For You [Closed Request]

By bangtansqd

21.2K 1.9K 232

All oneshoot stories from you and for you. Di tambah part-nya kalau kalian ada yang request okay? Request bis... More

Mogok - Kim Namjoon
First Date - Jeon Jungkook
Cinta - Jung Hoseok
Yes, You! - Kim Taehyung
Sparkle - Kim Taehyung
Jealous - Jeon Jungkook
Anniversary - Kim Taehyung
Best Day - Kim Taehyung
Just Mine - Jeon Jungkook
Get Caught - Jeon Jungkook
Yeojachingu? - Jeon Jungkook
I'm Sorry - Min Yoongi
Wedding Dress - Min Yoongi
Very Happy Birthday - Min Yoongi
Comeback to Me, Girl - Kim Taehyung
NOT AN UPDATE

Luv in Skool - Jeon Jungkook

1.1K 100 1
By bangtansqd

Spesial buat HusnaRehlati
Pair: Jeon Jungkook x Jung Yong Yoo

Pagi ini aku berjalan di iringi oleh bisikan-bisikan dari siswi yang kulewati. Sebagian dari mereka menatapku tidak suka dengan terang-terangan. Sebagian lagi ada yang menatapku penuh kagum seolah-olah aku adalah gadis yang sangat beruntung di dunia ini. Dan masih banyak berbagai macam tatapan dari para siswi yang di tujukan pada ku.

Dengan gelisah aku mempercepat langkah kaki ku menuju lokerku terlebih dahulu untuk meninggalkan tas ku di dalamnya dan membawa beberapa buku yang ku butuhkan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Selamat pagi Yongie," sapa seorang sunbae yang sangat terkenal di semua angkatan yang ada di sekolah ini. Seorang pria dengan tubuh tinggi yang tegap di isi dengan otot-otot yang telah terbentuk dengan indahnya. Mata sipitnya yang memancarkan keceriaan yang tak berujung. Dan oh jangan lupakan senyumannya yang semanis madu sekaligus menggemaskan seperti kelinci. Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook sunbae.

Bagaimana ia bisa tahu nama panggilan ku? Panggilan itu hanya di gunakan oleh teman-teman terdekat ku saja.

Dengan heran aku membungkukkan badan ku memberi hormat sambil tersenyum tipis bagaimana pun ia tetap sunbaeku kan? Aku tidak ingin di kenal sebagai hoobae yang tidak sopan kepada sunbae nya. Dengan perlahan aku melangkah menjauhinya yang masih setia memamerkan senyum manisnya untuk menuju loker ku. Langkah kaki terdengar mengikuti ku dari belakang dan membuat ku takut sesaat.

Bagaimana jika sunbae itu ingin mengerjaiku?

Dengan berbekal keberanian yang ku kumpulkan dengan paksa aku menghentikan langkah ku tepat di depan loker ku kemudian membalikkan badan ku menghadapnya. Dan benar saja. Jungkook sunbae berdiri tepat di belakang ku. Aku menatapnya dengan tatapan bingung sekaligus heran yang sangat kentara sehingga membuat Jungkook sunbae menggaruk tengkuknya dengan kikuk.

"Ada apa sunbae?" Tanya ku mencoba seramah mungkin.
Jungkook sunbae tersenyum salah tingkah masih sambil menggaruk tengkuknya dengan kikuk.

"Aniya, hanya memastikan kau akan membuka loker mu. Dan... sepertinya kau benar-benar akan membukanya. Baiklah kalau begitu Annyeong Yongie."

Aku menggaruk rambut bagian belakang ku yang merupakan kebiasaan ku saat aku kebingungan.

Mungkinkah aku menjadi pusat perhatian tadi karena kelakuan Jungkook sunbae? Tapi kenapa harus aku?

Dengan menghela nafas berat aku membuka loker ku dan aku hanya bisa menatap takjub isi loker ku. Dengan cepat aku menutup loker ku kembali dan memperhatikan sekitar. Ada beberapa siswi yang mencoba mencuri pandang ke dalam isi loker ku.

Tamat lah sudah kehidupan sekolah ku yang tenang. Aku pasti akan merindukan mu.

---

Bel istirahat telah berbunyi dan aku langsung di tarik oleh sahabat ku Hyun Wook untuk menuju kantin. Setelah membawa jatah makanan kami masing-masing kami memutuskan untuk duduk di salah satu tempat yang lumayan tersudut sehingga tak banyak orang yang memperhatikan kami.

"Kau berhutang cerita dengan ku Jung Yong Yoo," ucap Hyun Wook langsung pada intinya. Aku menghela nafas dan siap untuk menceritakannya hingga sebuah suara menjawab perkataan Hyun Wook.

"Yongie berhutang cerita apa dengan mu Hyun-ah?"

Aku dan Hyun Wook hanya mengerjabkan mata kami menatap tak percaya kepada dua orang yang baru saja duduk di samping kami.

"A-ah itu sunbae, Yongie berhutang cerita kepada ku tentang drama terbaru yang tak sempat aku tonton," jawab Hyun Wook setelah mendapatkan lirikan dari ku. Jungkook sunbae menatap aku dan Hyun Wook dengan tatapan tak percaya. Setelah melihat ekspresi meyakinkan dari kami berdua Jungkook sunbae hanya menganggukkan kepalanya dan mulai menyuapkan makanan jatah makanannya.

Dengan kikuk aku dan Hyun Wook kembali melanjutkan acara makan kami. Hening. Tak ada percakapan yang terjadi di antara kami. Sedari tadi aku dan Hyun Wook bertukar pandang dengan hati-hati berharap mereka berdua -Jungkook sunbae dan Taehyung sunbae- tak terganggu dengan kegiatan kami.

"Apakah aku dan Taehyung hyung tak boleh ikut bergabung dengan percakapan yang kalian lakukan lewat tatapan mata kalian itu?" Tanya Jungkook sunbae dengan tenang. Aku terbatuk dan dengan sigap Jungkook sunbae mengulurkan minuman ku. Aku dapat melihat ekspresi Jungkook sunbae yang sangat tenang.

Jangan katakan jika ia diam-diam memperhatikan tingkah laku ku?

"M-mianhamnida sunbae jika aku dan Hyun Wook menganggu kegiatan makan kalian."

Taehyung sunbae tertawa "Kau ini bicara apa? Kau tidak menganggu kegiatan makan kami. Bahkan aku merasa jika Jungkook lah yang mengganggu acara makan kalian berdua. Aku benar kan?"

Aku meringis pelan merasa tidak enak kepada mereka berdua.

Apa itu terlihat jelas sekali?

"Sudah lah, Jungkook memang begitu. Hmmm... Bagaimana jika kita mengulangnya dari awal? Halo namaku Kim Taehyung. Panggil saja aku Taehyung Oppa."

"Mana ada oppa yang bertingkah laku aneh seperti mu hyung" Celetuk Jungkook sambil meminum minumannya.

"YA! Bocah ini dasar! Sekarang perkenalkan dirimu."

"Arraseo. Halo kalian pasti telah mengenalku. Nama ku Jeon Jungkook. Terserah ingin memanggil ku apa tetapi untuk mu manis." Tatapannya beralih kepada ku. Dan jantung ku langsung berdetak lebih cepat daripada ritme normalnya ketika ia memanggilku manis.

"Kau harus memanggil ku oppa. Ingat kau harus memanggil ku o-p-p-a. Tak ada bantahan arraseo?" Ucapnya sambil tersenyum dan tangan kanannya mengelus puncak kepala ku dengan sayang. Dan detik itu juga aku merasa kehidupan sekolah ku telah benar-benar hancur.

---

Bisikan-bisikan kian jelas terdengar ketika aku berjalan melewati lorong menuju loker ku. Tolong ingatkan aku untuk selalu memakai earphone ketika sedang berada di luar kelas. Dengan kesal aku membuka pintu loker ku dan kini aku takkan terkejut lagi jika aku menemukan sebuah boneka rillakuma kesukaan ku dan setangkai bunga mawar merah di sisinya yang telah diikat oleh sebuah kartu ucapan.

Aku tahu terkadang perkataan orang lain sangat menyakitkan untuk kita dengar. Maafkan aku yang membuat mu berada di dalam situasi seperti ini. Tapi bisa kah kau bertahan untuk menghadapinya?

-Jungkook-

"Kenapa aku? Harus kah aku?" Ucap ku sambil memainkan kartu ucapan itu sambil menghela nafas panjang.

"Karena kau berbeda."

Aku mendongakkan kepala ku dan menatap sumber suara yang ada di belakang ku. Tentu saja si pengirim boneka rillakuma berserta bunga mawar dan kartu ucapannya.

"Tentu saja berbeda. Aku tidak cantik dan aku juga tidak populer seperti sunbae. Tapi... kenapa harus aku yang berada di situasi seperti ini sunbae?"

Jungkook sunbae menarikku kedalam pelukannya. Hangat dan nyaman. Itu yang ku rasakan ketika berada di dalam pelukannya. Dari jarak sedekat ini aku dapat menyium aroma Jungkook sunbae yang baru ku ketahui sangat memabukkan.

"Karena kau berbeda manis. Dan hati ku telah memilih mu," bisik Jungkook sunbae sambil mengelus rambut lurus ku yang panjangnya hanya sebatas bahu ku dengan sayang.

"Aku tak mengerti sunbae. Ini semua terasa sangat tiba-tiba. Dan aku bingung harus berbuat seperti apa di dalam situasi ini," ucapku dengan jujur.

Jungkook sunbae terkekeh pelan dan dapat aku merasakan sesuatu yang hangat menyentuh puncak kepala ku.

"Jika aku mengatakan Maukah kau berkencan dengan ku. Apa kau akan mengerti?" Tanya Jungkook sunbae sambil melonggarkan pelukkannya dan menatap tepat ke manik mata ku dengan tatapan yang bersungguh-sungguh.

Seperti terhipnotis aku menganggukkan kepala ku dan membuat Jungkook sunbae menampilkan senyuman semanis madunya kepadaku.

"Baiklah jika kau mau. Sampai jumpa nanti malam jam 7. Aku akan menjemput mu di rumah" Ucap Jungkook sunbae sambil tersenyum dengan senangnya yang membuatku merasa pusing akan pesona nya yang sangat kuat.

"Saranghae," bisiknya yang disertai sebuah kecupan super cepat nya yang mengenai pipi kiri ku.

Dan perlahan tapi pasti pipi ku mulai bersemu merah dan jantung ku kembali berdetak melebihi ritme normalnya.

---

"Jadi, sebelum kau meminta ku menjadi kekasih mu kau sudah terlebih dahulu menyukai ku saat aku tanpa sadar bertemu dengan mu di perpustakaan?"

Jungkook oppa meminum minumannya dengan gusar

"Ucapan mu seolah-olah aku ini adalah penguntit mu. Bukan kah itu adalah hal wajar untuk seorang untuk lelaki mengetahui segala hal mengenai calon kekasihnya?" Gerutu Jungkook oppa yang membuat ku semakin tertawa karena telah berhasil membuatnya kesal.

"Tapi, mengapa aku tak menyadarinya ya?" Ucap ku sambil mencoba mengingat awal mula pertemuan kami berdua.

"Kebiasaan jelek mu itu harus di ubah dari sekarang sayang. Bagaimana jika nanti ada seorang penguntit yang benar-benar mengikuti mu disaat aku tidak ada?"

"Berhenti menakuti ku oppa!"

Dan kini tangan ku mulai melancarkan aksinya.

Sekian dan terima kasih. Tertanda kuenanas

Continue Reading

You'll Also Like

726K 58.4K 63
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
87.9K 9.7K 29
"Tunggu perang selesai, maka semuanya akan kembali ketempat semula". . "Tak akan kubiarkan kalian terluka sekalipun aku harus bermandikan darah, kali...
206K 4.8K 19
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"
174K 19.3K 47
#taekook #boyslove #mpreg