It's Better [VKook] (END)

By kookiekiu

809K 67.1K 2.9K

Keluarga Jeon yang terdiri sepasang suami istri dan dua anak laki-laki, siapa sangka di keluarga yang kaya ra... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
38
39
40
41 END
Sequel

37

12.2K 1K 89
By kookiekiu

Luhan sudah sadar dan sudah bisa menerima kenyataan, meskipun dia masih sedikit lemas, namun dia sudah sehat. Di ruangan Kookie, Sehun terus menjaga Kookie tidak ingin beranjak dari tempat itu, Luhan dan Hoseok sudah menyuruhnya untuk istirahat namun dia bilang dia ingin menemani Kookie, dia malah menyuruh Luhan dan Hoseok untuk istirahat.

"Nggh" erang Kookie, Kookie akhirnya sadar dari komanya. Sehun terkaget karena tangan Kookie yang dia genggam bergerak dan melihat Kookie yang perlahan membuka matanya

"Kookie" ucap Sehun bahagia melihat Kookie sudah sadar.

"Kookie dimana Ajhussi" Tanya Kookie melihat sekelilingnya terlihat asing, sementara Sehun yang mendengar perkataan Kookie tertegun, Kookie masih memanggilnya dengan sebutan Ahjussi, sungguh itu hal yang sukses menyayat hatinya. Namun dia mencoba untuk tetap tersenyum kepada Kookie, dia tidak ingin Kookie ketakutan lagi, bukankah saat ini Kookie sudah mau berbicara dengannya adalah suatu kemajuan untuk mendapat maaf dari Kookie.

"Kookie di rumah sakit sayang" sahut Sehun mengelus surai Kookie, tidak ada perlawanan dari Kookie, dia sangat bahagia Kookie akhirnya mau menerima sentuhan kasih sayang dari Sehun.

"Hyung, Taehyung" Kookie yang tiba-tiba mengingat Taehyung langsung bertanya Taehyung kepada Sehun, sementara Sehun yang mendengarnya bingung harus menjawab apa, tidak mungkin dia bilang jika Taehyung saat ini sedang koma karena terkena serangan jantung, dia tidak ingin membuat Kookie khawatir dan berakibat yang tidak diinginkan.

"Tenang sayang, jika Kookie ingin bertemu Taehyung, Appa akan membawa Kookie ke Amerika, jikapun Kookie ingin tinggal di Amerika Appa akan merestui, tapi satu hal yang Appa minta, jangan ulangin kejadian ini lagi, Appa tidak ingin kehilangan Kookie lagi" ucap Sehun terus mengelus surai Kookie.

"Ahjussi" ucap Kookie terkejut dengan perkataan Sehun. Entah kenapa dia tidak merasa ketakutan lagi dengan Sehun

"Kookie" sahut Sehun menganggukkan kepalanya tanda jika dia tidak sedang berbohong.

"Terima kasih Ahjussi" ucap Kookie meneteskan airmatanya, sungguh dia sangat bahagia jika bisa bertemu dengan keluarga Kim lagi terutama dengan Taehyung dan juga bisa tinggal bersama mereka lagi.

"Baiklah sekarang Kookie cepet sembuh setelah sembuh kita langsung ke Amerika" sahut Sehun menghapus aimata Kookie.

"Benarkah Ahjussi?" Tanya Kookie masih tidak percaya.

"Nde sayang" ucap Sehun menganggukkan kepalanya, Kookie langsung duduk dan memeluk Sehun, entah kenapa dia bisa memeluk Sehun, bahkan kemarin dia masih sangat takut ketika bersama Sehun, mungkin karena dia terlalu senang bisa bertemu lagi dengan Taehyung. Sementara Sehun yang menerima perlakuan Kookie tertegun, dia sangat bahagia, Kookie, anaknya memelukanya saat ini, ini bukan mimpi kan, Kookie yang sangat ketakutan bahkan meskipun hanya melihatnya saat ini memeluknya, sungguh dia sangat bahagia.

Bruk

Tiba-tiba Sehun terjatuh pingsan.

"Ahjussi" ucap Kookie terkejut, Kookie yang masih lemas tidak kuat menahan tubuh Sehun yang jatuh ke pangkuannya, dia juga tidak kuat untuk turun dari ranjangnya dan menggendong Sehun.

"Eomma, Hosoek Hyung, dokter tolong" ucap Kookie berteriak, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain berteriak minta tolong, mekipun suaranya sangat lirih karena dia masih terlalu lemas.

"Ahjussi, bangun Ahjussi" ucap Kookie mengguncang-guncangkan tubuh Sehun, namun Sehun tetap tidak sadar. Tak lama Luhan datang membawa beberapa makanan dan pakaian.

"Astaga Yeobo" ucap Luhan terkaget dan memapah Sehun untuk duduk di kursi agar tidak menindih Kookie lagi "Kookie, Kookie baik-baik saja?" Tanya Luhan khawatir pasalnya setahunya Kookie masih koma, dan sekarang Kookie dalam keadaan duduk lemas dan Sehun menindihnya karena pingsan. Kookie yang mendapat pertanyaan dari Luhan hanya bisa mengangguk lemah, sungguh dia sangat lemas saat ini "Eomma panggilkan dokter dulu" ucap Luhan dan menuntun Kookie untuk kembali tertidur, melihat Sehun yang pucat sedikit membuatnya khwatir. Luhan langsung keluar untuk memanggil dokter.

...

Dokter masih memeriksa Sehun, Luhan dan Kookie menunggu dokter keluar dari ruang rawat Sehun, Luhan sudah melarang Kookie untuk bangun namun Kookie bersikeras, Luhan mengutuk Sehun yang menurunkan sifat keras kepalanya kepada Kookie, Kookie menunggu Sehun dengan mamakai kursi roda, dia masih sangat lemas meski hanya untuk berjalan, dia hanya bisa menunggu dengan lemas, Luhan sesekali mengusab wajah Kookie yang berkeringat dan memucat, Luhan sangat bahagia karena Kookie sudah sadar dan baik-baik saja, dan sekarang dia kembali merasa takut karena suami tercintanya tadi pingsan dan masih belum selesai ditangani oleh dokter.

Cklek

Tiba-tiba pintu ruangan rawat Sehun terbuka, dokter keluar dengan beberapa suster

"Bagaimana keadaan suami saya dok" Tanya Luhan cemas.

"Suami anda hanya kekelelahan, perutnya kosong dan sistem imunnya saat ini sangat lemah, anda bisa menemuinya setelah ini, kalau begitu saya permisi" ucap dokter berlalu pergi, Luhan langsung mendorong kursi roda Kookie untuk memasuki ruangan Sehun.

"Ahjussi" ucap Kookie yang sudah berada di samping Sehun dan menggenggam tangan Sehun, dia merasa bersalah, Luhan yang mendengar terkejut karena Kookie masih memanggilnya dengan sebutan Ahjussi

"Yeobo" ucap Luhan mengelus surai Sehun, dia sangat khawatir karena Sehun yang selalu menampakkan sok kuat kepada semua orang.

"Kookie, kamu tahu, saat kamu dibawa ke rumah sakit, dokter bilang kamu kehilangan banyak darah dan Appa-mulah yang memberikan darahnya untukmu, karena darah Eomma dan Hoseok tidak cocok dengan darahmu, bahkan Appamu bilang jika perlu ambil semua darahnya agar kamu selamat, terlalu berlebihan memang, tapi dia tulus mengatakan itu, dia rela kehabisan darahnya demi kamu, dan setelah itu Appamu disuruh istirahat karena kondisinya masih sangat lemas karena darahnya diambil, namun Appamu bersikeras ingin menunggu dokter menanganimu, dia menyuruh Eomma dan Hoseok istirahat, sementara dirinya tidak pernah sedetikpun menutup matanya, dia takut jika terjadi sesuatu denganmu saat dia menutup matanya, jadi dia terus terjaga, konyol memang dia, tapi ketahuilah dia sangat menyayangimu, meskipun dia tahu jika kamu tidak akan pernah memaafkan kesalahannya, saat kamu kritis dia berjanji jika kamu sembuh akan menuruti semua keinginanmu, bahkan dia sanggup jika kamu selamanya memanggil dia Ahjussi dan tidak pernah menganggap dirinya sebagai Appamu, dan dia tidak akan mengganggumu lagi, dia terlalu takut kehilanganmu, dia berjanji akan langsung membawamu ke Amerika dan mengembalikan kamu kepada keluarga Kim, karena dia tahu kamu lebih bahagia jika bersama keluarga Kim, dia sangat takut kamu akan meninggalkannya lagi, sungguh jika itu terjadi dia berjanji akan menyusulmu dan menenamimu di alam sana, Eomma pikir Eomma adalah orang yang paling terluka dengan keadaanmu, namun Eomma salah, Appamulah yang paling terluka, sungguh dia sangat sangat ketakutan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan menimpamu, Eomma mohon, maafkanlah Appamu, Appamu sangat menyayangimu, melebihi Eomma dan Hoseok, kamu harus tahu itu, lihatlah, karena kebandelannya yang sok kuat menjagamu hingga dia tidak tertidur sama sekali dan sering melewatkan makannya, dan akibatnya dia sekarang terbaring lemah seperti ini" ucap Luhan panjang lebar, dia sudah terang-terangan kepada Kookie.

"Appa!" ucap Kookie meneteskan airmatanya, sungguh dia merasa dia adalah orang jahat yang tidak mengakui Appanya sendiri, bahkan dia sudah menyia-nyiakan orang yang sangat menyayanginya, selama ini dia terbutakan oleh ketakutannya yang menuntunnya untuk tidak mengakui Sehun sebagai Appanya, dia buta jika Sehun sangat menyayanginya, dia tidak pernah memikirkan betapa terlukanya Sehun saat anaknya sendiri memanggilnya dengan sebutan Ahjussi, sungguh dia sangat jahat, seharusnya dia tidak menuruti keegoisannya, dia terlalu egois sebagai manusia, sebagai anak yang tak mengakui Appanya sendiri.

Luhan yang melihat Kookie memanggil Sehun dengan sebutan Appa dan meneteskan airmatanya, dia tersenyum, dia tahu jika Kookie saat ini telah memaafkan Sehun, dia sangat bahagia karena Kookie sudah menganggap Sehun sebagai Appanya, saat ini keluarganya utuh, dia elus rambut Kookie sekedar menguatkan Kookie jika Kookie tidak bersalah, dia hanya terlalu takut akan masa lalunya

"Nggh" erang Sehun seraya membuka matanya perlahan, dan hal pertama yang dia lihat adalah Kookie yang menangis dan tangannya yang digenggam erat oleh Kookie, sungguh dia bahagia karena yang dia lihat pertama kali adalah Kookie, anaknya, anaknya yang selama ini terus membuatnya merasa bersalah, bolehkah dia berharap jika Kookie saat ini telah memaafkannya.

Sehun yang melihat Kookie meneteskan airmatanya langsung menghapus airmata Kookie dan mengubah posisinya untuk bersandar di kepala ranjang, Luhan yang mengetahuinya langsung membantu Sehun karena Kookie yang masih duduk di kursi roda dan keadaannya yang masih lemas tidak mungkin membantu Sehun.

"Kookie, kenapa Kookie disini? Kookie masih sakit, ayo Appa bantu ke ruangan Kookie" ucap Sehun melihat Kookie yang duduk di kursi roda dengan wajah yang masih terlihat pucat dan mata yang sembab, bisa dia ketahui jika Kookie habis menangis.

"Appa" ucap Kookie meneteskan airmatanya.

"K..Kookie!" Sehun yang mendengarnya langsung tertegun, apakah dia tidak salah dengar? Kookie, anaknya memanggil dia dengan Appa? Sungguh mungkin dia hanya salah dengar, tapi itu terlalu jelas, dia sangat yakin jika Kookie tadi memanggilnya dengan sebutan Appa.

"Maafkan Kookie Appa" ucap Kookie dengan terisak. Sehun tersentak karena Kookie menangis meminta maaf kepada Sehun dan dia sadar jika dia tidak salah dengar Kookie memanggilnya Appa.

"Uljima sayang, Appa yang seharusnya minta maaf sama Kookie, maafkan Appa ne" ucap Sehun seraya menghapus airmata Kookie, tanpa dia sadari dia juga meneteskan airmata, entahlah dia sangat bahagia sekarang, Kookie sudah memanggilnya Appa, itu artinya dia sudah mengakuinya sebagai Appa, sungguh ini merupakan kabahagiaan terbesar yang dia rasakan.

"Kookie cepet sembuh ne, setelah Kookie sembuh kita langsung ke Amerika, jika Kookie ingin tinggal bersama keluarga Kim, Appa akan merestui" ucap Sehun seraya memeluk Kookie meskipun dia sedikit kesusahan karena dia yang masih lemas dan Kookie yang masih duduk dikursi roda, tentu saja itu tidak menjadi masalah baginya, saat ini dia terlalu bahagia, dia tidak memikirkan apapun saat ini selain kebahagiaannya.

"Terima kasih Appa" sahut Kookie membalas pelukan Sehun, Luhan yang melihat Sehun dan Kookie meneteskan airmatanya lagi, sungguh dia sangat bahagia sekaligus terharu dengan apa yang dia lihat saat ini, dia sangat bersyukur karena kegigihan Sehun untuk bisa mengambil hati anaknya lagi, akhirnya Kookie sekarang sudah memaafkannya dan menganggapnya Appa lagi, sungguh dia tidak ingin apa-apa lagi saat ini.

Setelah lama Kookie merasa sangat lelah, karena memang kondisinya masih sangat lemah, Luhan langsung mendorong kursi roda Kookie menuju ruangannya untuk istirahat, setelah sampai di ruangan Kookie, Kookie langsung tertidur, karena memang lelah, sementara Sehun langsung menyusul Luhan, dia masih memakai pakaian rumah sakit dengan memegang tabung infusnya menuju kamar Kookie.

"Apakah Kookie sudah tertidur?" ucap Sehun kepada Luhan yang mengelus kepala Kookie.

"Omo,,,Yeobo? Kenapa kesini? Kondisimu masih sangat lemah, jangan buat aku tambah khawatir" ucap Luhan terkejut karena Sehun tiba-tiba ada di belakangnya.

"Chagi, aku sudah tidak apa, lihatlah aku sudah baik-baik saja" ucap Sehun mendudukan dirinya di samping Kookie berhadapan dengan Luhan dan menggenggam tangan Kookie.

"Tapi tetap saja kamu masih harus banyak istirahat" ucap Luhan sedikit khawatir, Sehun memang keras kepala.

"Aku hanya ingin menemani Kookie Chagi, dia akan segera pergi ke Amerika dan hidup bersama mereka, ijinkan aku menghabiskan waktu yang ada bersama Kookie" ucap Sehun mencoba tersenyum meskipun jauh di lubuk hatinya, dia sangat terluka jika harus berpisah dengan Kookie lagi. Namun ini semua demi kebaikan Kookie, dia tidak ingin merebut kebahagiaan Kookie lagi, cukup Jungkook yang sudah dia renggut kebahagiaannya, dia tidak mau merebut kebahagiaan Kookie, karena Kookie sudah tidak akan pernah menjadi Jungkook lagi, jadi selama masih ada waktu, dia ingin menghabiskan waktu itu hanya untuk bersama Kookie, dia tidak ingin melewatkan setiap detik bersama Kookie, dia sangat berharap jika Kookie bisa tinggal di rumah keluarga Jeon, namun dia tidak ingin egois, semua dia lakukan untuk kebahagaiaan orang yang selama ini menderita karena perbuatannya, dia sudah sangat bersyukur karena Kookie sudah mau mengakuinya sebagai Appa dan mau memaafkannya meskipun Kookie tidak tahu kesalahan apa yang dibuat Sehun di masa lalu, jadi Sehun tidak ingin meinta lebih, yang dia inginkan saat ini adalah kebahagiaan Kookie.


TBC

Baca juga ff aku yang satunya "Let Me Save You [Vkook / TaeKook] ((END))"

kalau readers rajin komen kayak kemarin kan bikin aku jadi semangat update hwahaha, tambah banyak komen tambah cepet update, hwahaha gag maksa sih cz aku tahu crtaku gag sebagus author lain, tapi kalau ada yang komen aku jadi semangat, hwahaha

Continue Reading

You'll Also Like

17.1K 578 32
Up nya tergantung mood author . . . Annyeong hoseyo안녕하제요 Beloved army BTS x ARMY Ini adalah foto dan biodata tentang member BTS Cerita ini gak mesti...
258K 21.6K 17
Taehyung mengalami trauma setelah melihat apa yang dilakukan oleh ayahnya, dia disekap selama bertahun-tahun membuat trauma yang dialaminya semakin m...
118K 7.5K 23
"Hestama berhak tahu kalau ada bagian dari dia yang hidup di dalam rahim lo, Run." Cinta mereka tidak setara. Pernikahan mereka diambang perceraian...
58.4K 4.5K 54
Jeon Jungkook,seseorang yang sudah tak memiliki sosok ibu kini memiliki seorang namja yang ia cintai lebih dari apa pun tapi sayang namja itu adalah...