Flawless Love (SEMI HIATUS)

By jinkanghyun

206K 7.5K 290

Thank you for 10k guys👀👀💞 #350 In Romance (05122016)✨💕😆 Kisah tentang percintaan dua abdi negara, Letda... More

New Beginning : Part 1
Part 2
Part 3
Part 4 : Tugas Negara
Part 5 : Bandung (Paris van Java)
Part 6 : First Meet
Part 7 : Finding You
Part 8 : Cinta dan Rahasia
Part 10 : The Boy

Part 9 : Only You

15.4K 662 31
By jinkanghyun

Malamnya Aidil sudah siap untuk pergi, dengan setelan kaos hitam dipadukan jaket hijau army, juga sepatu kats. Gak bakal nyangka deh, kalo ternyata dia itu 28 tahun. Aidil benar-benar tampan dan gagah.

Selepas magrib, Aidil meraih handphonenya dan menelepon Velma.

----

"Assalamualaikum, halo Velma. Ini Aidil"

".........walaikumsalam. Iya ini Velma. Darimana dapat nomor telfon saya?" Velma kaget tapi juga sedikit senang karena Aidil meneleponnya

"Saya minta nomor kamu ke perawat yang jaga pendaftaran. Boleh saya nelepon?" ujar Aidil

Flashback on

"Oke, hmm..saya mau minta nomor hpnya Velma, maksud saya letnan Velma, boleh? Ada sama mbak?" tanya Aidil

"Yah, kirain saya, aa nya minta nomor saya. Saya teh uda semangat. Hmm.." ucap perawat tersebut sambil mengambil sebuah kertas

Dikertas tersebut sudah ada nama-nama dokter dan petugas rumah sakit yang bertugas di acara donor darah. Termasuk nama Velma.

"Terima kasih, saya ambil untuk saya" Aidil tersenyum

"Iya, sama-sama pak komandan" balas perawat tersebut, tersenyum

Flashback off

"Jadi gimana? Alamat rumah kamu dimana?" tanya Aidil

"Ii..ya..nanti saya sms kan saja" ujar Velma, entah kenapa saat Aidil berbicara masalah tadi, membuat hatinya lebih tenang dan senang. Sampai membuatnya senyum-senyum sendiri.

"Oke kalo gitu, saya tunggu. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam" Velma menutup telpon dari Aidil. Membuat kesemsem sendiri.

"Ingat,ma. Kamu teh baru kenal dia. Jangan berlebihan, tenang tenang" gumamnya sendiri tak karuan. Velma mengirim alamat mess kepada Aidil.

"Ari ini teh jadi enggak pergi mejengnya? Siapa yang jemput?" logat sundanya keluar dari mulut Lilian.

"Iya, sabar atuh neng cina" ledek Velma

-----

20 menit kemudian

TOK TOK TOK

"Assalamualaikum" Aidil sudah berada didepan pintu mess Velma.

"Walaikumsalam" jawab Lilian sambil membukakan pintu

"Permisi, ini bener alamatnya Velma Indrayudha?" sambil melihat kearah handphone yang berisi alamatnya

"Iya bener, tumben ada jajaka ganteng datang ke sini. Maa.......ini ada tamu kamu" ujar Lilian ceplas ceplos

"Iya, sebentar..." Velma keluar dengan menggunakan celemek cuci piring. Karena menunggu Aidil, Velma malah mencuci piring. Niatnya cuma pengen minum, jadinya sekalian cuci piring.

"Oh, silahkan masuk. Duduk dulu sebentar, uda siap kok. Cuma tadi cuci piring sekalian nunggu" Velma langsung membuka celemeknya tapi tidak bisa

"Okey...." perlahan-lahan Lilian menghilang dan masuk ke kamarnya

"Eh si Lilian ngapain kekamar, bukan dibantuin buka" batin Velma yang daritadi berusaha membuka ikatan belakangnya. Lilian sengaja mengerjai Velma dengan mengikat mati ikatannya.

"Ah, sebentar ya..." tangan Velma terus berusaha membuka ikatannya yang ada di belakang lehernya

"Hmm, kayaknya susah banget ya, boleh...saya.." ujar Aidil canggung

"Oke....iy...aa" jawab Velma canggung, jantung berdetak tak karuan.

Tangan Aidil sedikit canggung membukan ikatan celemek Velma, tangannya gemetar. Untungnya Velma berhijab, jadi Aidil bisa menahan pandangannya. Akan tetapi, pikiran lelaki siapa yang tahu.

Setelah 2 menit barulah, ikatan tersebut terbuka.

"Makasi.." ujar Velma canggung, rasanya ingin berlari, tidak mau melihat wajah Aidil, sebab wajahnya pasti memerah, semerah tomat. (Kyaa >.<)

"Oh, iya sama-sama" Aidil memasukkan tangannya ke kantung celananya sambil tersenyum

"Kalo gitu, kita pergi sekarang?" tanya Aidil

"Iya boleh" ujar Velma tersenyum

---

Sampailah mereka di mall terdekat, ternyata disana sudah ada Ikhsan yang menunggu. Ikhsan juga kelihatan casual dengan kemeja.

"Ma, itu kok ada dokter Ikhsan?" tanya Lilian

"Iya, dianya minta ikut" ujar Velma datar. Lilian terlihat malu-malu saat berada di dekat Ikhsan. Padahal Ikhsannya biasa saja.

"Yauda kita makan aja dulu, trus nonton. Ada beberapa film bagus nih" ujar Aidil memimpin dan semuanya sepakat

Impian nge-date bareng Velma pun, seakan tidak maksimal karena Ikhsan dan Lilian. Ini mah malah kayak double date gitu. Apa boleh buat asalkan bisa lihat wajah Velma, bareng velma deh pokoknya.

Selesai makan mereka memutuskan untuk menonton. Ikhsan dan Lilian kebagian untuk membeli tiket sedangkan Velma dan Aidil membeli makanan ringan.

---

"Hmm, saya permisi ke belakang (baca:toilet) dulu, nanti saya nyusul" ujar Velma

"Oh,iya. Oke" Aidil tersenyum tipis

Lagi asiknya mengantri seorang anak perempuan berumur 4 tahun berlarian dan tidak sengaja menabrak Aidil

"Aw..aaa" anak perempuan kecil itu memegang dahinya

"Adik gak apa-apa?" tanya Aidil sambil jongkok, entah kenapa kejadian ini mirip sekali dengan kejadian saat dia dan Velma bertemu pertama kali

"Aduh, maaf aa, si adek suka gitu. Punten nyak. Ayuk, minta maaf dulu sama si aa dek?" ibu si anak datang dengan cemas dan menghampiri Aidil

"Iya buk, gak apa-apa kok" Aidil memegang ubun-ubun anak perempuan tersebut

"Teteh? Bener ini si teteh?" tiba-tiba saja Velma sudah ada di dekat mereka, dan langsung memeluk ibu anak perempuan tersebut

"Elma? Ya Alloh, kumaha daramang? Ya Alloh sehat kamu, Ma?" wanita tersebut memeluk Velma dengan erat, mengusap punggungnya

"Alhamdulillah, sehat teh. Teteh gimana?, tumben kesini? Si adek mana?" tanya Velma, keduanya saling berpandangan

Teh Sani, beliau adalah adik dari sebelah Ibu Velma. Yang juga berprofesi menjadi tentara. Pangkatnya Lettu. Salah satu orang yang mempengaruhi Velma untuk jadi tentara

"Cager teteh mah. Si adek mau main katanya, mau keluar ceuna. Makanya kesini, jarang2 kan. Kamu mah uda besar. Uda geulis pisan ih" ujar Teh Sani, mereka sudah lama tak berjumpa karena Teh Sani yang ikut dinas suaminya. Walaupun masih dalam satu provinsi (Jawa Barat), tapi berbeda kota membuat mereka jarang kumpul atau ketemu.

"Teh, ini..kenalin..." belum habis Velma bicara, matanya langsung terarah ke anak perempuan kecil yang berdiri disamping Aidil yang memegang celana Aidil. Seakan mereka kenal dan dekat.

Velma langsung menghampirinya dan menggendongnya, anak perempuan itu langsung respect dan memeluk leher Velma seperti anak kecil.

"Si adek uda besar, uda sekolah belum?" tanya Velma

"Belum..." jawabnya lirih langsung memeluk Velma lagi

"Ehem..." Aidil sedikit memecah suasana

"Ah, iya teh. Ini kenalin....hmm...." mata Velma dan Aidil berpandangan

"Komandan ditempat kerja, temen, iyalah gitu" jawab Velma dengan canggung dan asal

Aidil bersalaman dan senyum tipis

"Oh, iyaiya. Dinas dimana ini teh?" tanya Teh Sani kepada Aidil

"Saya di Yonif" ujar Aidil tersenyum

"Teteh tentara juga, tapi gak dinas disini" Velma berbisik ke Aidil

"Siap, kapten infateri aidil rizal putra" tiba-tiba suara Aidil berubah menjadi tegas tidak terlalu keras

Velma terkikih melihat perubahan sikap Aidil. Teh Sani pun sedikit kaget. Walaupun begitu, Teh Sani lebih senior di bandingkan Aidil

"Eh, kamu mah kagetin saya. Iya, sama saya mah biasa aja. Jangan formal banget, keliatan tuanya nanti" ujar Teh Sani membuat suasana lebih hangat

"Siap.." ujar Aidil

"Hmm, baik2 sama Elma yah, dia mah memang orangnya cuek-cuek gitu tapi hatinya mah baik. Sok lanjutkan, saya nunggu undangannya yah" ujar Teh Sani ramah

"Siap, insya Allah..." Aidil tersenyum tipis, menoleh ke Velma yang sedang memesan cemilan dengan menggendong anaknya Teh Sani

Kemudian, Velma pun menghampirinya Aidil dan Teh Sani

"Yauda ma, teteh mau pulang besok kn kerja lagi. Sok atuh main ke Cimahi, ya?" ujar Teh Sani sambil memeluk Velma

"Iya teh, insya Allah kesana main-main, hati-hati pulangnya yah" sedikit berat, karena lama tidak berjumpa. Tapi apa mau dikata.

"Adek, salim sama teteh sama aa juga. Aa ganteng ini yah? Maap ya tadi si adek nabrak" ujar Teh Sani sambil menggendong anaknya

"Daaaaaa..." lambaian tangan kecil anaknya Teh Sani membuat mata Velma berkaca-kaca. Aidil hanya tersenyum lebar lalu menoleh ke Velma

"Udah yuk, uda ditunggu sama....siapa sih...itu temen kamulah" Aidil memecah kesedihan Velma dan tiba-tiba menarik tangan Velma. Sontak Velma terkejut

-----

Ikhsan masih menunggu di depan bioskop dengan Lilian. Dan Aidil baru saja kembali dengan Velma sehabis beli makanan. Tangan Aidil masih menggenggam tangan Velma

Ikhsan dan Lilian langsung mengarah ke tangan keduanya

"Ehem..." Ikhsan melirih ke arah tangan mereka dan menatap keduanya

Aidil awalnya tidak paham, lalu matanya mengarah ke tangannya,  melepas tangan Velma yang sedari tadi dia pegang. Aidil canggung, wajah Velma memerah.

"Ah, Lilian...ayukk masuk" Velma canggung, berjalan kearah Lilian yang dari tadi melotot kearahnya. Mereka masuk duluan dan berbisik-bisik.

Sedangkan Aidil seperti seakan di interogasi oleh Ikhsan. Dengan cueknya Aidil langsung meninggalkan Ikhsan sendiri di belakangnya

----

Keesokan harinya....

Acara donor darah masih berlangsung di Yonif, ini merupakan hari kedua acara tersebut.

Aidil sangat bersemangat, bangun pagi, ibadah, lalu berangkat kerja. Hati dan pikiran bersenandung, tidak biasanya sesenang ini. Kejadian semalam itu, membuat Aidil senang (taulah gimana, seseorang yang lagi falling in love yah😳😂).

Sesampai di kantor, sudah ramai orang-orang memenuhi tenda dan staf-staf yang kerja mulai berdatangan. Banyak yang menyapa Aidil, dan Aidil membalasnya dengan hati sukacita. Tak sabar ingin berjumpa Velma. Aidil melewati tenda yang biasanya Velma bertugas.
Tapi Velma tak ada.

"Kemana yah, biasanya pagi uda nongol" batin Aidil

........

-----

Penasaran kan? Nantikan part selanjutnya😆😂😋

Jangan lupa vote dan commentnya yah(〜^∇^)〜 ,nuhun😘😝💕💞

Continue Reading

You'll Also Like

5M 272K 54
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
3.4K 171 9
Cerita ini menceritakan tentang dua remaja yang saling jatuh cinta.Namun usia mereka berbeda dimana usia wanita lebih tua di banding dengan usia sang...
4.7M 174K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
946K 44.2K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...