙

SEBUT 1 PASANGAN FAVORITMU DI CERITA GALAKSI, GALAKSIKEJORA & SEPTIHAN?

Siap Mengisi Seluruh Paragraf Atau In-Line Dengan Komentar Kamu?

Are You Ready?🔥

10. NGAJAK RIBUT

Seperti dugaannya. Semalam Kejora tidak bisa tidur karena perkataan Galaksi di lapangan sekolah. Ia menghela napas lalu melempar pandangannya ke sebelah kiri dan melihat gerbang sekolahnya yang berwarna cokelat itu sudah terbuka lebar. Dengan lesu ia turun dari mobil Batra. Batra dari tadi sudah mencuri-curi pandang ke arah adiknya lewat pantulan kaca spion yang ada di dalam mobilnya dan memilih tidak bertanya kenapa Kejora begitu terlihat tak bersemangat.

"Kejora masuk ke dalem ya?"

"Iya. Masuk sana ke dalem. Tuh temen-temen kamu liatin."

Kejora langsung menoleh ke belakang dan melihat Jihan, Febbi, dan Lala yang sedang berdiri di dekat pohon dan mengamatinya. Tadi pagi Kejora mengecek ponselnya, ada sekitar 500 chat dari ketiga perempuan itu bercampur dengan chat-chat grup kelasnya.

"Ya udah. Kejora ke sana deh. Inget nanti kenalin ya! Jangan lupa!"

Kejora sudah berlari menjauhi Batra membuat ia tidak dapat mencegah adiknya itu. Akhirnya ia kembali melanjutkan perjalanannya. Sementara Kejora mendekati ketiga temannya yang bersiap memberondongnya dengan berbagai pertanyaan.

"Stop-stop! Sebelum kalian nanya, gue mau bilang sesuatu," ucap Kejora ketika sudah berada di depan ketiganya. "Jangan nanya masalah kemarin lagi pleaseee. Jangan disebarin juga ya?"

"Ya mana mungkinlah kita sebarin! Ngaco lo. Sama dengan itu ngerusak nama lo," kata Febbi.

"Pinter-pinter Feb."

"Tapi Ra, kok bisa? Gue masih penasaran. Kemarin gue dikasi tau Jordan. Trus kemarin Jordan ketiduran dan sampe sekarang chat gue nggak dibales. Maaf kalau gue ngasi tau Febbi juga," kata Lala. Perempuan itu seperti biasa selalu berkata halus.

"Oke udah deh. Jangan bahas itu lagi," kata Kejora. "Mending ke kelas aja."

Mengerti dengan perkataan itu, Jihan mengangguk, "Ya udah jangan dibahas-bahas lagi. Kita ke kelas aja."

Mereka bertiga akhirnya berjalan menuju ke kelas namun tadi Kejora sempat melihat sekilas bahwa motor Galaksi beserta teman-temannya sudah berjejer rapi di parkiran. Itu artinya mereka sudah datang kan?

Kejora menghela napas lalu memejamkan matanya sekilas. Ngapain dia mikirin Galaksi terus? Kaya gak ada hal penting aja yang bisa dia pikirin. Ketika mereka masuk ke dalam kelas, suara bel berbunyi. Ketua kelas di kelas mereka langsung menyuruh satu murid yang kini sudah menjadi gilirannya untuk memimpin doa.

Setelah mereka selesai berdoa, seorang guru lelaki berambut agak putih karena perubahan pigmen rambutnya masuk ke dalam kelas. Setelah semua murid yang ada di dalam kelas mengucapkan salam padanya, guru itu alias Pak Maman langsung menyuruh mereka untuk menyobek kertas tengah-tengah yang ada di buku tulis mereka. Hal itu justru membuat mereka tau kalau sekarang ada ulangan.

"Sekarang kita ulangan Matematika. Saya kasi waktu 10 menit buat pelajarin BAB yang udah dibahas minggu lalu," katanya dan suasana kelas langsung ribut.

"YAAAAAHHHHHHH PAK! Kok ulangan sih?! Kan Bapak minggu lalu gak ada janji!"

"Iya Pak kita belum belajar nih!"

"Bapak mah gitu!"

Lalu, si Baret, satu-satunya cowok paling terkenal bebal di kelas sekaligus anggota Ravispa itu ikut nyeletuk, "Liat buku ajalah Pak ulangannya! Kan biar nilainya bagus-bagus!"

"Iya-iya! Bener tuh Pak! Open book aja."

"Sekali-kali baiklah Pak sama kita-kita."

"Kita belum belajar nih Pak!"

"Kalian itu maunya enak aja. Jangan dimanjain otaknya. Dikit-dikit ngitung pake kalkulator. Dikit-dikit cari jawaban di Google. Kapan otak kalian bisa berpikir kalau kaya gitu terus?"

Mendengar itu semuanya jadi diam.

"Belajar. 10 menit lagi kita ulangan."

Kejora menoleh pada Lala. "Duh gimana nih?"

"Coba tanya Febbi," kata Lala.

Kejora menoleh ke belakang, pada Febbi yang tampangnya juga malas sekali melihat berbagai angka yang ada di lembar kerja siswanya.

"Sstt, lo bawa gak?"

"Boro-boro bawa. Ulangan aja gue baru tau!" kata Febbi namun matanya masih memandang buku yang ada di atas meja.

"Matilah gue," kata Kejora.

"Udah mending lo belajar aja. Ntar lo gak bisa jawab kalau gak belajar," suruh Jihan yang duduk di sebelah Febbi.

Kejora diam.

Demi Tuhan ia paling lemah dipelajaran Matematika.

****

"Ya siapa juga yang goblok? Bolos kok malah ke Warjok. Ya ketauan lah! Tolol banget emang," Jordan menutup bukunya. "Lagian udah gue bilangin tadi jangan bolos. Tetep aja mereka ngotot."

"Udah mending kita liatin aja ke sana," kata Septian bergegas memasukan pulpennya ke kolong bangku. Ia menaruh tasnya di atas meja.

"Gak ketua, gak anak buah. Sama-sama tolol banget," ujar Jordan ketika ia sudah melewati Guntur yang masih mencoba mengatur napasnya. Guntur tadi sudah nyaris seperti orang gila lari-lari di koridor.

"Lo juga anak buahnya Galak, tolol," kata Guntur.

"Iya juga sih," kata Jordan seolah tadi ia lupa dengan hal itu. "Ehhh—tapi gue nggak tolol."

"Ya serah lo aja. Buruan," desak Septian.

"Eh gue ikut dong!" kata Mona. Perempuan itu sudah berlari kecil ke arah tiga cowok itu.

"Asal jangan ngerepotin. Jangan berisik juga. Ntar lo teriak-teriak 'GALAK-GALAK' males gue dengernya," sindir Jordan.

"Apaan sih Dan."

"Udah jangan ribut lo berdua. Ayo buruan. Katanya mereka mau dihukum."

Kata-kata Guntur membuat mereka semua berjalan menuju ke lapangan yang sekarang sudah ramai oleh warga sekolah. Bahkan para murid yang kelasnya ada di lantai dua sengaja turun untuk melihat Galaksi dan kawan-kawan. Ada juga yang menonton dari atas. Mereka mager ikut berdesak-desakan.

"Baris berjejer di depan saya," itu suara Pak Dandang, Guru BK-nya.

Guru lelaki berkepala botak berkacamata bundar besar itu menatap Galaksi. Sejak kelas 10 guru itu tidak pernah suka dengannya. Guru yang sudah berusia setengah abad itu galaknya minta ampun! Bahkan melebihi kepala sekolahnya.

Di sekolah ini dialah satu-satunya guru paling tua dan kata senior-senior mereka yang dulu, guru ini mempunyai indra keenam dan pernah ketauan ngobrol sendiri di toilet dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Pak Dandang termasuk guru yang benar-benar kejam kalau sudah menghukum murid-murid nakal atau pun yang ketauan bolos olehnya.

Pernah suatu hari Galaksi mengerjainya. Waktu itu guru itu sedang makan di kantin. Dan dengan sengaja Galaksi melemparinya satu botol plastik yang sudah kosong dan tepat mengenai kepalanya yang botak. Waktu itu Galaksi memang kesal terhadap guru itu karena sering membicarakannya di ruang guru. Saat itu pergantian jam pelajaran dan semua murid masih berada di dalam kelas sehingga keadaan kantin pun sepi pengunjung. Namun nasib naas menimpanya. Ketika Galaksi hendak kabur, Pak Maman yang baru saja masuk ke dalam kantin langsung menghadangnya sehingga Galaksi langsung diseret paksa ke ruang BK untuk mengakui kesalahannya.

Saat itu juga ia langsung kena hukuman disuruh membersihkan tumpukkan sampah didekat kantin dan tidak boleh ikut pelajaran di hari itu.

Melihat Galaksi, Bams, Nyong, dan Oji yang belum berbaris dan masih berdiam di depannya membuat guru yang sedang membawa tongkat Pramuka itu tambah murka. "CEPET!"

Keempatnya tersentak mendengar bentakkan itu lalu mereka berbaris berjejer menghadap guru itu. Dideret kiri ada Bams, lalu Oji, lalu Galaksi dan terakhir Nyong. Tongkat guru itu langsung tertuju pada Galaksi yang sedang merunduk membuat wajah laki-laki itu terangkat dan melihat Pak Dandang. "Pasti kamu kan dalangnya? Ngaku!"

"Kok say—"

"Pasti kamu kan yang ngajak temen-temen kamu bolos?!"

Galaksi diam dibentak seperti itu. Banyak sekali yang menontonnya. Itu karena sekarang adalah menit-menit terakhir jam istirahat dan sudah banyak yang selesai makan di kantin. Dalam bolos kali ini, Bams lah dalangnya namun Galaksi akhirnya membuka suara. Secara jantan ia mengatakan hal yang membuat ketiga temannya yang tadinya melirik-lirik takut langsung menoleh tepat padanya.

"Iya saya Pak. Saya yang ngajak mereka bolos."

"Gal—" ucapan Bams terpotong begitu Galaksi meliriknya tajam. Bams meneguk ludahnya, Galaksi rela melindunginya.

Bukan kali ini saja Galaksi melindungi teman-temannya. Galaksi termasuk orang yang suka melindungi seseorang. Dan hal itu pernah dijadikan sebagai pancingan oleh anak-anak Avegar. Ingat kejadian waktu Kejora di tawan? Itu salah satunya. Pernah juga waktu itu Nyong ngutang dengan anggota Avegar. Dan itu dengan nominal yang tidak sedikit. Akhirnya hal itu terus dijadikan ancaman oleh Robert yang memanfaat keadaan namun Galaksi langsung membayarnya dan berkata pada Nyong bahwa uang itu tidak usah dikembalikan mengingat Nyong pasti sudah susah dengan masalah ekonomi keluarganya.

Sampe sekarang Nyong masih berhutang budi pada Galaksi. Sehingga ia berjanji pada dirinya sendiri akan selalu menjadi teman baik Galaksi dan tidak akan pernah menusuknya dari belakang.

"Dari dulu kamu selalu nakal. Nggak pernah berubah. Biar apa kamu bolos? Biar dikira keren? Biar dikira gaul?"

Galaksi hanya diam, matanya tertuju ke bawah. Guru yang ada di depannya ini pasti sengaja mengajaknya ke sini supaya mereka bisa diliat oleh seluruh murid SMA Ganesha. Dan setelah sadar dengan hal itu, rahang laki-laki itu mengeras.

"Taunya berantem aja. Tawuran sama anak sekolah sebelah. Bolos terus," omel Pak Dandang. "Sekalian aja kamu gak usah sekolah."

Mendengar itu Galaksi langsung nyolot, "Saya sekolah dibayar sama orangtua saya Pak."

"BERANI JAWAB LAGI KAMU!"

Galaksi memalingkan wajahnya ke sebelah kiri. Dari sini ia bisa melihat Kejora dan ketiga teman-temannya. Tidak tau kenapa matanya selalu sensitif tiap kali melihat Kejora.

"Dasar murid nggak tau sopan santun," katanya sambil memperhatikan Galaksi. "Kalian berempat ikut saya ke ruang BK."

Titah itu akhirnya membuat keempatnya mengekori Pak Dandang dari belakang dan keluar dari kerumunan. Di belakang kerumunan ada Mona, Septian, Guntur dan Jordan namun keempat temannya itu hanya menatap teman-teman sekelasnya dengan pandangan tidak berdaya dan tidak bisa membantu.

****

"LAK! Gimana-gimana?" tanya Jordan setelah Galaksi masuk ke dalam kelas. Namun keadaan kelas sudah sepi. Itu karena mereka baru balik ke dalam kelas setelah bel pulang sekolah dan Jordan, Septian dan Guntur masih menunggu di dalam kelas—menjaga tas-tas keempat temannya. Mereka bolos memang tidak membawa tas karena hanya ingin menghindari satu pelajaran saja.

"Tadi orangtua kita semua dipanggil."

"Trus-terus?" tanya Guntur. "Orangtua lo pada dateng?"

"Hm."

"Terus diapain lagi?"

"Disuruh nandatanganin surat perjanjian biar kita gak bolos lagi," kata Oji.

"Nyong mana?" tanya Septian.

"Lagi dimarahin Ibuknya," kata Galaksi.

"Udah gue bilangin jangan bolos. Tetep aja lo pada ngotot buat bolos! Gini kan jadinya?" kata Jordan.

"Udah gak usah salah-salahan. Udah kelar juga. Yang penting gak kena skors atau dipecat dari sekolah," ujar Septian.

"Bams," panggil Septian yang dari tadi melihat Bams melamun di sebelah Galaksi. "Kenapa lo?" Bams menatapnya lalu menggeleng pelan. Sebenarnya ia masih kepikiran dengan hal yang tadi. Dengan yang Galaksi melindunginya. Sejak tadi mereka di BK dan hanya dimarahi. Belum lagi kalau Bams pulang, ia pasti akan kena hajar Bapaknya.

"Gue pasti gak dikasi main keluar rumah lagi," kata Oji dengan wajah nelangsa.

"Eh Nyong!" ujar Guntur ketika Nyong baru masuk kelas. Keningnya berkerut melihat wajah Nyong yang ekspresinya hampir sama dengan Oji. "Lo tuh nambah jelek kalau kaya gitu Nyong. Muka lo biasain aja," katanya lagi.

"Sialan lo. Gue lagi bete nih."

"Diapain emang sama ibuk lo?"

"Ya dimarahin lah! Pake nanya lagi."

"Ya kan bisa aja lo dikasi duit."

Nyong mencibir.

"Gue nggak pulang deh. Ntar gue pasti dihajar sama Bapak gue."

"Ya salah lo sendiri. Ngapain juga bolos."

"Tapi gue males ikut pelajarannya Pak Fardi, Sep. Lo kaya nggak tau aja gue dari dulu musuhan sama tuh guru."

"Ya lo seharusnya berani berbuat, berani bertanggung jawab," ujar Septian. Ia menggendong tasnya, "Warjok yok," ajaknya.

"Nah ide bagus tuh. Gue laper mau makan mie di sana," kata Bams.

"Lo makanya mie mulu. Nggak sehat tau."

"Biarin," kata Bams menoleh pada Oji. "SSG."

"SSG?"

"Suka-suka guelah."

"Lah tai."

"Udah warjok aja. Udah sepi jugaan di sekolah. Kita kaya penghuni sekolah," kata Galaksi.

"Yeee itu sih elo Lak. Bukan kita," ujar Jordan.

"Buruan napa."

"Iya-iya Lak. Galak galak amat."

Mereka semua akhirnya mengambil motor masing-masing di parkiran. Begitu motor Galaksi hendak keluar dari gerbang sekolah, tiba-tiba saja ia terpaksa ngerem mendadak membuat Nyong langsung ikut ngerem mendadak dengan motor scoopy-nya. Laki-laki itu justru shock dengan wajah berlebihan.

Nyong membuka kaca helmnya sambil berteriak, "WOI LAK! NAPA LO NGEREM MENDADAK! UN—" Nyong langsung diam melihat gerombolan Robert diseberang jalan. Untung saja teman-temannya yang lain baru menghidupkan motor sehingga tidak terjadi tabrakan beruntun.

Melihat Avegar membuat Galaksi melepas helmya lalu turun dari motor. Cowok itu, Robert pasti ke sini mencarinya. Dan yang membuat Galaksi marah, mereka semua ke sini menggunakan jaket biru dongker Avegar mereka dan itu jelas-jelas namanya nantangin!

Mereka semua menyebrang jalan, tidak peduli murid-murid yang sedang menunggu bus di halte atau murid yang belum dijemput oleh keluarganya.

"Ngapain lo semua ke sini?" tanya Galaksi begitu mereka sampai. Sekarang keenam temannya langsung berdiri di dekat Galaksi. "Mau balas dendam karena kalah?" tanya Galaksi dengan nada yang begitu sarkas.

"Itu lo tau," jawab Robert.

"Ngapain lagi sih lo semua! Cari ributttttt aja bisanya! Heran gue!" seru Oji, tak tahan dengan sikap anak-anak Avegar. Galaksi menyuruhnya diam lewat sebelah tangannya yang sudah terentang ke samping bawah. Laki-laki itu maju dan berhadapan dengan Robert.

"Yang pertama, lo dateng ke sini dan itu sama aja artinya lo ngusik wilayah gue. Yang kedua, lo dateng sama temen-temen lo dan itu artinya lo nantangin gue. Dan yang ketiga, lo ngajak ribut!" kata Galaksi.

"Panggil semua temen-temen lo. Anak-anak Ravispa. Avegar tunggu di tempat biasa," katanya. "Kita cabut," suruhnya pada yang lain. Galaksi semakin geram melihatnya lagaknya yang sudah seperti Bos. Kalau saja ia tidak kalah massa, sudah pasti sekarang ia sudah menghabisi Robert, tidak peduli cowok itu saudaranya.

"Lak—"

"Ke Warjok sekarang!"

*****

AN: LANJUT LAGI GIMANA UPDATENYAAA?💙💙

SPAM NEXT UNTUK LANJUT?

SPAM (GALAKSI) SUPAYA INGET TERUS?

1 KATA BUAT PART INI💙

1 KATA BUAT GALAKSI ALDEBARAN?

Kalau Kamu Berkesempatan Jadi Adiknya Galaksi Aldebaran & Septian Aidan Nugroho Kamu Mau Bernama Siapa?💙💙

FOLLOW INSTAGRAM:

POPPIPERTIWI
POPPIPERTIWISTORY & POPPIPERTIWII (TIK TOK)

POPPIPERTIWISTORY
WATTPADPI (INI WAJIB BANGET BIAR TAU INFO)

GALAKSIMOVIE (Jangan lupa follow akun ini yaa untuk info-info selengkapnya)

GALAKSIALDEBARANNN
KEJORAAYODHYA
RAVISPA
JORDANADITAMA
SEPTIANAIDAN

BAMSADNYANA
GUNTURGUTAMAA
OJIANURAGARS
NYONGBRAY
KRISHAGRID
NOVAALDEBARAN

SARAHAMERIA | MONAPRASETYAA
JIHANHALANA | LALATHALANY
FANIMALANI | FEBINAFIKAAA
THALITAADIJAYA | MONAPRASETYAA
MAURENANIKLE_ | WENDABRUNELLA

ANGKATAN9 / SMA GANESHA:
GALANGGANESWARA | JEREMYGARENDRA
ZIDANDHYAKSA | RONALDSINAGAA | WENDABRUNELLA

BEDULADNYANA | GHEAMONIKA | FREYAANDARAAA

Follow Twitter:
@PoppiPertiwi_
Galaksialdebara
Kejoraayodhyaaa

Subscribe Youtube: Poppipertiwi (keduanya) untuk get notif trailer, chat story dllnya dari cerita-cerita Poppi Pertiwi yaa<3

****

Kalian Dapet Salam Dari Galaksi Aldebaran

Kalian Juga Dapet Salam Dari Kejora Ayodhya

Dari Bams Adnyana & Fifi Raveya

Dari Oji Anuraga Rapasti & Febbi Nafika

Dari Guntur Gutama & Mona Prasetya

****

Untuk Kalian Yang Belum Punya Ketiga Novel Ini Kalian Harus Banget Jemput & Koleksi Mereka Semua Yaa❤❤ Cara Ordernya yang ORIGINAL kaya gimana ka Poppi? Kalian boleh cek di TUTORIAL IGTV INSTAGRAM WATTPADPI atau Langsung Pesan Sendiri Di Link Lewat Browser: Https://linktr.ee//novelpoppipertiwi nanti kalian pilih salah satu untuk pesan di sana yaa (Shopee) jadi langsung jemput mereka sekarang juga❤❤

Salam sayang, Poppi Pertiwi Ibu Negara Ravispa. Makasii yaa dukungan, support dan yang suka share-share cerita ini dan cerita-ceritaku yang lainnya sayang kalian semua💙💙

MAU UPDATE LAGI KAPAN?🔥💙

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 72.9K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
ARLAN By Naii

Teen Fiction

8.8M 591K 25
"Jadi gini rasanya di posesifin sama ketua genk?" -Naya Arlan dirgantara, ketua genk Pachinko yang suatu malam pernah menolong seorang gadis, sampai...
2.8M 238K 61
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
1.9M 107K 53
"Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan dengan saudara sendiri...