Love Again (Woohyun-Myungsoo...

Por chita_nam

4.5K 440 23

" Berawal dr kesalahpahaman, kukira aku mencintainya. Ternyata.... " Lee Mijoo "Aku menyukaimu, tak sadarkah... Más

pertemuan pertama : salah paham
Dia tak menyebalkan seperti yang ku kira
24 Hours?
Feel so bad
I like you, but....
Going to You
What is Love?
I don't know
Another Love
Because
Tentangnya
Aku,Kamu dan Dia
Sorry
Sorry (2)
Melepasnya
Tersipu malu
Surprise
StarCafe
Be mine

Melarikan diri

185 16 1
Por chita_nam


Part 16

STARcafe,

Sudah tersedia minuman dan makanan disana, tapi mereka hanya memandanginya. Mijoo melirik Myungsoo dan Kei bergantian. Pasalnya, dua orang ini masih kekeh berdiam diri tak mau ada yg bicara duluan, hingga Mijoo kesal dibuatnya.

"Kalian masih tak mau menjelaskannya?, baiklah, aku yg bertanya." ujar Mijoo,

"Kei, kau tahu jika Myungsoo menyukaimu selama ini?" tanya Mijoo, Kei jengah. Dia menatap Mijoo.

"Mijoo-ya," lirih Kei,

"Tak ada yg terjadi diantara kami, kita memutuskan untuk melupakan semuanya." sela Myungsoo, Kei tak enak hati.
Sementara Mijoo beralih menghadap Myungsoo dan berganti menatap Kei.

"Jadi benar kalian saling mencintai." pikir Mijoo
"Aku merasa sangat kejam jika berada diantara kalian." tambah Mijoo

"Anniya, Mijoo. Harusnya aku tahu diri. Kembalilah pada Myungsoo, aku mohon.." kata Kei,

"Mudahnya kau berkata seperti itu, yeoja bodoh.." pekik Mijoo, merasa marah dicampur kecewa. Tak bisa diungkapkan.

"Aku tahu, aku minta maaf." ucap Kei, menunduk.

"Tak perlu saling menyalahkan diri. Tak ada yg salah dari kalian." sela Myungsoo,
"Tuhan memang maha membolak balikkan hati kita. Seharusnya kita bersyukur bisa menikmati rasanya cinta." lanjut Myungsoo berceramah,

"Ya!, menurutku kau terdengar seperti pamer kalau kau disukai oleh kita berdua." sindir Mijoo, Myungsoo terkekeh.

"Bukan begitu.." balas Myungsoo, tp Mijoo masih mencibirnya.
"Ya sudahlah, memang nyatanya seperti itu kan?" kata Myungsoo pd Mijoo,

"Aishh..." desis Mijoo, tapi Mijoo dan Myungsoo kemudian tertawa kecil.

Kei memperhatikan mereka dan merasa terabaikan.
"Ehemm,, boleh aku pergi?" tanya Kei,

Myungsoo terdiam,
"Anni, masalah ini harus selesai. Jika berlarut-larut hanya akan menyakiti kita." sentak Mijoo,

"Tak perlu. Kalian kembalilah seperti dulu lagi. Jangan pedulikan aku, anggap saja kalian tak mengenalku." jawab Kei,

"bisakah kau tidak bersikap layaknya seorang protagonis?. Tak salahnya jika kau memperjuangkan cintamu." pekik Mijoo, Kei tertegun.

"Sudahlah, jika kalian berdua bersikap begini aku merasa seperti dicampakkan. Kalian bilang menyukaiku tp saling lempar untuk memiliku." sela Myungsoo,
Mijoo dan Kei diam,

"Aku yang akan pergi dari hidup kalian." ujar Myungsoo, membuat Mijoo dan Kei menatapnya.

                        ********

Dirumah sakit,
Sudah setengah jam, Woohyun dan Jisoo menunggui Jiae.
Dan akhirnya, yeoja yg ditunggu pun keluar dari ruangan dg didorong oleh seorang dokter.

"Eonni...." seru Jisoo, berlari kecil menghampiri Jiae,

"Menunggu lama kah?" tanya Jiae, Jisoo menggeleng.

"Selamat siang dok, bagaimana perkembangannya?" tanya Woohyun,

"Siang, kau bisa memastikannya sendiri." jawab Dokter. Jiae tersenyum pd dokternya. Sementara Woohyun dan Jisoo saling menatap heran.

Dokter pun melangkah mendekati Jiae, dan menengadahkan tangannya. Jiae meraih tangannya dan bangkit dari kursi roda. Dia berdiri dg menopang tangan dokter. Kemudian, dokter melepas pegangannya pelan-pelan. Alhasil, Jiae bisa berdiri tegak tanpa pegangan.

Woohyun dan Jisoo begitu senang melihatnya.
"Eonni..." gumam Jisoo, tak menyangkanya.

Tapi tak lama, Jiae ambrug dan segera ditopang oleh dokter.
"Khamsahamnida, dok." ucap Jiae,

"Kerja bagus, Jiae-ssi" balas Dokter, Jiaepun kembali duduk dikursi roda dituntun dokter.

"Eonni..." seru Jisoo, memeluk kakaknya.

"Otot-ototnya sudah melemas, jika Jiae-ssi terus berjuang dan tak menyerah. Aku yakin, dia akan bisa berjalan kembali." jelas Dokter,

"Khamsahamnida, Dokter.." ucap Woohyun dg membungkukkan setengah badannya.

"Geure, terus dukung dia. Geurom, aku tinggalkan kalian."
"Jiae-ssi, 2 hari lagi kita bertemu. Berlatihlah terus di rumah." kata Dokter,

"Arraso, Dok." jawab Jiae,

"Geurom..." kata Dokter  sembari berlalu.

"Eonni, aku sangat senang. Terus berusahalah." seru Jisoo,

"Geure, ini berkat dukungan kalian" ucap Jiae,

"Ayo kita pulang, kau pasti lelah" kata Woohyun,

"Anni, aku ingin makan diluar dan kau yg traktir." ujar Jiae,

"Geure, aku juga menagih janjimu. Belikan aku es krim." timpal Jisoo,

Woohyun mendengus, Jisoo dan Jiae tertawa melihatnya.

"Geure. Kajja..." seru Woohyun, mendorong kursi roda Jiae.

"Kajja...." seru Jisoo dan Jiae serempak.

                             ******

STAR cafe,

"Aku yg akan pergi dari hidup kalian" ujar Myungsoo,

"M-maksudmu?" tanya Mijoo

"Aku sangat beruntung dan senang dicintai oleh kalian. Aku tak akan memilih siapa pun diantara kalian. Aku serakah jika begitu, karena aku tak tahu siapa yg lebih kucintai. Kurasa yg terbaik adalah menjauh dari hidup kalian, agar kalian tak perlu menghindariku lagi." jelas Myungsoo, mengarah pada Kei.

"Dasar playboy! Kau ingin melarikan diri? Pergilah sejauh mungkin.." sergah Mijoo, menahan air matanya. Sementara Kei menatap Mijoo tak percaya berkata seperti itu.

Kei bingung dg situasi ini, pdhl dia sebelumnya menyuruh Myungsoo agar tak muncul dihadapannya. Tapi mendengar hal ini, dia merasa begitu sedih dan kecewa.

"Benar, aku melarikan diri." gumam Myungsoo,
"Aku dipilih untuk ikut pertukaran siswa selama 2 bulan. Dengan ini, aku harap kalian bisa melupakanku dan mencoba mencintai namja lain." tambah Myungsoo,

"Mwo?, kemana?" tanya Mijoo, sementara, meskipun Kei juga penasaran tapi dia memilih untuk diam.

"Jepang" jawab Myungsoo, Mijoo membelalak sedangkan Kei tertunduk.

"Beruntungnya kau memiliki kesempatan untuk bisa melarikan diri, Myungsoo-ah" batin Kei,

"Chukkae, meskipun aku marah padamu. Tapi terima kasih untuk cinta kita selama ini. Cinta pertamaku" kata Mijoo, dengan menjulurkan tangannya.

"Geure, aku minta maaf. Geurigo, gomawo untuk menjadi cinta pertamamu dan pastinya pacar pertamamu." celoteh Myungsoo, meraih tangan Mijoo dan menyalaminya. Mereka saling lempar senyum.

"Rasanya benar-benar lega, meskipun cinta pertamaku gagal." ujar Mijoo sembari menghirup udara dalam-dalam dan membuangnya.

"Jaga diri baik-baik" titah Myungsoo,

"Geurom" sahut Mijoo, lagi-lagi mereka saling tersenyum.

Sementara Kei merasa terabaikan lagi. Myungsoo melirik Kei yg sedari tadi hanya menunduk. Entahlah, apa yg dipikirkannya saat ini.
Mijoo ikut melirik Kei.

"Urusanku dengan mantan pacarku sudah selesai, sebaiknya aku meninggalkan kalian. Aku tak mau kalian melibatkan aku lagi dalam masalah kalian. Selesaikanlah dg cara damai, itu akan lebih baik seperti aku sekarang" ujar Mijoo,

"Aku dulu sangat iri dengan keakraban kalian sampai aku kadang membencimu, Kei. Tapi aku lebih membencimu jika kau terus saja mengalah. Berpura-pura tak apa padahal kau menahan rasa sakitmu itu. Lakukanlah jika kau ingin, jangan terus memikirkan orang lain. Belum tentu dia menghargaimu krn ketulusanmu itu." lanjut Mijoo,

Kei mengangkat wajahnya dan menatap Mijoo.

"Jangan menatapku seperti itu, kau pasti terharu dengan ucapanku kan." kata Mijoo, Kei menarik ujung bibirnya.

"Ahh... Entah dari mana aku mendapat kata-kata itu." gumam Mijoo, dan tersenyum pd Kei lalu melirik Myungsoo yg jg tersenyum padanya.

"Aku suka dirimu karena kau yg apa adanya, begitu spontan." timpal Myungsoo

"Geure?" sahut Mijoo, memegangi pipinya yg menghangat.
"Sudahlah, aku pergi. Dan ini sudah aku bayar". Kata Mijoo sembari menunjuk makanan.

Mijoo mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Myungsoo juga Kei disana.

Seperginya Mijoo, keduanya malah lebih canggung lagi. Terlihat Myungsoo begitu kaku tak tahu harus berkata apa untuk memulainya.

"Dia pergi tanpa memakannya, dasar." gumam Myungsoo, lalu menyeruput minumannya.

Kei menatapnya,
"Aku jadi tahu kenapa kau menyukainya." ujar Kei, Myungsoo menghentikan aktifitasnya.
"Aku yg iri padanya karena dia bisa bersikap seperti itu. Yang bisa kulakukan hanya mengeluh dan menghindar" lanjut Kei,

"Emmm, saat tahu aku selalu memikirkanmu dan lebih mengutamakanmu dia menyuruhku untuk tak menghubunginya. Berharap aku memikirkan lagi siapa yg lebih aku utamakan." kata Myungsoo,

"Aku begitu jahat padanya" lirih Kei,
"Aku..." Kei menghentikan ucapannya, lalu menyeruput minumannya.

Setelah merasa tenang, dia kembali berbicara.
"Selamat atas pertukaran siswanya. Kau memang pintar, jaga diri baik-baik disana." lanjut Kei, mencoba untuk tersenyum.

"Kau juga" balas Myungsoo,

Lalu tiba-tiba air mata jatuh dipipi Kei. Myungsoo melihatnya dan menjadi khawatir.

"Ini pertama kalinya kita akan berpisah, jadi aku menangis. Aku menangis karena akan ditinggal sahabatku, itu saja." jelas Kei dg isakannya.

"Jangan sakit" ucap Myungsoo, air mata Kei mengalir semakin kencang. Dia terus menyekanya dengan tisu sementara Myungsoo terus memperhatikannya.

                            *******

Pinky Cafe,

Woohyun, Jisoo juga Jiae sedang menikmati kue dan es krim di Pinky cafe.

Ditengah nikmatnya makan es krim, Jisoo memulai pembicaraan serius.

"Eonni, oppa.." sela Jisoo,

"Wae?" tanya Jiae, Woohyun menatapnya.

"Aku akan ke Jepang" tutur Jisoo,

Jiae dan Woohyun mengerutkan alisnya,

"Untuk apa? Kau ingin liburan kesana?" tanya Jiae, Jisoo menggeleng mantap.

"Aku ikut pertukaran siswa, eonni. Jadi selama 2 bulan aku akan belajar disana." jelas Jisoo,

"Mwo?" sentak Jiae,

"Kau hebat sekali, chukkae..." ucap Woohyun,

"Anni, kenapa mendadak sekali?" tanya Jiae,

"Tidak eonni, aku terpilih menjadi kandidat saat naik ke kelas dua. Aku tak menceritakannya padamu krn saat itu aku tak yakin akan terpilih." jelas Jisoo,

"Dia memberitahuku saat itu." timpal Woohyun.

"Ini begitu mengejutkanku, tapi... Ini berarti aku akan berpisah denganmu selama 2 bulan?" Jiae,

Jisoo mengangguk,
"Ini kesempatan yg sangat bagus eonni, setelah lulus nanti aku bisa melanjutkan sekolah ke Jepang tanpa biaya dan dijamin akan diterima disemua universitas terbaik dijepang." seru Jisoo,

"Wahh... Itu bagus" sela Woohyun, Jisoo tersenyum

"Kapan kau berangkat?" tanya Jiae,

"Satu minggu lagi" jawab Jisoo,

Jiae tak tahu harus senang atau sedih, pasalnya Jisoo adiknya tak pernah berpisah dengannya. Dia khawatir akan terjadi apa-apa disana.

Satu minggu kemudian,

Dirumah Woohyun semua anggota keluarga sudah berkumpul. Jisoo dengan menenteng koper siap berpamitan dengan keluarga.

"Jaga diri disana, jika ada kesempatan kami akan menjengukmu." tutur namja paruh baya, ayah Woohyun,

"Geure, jaga kesehatan." tambah ibu Woohyun,

"Pasti, bibi." sahut Jisoo,

Jisoo menghampiri Jiae dan Woohyun,
"Oppa, selama aku pergi tolong jaga eonni." ucap Jisoo,

"Pasti" jawab Woohyun,

"Eonni, aku pergi." pamit Jiae,

"Aku akan merindukanmu, adikku.." rengek Jiae,

"Eonni, kita masih bisa video call'an kan? Jangan khawatir, eonni harus jaga kesehatan." pesan Jisoo,

"Kau juga," sahut Jiae, mereka pun berpelukan.

Woohyun mengambil alih membawa koper Jisoo.

"Kajja, aku antar kau ke bandara" sela Woohyun,

Jisoo melepas pelukan Jiae dan bergantian memeluk orang tua Woohyun.

Jisoo dan Woohyun pun pergi dengan menggunakan mobil.
Dalam mobil, Jisoo memulai pembicaraan.

"Aku pergi tanpa memberitahu Mijoo, oppa kau mau menyampaikannya pada Mijoo?" pinta Jisoo,

"Kau bisa mengirim pesan padanya" jawab Woohyun, sembari menyetir.

"Mianhe,," ucap Jisoo,

"Wae?" tanya Woohyun yg masih fokus ke depan.

"Kau pasti merindukannya," jawab Jisoo, Woohyun tertegun.
"Dia terus memperhatikanku tapi tak mau berbicara padaku." lanjut Jisoo

"Harusnya kau duluan yg menyapanya" kata Woohyun,

"Kau pun sama, tak melakukan apa-apa padanya." dengus Jisoo,

"Pokoknya, kau harus mengirim pesan padanya." ujar Woohyun,

"Emmm..." Jisoo,

Woohyun tersenyum dan mengusap poni Jisoo dengan tangan kirinya. Karena dia sedang menyetir.

"Oppa..." rengek Jisoo, tak terima rambutnya berantakan. Woohyun malah tertawa melihatnya.

Tbc......

Seguir leyendo

También te gustarán

5.4K 305 6
Prolog: Seorang gadis SMA yg dipertemukan dengan seorang laki-laki yg mencintainya, tetapi karena peistiwa masa lalu & kakaknya, membuat gadis i...
510K 5.5K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...