******
"Yuhuuuuuuuu...... akhirnya sampe juga gue, berasa udah tua aja nih gue, papa juga pake acara nyuruh gue kesini segala"
Pria tampan itu sudah sampai disebuah Universitas Swasta Ternama di jakarta, Dengan kemeja berwarna abu-abu dan celana panjang berwarna hitam serta kaca mata yang sudah melekat dikepalanya. Namun tak sedikitpun mengurangi ketampanannnya.
"Selamat pagi pak Nata.."
sapa salah satu dosen di ruang Rektor universitas tersebut..Begitulah seorang Adinata Ailen Ali Caesar Syarief disapa di luar rumah. Karena sangatlah jarang ia dipanggil Ali seperti orang-orang terdekat memanggilnya.
"Pagi juga pak Andi, *tersenyum ramah sehingga siapa saja yang melihatnya pasti akan terpesona*,"
"Pak Bramnya ada pak ?"
"Ada pak Ali pak Bram sudah menunggu, silahkan masuk pak"
"Terima kasih pak"
Took..took..took..
"Selamat pagi Pak" sapa Ali setelah sampai di depan pintu Ruangan Rektor pagi itu.
"mari silahkan duduk Syarief Kecil"
Ali masuk dan segera mencium tangan pak Bram, memberi hormat sebagaimana ia selalu menghormati orang yang lebih tua
"Waaaahh waah.. anaknya Pak Syarief makin ganteng, gagah dan waah kereen sekali diusia yang masih muda sudah lulus, jadi dosen muda lagi"
"Saya harus manggil siapa ini mas ?"
"terima kasih pak Bram, terserah bapak saja mau memanggil saya siapa hehehe karna nama saya juga panjang sekali pak" Jawab Ali masih dengan senyum ramah dan sopan
"baiklah kalau begitu, siapa nama lengkapmu nak ? Yang saya hafal hanya Syarief kecil hahahah"
"Adinata Ailen Ali Caesar Syarief pak"
Jawab Ali masih dengan senyuman ramahnya
"Saya panggil Nata saja ya nak, mari silahkan dilihat silabusnya untuk mengajar besok nak, silahkan berkeliling di setiap ruangan, apalagi nak Nata sudah 6 tahun di Itali hehehe sampe gantengnya sudah kayak Bule nak"
"Hehehe terima kasih pak, saya mau langsung berkeliling saja ya pak, permisi pak, mohon bimbingannya ya pak".
"Silahkan nak, hati-hati nak"
#Flashback
"Nata.. liat deh kalo kita berduaan gini yang lain mahasiswa pada masih muda seakan kita berasa tua ya sayang"
"Hehehe Ra... biar setua apapun aku ya tetep sayang sama kamu" tersenyum sambil merengkuh bahu gadis disampingnya. Merasakan kehangatan dianatra mereka
"Sayaaaang.. ntar malem jadikan dinnernya ? Aku tunggu ya ?Ada yang mau aku sampein buat kamu, penting buat kita sayang"
Vira menatap kekasih dihadapnnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan seakan ada sebuah rahasia yang ingin ia sampaikan.
#Flashbackoff
"Masih sakit Ra.. belum bisa gue sepenuhnya lupain elo, sorry Ra"
Gumam Ali saat setelah berkeliling kampus dan sedang duduk didalam mobil masih merenungi kejadian semalam kandasnya hubungan mereka, Ali mengacak rambutnya fruatasi. Ditambah lagi hujan turun dengan begitu indahnya. Membuat Ali enggan untuk menjalankan mobil kesayangannya. Dan tetap stay didalam mobil. Namun pandangannya terallihkan dengan seorang gadis diseberang jalan yang selertinya sedang beradu mulut dengan sang kekasih
Di seberang jalaann...
"iiii.. ii dengerin aku dulu sayang, aku bisa jelasin semuanya koq, kamu dengerin aku dulu sayang"
"Apa lagi hah ?? Apa lo kira gue buta HAH ?? LO KIRA GUE GAK BISA LIAT LO SAMA CEWEK BARU LO ITU . ITUKAN YANG MAU LO JELASIN IYA KAN ??"
"Bukan sayang.. bukan itu, aku sama dia cuma temen sayang, dia anaķ temen papaku sayang"
"EH RIO ALEXSANDER. LO DENGER GUE BAIK-BAIK. GUE GAK AKAN SUDI PUNYA COWOK KAYAK LO, CUKUP GUE NGEJALANINNYA SELAMA 2 TAHUN TAPI TERNYATA GUE SENDIRIAN YANG MEMPERJUANGKAN SENDIRI HUBUNGAN YANG GAK ADA ARTINYA INI"
"tapi ii.. dengerin aku dulu, aku gak kayak gitu ii.. akuu......"
"AKU MAU KITA PUTUS !!!!! PUAS LO !, INGET JANGAN PERNAH NYARIIN GUE, JANGAN PERNAH LO HUBUNGIN GUE LAGI" !!!
"ii.. jangn gitu ii"
Pria itu terus mengejar wanita yang berlari dengan mengusap air matanya, namun tiba-tiba....
Cccciiiiiiitttttttt......BRRRRAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK
Ali begitu kaget dan menatap dengan tatapan syok melihat kejadian yang mengenaskan didepan matanya
"ii.. "
Suara pria itu benar-benar frustasi melihat gadisnya telah berlumuran darah di tabrak sebuah mobil, dan pria itu mundur perlahan dan meninggalkan wanita itu. Dari kejauhan Ali yang melihat kejadian itu tak bisa hanya tinggal diam, ia langsung bergegas keluar dari mobil dan berlari menuju jalan..entah apa yang mendorongnya hingga ia begitu saja lari menuju wanita tersebut dan ingin sekali menolongnya. Mungkin karena ia merasa iba melihat seorang gadis ditabrak didepan matanya tanpa ada yang menolong. Apa yang terjadi jika dia adalah kakak atau ibunya. Itulah yang ia pikirkan.
"Heeeyy... banguuuun,,. Kau tak apakan ? Ayolah bertahan."
suara ali saat sampai didepan gadis yang telah berlumuran darah pada kepalanya. Dengan sigap ia menggendong sang gadis dan berlari kedalam mobil. Setelah itu menuju Rumah Sakit KASIH MULIA MANDALEE SYARIEF.
*****
Setibanya di RS.
"tolong sus,, tolong ditangani secepatnya, rawat dengan baik sus saya mohon"
Ucap Ali saat sampai di RS. Entah kenapa dia begitu khawatir dengan gadis mungil itu
"Baik pak, bapak silahkan tunggu diluar."
"Siapa ya kira-kira namanya, kasian banget dia"
Ali bergumam sendiri sembari duduk dikursi tunggu, namun kemudian ia teringat tas gadis itu yang sekarang telah ia pegang.
"oh ia pasti ada KTPnya"
"Ini dia namanya...
Nama : PRILLY FELICIA BRAMASTYA
TTL : JAKARTA 5 Agustus 1995"
Masih muda... cantik, hahaha kenapa jadi cantik sih??.. gws deh buat lo yang lagi sakit.. buruan sembuh gue pengen kenalan "
Gumam ali namun lagi-lagi ia bergumam yang membuatnya tersenyum sendiri..
30 menit kemudian...
"Permisi pak, nona sudah selesei kami tangani, bapak bisa menemaninya sekarang hanya saja biarlah dia beristirahat dahulu"
Perkataan suster tersebut membuat Ali terperanjat dari lamunannya. Namun didalam hatinya ia sangat bahagia gadis itu akhirnya ada kabar tentang gadis itu
"Oh ia sust terima kasih sust, apakah kondisinya baik-baik saja sust?"
"Iya pak Alhamduillah baik-baik saja, walaupun perdarahannya tidak sedikit namun Tuhan maaih menolong gadis bapak tersebut"
Apaa ?? Gadisku ? Yang benar saja dia gadisku.. tak taukah suster ini bahwa aku sedang menjomblo diputuskan gadisku semalam.. aaaaahhh sudalah itu membuatku kesaaal !!! Namun kenapa aku tersenyum seperti ini saat kesal ? Apakah aku mulai sedikit tidak waras ?
"Baiklah sust, terima kasih sust, saya akan menemuinya nanti.. saya akan memgurus biaya administrasi terlebih dahulu , sekali lagi terima kasih sust"
setelah urusan administrasi selesai Ali kembali ke ruang rawat inap pasien nomer 626 , disana ia dapat melihat seorang gadis mungil, dengan wajah ayu, bibir tipis, dan hidung yang mancung sedang berbaring dengar perban di kepalanya. Ia segera duduk di sofa tak jauh dari ranjang pasien tersebut. Kemudian mencoba beristirahat sejenak. Karna sekarang waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WIB. lelah...itulah yang Ali rasakan.. tapi ia tersenyum entah apa yang membuatnya tersenyum.
Tiiiingg....
Ali segera membuka isi pesan BBM di handphonenya
QUEEN :
Ping !!!
Ping !!!
Ping !!!
Alien dimana lo. Papa sama mama udah dateng sejam yang lalu. Dicariin noh
ALI :
D RS gue.. bsok gw balik
QUEEN :
Kirain kabur ke Itali lo. Eh tunggu siapa yang sakit ? Nabrak orang lo ya ?
ALI :
Diiih.. nanya atu-atu kali kak.. besok gw ceritain. Bilang aja ama mama papa gue nginep ke rumahnya Digo. Besok gue balik. Pliiissss kakaku sayang AMANDA MILENA SYARIEF
QUEEN :
Jijay banget sih lo pake emo gituan.. iaa iaaa gue sampein bawel beneeerrr
"Huuh si bawel.. bilang aja lo kangen ama gua haaahaha.. "
setelah itu Alipun tertidur di sofa kamar inap 626
#sory masih banyak typonya..minta vote ato koment ato like ya kalo sayang sama akuu :* untuk perbaikan dan pendapatnya.. thx u dear.. makasih udah mau baca ceritaku :* mmuaaaaahhhhh :* :*