The Fierce Wife

By chibijeje

68.2K 4.5K 597

ide diperoleh dari judul drama yang sama alur cerita beda abis... benar benar newcomer di dunia per-ff-an moh... More

its our/prolog
flashback~
The Fierce Wife 2
The Fierce Wife 3
The Fierce Wife 4
The Fierce Wife 5
The Fierce Wife 6
The Fierce Wife 7
The Fierce Wife 8
The Fierce Wife 9
The Fierce Wife 10
The Fierce Wife 12
The Fierce Wife 13
The Fierce Wife 14

The Fierce Wife 1

5.5K 353 8
By chibijeje


2012
pagi yang cerah di hari minggu menyambut kehangatan keluarga Jung.

sang eomma sedang sibuk memasak dan sang appa sedang mandi bersama sang aegya.
Hari ini mereka akan pergi jalan jalan, hadiah karena Jung Moonbin baru saja mendapat nilai 100 di ulangan matematika dan bahasa korea.

"pagi, my dearest eommaaa aaa aaa~" sapa moonbin bocah berusia 12 tahun ini pada eommanya yang dilantunkan seperti lagu, moonbin tampak tampan dengan kaos casual couple bersama eomma appanya dipadukan celana jeans selututnya.

"pagi sayangnya eomma yang tampan, mana appamu sayang ? hari ini kau semangat sekali" balas jaejoong sambil tersenyum.

"pagi jongie" 'cup' ucap yunho sambil mengecup dahi yang istri. yunho tetaplah yunho yang pendiam dan tidak banyak bicara, selama 13 tahun pernikahan yunho hanya menuruti semua ide ide istrinya tanpa banyak protes, dan jaejoong pun juga seperti itu, apabila ada hal yang dilarang sang suami, maka dia akan patuh pada suaminya itu tanpa berdebat panjang lebar, toh suaminya juga jarang protes.

"pagi belahan jiwa jongie, ayo kita sarapan dulu, lalu kita berangkat" seru jaejoong bersemangat.

"memang rencananya kita mau kemana jongie ?" balas yunho

"sebentar lagi kenaikan kelas binnie sayang, jadi kita ke mall saja ya lalu binnie bisa main di game center sepuasnya, anakku kelas 6 sd sebentar lagi eoh ? aku sudah janjian dengan ahra yunnie hyung, nanti kau menunggu di cafe saja dengan seunggi hyung ya" ucap jaejoong.

"benarkah?? asyiiiiikkkkkk" jeritan moonbin yang tertawa bahagia.

Jaejoong memang sangat disiplin jika menyangkut moonbin, moonbin tidak dikenalkan pada gadget seperti anak anak lain,juga membatasi moonbin untuk bermain game, itulah sebabnya moonbin sangat bahagia hari ini bermain ke game center sepuasnya.

"baiklah jongie, dan kamu binnie kalau mau sering ke game center kamu harus terus rajin belajar ne?" nasihat yunho melihat anaknya begitu bahagia yang dibalas dengan anggukan antusias dari putranya.
.
.
.
.
.__________

mereka sudah sampai di mall, jaejoong dan ahra sudah rumpi kesana kemari membelikan seragam sepatu buku tas dan alat tulis untuk anak anaknya.

ahra sendiri memang sudah menikah dengan Lee Seunggi seniornya saat SMA yang dulu menyukai Jaejoong dan mempunyai anak setahun lebih muda dari moonbin.
berbeda dengan yunho dan jaejoong yang merupakan pasangan calm dan woles, seunggi dan ahra adalah pasangan super alay yang pernah ada.

ahra berulang kali sering menggugat cerai suaminya karena cemburu berlebihan, namun juga mencabut gugatannya karena suaminya yang genit itu ternyata tidak berselingkuh. sungguh pasangan yang aneh bukan ?.



setelah 4 jam muter muter mereka selesai berbelanja berlanjut menjemput moonbin dan yubin di game center lalu makan siang di cafe tempat para suami menunggu.
.
.
.
.
.__________

at cafe

"aigoo ahra, kau berbelanja untuk anakku atau untukmu sendiri ini hmm?, kalau seperti ini mana bisa kita cepat kaya seperti yunho dan jaejoong? dasar kau ini" marah seunggi pada ahra yang ternyata memang membeli banyak barang tidak penting.

"kau ini, aku membeli banyak perawatan tubuh ini juga demi kau yang cerewet itu, kita tidak sekaya mereka karna kau malas yeobo, oppaku rajin bekerja sehingga dia cepat naik jabatan, sedangkan kau sibuk memperhatikan sekretarismu yang cantik itu kan?" balas ahra pada suaminya.

"itu Karena jongie yang hemat dan pintar manajemen gaji suaminya yeobo, lihatlah bahkan jaejoong tidak ikut bekerja, tapi bisa membeli rumah mewah mobil mewah, sedangkan kita, kita berdua bekerja, tapi cicilan kita semakin banyak aish!".

"yeobo kan kamu sendiri yang menyuruhku bekerja untuk cari tambahan bayar cicilan ? pura pura lupa eoh ?" cerocos ahra tak terima.

"aish kalian ini, berhentilah seperti anak kecil, pertengkaran kalian disaksikan anak berusia 11 dan 12 tahun, dan itu tidak baik dan kau jung ahra benar kata suamimu, belajarlah manajemen uang pada jongie dasar pemboros!" nasihat yunho menengahi sedangkan jaejoong moonbin dan yubin hanya tertawa melihat hal yang sudah biasa mereka lihat ini.

jaejoong memang istri yang pandai memanajemen keuangan keluarga, mereka berdua benar benar merangkak dari nol, dari karyawan biasa sampai akhirnya menjadi wakil direktur seperti sekarang.
entah bagaimana caranya jaejoong mampu mengatur keuangan mereka dan membuat keluarga yunjae ini hidup mewah, mereka memiliki 2 rumah mewah di busan yang masing masing ditinggali orang tua mereka, mampu membelikan ayah yunho kebun yang luas, juga memberikan uang bulanan rutin pada keduanya dan mereka juga memiliki beberapa asset mewah seperti apartment mewah, villa mewah, Mobil dll. yunho sangat kagum dengan kelebihan istrinya yang satu ini.

"eomma appa, bukankah bulan depan ulang tahun binnie ke 12 dan juga anniversary pernikahan yang ke 13 ?". (lahiran moonbin emang bareng dengan anniversary pernikahan mereka yang pertama).

"ne binnie, wae?". balas yunho.

"binnie ingin adik" cicit moonbin pelan dan takut.

DEG...
suasana mendadak mencekam.

dulu pernah saat ulang tahunnya yang ke 8 moonbin meminta adik pada eomma dan appanya, namun yang ada adalah penolakan berupa bentakan dari sang appa dan membuatnya takut. Namun sudah 4 tahun menunggu kini moonbin mencoba lagi mengutarakan isi hatinya.

"aigoo uri binnie ingin dongsaeng ya ? beg.."
"binnie nanti kita bicara" potong yunho dingin saat jaejoong mencoba mencairkan suasana.

makan siang di cafe pun dilanjutkan dengan kondisi hening. selesai makan mereka pun pulang kerumah masing masing.
.
.
.
.
.__________

"binnie ke ruang kerja appa ne!" perintah yunho begitu sampai dirumahnya, kalau untuk saat ini jaejoong tidak bisa berbuat apa apa.

"ne appa" jawab moonbin patuh, mengikuti appanya ke ruangan itu.

"kemarilah nak, duduk disamping appa" moonbin segera duduk disamping appanya

"lihatlah ini"


"siapa dia appa? bukankan yang laki laki ini binnie ?" tanya binnie penasaran.

"ne, ini binnie dan ini dongsaeng binnie Jung Jiyeon" jelas yunho.

"mwo ? kemana dia apa? kenapa binnie tidak ingat appa?".

"waktu usia binnie 2 tahun, eomma hamil lagi, tentu saat itu appa dan eomma sangat senang binnie. Berbeda saat hamil binnie dulu eomma sangat lemah namun saat hamil jiyonie eommamu sangat sehat dan energik, itu membuat appa semakin bersyukur". ucap yunho sambil meneteskan air mata, moonbin tetap fokus menyimak cerita appanya.

"oh yang katanya dulu eomma sering pingsan ya appa, tapi setelah ada binnie eomma jadi sehat kan ?" tambah binnie.

"ne benar sayang, setelah kamu lahir eommamu menjadi seorang yang kuat, begitu pula saat hamil jiyeoni eommamu tetap menjadi eomma yang sehat dan kuat, hingga saat kehamilan eommamu menginjak 6 bulan, appa ditugaskan untuk keluar kota selama 3 hari. Sebenarnya saat itu eommamu melarang appa, karena kehamilan eommamu yang semakin besar dan saat itu eomma sedang tidak enak badan hiks.." yunho bercerita sambil terisak mengingat masa itu.

"saat itu appa terlalu naif, appa mengejar target supaya cepat naik pangkat, sehingga appa bertengkar dengan eomma dan mengatai eomma sebagai ibu yang manja, akhirnya eomma mengalah dan membiarkan appa berangkat, eomma menjaga binnie sendiri" .

"kenapa tidak bersama ahra imo appa ?" tanya moonbin.

"ahra imo masih dibusan saat itu binnie, saat itu keadaan kita belum seperti ini sayang, kita masih menempati rumah dari heechul halmonie".

"ohh masih dirumah itu".

"setelah appa pergi ke luar kota, appa dan eomma tetap berkomunikasi dengan baik, eommamu selalu bilang dirinya sehat begitu juga dengan kamu. Hingga hari ke 3 saat malam itu hujan badai, kau sakit panas tinggi sekali, eommamu kalut sehingga membawamu ke rumah sakit. Eommamu menggendongmu naik bus dan berdesak desakan, saat dijalan eommamu sempat jatuh terserempet kendaraan tapi eommamu tak memperdulikan dirinya ugh..." yunho terlihat tak kuat meneruskan ceritanya, membuatnya berhenti sejenak.

"begitu sampai rumah sakit dan kamu mendapatkan penanganan, eommamu jatuh pingsan dan pendarahan bayi dalam kandungan eommamu harus dikeluarkan".

"mwo? adik binnie harus keluar diusia 6 bulan ? bukankah itu bahaya appa ?". Tanya binnie terkejut.

"ne, appa saat itu dihubungi pihak rumah sakit bahwa anak dan istri appa berada dirumah sakit langsung kembali ke Seoul malam itu juga, kamu demam tinggi karena sakit typus, sementara eomma pendarahan dan harus operasi, satu hal yang appa baru tahu bahwa selama appa tinggal sebenarnya eommamu sakit typus juga namun saat ditelepon eomma selalu bilang baik baik saja, ugh jongie... mian... hiks". yunho terlihat  begitu kacau menceritakan kejadian itu pada moonbin

"appa huks huks, kalau tidak kuat tidak usah diteruskan, binnie rasa binnie mengerti arah pembicaraan ini appa" ucap moonbin sambil memeluk appanya, pada dasarnya moonbin adalah bocah cerdas, sehingga dia sudah mengerti alur pembicaraannya dengan appanya".

"setelah dioperasi baby jiyeoni selamat, namun karena harus dilahirkan diusia kandungan 6 bulan, baby jiyeoni harus mendapatkan perawatan intensify, sementara jongieku.. eommamu koma binnie, eommamu koma selama 6 hair. itu adalah masa terburuk yang pernah appa lalui binnie, appa trauma melihat eommamu hamil lagi, appa takut eommamu tersiksa lagi, maafkan appa binnie hiks hiks" yunho menangis sesengukan sambil memeluk moonbin.

"6 hari kemudian eommamu sadar dan kau tahu hal pertama yang diucapkan eommamu adalah 'mianhae aku gagal menjaga mereka' hal itu membuat appa semakin merasa bersalah, namun 6 hari ini kondisimu semakin sehat kamu dijaga heechul halmonie saat itu. satu bulan kemudian baby jiyeon sudah boleh dibawa pulang, baby jiyeon pertumbuhannya sang at pesat, dia juga bayi yang murah senyum. Saat usia baby jiyeon 2 bulan kami melakukan foto keluarga, dan foto baby jiyeon. Appa merasa menjadi keluarga yang sempurna binnie, namun keesokan harinya baby jiyeon tidak bangun lagi binnie, adikmu pergi untuj selamanya hiks hiks maafkan appa binnie". yunho terus menangis sambil mengucapkan kata maaf.

"hiks appa binnie juga minta maaf, binnie tidak mau adik lagi appa, maafkan binnie karena tidak tahu ceritanya appa, huweeeee" tangis moonbin malah pecah setelah mendengar permintaan maaf appanya.

mereka menangis keras sambil berpelukan, sampai keduanya tertidur sambil berpelukan disofa kerja yunho.

jaejoong masuk keruang kerja yunho, dan dilihatnya dua belahan jiwanya tidur sambil saling memeluk satu sama lain.

"aigoo, apa yang mereka bicarakan? aish apa yunnie hyung menunjukkan foto baby jiyeon ? ahh dia pasti demam sebentar lagi ckckck" seru jaejoong bicara sendiri.

alasan kenapa foto baby jiyeon disimpan, karena trauma berat yang yunho alami saat kehilangan baby jiyeon, yunho bahkan perlu ke psikolog untuk menyembuhkan traumanya, dulu hanya melihat foto baby jiyeon saja yunho akan menangis histeris sampai pingsan. Beruntung setelah terapi selama 2 bulan yunho mulai sembuh dari histerianya, dan kalau sekarang paling yunho akan menangis melihat foto baby jiyeon atau paling buruk demam.
.
.
.
.
.__________

sore harinya setelah membereskan rumah dan memasak jaejoong membangunkan dua belahan jiwanya ini supaya mereka mandi.

"binnie, hyungie bangun dan mandilah, kalian bau!". seru jaejoong mengguncang guncang tubuh keduanya sampai bangun.

15 menit berjuang membangunkan yunbin, mereka akhirnya bangun juga, dan mandi bersama tentunya
.
.
.
.
.__________

pukul 7 malam mereka makan malam bersama, jaejoong sudah memasakkan masakan kesukaan mereka untuk hidangan makan malam, dan jangan lupakan kehadiran duo alay ahra dan seunggi, serta putri manisnya Lee Yubin.
mereka memang sering numpang makan dirumah yunho, dan untungnya baik yunho dan jaejoong tidak pernah mempermasalahkan.

"eomma, binnie tidak ingin adik lagi, cukup eomma appa dan binnie ne binnie tidak mau melihat eomma pingsan ?". ucap moonbin membuka pembicaraan.

"aigo, apa binnie sudah mendengar cerita baby jiyeon eoh ? yunho oppa, kau tidak demam ? binnie eommamu sudah jarang pingsan semenjak melahirkanmu, justru kamilah yang berterima kasih padamu telah membuat eommamu sembuh" seru ahra menggebu gebu

"entahlah sekarang aku masih baik-baik saja ahra, betul kata imo mu sayang, kau adalah berkat untuk kami" jawab yunho

"binnie oppa matamu bengkak haha, memang betul ya jongie imo sering pingsan dulu? masa sih kok yubin tak pernah liat, imo pingsan donk" celetuk yubin dengan muka polos.

"HAHAHA" semuanya tergelak termasuk jaejoong karena perkataan lee yubin.

"aigo yubin, kau lucu sekali, menyuruh orang lain pingsan bukan hal yang bagus Lee yubin, itu tidak baik, jangan diulangi ne? hahaha, jadi appa selalu mengajak kami kalau ada acara diluar karena alasan itu ya". ucap moonbin sok bijak sambil mengobrol dengan appanya.

"ne sayang, supaya appa bisa memantau kalian berdua". jawab yunho.

"tapi appa tidak perlu khawatir lagi, binnie sudah besar appa, binnie bisa menjaga eomma dengan baik, bahkan binnie kuat gendong eomma kalau eomma pingsan, ayo eomma pingsanlah, binnie gendong" moonbin berseru bersemangat

"HAHAHA"

tentu saja itu mengundang gelak tawa seluruh anggota keluarga. siapa barusan yang sok menasihati yubin malah diulangi oleh si penasihat. Sementara muka jaejoong si bahan pembicaraan ini sudah memerah padam karena malu.

dan suami ahra ? ah selama dihadapkan dengan masakan kakak iparnya ini dia tidak akan memperdulikan apapun lagi, karena menurutnya kapan lagi makan enak dan gratis pikirnya.

"ya kalian, berhenti membicarakanku!! kau Jung moonbin berhenti meremehkanku atau kau kukutuk menuruni penyakitku itu hmm eommamu ini sudah menjadi orang kuat dan sehat sayang ?" ucap jaejoong sadis membuat nyali moonbin menciut.

"hihi mian eomma yeppo, binnie bercanda ampun". ucap moonbin.

'tapi kau masih sering pingsan saat diranjang jongie' inner yunho yang tentu tidak berani dia ungkapkan pada istrinya. dia masih takut jatah ranjangnya berkurang (karena ternyata yunho sangat kuat dalam urusan ranjang).

gelak tawa ceria pun menghiasi acara makan malam kali ini.

TING TUNG TING TUNG

Bel berbunyi, sang ibu rumah tangga Jaejoong membukakan pintunya dan ternyata yang datang adalah.

"KIM JUNSU"

TBC

terimakasih yang sudah baca ^^

maafkan akan ketypoan kealayan ke tidak nyambungan cerita ne ne ne

bighug~ biglove~
chibijeje

Continue Reading

You'll Also Like

442K 8.3K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
136K 12.4K 31
Kematian memang tidak bisa di hindari oleh semua makhluk hidup, termasuk para Vampir... Pada tahun 1978, keluarga Jung baru saja kehilangan sosok is...
125K 9.9K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
1M 83.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...