" target lock on "
ucap seorang pemuda dari atap gedung sekolah termewah di daerah itu.jari-jari tangannya membentuk sebuah bingkai dan tengah mengarah ke arah seorang murid berwajah manis ber kaca mata hitam yang tengah duduk di atas rumput menikmati cahaya matahari sambil membaca buku di bawah sana.saat itu di awal musim semi yang di mana udara masih terasa sejuk di siang hari.
" kau yakin dai?".tanya seorang pemuda yang berdiri di dekatnya.
"kau meragukan pilihan ku.hyug " pemuda itu nampak tidak suka,tapi ia enggan memberikan tatapan sinis kepada sepupunya itu,ia lebih memilih menatap murid manis yang tengah duduk santai seorang diri di bawah sana.
"aku hanya ingin meyakinkan saja ,karna targetmu seorang nerd."
"dia seorang nerd,tapi dia manis.." bela pemuda yang bernama lengkap RYU WU DAI ,para sepupunya biasa memanggilnya dai.dan teman-temanya memangil nya wu
"yaa...dia juga seorang pria." tambah hyuga.
dai menunjukan ekspresi wajah terkejut,tanpa sadar ia mencondongkan tubuhnya lebih ke bawah dan hampir terjatuh jika hyuga tak segera memegangnya." jangan bergurau...."ucapnya tak terima,orang yang ia incar ternyata seorang pemuda berwajah manis.
"namanya KAYLE SHOU RYU anak kelas sembilan...dia anak tunggal paman shou ,masih termaksud sepupu jauh kita. salah satu rekan bisnis ayah ku,keluarganya memiliki usaha di bidang jasa.memang sih bukan dari keluarga pengusaha setingkat keluarga kita. namun keberadaan mereka cukup di perhitungkan." huga menyampaikan informasi tentang jati diri dari target yang di incar sepupunya.
"kenapa dia bukan seorang gadis,seharusnya dia seorang gadis.'' tuntutnya ke pada hyuga.lalu menatap pemuda itu"seharusnya kau seorang gadis." ucapnya merana
"kau tak mendengar penjelasan ku ya.." grutu hyuga .
"jangan samakan aku dengan kau,yang memiliki pasangan seorang pria...aku ingin seorang wanita..." ratapnya,mengangkat kedua tanganya ke atas berdoa menghadap langit biru.
"heei......di bukan seorang pria,dia seorang pemuda dan masih di bawah umur kau tak berhak memprotes mangsa kecil ku ..." huga merasa tersinggung.
tapi sepertinya dai ,mengacuhkan kekesalan hyuga,ia masih terlalu sibuk mengasihani dirinya sendiri,meratap dan memohon kepada awan putih yang berarak di atas sana.
" dia belum menjadi milikimu kan...masih bisa di rubah bukan."
" mana bisa,sekali ryu memutuskan maka itu tak bisa di ubah."
"kalau begitu,kau masih punya banyak waktu untuk mengenalnya,dan menyukainya." hyuga tersenyum menarik dai menjauhi tembok pembatas.
sekolah mewah itu menyiapkan jenjang pendidikan dua belas tahun.plus asrama untuk siswa dan siswi yang memerlukannya,dai dan hyuga adalah segelincir murid yang tidak mengambil fasilitas asrama mewah itu.
seperti layaknya remaja berusia tujuh belas tahun yang masih di buai angan dan impian,dai membayakan seorang gadis manis yang akan menemani hidupnya kelak,dan ia menemukan gadis pujaannya itu beberapa hari yang lalu,saat sosok manis itu tengah duduk di antara tumpukan buku di meja pojok ruang perpustakaan. dan semenjak itu ia selalu mengawasi gadis manis itu di mana pun dia berada,dan nampaknya,hyuga jauh lebih cepat darinya dalam mengumpulkan informasi tentang gadis manis itu,yang ternyata adik kelasnya yang bertaut dua tahun darinya,dan yang lebih parah dari semua kabar itu adalah dia ternyata seorang pria.
"kayle shou ryu...mengapa kau seorang pria."ratapnya
meski hatinya hancur berkeping,namun di sudut hati yang paling dalam ia masih menginginkan pemuda manis itu,karna itu ia langsung gugup saat melihat pemuda manis itu melangkah kearahnya dengan buku-buku tebal di tangan kanannya.menuju ruang perpustakan yang berada beberapa meter di belakang punggung dai.
kejadian itu begitu cepat.
tak pernah di duga oleh dai.
saat dua orang murid teman kelasnya,menarik kayle,mendekap mulutnya,menyeretnya ke suatu tempat.
''WHAT THE..." maki dai,
dengan sigab dai mengikuti mereka.ia dengan lihai menyembunyikan keberadaannya hingga orang yang mereka intai tak tahu kalau aksi mereka membawa prianya.....pemuda itu. telah di ketahui dai.
mereka membawa kayle menuju gudang peralatan olah raga yang sudah tidak terpakai yang letaknya di sudut belakang gedung olahraga,posisi gudang itu berdekatan dengan hutan sekolah maka jarang sekali murid atau petugas yang pergi kesana,karna di gudang itu hanya berisi,peralatan yang sudah rusak dan tak layak pakai .
saat mereka masuk,mereka menutup pintu rapat-rapat.dari dalam sana terdengar tawa puas mereka,dan nampaknya telah ada murid lain yang menunggu di sana
"kerja bagus guys..."
"yoo.lets have fun."
"ha ha ha..aku yang duluan."
ucap mereka,lalu terjadi perdebatan kecil di antara mereka untuk menentukan suatu urutan,dengan latar suara erangan tak jelas.dai menyadari urutan apa yang sedang mereka perebutkan. saat suara di dalam terdengar lagi.
"yuhuuu aku yang pertama."
"sial aku terakhir."
"hei,jangan terlalu keras mengenjotnya,aku ingin menikmati tubuhnya dengan sedikit perlawanan."
ya,mereka bermaksud berbuat tak senonoh pada targetnya,tentu saja ia tak kan membiarkan hal itu terjadi,pemuda itu adalah targetnya dan dia tidak pernah berbagi target dengan siapapun ,dengan ketenangan yang mengerikan ia membuka pintu ...yang untungnya tidak di kunci dari dalam oleh mereka...dengan sedikit mendobrak.
membuat kehadirannya di sambut tiga pasang mata yang penuh keterkejutan.kesempatan itu dai gunakan untuk mengambil beberapa gambar terlebih salah satu dari mereka telah berada di posisi siap menikmati korbanya.dai menutup pintu di belakang punggungnya,dan besandar pada pintu dengan ekspresi wajah tenang,
namun sinar matanya mengatakan dia siap membunuh mereka bertiga,saat melihat target nya terikat terlentang di atas Horse vault dengan tangan dan kaki terikat di kaki Horse vault,benda itu nampaknya rusak karna ketinggiannya hanya sekita enam puluh senti.mata tertutup kain ,mulut tersumpal,kancing baju terbuka lebar dan celana yang telah melorot hingga ke mata kaki bersama pakaian dalamnya,menunjukan tubuhnya yang setengah bugil terbuka ,untuk siapapun yang ingin menikmatinya.
"kau tak mengunci pintu nya." geram salah satu dari mereka yang telah membuka bajunya ke arah kedua temanya.
"kau yang memegang kuncinya."jawab murid yang suaranya dai kenal saat ia mengeluh mendapat giliran terakhir.
"sial." maki pemuda yang hanya mengenakan celana tanpa baju itu.menatap salah satu pemuda yang paling di segani di sekolah ini. ia tersenyum licik mencoba merayu dai yang masih diam di depan pintu menatap mereka.
"dengar wu kau bisa mencicipinya juga jika mau,anak ini tidak berkeberatan kok." ucap pemuda itu.
"ya...ya...benar,dia suka di perlakukan seperti ini."dukung pemuda yang sejak tadi terdiam ketakutan,ucapanya di bantah erangan protes dari sosok yang terikat di belakangnya.dai mengangkat alisnya sebagai ganti kata...benarkah begitu...merasa dai mencurugai ucapan temannya,pemuda urutan ketiga itu menghampiri sang korban dan menjambak rambutnya agar si korban terdiam
" diam,kau!!..kau tadi yang minta, tambah satu orang lagi bukan masalahkan." ucap pria urutan ke tiga memaki pemuda yang mengerang itu,membuat dai menggeram dalam hati tak terima target imutnya di perlakukan kasar.
tentu saja sang korban kembali mengerang keras sambil menggelengkan kepalanya dengan keras, menolak.dan dua pria lainya tersenyum puas melihat tindakan salah satu temannya itu.
"kalau kau mau wu,kau dapat menikmatinya setelah kami."ucap pria tanpa kemeja.mengajak.
"ku sarankan pada kalian untuk meninggalkan tempat ini ,telpon orang tua kalian dan bilang kalian ingin keluar dari sekolah ini, hari ini juga,sebelum perusahan kelas empat milik keluarga kalian habis di lindas oleh perusahan kami." ucap dai
ke tiga murid itu terkejut mendengar suara dai yang tenang namun serius itu.ia memainkan hp yang telah mengambil gambar mereka,seakan mengatakan...aku memiliki bukti kalian talah berbuat asusila di sekolah ini...
"kau tak bisa lakukan itu." protes mereka. salah satu dari mereka menatap hp di tangan dai dengan penuh niat untuk merebut benda tipis itu.
"jangan pernah mencoba."saran dai tersenyum meremehkan.dia bukan anak orang kaya yang lemah seperti mereka yang hanya bisa membanggakan dan berlindung di balik nama kekaya an orang tua mereka.jika mereka ber maksud bermain kasar akan ia ladeni,kebetulah saat ini di dalam dada dai sedang ada luapan gunung api kemarahan yang siap meledak dan membutuhkan penyaluran.menghajar mereka bertiga,bukan hal rumit dan susah,mereka bukan lawan yang harus di takuti bahkan tidak secuil kotoran kuku pun.
dan nampaknya mereka memahami itu,siapapun akan berfikir panjang menghadapi seseorang yang sudah jelas jago ilmu bela diri,terlebih lagi kemampuanya itu telah membawanya ke ke ajang bergengsi di dunia.itu salah satunya,meski pria terpandang di hadapan mereka ini tidak menyebut-nyebut nama keluarganya bukan berarti keluarganya tidak akan bertindak jika putra mereka tersakiti apa lagi oleh anak-anak dari pengusaha yang mengantungkan nasib dari kebaikan perusahaan mereka.
pria tanpa kemeja yang tadi berniat merampas hp dai.ia mengambil kemeja dan mengenakanya, mengancing celananya .lalu degan sisa keangkuhan yang ia miliki ia memberi tanda ke pada kedua temannya untuk meninggalkan tempat itu tanpa berkata apapun.
meningalkan dai dengan target yang masih terikat di Horse vault.dai terdiam sesaat memastikan ketiga bajingan itu telah pergi jauh,sebelum dia menghampiri sang korban yang mulai gelisah.ia meronta-ronta bermaksud membebaskan dirinya.tubuhnya menegang saat ia menyadari dia tak sendiri di ruangan itu.
dai terpana menatap pemandangan yang mengiurkan di depanya,awalnya dia bermaksud membebaskan kayle ,namun erangan kayle dan gerak tubuhnya membuat ia bergairah ,tangannya terulur menyentuh tubuh kayle yang terbuka mempersilahkan nya untuk menyentuh,paling tidak itu yang di fikirkan dai.
saat ini entah kenapa rasa ingin tahu bagai mana rasa tubuh itu di bibirnya sangat menguasai fikirannya.saat jarinya menyentuh perut kayle sengatan listrik menjalar hinga ke hatinya,rasanya nikmat sekali,terlebih saat ujung jari itu berhenti di pulah kecil berwarna coklat muda di dada kayle,ia menjepitnya pelan,terasa dingin di ujung jarinya ,ke kenyalannya membuatnya ketagihan,saat ia memilinnya,tubuh kayle mengeliat seksi dan eranganya seperti harmoni di telinganya.
bagai mana jika pulau itu ,berada di antara giginya,bagai mana rasanya jika ia menjilatnya,apakah kayle akan mengerang lebih,membuatnya mendengar simphony indah.tak kuasa lagi.dai menindih tubuh kayle dan ia segera melumat pulau kecil itu dengan mulutnya sementara tangannya memporak porandakan pulau di sisi yang lain.kayle mengerang meronta ka berdaya melawan sosok yang tidak ia kenal.
puas merasakan pulau kecil itu dengan mulut ,lidah dan giginya.dai ber pintah ke pulau yang lain yang menjadi sasaran bermain jari-jari tangannya,isak tangis kayle ia acuhkan karna sensasi kedua pulau itu di lidahnya jauh lebih menyedot perhatianya.bahkan kali ini ia menghisapnya kuat-kuat seperti bayi yang tengah menyusu di dada ibunya.sementara tangannya menjelajah sisi tubuh kayle.
entah berapa lama ia menyusu di dada kayle yang ia sadari saat ini kedua pulau kecil itu menjadi lebam tak ada senyum puas di wajah dai yang ada wajah yang menginginkan lagi.dan ia ingin lebih karna itu bibirnya segera menghujani tubuh kayle dengan ciuman-ciuman kecil hingga ke bagian bawah perut kayle.
kayle mencona menutupi kejantannanya dengan merapatkan kakinya,tapi ikatan di kakinya membuat usahanya sia-sia karna itu ia hanya bisa mengerang pasrah saat benda hangat dan basah mengurung kejantananya dan menghisapnya kuat-kuat seakan benda itu terbuat dari permen dan sosok yang tak di kenalnya itu baru pertama kali menghisap jenis makanan itu.
tak lama kemudia kayle mengerang seluruh otot perutnya mengejang dan ia menyemburkan cairan itu di dalam bungkusan hangat yang masih menghisap habis cairannya tanpa sisa sedikit pun.saat ia sudah tak merasakan cairan keluar dari tubuh kayle,dai membebaskan kejantanan kaylr,dan beralih ke arah lekuk leher kayle.ia berlama-lama di sana mencium dan menghisap.memastikan meninggalkan bercak merah di sana.sebelum akhirnya ia tertawa puas melihat hasilnya.
ia turun dari atas tubuh kayle.dan mengambil beberapa gambar bahkan pada bagian tertentu juga wajah kayle,merapihkan pakaian kayle.sebelum melepaskan ikatan kayle. tubuh pria itu tak bergerak,namun dai tahu ia masih hidup,dai sengaja tidak melepas penutup mata dan sumpalan di mulut kayle.
dai segera pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan kebalik pepohon di hutan sekolah menyembunyikan tubuhnya dari jarak pandang,menunggu kayle keluar dari tempat itu.ia khawati kayle akan melakukan hal yang tidak di inginkan akibat pelecehan yang ia terima.
"salahkan diri mu sendiri kayle,kenapa kau begitu manis."bathin dai sambil menjilati ujung bibirnya yang masih tersisa rasa dari cairan kayle.tak lama kemudia kayle berjalan keluar dengan tubuh gemetar,bahkan dai tahu tubuh pemuda itu bergetar.dan diamemeluk tubuhnya sendiri seakan-akan dengan melakukan itu ia dapt menguatkan dirinya sendiri.
sementara dai ,memandang dengan tidak puas kearah punggung pemuda itu.dia ingin lebih,ingin memastikan seluruh jiwa dan raga dari target manisnya menjadi miliknya,dan dia harus mendapatkanya dengan cara apapun.