The Lady Killer (After Marria...

By zennyarieffka

259K 18.2K 1K

**** REPOST SAMPAI TAMAT**** Pernikahan bukan menghentikannya menjadi sosok Lady Killer, Sosok yang banyak di... More

Chapter 1 - Kembali Bertemu
Chapter 2 - Bertemu Dia
Chapter 3 - Siapa Jonathan?
Chapter 4 - Tak dapat Jujur
Chapter 5 - "Dia Mantanku"
Chapter 6 - Hanya Kamu
Chapter 7 - Pilihan yang sulit
Chapter 8 - Saat Dia Pergi
Chapter 9 - Marah
Chapter 10 - "Genggamlah tangannya"
Chapter 11 - Merelakan
Chapter 12 (End) - Kebahagiaan Baru
Epilog

Prolog

50.7K 2.5K 74
By zennyarieffka

PS.... SAya Repost yaaa... khusus hari ini....

#Prolog

"Sayang... Ayo buka pintunya" Dhanni tak berhenti mengetuk pintu kamar mandi yang di dalamnya kini ada Nessa yang sedang melakukan tes kehamilan.

Tak lama pintu di buka dan Nessa langsung menghambur ke dalam pelukan Dhanni. "Aku hamil Kak... Aku hamil.." Teriaknya dengan girang.

Sontak Dhanni melepaskan diri dari pelukan Nessa."Apa?? Kamu yakin?"

"Astaga.. Lihat Ini garis dua." Nessa memperlihatkan test pack yang sedang berada di genggaman tangannya.

Seketika itu juga Dhanni menyambar bibir mungil Nessa melumatnya penuh gairah hingga Nessa memukul-mukul dada Dhanni.

"Kenapa Sayang??" tanya Dhanni kemudian.

"Kak Dhanni nggak lihat, tuh.. Brandon lihat apa yang kita lakukan." Ucap Nessa menunjuk ke arah bocah berumur dua tahun lebih tersebut.

"Biarlah, Dia nggak ngerti juga apa yang kita lakuin." Ucap Dhanni yang kini sudah kembali pada mode cueknya.

Secepat kilat Nessa menjewer telinga Dhanni. "Iiihhh Dasar yaa... Bagaimanapun juga nggak baik tau Ciuman di depan Brandon."

"Iyaa.. iyaa sayang.. Astaga... kasar banget sih sekarang."

Nessa melepaskan jewerannya pada telinga Dhanni. "Ya Sudah, sekarang, Antar Aku ke Dokter Tony yaa.."

"Enggak, Aku nggak akan membiarkan Kamu di tangani sama Si Tony sialan itu." Ucap Dhanni dengan tegas.

"Kak Dhanni masih aja mengumpat di depan Brandon."

"Ehh Iya, Lupa sayang.." ucap Dhanni sambil cengengesan.

"Hemm.. Kalau gitu, Cari dokter lain saja.." Kata Nessa sambil berbalik dan akan menuju ke kamarnya. Kemudian langkah Nessa terhenti ketika Dhanni tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Sayang..." panggil Dhanni dengan lembut.

"Ada apa Kak??"

"Aku sayang banget sama Kamu.." Ucap Dhanni dengan parau.

Nessa mengernyit. Kemudian Nessa membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Dhanni. Suaminya tersebut entah kenapa tiba-tiba menampilkan ekspresi sendunya.

"Kenapa tiba-tiba ngomong gitu Kak??" tanya Nessa sambil menangkup kedua pipi Dhanni.

Dhanni menggelengkan kepalanya. "Emm... Aku hanya takut kehilangan Kamu." Ucap Dhanni sambil mengecup telapak tangan Nessa yang berada di pipinya.

"Aku nggak kemana-mana dan Aku nggak akan meninggalkan Kak Dhanni.."

"Janji??" Tantang Dhanni.

Nessa tersenyum. "Janji.." Kemudian Nessa berjinjit dan mengecup lembut pipi Dhanni. "Harusnya Aku yang mengatakan Kalimat tersebut pada Kak Dhanni. Dan harusnya Kak Dhanni yang janji nggak akan ninggalin Aku.."

Dhanni kemudian memeluk Nessa. "Tanpa Berjanjipun Aku tidak Akan pernah meninggalkan Kamu Ness.. Aku sayang Kamu.. Kamu tau itu."

Nessa tersenyum dan menganggukkan kepalanya yang kini sudah tenggelam dalam dada bidang Dhanni. Astaga... Kebahagiaan benar-benar menyelimuti diantara mereka berdua. Mereka bahkan melupakan malaikat kecil yang sejak tadi memperhatikan mereka dari jauh, Dia Brandon Revaldi, putera pertama mereka.

Nessa tau, badai besar pasti akan datang menimpa rumah tangga mereka, Dan Nessa berharap, ketika saat itu tiba nanti, Nessa ingin Dirinya tetap kukuh bersama dengan seorang Dhanni Revaldi, Seorang Lelaki dengan julukan Lady Killer nya....

-TBC-

Sampai Jumpa di Chapter 1 Nanti yaa... Happy Waiting... hahhahaah -Yang sayang sama Kak Dhanni wajib Vote dan Coment- #Maksa hahahha

Continue Reading

You'll Also Like

719K 45.7K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
10.5K 2.1K 9
Valent Edzhar Junior Gabrian sangat mengerti perasaan Karenina Naftali. Dia juga sangat mengerti saat Karenina mengatakan, "Nina rasa, Nina nggak aka...
489 81 9
(Sakuel Between Hello and Goodbye) Pemilik hatiku adalah kamu, selalu hanya kamu. Mereka dipertemukan kembali. Lelaki es yang ditinggalkan dan peremp...
931 299 35
Tidak ada yang mudah dari sebuah perpisahan. Merindukan sosok yang tidak bisa kita temui lagi, akan menjadi patah hati terberat dalam hidup seseorang.