Chapter 3

22.9K 1.2K 8
                                    

Pukul 5.30 WIB

"hoooaaaaaamm...ngantuukk gilaaaa capeeeeekkkk.... "

BRUUUKKKK...

"AAwwww..... siapa sih naro meja disini !!?? Loh koq gue disini ?, omegaaaat *tepok jidat* gue kan tidur di RS semalem.. lupa gue.. mati gue kesiangan.. ngampus gue ngajar hari iniiiiiii...."

Ali hendak segera beranjak dari lantai ke kamar mandi namun langkahnya dihentikan oleh suara seorang gadis.

"Ka...kaa..kamuu..."

"Eeh.. kamu udah sadar. Gimana keadaan kamu? , kamu mau apa ? , mana yang sakit?" Begitulah ali menanyai prilly sang empunya suara yang masih terbaring lemah.

"kaa..kamuu ssii...siiapaaa ?"

Suara gadis mungil itu tampak kebingungan dengan kehadiran Ali.

"Hmm... Aku ..yang bawa kamu ke RS Waktu kejadian kemaren sore kamu kecelakaan didepan kampus"

ucap Ali dengan hati-Hati.. ia takut gadis mungil bermata hazel itu akan ketakutan melihat orang asing saat ia siuman

"Makasih.."

gadis itu hanya mamapu menjawabnya dengan ucapan terima kasih dan tidak berbicara apapun. Dia kembali terpejam.

"Sama-sama.. aku mau pulang dulu, ini kartu namaku.. aku tarok di sini ya.., ntar aku balik lagi habis kerja, kamu baik-baik ya..tas kamu dilaci ya masih utuh koq, ada handphone kamu juga"

Gadis itu tak menjawab. Matanya tetap terpejam.. entahlah mungkin ia lelah..

Ali segera berlalu meninggalkan gadis mungil itu dan menuju rumah untuk bertemu papa dan mama.. dengan wajahnya begitu bahagia

********
15 menit kemudian ia sudah sampai di garasi rumah dan segera turun dari mobil untuk segera menemui papa dan mamnya.

"Assalammualaikum... mama..paapaaa...panda.. akuu pulaaaanngg...."

Begitulah suara Ali ketika ia membuka pintu dan masuk kedelam rumah mewah yang bernuansa putih itu. Terlihat begitu asri dan nyaman rumah itu, ditambah lagi sang tuan dan nyonya memiliki putra yang tampan dan putri yang cantik.

"Waalaikumsalam abang.."

"Wah.. jagoan papa sudah pulang"

"Heeey Alieeeeenn... tau jalan balik juga l?"

"Hehehe .. papa dan mamaku sayaaang.. aku rindu kaliaaan :*,mama apa kabar ? "

"Baik sayaang, abang gimna kabarnya ?, kemaren koq nggak dirumah?"

"Hehe maaf maa.. paa.. Ali baru pulang dari rumah digo, biasalah melepas rindu hehe"

"Boong maa..dari RS tuh dia"

Ucapan Amanda tiba-tiba membuat mata Ali melotot ingin meneriaki kakak semata wayangnya yang tidak bisa menjaga mulutnya.

"RS ??? Kamu sakit sayang ?, abang kenapa ? Mana yang sakit nak?"

Begitulah Mama Ali atau bisa dipanggil Bu Vivi. Sangatlah cemas terhadap anaknya tersebut entah apapun yang terjadi pada anaknya itu maka ia akan sangat mencemaskan. Bukan hanya untuk Ali namun begitu juga pada Amanda. Sang Ayah hanya melihat adegan tersebut dengan tersenyum. Dia tau betul anaknya itu tak akan melakukan hal ceroboh. Begitulah yang selalu ia ajarkan.

"iiihhh.. eh pandaa.. apaaaan sih lo .. resee' loo !!!!"
Begitulah reaksi Ali saat Amanda mulai mengejeknya dan tidak konsisten terhadap perjanjian semalam. Sungguh menyebalkan kakaknya ini.

Dokter GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang