Lost Star (MinYoon)

By TanTaehyung

56.4K 5.2K 486

Kisah cinta seorang Min Yoongi tidak pernah mulus. Dia harus berpisah dengan kekasih tercintanya,Kim Taehyung... More

Min Yoongi
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17 [NC Scene 18+]
Chapter 18 [NC Scene 18+]
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21 [Lost Star]
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
TAG
Chapter 26 ENDING B
Announcement
BUKA DEH! DAPET HADIAH
ParkJiMinYoongi
BUKA DONGS QAQ

Chapter 26 ENDING

1.7K 140 42
By TanTaehyung

Hai Syutae is back🔄

Maaf ya kalau updatenya lama. Biasa lah ya aku so sibuk gitu hahaha

Apa kabar nya nih?

Mungkin setelah story ini selesai aku akan hiatus dulu sambil mikirin story baru.

Tau dong temanya? Tau dong cast nya? Ya MinYoon lah Haha aku kan MinYoon garis keras💣

Ini ku persembahkan chapter 26 dari story gaje bin ajaib milik anak overdosis layk Syutae😍😂

Hope you like it

Cus aja langsung yuk

Check this one out babe💞💞

.
Yoongi tersenyum kaku pada orang didepannya.

"Selamat malam. Mohon maaf menganggu anda ditengah malam saat ini. Kami dari kepolisian"

Mendengar hal itu Yoongi menegang. Chang Wook terbangun lalu berlari ke ranjang tempat Yoongi berada. Ia berusaha melindunginya.

"Saya Ji Chang Wook orang yang dipercaya oleh Tuan Kim Namjoon. Ada apa datang kemari pak?".
"Tempo hari saya mendengar bahwa Min Yoongi sudah siuman dan ternyata benar. Saya datang kemari untuk membawa Min Yoongi ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian tentang kejadian pembunuhan berencana yang dialami oleh Mendiang Zhang Yixing."

Yoongi menunduk. Tangannya bergetar. Memang lambat laun ini pasti terjadi.

"Tidak! Saya didaulat oleh Tuan Kim agar tidak mengizinkan Min Yoongi keluar selangkahpun dari Rumah Sakit. Tidak bisa!!". Ucapnya tegas.

"Mohon maaf tapi ini semua harus segera dilakukan".
"Tidakkah kalian lihat keadaannya masih lemah? Bahkan ini sudah tengah malam!! Min Yoongi tidak bisa dibawa ke kantor"

"Tapi tuan--".

"Hyung...". Panggil Yoongi lirih. Chang Wook berbalik dan mencondongkan tubuhnya demi mengusap wajah Yoongi yang tegang. "Aku bersedia bersaksi dikantor polisi". Ucapnya.

"Tapi Yoon--". "Pak polisi,saya tidak bisa berjalan. Saya harus memakai kursi roda. Saya juga masih lemas jadi biarkan saya memakai infus. Lalu penyidikan pasti akan berlangsung lama. Izinkan aku tetap memakan obatku". Ucapnya memohon. Chang Wook menggeleng. "Yoongi kau masih sakit". "Lambat laun ini semua harus kulalui. Tolong katakan pada Tuan Namjoon bahwa aku bersaksi dikantor polisi. Aku akan meminta Jaehee menemaniku. Hyung disini saja. Tuan Namjoon akan segera datang.". Chang Wook yang ragu akhirnya mengalah. Jaehee,si bodyguard Namjoon yang baru saja masuk menggendong Yoongi mendudukkannya dikursi roda laly mengemasi segala kebutuhan Yoongi. "Hyung. Aku akan baik-baik saja". Ucap Yoongi sambil tersenyum lemah. Jaehee mendorong pergi kursi roda itu meninggalkan Chang Wook sendirian.

Chang Wook merogoh sakunya menelfon Namjoon.

---

Ini sudah pagi. Sekitar pukul 6 lebih. Yoongi masih belum selesai. Yoongi menceritakan segala hal dengan jujur. Namun saat ditanya apa ia yang membunuhnya atau ada orang lain , Yoongi akan bungkam. Itu membuat proses penyidikan menjadi tertunda.

Saat ini Yoongi sedang disuapi bubur hangat Oleh Jaehee. Yoongi terlihat datar dan lebih pucat. "Anda ok Tuan muda?". Tanya Jaehee. Yoongi hanya mengangguk.

---

Taehyung menuntun temannya untuk menjenguk Yoongi. Disana ada Seokjin,Hoseok,Jungkook, Dan tak lupa Jimin. Taehyung bilang Yoongi dipindahkan jadi Jimin juga tidak tahu letak ruangan baru Yoongi. Taehyung berhenti didepan pintu VVIP bernomor 08. "ini dia. Ini kamar Yoongi"
Baru saja Taehyung akan membuka pintu , terdengar suara jeritan wanita dari dalam dan tak lupa suara tamparan. "Psst. Apa dikamar Yoongi ada bioskopnya? Yoongi sedang menonton film apa?". Tanya Hoseok setengah berbisik. Jimin mengernyit,"Ada apa ini?". Taehyung mengisyaratkan agar semuanya diam lalu mulai menguping.

"KENAPA KAU MEMBIARKANNYA PERGI DASAR BRENGSEK!!!"
"Maaf nona. Tapi Yoongi bersikeras ingin pergi"
"sudah hentikan!!! Lebih baik sekarang kita pergi ke kantor polisi. Chang Wook,urus administrasi. Katakan Yoongi akan berobat jalan dirumah Mulai hari ini".

"Apa sih yang mereka katakan?". Tanya Seokjin. "entahlah ? Aku tak bisa mendengarnya dengan jelas". Jawab Jungkook. "Aaah kalian sih berisik sekali". Protes Taehyung. Taehyung mencondongkan tubuhnya dan menempelkan telinganya dipintu saat pintu terbuka menampilkan Namjoon dan Suzy yang berwajah angkuh.

Suasana jadi canggung dan aneh. Mereka tertawa canggung dan membungkuk minta maaf kecuali Jimin. "Sejak kapan kalian menguping kami?". Tanya Namjoon. "Hehehehe sejak terdengar suara tamparan". Jawab Taehyung gugup. Namjoon mengangguk dan pergi dengan acuh bersama Suzy. Jimin mencengkram pergelangan tangan Namjoon. Namjoon menoleh. "Kau ingin ikut bocah?". Tanyanya. Jimin mengernyit,"Dimana Yoongi?". Suzy menghentakkan tangan Jimin kasar guna melepas cengkramannya pada Namjoon. "dia sedang diinterogasi polisi di kantor. Ayo Namjoonie jangan buang buang waktu". Ucapnya sambil menyeret tubuh Namjoon. "Aku akan ikut?!!!". Ucap semuanya kompak. "kami membawa motor. Dan akan lebih cepat sampai kesana". Ucap Taehyung menyakinkan. Namjoon hanya mengangguk.

---

Yoongi menunduk. Tangannya saling tertaut kuat menandakan ia sedang gugup. "Bagaimana inspektur?". Tanya salah seorang polisi. "dia diam saat ditanya kenapa ia membunuh Yixing. Aku tidak bisa membuatnya bicara". "Lakukan saja gertakan ?". "tidak mungkin. Ia sedang sakit". Polisi itu menghela nafas.

"Biar aku saja yang bertanya padanya". Ucap namja yang baru saja datang. Ah itu suara Jungkook.
Jungkook menunjukkan lambang keluarga dari dompetnya,"Aku cucu menteri pertahanan negara dan aku juga temannya. Mungkin jika aku yang bertanya ,ia akan jujur". "Maaf Tuan muda ini menyalahi aturan". "bukankah sedari tadi dia terus saja bungkam?".

Kedua polisi itu saling tatap lalu menghela nafas. "Satu jam secara rahasia". Jungkook menyeringai,"Terimakasih". Jungkook menarik tangan Jimin dan menyuruhnya masuk ke ruangan interogasi.

--

Yoongi menutup matanya erat saat pintu terbuka lagi. Ia bosan sungguh ia ingin menangis saja. Ia yang disakiti disini. Tapi kenapa ia tak diberi perlindungan?. Yoongi membelalakkan matanya saat dirasa sebuah tangan mengusap pipinya lembut. Yoongi mendongak dan terkejut.

"Ji-jimin?". Jimin tersenyum,"Lama tak berjumpa,sayang". Ucapnya lalu membungkukkan badannya mensejajarkan dengan Yoongi yang tengah duduk dikursi roda. Yoongi memeluk Jimin erat lalu menangis kencang didada Jimin. Jimin juga menangis sambil menciumi dan membelai surai Yoongi. "Kau aman sayang kau aman". Yoongi menjerit didada Jimin. Ia benar-benar merindukan lelakinya ini. Akhirnya ia bisa bertemu dengannya lagi. Ia sangatlah bersyukur.

Sekitar 20 menit menangis akhirnya Yoongi berhenti. Yoongi menjauhkan wajahnya dari dada Jimin lalu mengusap wajah dan matanya. Matanya bengkak sekarang. Jimin mencium kening Yoongi lalu bibirnya. Yoongi terhanyut. Ia benar-benar merindukannya.

"Kenapa kau tak bicara jujur saja sayang,hm?". "kau sudah tahu ya?". Jimin tersenyum lalu mengusap wajah Yoongi. "Bukan aku yang membunuhnya Jimin-ah aku berani sumpah. Dan Taehyung juga tidak bersalah. Kumohon lepaskan aku dan Taehyung". Jimin mengangguk lalu mencium pipi Yoongi. "Jujurlah pada mereka sayang". Yoongi menggeleng,"Aku tak mau Taehyung dalam bahaya. Keluarkan aku dari sini. Aku lapar,aku pusing". Jimin tersenyum lalu mengangguk. "Baiklah kita keluar". Jimin mendorong kursi rosa Yoongi keluar dari ruangan pengap itu.

---

"YOONGI??!!!" Semua orang yang ada disana memekik senang. Jin dan Hoseok segera memeluk Yoongi dan menangis berbagi kerinduan.

"Apa dia berkata jujur?". Tanya Jungkook. "Seperti yang kita dengar,bro". Jungkook mengangguk. Oh ya Taehyung sedang memeluk Yoongi sekarang. Ia juga memohon agar dimaafkan.

"Kim Namjoon ada disini. Ia sedang ada diruangan petinggi bersama pengacara dan dia bilang kali ini Yoongi akan benar-benar bebas". Ucap Jungkook setengah berbisik. Jimin mengangguk.

Namjoon keluar dari ruangan khusus petinggi itu dengan tangannya yang menggenggam tangan Suzy. Mereka terlihat bahagia. Yoongi yang tahu Namjoon menatapnya langsung menangis lagi. Namjoon melepas tautan tangannya dan memeluk Yoongi berusaha menenangkannya. Yoongi membalas pelukannya. Tangannya meremas kuat mantel Namjoon dan menangis sejadinya. "Aku hiks kenapa negara ini tak mau melindungiku hiks hiks hiks. Aku takut Tuan hiks". Namjoon mencium bibir Yoongi lalu mengusap wajahnya yang berair. Uh ada yang panas disini. Dua orang yang terbakar. Whoa.

"Kita menang! Ayo kita pulang". Ucapnya sambil berdiri hendak mendorong kursi roda Yoongi.

"Tunggu hyung. Apa kau akan menyembunyikan Yoongi dari kami lagi? Kenapa ?". Tanya Taehyung frustasi. "Because he's mine,Kim Taehyung. Go back and don't disturbing us". Ucapnya sambil mendorong kursi roda Yoongi. Yoongi menunduk. Air mata lagi lagi keluar.

Jimin menghadang. Ia tak mau Yoonginya dibawa pergi lagi. Namjoon menatap nyalang pada Jimin. "Menyingkir". Tegasnya. "Aku mencintainya. JAUHKAN TANGANMU". Jerit Jimin.

"Menyingkir anak nakal! Kau takkan menang melawanku". "aku mencintainya. Kumohon aku tak bisa lepas darinya. Aku takkan bisa hidup tanpanya". "APA PEDULIKU?". Geram Namjoon. Yoongi mendongak menatap Namjoon dan Jimin bergantian. "J-Jiminnie hiks". Yoongi menunduk lemah. "Kau dan aku hiks lebih baik berakhir . Bahagialah dengan oranglain. Aku sudah tidak mau mencintaimu lagi. Terlalu menyakitkan. Pergilah dengan orang lain. Aku sudah bukan milikmu lagi. Sekuat apapun kau mencoba,aku akan tetap kembali pada Tuan Namjoon. Kau masih punya masa depan luas. Pergilah hiks kita putus". Yoongi menutup wajahnya lalu menangis.

"KAU MASIH MENCINTAIKU. AKU YAKIN ITU MIN YOONGI"
"TIDAK HIKS. AKU SUDAH BOSAN DENGANMU. KITA TAK SEHARUSNYA BERSAMA".
"KAU INGIN AKU HIDUP TANPAMU? Aku akan mati Yoongi!!! Kau tahu aku akan mati tanpamu Yoon!!!! Sadarlah!!! Kita saling mencintai"
"Iya aku tahu jim hiks hiks aku mencintaimu Jim. Tapi itu sudah cerita lalu. Aku dan Tuan Namjoon takkan terpisahkan. Aku takkan pergi darinya ! Aku nyaman dengannya. Aku akan tinggal dengannya. Pergilah."
"KAU BOHONG!". "BERHENTI MENJADI PEMBANGKANG PARK! AKU SUDAH TIDAK SUDI BERSAMAMU"
"Beberapa menit yang lalu kau memelukku. Aku tahu kau masih mencintaiku"
"Semua tak lagi sama. Tuan ayo pergi. Ugh--".

Tubuh Yoongi terjungkal jatuh dari kursi roda. Suzy yang sangat dekat segera memeluk Yoongi agar tak menabrak lantai. Yoongi pingsan.

Semua mulai kacau terutama Jimin. Namjoon mengangkat tangannya menyuruh Jimin berhenti mendekat pada Yoongi yang tak sadarkan diri. Yoongi jatuh pingsan dalam dekapan Suzy yang menangis. "Pergilah bocah. Saat ini ceritanya sudah berbeda. Kami saling mencintai". Namjoon memangku Yoongi ala bridal sedangkan Suzy melipat kursi roda lalu pergi menjauh.

Semua orang bungkam. Orang yang pertama kali memeluk Jimin adalah Seokjin. Dan sejak saat itu Jimin menangis kencang didalam pelukan Seokjin.

----

SKIP TIME (one months later)

Yoongi sedang belajar berjalan. Tangannya dipegangi Chang Wook dan kakinya menyusuri kamar yang sebulan ini menjadi miliknya. Yoongi meringis sesekali karena merasakan ngilu di Kakinya. Yoongi bergetar lalu terjatuh. Chang Wook sigap menangkap tubuhnya dan menggendongnya lalu didudukkan tubuh Yoongi dikasur. "Berapa lama hyung? Apa ada perkembangan?". Ucapnya antusias. Chang Wook merogoh saku jasnya. "Ah 30 menit! Kau hebat Yoon" Yoongi tersenyum bangga. Ia akan bisa berjalan lagi.

Yoongi menoleh saat seseorang datang memasuki kamarnya. Ah itu Namjoon dan Taehyung. Yoongi tersenyum lembut sambil melambaikan tangan pada Taehyung. Namjoon mendekatkan dirinya pada Yoongi lalu mencium keningnya. Yoongi tersenyum. "Kukira Dia datang kesini untuk menjengukmu. Tapi rupanya kami akan membahas masalah keluarga" ucap Namjoon menjelaskan.

Yoongi mencebik,"memangnya aku bertanya?". Namjoon mencubit pinggang Yoongi pelan,"Sial!". Yoongi tertawa geli.

Taehyung ikut tertawa meskipun beda rasanya. Tak lama Taehyung mendengar handphone nya berdering. Taehyung segera menerima panggilan video yang masuk. Ah itu Jimin.

"Kau dimana? Bukankah kau sudah janji akan membantu ku mengirimkan paket untuk Yoongi? Kemarin harusnya kami merayakan perayaan monthsarry"
"Kau ngerapp jim? Aku bukannya lupa. Aku memang ada dirumah Namjoon hyung tapi kali ini aku datang bersama hyungku untuk membicarakan masalah keluarga kami. Besok aku akan datang lagi. Tenanglah!"

Jeda beberapa lama. Terdengar suara gaduh dan tawa disana. Jimin mengernyit dan hatinya bergetar.
"Tae. Apa yang sedang Yoongiku lakukan? Itu suara tawanya kan?"
Taehyung terlihat berbalik lalu matanya menyendu. "Ah kusarankan untuk kau tidak penasaran"
"Tae kumohon"
Taehyung memutar bola matanya malas. Taehyung segera memindahkan kameranya menjadi kamera belakang lalu menyorot aktivitas yang Yoongi lakukan.
Yoongi sedang tertawa dipelukan Namjoon. Jelas saja Yoongi tertawa karena pinggang dan perutnya terus digelitiki oleh Namjoon tanpa ampun. Lalu Namjoon terlihat menusuk pipi Yoongi gemas dan menggigitnya seperti menggigit martabak(?)

Jimin tersenyum pedih. Apa benar Yoongi sudah tak mau mencintainya lagi? Apa ada kemungkinan timbul benih cinta dihati Yoongi untuk Namjoon? Hatinya berdenyut sakit. Matanya memanas. Akankah ada keajaiban Yoongi kembali padanya?

Taehyung segera memindahkan kameranya lagi,"Sudah ya. Aku akan mulai membahas masalah keluargaku dulu".

Yoongi terus tertawa sampai matanya berair. "ahahaha sudah tuan hahaha akh hentikan ahahaha maaf hahahahaha maaf. Geli geli akh hahahaha". Yoongi terus bergerak gerak mencari keamanan dari serangan jarijari tangan Namjoon. "Rasakan kau bocah tengik!". Namjoon semakin gencar menggelitiki Yoongi dan kali ini menggigit pipi kiri Yoongi gemas. Akhirnya Namjoon berhenti. Yoongi tampak terengah setelah tertawa hebat. "Kau jahat!!" Ucap Yoongi sambil menjauhkan diri dari Namjoon. Namjoon terkekeh. "hyung ayo kita pergi. Taeoh hyung takkan mau menunggu lama" ucap Taehyung memecah suasana mereka. Namjoon mengangguk lalu mengecup pipi Yoongi,"Setelah ini kau harus makan malam dan makan obatmu". Yoongi mengangguk lalu tersenyum pada Namjoon dan Taehyung yang beranjak pergi dari kamarnya.

Yoongi membaringkan tubuhnya malas. Ia ingin sekali mengobrol dengan Taehyung. Yoongi ingin banyak bertanya tentang banyak hal termasuk pedidikan dan Jiminnya. Ah apa masih pantas disebut begitu? Sebulan lalu kan dengan jelas Yoongi memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Sebenarnya Yoongi tak mau. Jelas saja ia kan sangat mencintainya. Tapi ini mungkin yang terbaik. Yoongi hanya ingin Jimin melanjutkan hidupnya dengan normal tanpa harus menunggunya. Lagipula sekarang Yoongi sudah banyak berubah. Ia juga sudah kotor. Ia sudah tidak pantas lagi untuk seorang Park Jimin yang sangat digilai umat manusia didunia ini.Yoongi menghela nafas panjang , ia benar-benar kacau sekarang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Taehyung dan kakaknya baru saja keluar meninggalkan kediaman Namjoon. Namjoon menatap jam lalu memijit pelipisnya.

"Belum tidur oppa?". Ah itu suara Suzy. Namjoon menatap Suzy lalu menghampirinya. "kau sendiri sedang apa? Kenapa belum tidur?". "Aku baru saja selesai membuat laporan keuangan bulan ini dan sekarang aku akan tidur.". Suzy berjalan melewati Namjoon menuju kamarnya. Namjoon hanya diam. Ini sudah terjadi sejak minggu lalu dimana Suzy bilang contract pacaran mereka sudah selesai. Namjoon sebenarnya tak mempermasalahkannya hanya saja entah kenapa melihat Suzy agak menjauhinya , sesuatu didalam hatinya agak berdenyut. Rasa seperti penyesalan atau rasa yang tak mau kehilangan. Entahlah?

"Kenapa kau menghindari ku?" Tanyanya dingin. Suzy diam sesaat lalu kembali melangkah. "Bae Suzy" "Aku hanya ingin bisa melupakan perasaan bodoh ini".

.

Taehyung sedang duduk berkumpul dengan teman barunya yakni Seokjin,Hoseok,Jimin dan pujaan hatinya Jungkook di bangku kantin sekolah. "Bagaimana? Kalian mau ikut kan?". Tanya Taehyung sambil menaik turunkan alisnya. "Apa nanti Yoongi juga ikut ?" Tanya Seokjin. Taehyung mengangguk yakin,"Tentunya dengan dijaga secara posesif oleh Namjoon Hyung. Tapi yang penting setidaknya kita bisa liburan bersamanya. Bagaimana?". Semua mengangguk setuju kecuali Jimin yang melamun. Ia melamunkan hubungannya lagi dengan Yoongi. Ia benar-benar tidak mau putus.
"Kalau begitu besok ku tunggu Kalian dirumahku. Kita akan memakai helikopter yang dipesan oleh Namjoon hyung". Hoseok bertepuk tangan bersama Seokjin. Sedangkan Jungkook sudah mengusap punggung Jimin guna menyadarkannya dari lamunan nya. "Yeay kita berlibur!!!" Ucap Taehyung semangat diikuti Seokjin dan Hoseok. Jimin? Dia tersenyum kecil ketika melihat temannya bahagia.

%%$$

Yoongi tengah duduk sambil memakai kemejanya. Sesekali ia merapikan bahu kemejanya yang terlihat sedikit kusut. Suzy mendudukan tubuhnya disamping Yoongi lalu mengoleskan sunblock pada wajah , tangan dan kaki Yoongi. Yoongi tersenyum kecil melihat perlakuan baik Suzy padanya. Tapi ia juga menyayangkan akan hubungan Suzy dengan Namjoon yang merenggang akhir-akhir ini. Yoongi mengulurkan tangannya mengusap pipi mulus Suzy.

"Noona. Berbaikanlah dengan Tuan Namjoon". Ucapnya lembut pada Suzy. Suzy menatapnya sebentar lalu tersenyum manis sambil pergi menuju mobil untuk membereskan segala persiapan.

-----

Jimin telah siap dengan busana santainya yang terbungkus elok di tubuhnya yang athletic itu. Dengan sweater merah bata yang lengannya diangkat sampai siku dan celana jeans selutut bersama sepatu sneaker hitam putih kesayangan sang Pangeran Negeri Dongeng itu , Jimin melangkahkan kakinya mendekati Kim Taehyung yang sedang menerima telfon dari hyungnya. Mungkin Taeoh mungkin juga Namjoon?

"Kita sudah siap Tae?" Tanyanya yang dibalas acungan jempol dari Taehyung. Jimin melangkah menuju Seokjin dan Hoseok yang sedang memakai sunblock,"Kalian terlihat senang". Ucapnya sambil tersenyum. "Kami kan baru kali ini berlibur gratis dengan naik helicopter". Ucap Hoseok jujur. Jimin dan Seokjin pun tertawa kecil.

Sebenernya aku lebih bahagia karena akan bertemu denganmu, Yoongi

--------

Yoongi tengah duduk dipasir sambil menatap lautan didepannya. Yoongi sedant berifikir bagaimana sikapnya nanti saat teman-temannya tiba disini nanti. Entahlah? Yoongi hanya tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Jujur hatinya bergemuruh karena pasalnya Jimin juga datang kemari. Yoongi takut ia jadi tak bisa bersenang-senang. Ia benar-benar bingung.

Namjoon melingkarkan tangannya pada bahu Yoongi yang terlihat melamun. Yoongi sedikit tersentak lalu menunduk. Namjoon membisikkan sesuatu ditelinganya,"Kenapa kau melamun sayang? Bagaimana jika kau terseret ombak?". Yoongi tersenyum kecil lalu memukul tangan Namjoon. Namja jangkung yang angkuh itu ikut tertawa kecil sambil menggigit pipi kanan Yoongi. Namjoon menatap Suzy sesekali yang terlihat tengah berjemur dengan bikininya dan tak lupa kacamata hitam yang bertengger apik diwajahnya. Namjoon menghela nafas. "Yeoja itu". Lirihnya. Yoongi menggenggam tangan Namjoon,"Berbaikanlah tuan. Tidak baik seperti itu terus". "i really don't even care. I just love you". Yoongi memutar bola matanya malas. "Tapi tidak baik seperti itu terus" "Biarkan saja. Memangnya aku peduli? Yang terpenting aku disini denganmu". Yoongi tersenyum malas lalu bermain dengan pasir bersama Namjoon.

----

Yoongi sedang bermain di tepi pantai saat Taehyung dan yang lainnya datang. Yoongi terlihat asyik sendiri.

Chang Wook menunduk hormat pada Taehyung dan seluruh teman anehnya. Mata Hoseok berbinar sedangkan mata Seokjin terus memandang takjub seluruh pemandangan indah ini. "Selamat datang Tuan". Ucap Chang Wook sopan. Taehyung mendecak kagum dengan pulau pribadi keluarga Kim nya yang sudah sangat berubah. Jungkook memeluk bahu Taehyung usil , "Air liurmu menetes sayang". Taehyung menyikut Jungkook,"sialan kau brengsek". Lalu keduanya tertawa.

Park Jimin asyik mengedarkan pandangannya menelaah bagaimana indah nya pemandangan pulau pribadi keluarga temannya ini. Matanya tak sengaja menatap Kim Namjoon yang sedang bermain lempar bola bersama seekor anjing Siberian Husky. Tubuh Tannya yang telanjang dada diterpa sinar matahari menambah kesan seksi. Tapi karena hal itu Jimin berdecak,"Aku jauh lebih seksi". Bisiknya. "Wae? Kau mengatakan sesuatu Bantet?" Tanya Jungkook. Jimin hanya mencubit sayang lengan Jungkook si kurang ajar itu.

Yoongi merenggangkan tangannya. Ah ia sangat pegal. Ia mempoutkan bibirnya sebal karena Namjoon lebih memilih bermain dengan anjing sialan itu. Kenapa Yoongi menyebutnya anjing sialan? Karena si brengsek Namjoon itu seenaknya menamainya MIN YOONGI. Astaga ia benar-benar ingin membunuh Namjoon. Namanya itu sudah bagus malah dipakaikan anjing. Yoongi melempar kesal pasir digenggamannya lalu berdiri.

Yoongi kesemutan dan tak bisa berdiri dengan benar. Ia limbung dengan tidak elitnya. Yoongi meringis,"Aaaa kakiku kesemutan. Brengsek Namjoon lihat saja nanti". Sebalnya. Lalu Yoongi mendongak karena tiba-tiba sebuah tangan terulur padanya.

Manik Yoongi melebar dan bergetar. Astaga ia akan mati. Orang ini....

Ini

Park Jimin. Mantan kekasihnya yang sangat ia rindukan. Yang sangat ia cintai. Yoongi benar-benar tidak percaya. Ia sangat ingin menangis. "Butuh bantuan?". Oh Tuhan tidaaakk. Suaranya sangat Yoongi rindukan. Yoongi benar-benar ingin menerjang nya dan menghujaninya dengan kiss and hug *hmm.

"Butuh bantuan berdiri tidak? Aku harus segera menyusul teman-teman". Suara seraknya itu membuat Yoongi tersadar. "A-aku bisa sendiri". Lalu Yoongi berdiri. Ya sejauh ini dia bisa berdiri sih.

Jimin melipat tangannya kesal. Uluran tangannya benar-benar ditolak huh? Bagus!

Yoongi menunduk. Ia benar-benar malu dan mati gaya. Jiminnya sekarang ada didepan matanya. Ia jadi lebih sexy. Otot dilengan dan kakinya. Abs diperutnya. Wajahnya yang tirus dengan jakun yang menonjol. Rahangnya tegas dengan tatapan bak elang. Yoongi menyimpulkan bahwa Jimin benar-benar berubah. Ia menjadi dewasa. Tidak hanya diwajahnya tapi disikapnya , maybe(?). "Mau sampai kapan kau berdiri disini Min Yoongi?". Yoongi terkejut lalu menunduk dalam,"A-aku akan pergi". Yoongi hendak melangkah namun Yoongi merasakan tubuhnya melayang. Yoongi sontak mengalungkan tangannya dileher Jimin. JIMIN MENGGENDONGNYA ALA BRIDAL GUYS. Yoongi terkejut,"Ji-jiminnie.. uhh aku bisa berjalan sendiri kok". Jimin mulai melangkah menuju sebuah kursi panjang dibawah pohon kelapa didepannya tanpa menjawab Yoongi. Matanya memandang lurus kedepan membuat Yoongi merinding. Yoongi takut , mata Jimin tajam menusuk.

Jimin mendudukan Yoongi dikursi itu lalu merapikan rambut Yoongi yang banyak pasirnya. Yoongi hanya menatap mata Jimin sendu. Ia benar-benar merindukannya. Wajah Yoongi merah padam. Selain karena panas , ia juga menahan tangisnya.

"Kau dikeluarkan dari sekolah. Tuan kesayanganmu itu membuat perjuanganku sia-sia. Tapi tak apa. Aku tulus melakukannya.". Ucap nya penuh penekanan. Hal itu membuat air mata Yoongi meleleh keluar. Yoongi mengusap airmata yang tak mau berhenti itu. Jimin menyendu. Ia juga sebenarnya ingin menerjang tubuh rapuh kesayangannya ini. Tapi ia tak bisa. Hatinya sakit saat melihat Yoongi. Ia belum siap bertemu dengan Yoongi. Ia belum siap menelan rasa pahit ini lagi.

Yoongi mendongak saat tiba-tiba sebuah tangan memeluknya dari belakang. "Park Jimin kau sudah bisa menemui teman-temanmu. Yoongi ku ambil alih mulai sekarang. Terimakasih sudah tak menbiarkannya hitam karena kepanasan". Itu suara Namjoon. Jimin memandang angkuh pada Namjoon lalu pergi tanpa suara.

Yoongi mengusap airmatanya. Tapi beberapa pasir malah masuk ke matanya. "Aah sakit". Pekiknya. Hal itu membuat Namjoon mencoba menyingkirkan pasir itu. Namjoon meniup mata Yoongi dengan lembut. Jimin yang melihatnya hanya tersenyum pedih. Ia benar-benar tidak menyangka ini.



Diseberang mereka terlihat Suzy tengah melihat mereka. Ini seperti drama. "Aku tak bisa melupakan Namjoonie,Woozi. Aku tak bisa melepas rasa ini. Aku tak bisa melihat dia bersama yang lain. Aku tak mau dia bersama yang lain,hiks".

Bahu Suzy bergetar menandakan dia menangis. Dia benar-benar tak bisa melupakan perasaannya ini. Hingga sebuah tepukan dibahunya membuat Suzy terlonjak.

"K-kau??".
















------



Astagfirullohaladzim aku membuat ff ini berdebu yaallah ampuni akuuuu


Syutae bikin ini jadi a dan b gapapa kali ya(?)

Gak nyangka akan sepanjang ini (。>﹏<。) sini timpuk syutae sini hiks

Maafkan aku yang tak bisa fast update. Serius ini 2 bulan MASYAALLAH

Hari senin nanti Syu UNBK so sebelum itu Syu ingin mengupdate ff bulukan ini





Syu gak nonton Wings tar tanggal 29 (。>﹏<。) Syu harus test masuk University. Hiks hiks hiks

Syu berdelusi member vangtan keluyuran malem malem pas di jkt terus Syu juga bayangin SUGA NAIK BAJAJ(ㆁωㆁ*)(ㆁωㆁ*)(ㆁωㆁ*)(ㆁωㆁ*) TERUS JIMIN MAKAN CIMOL JUNGKOOK MAKAN OTAK-OTAK , TAEHYUNG MAKAN CILOR SD , BANG JEHOP MAKAN KERAK TELOR , MAK JIN KREDIT PANCI DAN BANG NAMJOON NAIK DELMAN KE MONAS(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)

Cute kan?

AYO SERBU AKUN TWITTER BTS DENGAN HASTAG #SUGAHARUSCOBANAIKBAJAJ
#JUNGKOOKHARUSMAKANOTAKOTAK
#TAEHYUNGHAYUJAJANCILOR
#JIMINKUDUBELICIMOL
#MAKJINKREDITYU
#BANGJEHOPHARUSMAKANKERAKTELOR
#BANGMOMONKEMONASYU

Nanti pas bye stage lemparin :

BONEKA
BUNGA
CILOR
CIRENG
CIMOL
CONTACT PERSON KHANG BAJAJ
BOM CINTA

AND

BOX SARIWANGI

HAHAHAHA KORBAN IKLAN NIH(ㆁωㆁ*)

#BANGTANNGETEHYU



UDAH AH MAKIN GILA AKU WKWKWKWK


SAMPAI JUMPA DI PART B


BEST REGARDS

WITH LOVE

TANTAEHYUNG

SYUTAE💋

Continue Reading

You'll Also Like

257K 21.8K 102
Extension of Ton Doute
428K 8.1K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
875K 42.4K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
959K 12.7K 6
(COMPLETED)YOONMIN, NAMJIN, VKOOK. BTS "Park Jimin, kau milikku. Ada pertanyaan?" | "Diamlah, aku sedang memikirkan nama anakku"