YOMIKOMI - Collection of Shor...

By nakazawaharuka13

4.4K 237 50

Seorang gadis bernama Nakashima Miki sangat tertarik dengan kakak seniornya Kimura Aoi. Dia tampan dan juga s... More

親友との愛か。(Best friend or Love?)
マッチメイ キング (Matchmaking)
6 習慣 (The Six Habits)
オタクと人気 (The Nerd and The Popular)
私はあなたと一緒にいたいです (I want to be with you)
私は恋に落ちる (I Fall in Love)
ジャングルでロスト (Lost in the Jungle)
実際の生活の描画 (Real Life Drawing)
血の王 (The King of Blood)
私の罪のない彼氏 (My Innocent Boyfriend)
新しいパートナー (New Partner)
私だけです (Just Me)
ホーム スイート ホーム (Home Sweet Home)
私の最後の願い (My Last Wish)
理想的なカップル (Ideal Couple)
消えました (Vanished)

地球、月、太陽 (Earth, Moon, Sun)

1.2K 34 21
By nakazawaharuka13

*Disarankan sambil mendengarkan lagu berjudul Kirari by Ikimono Gatari

Saat pertama kali aku melihatnya, diriku seperti sedang melihat malaikat yang amat tampan sedang berjalan di bumi ini. Dia berjalan lurus, bawaannya yang tenang dan kalem, membuatku jatuh cinta. Jatuh cinta pada pandangan pertama. Ya, itulah yang aku rasakan. Rasanya itu, seperti kau sedang memakan permen kapas, lembut dan manis. Mataku terus terpana saat melihat ia pergi, sampai aku sadar, kalau aku ingin mengenalnya lebih jauh, lebih jauh lagi sampai semua yang ada dibumi ini, bisa melihat betapa terangnya bulan dilangit.

"Dor!" tiba-tiba ada suara gadis yang mengagetkanku dari belakang. "Ternyata kau disini, aku mencarimu kemana-mana" kata gadis itu lagi. Gadis itu bernama Shimizu Chieko, dia itu temanku sejak SMA.

"Chieko-chan! kau mengagetkanku saja. Jantungku serasa ingin copot" kata diriku sambil marah-marah. Aku selalu merasa kesal jika Chieko melakukan itu.

​"Mau ke kelas sekarang?" kata gadis yang berdiri disamping Chieko, dia juga temanku, namanya Ikeda Miyu.

"Baiklah, ayo"

Saat sedang berjalan menuju kelas, mungkin aku tertawa terlalu keras sampai mataku tertutup rapat, tiba-tiba ada seorang pria yang menabrak pundakku. Aku tidak tahu dia siapa, tapi yang pasti, saat dia menabrakku, dia seperti berbisik "kalau tertawa jangan keras-keras". Aku bingung dan keheranan. Siapa yang berani menasihatiku begitu? Karena aku tidak mau ambil pusing, aku kembali berjalan menuju kelas bersama teman-temanku.

Saat jam pelajaran usai, dan sudah waktunya untuk pulang, aku kembali duduk ditempat dimana aku menunggu jemputanku. Aku menunggu dan menunggu selama beberapa menit, tiba-tiba seseorang yang tak kusangka, duduk disebelahku.

"Hai" sapanya. Aku tidak tahu harus menjawab apa, aku hanya mengangguk saja. "Kau sedang menunggu siapa?"

"Teman" kataku malu-malu.

"Kenalin, namaku Kimura Aoi, aku mahasiswa semester lima. Kamu?"

"Nakashima Miki, semester tiga" kataku lagi. Ternyata pria yang aku lihat tadi pagi itu, bernama Kimura Aoi. Aoi-senpai, nama yang sangat cocok untuk cowok setampan dia.

Saat aku tahu Aoi, ikut klub tennis, tak berpikir panjang, aku langsung mendaftarkan diriku demi bisa lebih dekat dengan Aoi. Sialnya, mengapa pria yang waktu itu menabrakku ikut klub tennis juga? Setiap bertanding, aku selalu dikalahkan olehnya. Dia juga selalu mengejekku karena aku tidak bisa bermain tennis dengan benar, tetapi aku masih bisa bertahan, karena ada Aoi yang selalu menyemangatiku.

- -  

Sudah hampir sebulan aku dekat dengan Aoi, ia juga sering mengantarku pulang ke rumah, sampai akhirnya ia menembakku dan kami resmi pacaran. Sungguh sesuatu yang diluar dugaan. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

"Asik kan sekarang sudah jadian sama Kimura-san" kata Chieko dari telepon.

"Iya, aku masih tidak percaya ini. Kirain aku, cintaku akan bertepuk sebelah tangan"

"Ya tidak mungkin lah, kau kan cantik, baik, baik hati.. eh kayaknya aku salah ngomong deh hehe. Ngomong-ngomong, sekarang giliran Miyu nih yang sedang mendekati cowok idamannya. Namanya Yamazaki Daichi, asisten pelatih klub tennis mu itu, dan dia sudah semester tujuh. Ku kira Miyu-chan sudah tidak mau lagi mendekati cowok yang jauh lebih tua darinya, tapi ternyata cinta mengalahkan segalanya ya. Dia juga, katanya jatuh cinta pada pandangan pertama seperti dirimu" kata Chieko.

"Ah masa?"

"Beneran deh. Eh, Miki udahan dulu ya, nanti pulsaku habis. Sampai jumpa di kampus besok" dan Chieko akhirnya menutup teleponnya.

Pada keesokan sorenya, saat aku sedang duduk ditempat biasa dimana aku menunggu, yaitu dibawah pohon dekat gerbang utama kampus, tiba-tiba seorang lelaki duduk disebelahku dengan sangat dekat.

"Astaga, kau lagi kau lagi. Tidak ada tempat yang lain saja apa?" kataku, jutek.

"Hei, kau tidak harus seperti itu terus dong. Oke, aku minta maaf kalau waktu itu aku pernah membuat kakimu terluka" kata lelaki itu. Nama aslinya sih Kouda Akihiro, dia sekelas denganku tapi aku tidak pernah menganggapnya ada di dunia ini. "Bagaimana kalau hari ini aku ajak kamu ke kedai es krim, mau gak?"

Aku sebenarnya ingin sekali menolak ajakkannya tapi mau bagaimana lagi. Daripada duduk, diam menunggu Aoi, mending aku pergi ke kedai es krim dengan Akihiro.

Bisa mengobrol dan dekat dengan Akihiro ternyata tidak begitu buruk. Dia adalah pria yang baik, asik dan lucu. Maaf kalau aku salah menilaimu, Akihiro.

- -

Sudah setahun lebih sejak aku resmi berpacaran dengan Aoi. Aoi sering mengajakku ke tempat makan yang belum pernah aku datangi, kami juga sering nonton bioskop bersama, dan aku disitu merasa seperti wanita yang paling beruntung didunia.

"Kau harus putus dengannya" kata Akihiro tiba-tiba saat kita sedang makan bersama di kedai kopi dekat kampus.

"Apa maksudmu?" kataku kaget. Tidak biasanya Akihiro mengatakan ini padaku.

"Iya, kau harus putus dengannya. Kimura-senpai hanya memanfaatkan kamu doang"

"Kau sedang berbohong kan?"

"Aku tidak berbohong Miki-san, aku serius ini. Tanyakan saja pada kedua temanmu, Chieko-san dan Miyu-san. mereka pasti tahu"

Aku tidak tahu apa yang sedang dipikiran Akihiro. Tanpa badai, tanpa tsunami, dia tiba-tiba berkata seperti itu. Aku langsung beranjak dari kursi dan pergi begitu saja, meninggalkannya. Aku lari dan terus berlari menjauhi dari kedai kopi itu dan berharap besok aku tidak akan melihat wajah Akihiro lagi.

Saat sampai dirumah, Chieko dan Miyu juga berkata hal sama tentang Aoi, bahwa ia hanya memanfaatkanku saja karena aku adalah anak dari pengusaha kaya raya. Aku merasa terpojok saat itu, aku merasa seperti dihantam dengan ombak laut yang sangat besar.

Keesokan paginya, aku ingin membuktikan bahwa omongan teman-tamanku, termasuk Akihiro bahwa mereka salah menilai Aoi. Saat akhirnya aku menemukan Aoi dikantin, aku tidak sengaja mendengar percakapannya dengan teman-temannya.

"Bro, pacaran sama Miki-chan itu enak. Makan dia yang bayarin, nonton bioskop dia yang bayarin, beli baju juga dia yang beliin"

"Emang si Nakashima-san tidak marah kalau kau terus gituin?" kata salah satu temannya.

"Mana bisa marah dia, kan itu semua dia lakukan berdasarkan kemauannya sendiri. Kalau keterusan, itu jadi bonus" kata Aoi.

Tidak, tidak. Aku tidak percaya ini. Ada apa ini? Jantungku tiba-tiba seperti tertusuk jarum, rasanya sakit sekali. Lebih sakit dari pada pernyataan Akihiro kemarin. Aku tidak percaya bahwa mereka benar. Temanku-temanku dan Akihiro benar. Aoi memang memanfaatkanku. Aku langsung lari dari tempat itu, lari sekencang-kencangnya dan sejauh-jauhnya. Aku tidak perduli kalau sebenarnya kakiku sudah mulai lelah, tapi aku terus berlari, berlari menghindari kenyataan.

Berbulan-bulan aku mengurung diri dikamar, aku juga tidak bersemangat untuk datang ke kampus. Walaupun, Chieko dan Miyu selalu mencoba untuk membuatku tertawa seperti dulu, tetapi tetap saja, setiap aku mengingat apa yang sudah Aoi lakukan padaku, aku selalu saja sedih.

- -

"Miki-chan, apa yang terjadi padamu? Kok kamu jadi jarang datang ke kampus?" tanya Aoi. Akhirnya kita bisa bertemu lagi, berbicara tatap muka setelah berbulan-bulan aku
berusaha untuk menghindarinya dan melupakannya.

"Aku mau putus denganmu" kataku tiba-tiba.

"Apa?"

"Kau dengar, kan? Aku sudah tahu semuanya bahwa kamu itu hanya memanfaatkan diriku. Kau juga pasti sudah tahu kan kalau ini akan terjadi" kataku lagi. Anehnya, disitu aku sudah tidak merasa sedih lagi. Saat itu diriku merasa lega, sekaligus kecewa, kecewa karena cinta pada pandangan pertamaku memanfaatkan diriku karena uang. Dia tidak tulus mencintaiku.

Aoi tidak menjawab apa-apa, ia hanya memperhatikanku saja dengan tatapan sedihnya. "Maafkan aku. Aku sungguh minta maaf kalau aku sudah mengecewakanmu. Tapi, kita masih tetap berteman, kan?"

"Iya, kita masih bisa berteman" kataku dengan tersenyum. Ntah mengapa, aku masih bisa tersenyum di situasi seperti ini.

​Saat aku sudah sampai dirumah, Chieko dan Miyu ternyata sudah menungguku disana. Mereka juga mengajak Ryo, cowok yang akhir-akhir ini selalu mengikuti kemanapun Chieko pergi. Aku mulai berpikir kalau Ryo sebenarnya menaruh hati pada Chieko. Satu hal lagi yang aku ketahui dari Ryo, dia adalah teman SMA Akihiro dulu di Miyazaki.

Aku mengobrol banyak ke mereka, mulai dari tentang Aoi memanfaatkanku dan sampai akhirnya aku ingin memutuskan hubungan dengannya.

"Apa? Apa aku salah dengar? Kau putus dengan Kimura-san?" kata Ryo.

"Iya, memangnya kenapa? Kok kamu terlihat kaget sekali"

"Ku kira kau balikkan lagi dengan cowok itu"

"Apa maksudmu?" Balikkan bagaimana maksudnya? Batinku.

"Waktu itu, Akihiro bercerita padaku kalau dia melihat kamu dengan Kimura-san, mengobrol bersama dan katanya, kau terlihat sedang tersenyum-senyum. Jadi mungkin, Akihiro mengira bahwa kau balikkan lagi dengan Kimura-san"

"Kenapa Akihiro-kun sampai berpikir seperti itu?"

"Ya, mungkin dia peduli padamu, mungkin ketika dia melihatmu tersenyum dari sekian lama merenung dan cemberut, dia langsung mengira, kamu balikkan lagi dengan Kimura-san" kata Ryo lagi.

Saat itu aku mulai sadar, memang selama ini Akihiro lah yang selalu ada dan peduli padaku. Saat aku senang karena Aoi, sedih karena Aoi, menangis karena Aoi, kecewa karena Aoi, Akihiro selalu ada disampingku, menemaniku, menyemangatiku. Kenapa aku tidak sadar sebelumnya?

"Oh iya, satu lagi, katanya hari ini dia akan pulang ke Miyazaki" kata Ryo dengan malu-malu.

Astaga, kenapa aku sampai melewatkan sesuatu yang sudah ada didepan mataku? Pada saat Ryo mengatakan kalau Akihiro akan pulang ke Miyazaki, hatiku langsung tergerak untuk menyusulinya. Aku langsung mencarinya kemana-mana. Ke rumahnya tidak ada, ke kampus juga tidak ada, sampai akhirnya aku menemukannya di restoran dimana ia bekerja paruh waktu. Tanpa berpikir panjang, aku langsung berlari ke arahnya dan memeluknya dengan sekuat tenagaku.

Lalu Akihiro mengajakku ke taman agar kita bisa mengobrol lebih leluasa.

"Ku kira kau akan pulang" kataku malu-malu.

"Aku ketinggalan pesawat. Oh iya, aku ingin berbicara sesuatu padamu"

Hatiku tiba-tiba berdetak sangat kencang, sangking kencangnya, tidak bisa aku kendalikan.

"Bgaimana ngomongnya ya?" kata Akihiro malu-malu. "Eh Miki-san, aku suka sama kamu. Aku sudah lama suka sama kamu. Waktu itu, saat kelas satu SMP, saat itu, kamu masih di Miyazaki, aku melihatmu berlari-lari di pantai. Kau terlihat cantik sekali dengan rambut panjangmu yang diikat, sangat cantik seperti bulan yang bersinar. Saat itulah, aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, padamu. Saat aku tahu kamu pindah ke Fukuoka, aku langsung mencari-cari informasi agar aku bisa menyusulmu. Aku cinta sama kamu, Miki. dulu dan sekarang. Rasa cintaku tidak berubah"

Saat mendengar semua perkataan itu, mataku tiba-tiba ingin sekali mengeluarkan air mata. Aku tidak tahu perasaan apa yang harus aku rasakan sekarang. Rasa tidak percaya, kaget, malu, semua seperti menjadi satu. Hari semakin sore dan tepat didepan mata kami, matahari akan tenggelam. "Kau sungguh mencintaiku?" tanyaku malu-malu.

"Sepertinya" kata Akihiro dengan senyuman malu-malu dibalut kepercayaan diri.

Disitulah, aku merasa aku sudah mendapatkan cinta yang tepat, cinta yang sempurna, cinta yang ada karena apa adanya, tidak dibuat-buat. Saat itu juga lah, Akihiro akhirnya bisa menyampaikan cintanya padaku, yang aku terima dengan pintu terbuka.

Cinta pada pandangan pertama? Apa sih itu? beberapa dari kalian pasti pernah mengalaminya, bukan? Jatuh cinta pada orang yang belum atau pernah kita kenal itu adalah sesuatu yang luar biasa, tetapi bagaimana jika seseorang yang jauh di luar sana sudah jatuh cinta pada kita? Bagaimana jika kita lah yang menjadi cinta pada pandangan pertama mereka? Terima kasih Akihiro, karena kamu sudah menjadi matahari yang selalu menyinari bulan yang gelap ini.

"Berarti selama ini kamu ngestalk aku ya?" kataku tiba-tiba, meledeknya

"Eh.. itu..." kata Akihiro malu-malu.

​THE END

Continue Reading

You'll Also Like

30.4M 1.7M 65
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
31.1M 2M 103
1# Mavros Series | COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerit...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...